Lokasi dan Subjek Penelitian Desain Penelitian

Octavia Givanny, 2014 Implementasi Pembelajaran D rama Musikal Sebagai Stimulasi Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Usia D ini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian berfungsi sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data atau informasi dengan tujuan tertentu yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan setiap peneliti. Dalam penelitian ini, penulis sendiri menggunakan metode penelitian deskriptif analitik kualitatif. Bungin 2008:68 mengemukakan bahwa: “format desain deskriptif kualitatif banyak memiliki kesamaan dengan desain deskriptif kuantitatif, karena itu desain deskriptif kualitatif bisa juga disebut dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif semu. Artinya, desain ini belum benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif, terutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya” Unit yang diteliti pada metode deskriptif kualitatif adalah individu, kelompok atau keluarga, masyarakat, maupun kelembagaan sosial atau pranata sosial. Unit individu dimaksud adalah masalah-masalah individu, orang per orang. Sedangkan unit kelompok atau keluarga, yaitu bisa satuan kelompok atau suatu keluarga. Masyarakat adalah suatu desa, satu kecamatan, beberapa kecamatan, satu sekolah, bahkan dapat pula suatu negara atau suatu regional, tergantung dari konsep masyarakat yang digunakan. Sementara yang dimaksud kelembagaan sosial atau pranata adalah suatu tatanan nilai dan norma sosial, suatu kebijakan publik atau implementtasi kebijakan dan sebagainya.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Bianglala yang terdapat di Jl. Sariendah No.19A Bandung. Sementara itu, yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh anak-anak di TK Bianglala. Melihat kenyataan di lapangan bahwa drama musikal masih jarang ditemukan di pendidikan anak usia dini, maka peneliti memutuskan memilih TK Bianglala sebagai tempat penelitian. TK Bianglala dipilih sebagai tempat penelitian karena di TK ini terdapat pembelajaran drama musikal yang diterapkan rutin kepada anak setiap tahunnya untuk acara pentas seni akhir tahun ajaran. 37 Octavia Givanny, 2014 Implementasi Pembelajaran D rama Musikal Sebagai Stimulasi Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Usia D ini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Format desain deskriptif kualitatif banyak memiliki kesamaan dengan desain deskriptif kuantitatif, karena itu desain deskriptif kualitatif bisa disebut pula dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif semu. Artinya, desain ini belum benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif, terutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya Bungin, B. 2008 : 68. Format deskriptif kualitatif pada umumnya dilakukan pada penelitian dalam bentuk studi kasus. Berikut adalah langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti: Diagram 3.1 Sumber: Moleong, L 1989 Pada tahap pra-lapangan, peneliti melakukan studi literatur terlebih dahulu yang bertujuan untuk mendalami pokok permasalahan yang akan dibawakan dalam penelitian ini. Setelah itu, peneliti melakukan observasi pendahuluan yang Pra – lapangan a. Studi literatur b. Observasi pendahuluan c. Penyusunan instrument penelitian Penyusunan dan Pelaporan Hasil Penelitian a. Penulisan draf skripsi b. pelaporan Analisis Data a. Pengelompokan data b. Triangulasi c. Menganalisis data secara kualitatif Pelaksanaan studi a. Observasi non partisipatif b. Wawancara c. Studi dokumentasi d. Rekaman foto dan video Octavia Givanny, 2014 Implementasi Pembelajaran D rama Musikal Sebagai Stimulasi Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Usia D ini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bertujuan untuk mengetahui objek penelitian yang tepat dalam penelitian ini, jika peneliti sudah mengetahui objek yang akan diteliti, peneliti menyusun instrumen penelitian agar penelitian berjalan terstruktur sesuai dengan tujuan awal penelitian. Setelah itu peneliti memasuki tahap pelaksanaan studi seperti observasi non partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, rekaman foto dan video. Observasi non partisipatif dilakukan agar penelitian berjalan secara natural tanpa ada campur tangan peneliti yang mungkin akan menjadikan penelitian tidak natural. Wawancara dilakukan kepada guru-guru yang bersangkutan dengan penelitian seperti guru-guru yang mengajarkan anak drama musikal di TK Bianglala, hal tersebut dilakukan agar peneliti mendapatkan informasi secara akurat dari sumber langsung yang terpercaya. Selanjutnya bukti penelitian dilakukan dengan mengambil foto dan video kegiatan saat observasi. Jika data di lapangan sudah terkumpul secara lengkap, peneliti sudah dapat menganalisis data dengan cara mengelompokkan data terlebih dahulu agar tersusun sesuai pengelompokan data yang dibutuhkan. Peneliti menganalisis data dengan cara kualitatif karena sesuai dengan metode yang digunakan. Terakhir, peneliti dapat menyusun draf skripsi yang dilanjutkan dengan pelaporan.

C. Metode Penelitian