Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data

Fajar Gumelar, 2014 Keefektifan metode probing prompting learning Dalam pembelajaran menulis argumentasi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ skor siswa ∑ skor total x 100 siswa dalam menulis argumentasi. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai sebagai berikut. a. Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa untuk mendapatkan skor tes awal dan tes akhir; b. Memberikan skor hasil tes awal dan tes akhir siswa; nilai = c. Membuat nilai akhir dengan cara membuat rata-rata nilai dari tiga penilai. Nilai akhir dibuat dengan rumus : d. Uji reliabilitas antar penimbang Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat realibilitas nilai antar penguji atau untuk mengetahui tingkat objektifitas nilai penguji. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Menghitung jumlah kuadrat siswa ∑ ∑ ∑ ∑ 2 Menghitung kuadrat penguji ∑ ∑∑ ∑ 3 Menghitung jumlah kuadrat total ∑ ∑ ∑ 4 Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan ∑ ∑ ∑ ∑ Setelah diperoleh hasil dari perhitungan, maka dimasukkan pada tabel analisys of varians ANAVA. Tabel ANAVA adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Fajar Gumelar, 2014 Keefektifan metode probing prompting learning Dalam pembelajaran menulis argumentasi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel ANAVA Variansi SS DK Varian Siswa ∑ N-1 ∑ Penguji ∑ K-1 - Kekeliruan ∑ N-1 K-1 ∑ Setelah langkah tersebut maka dihitung reliabilitas antar penimbang dengan rumus : Arikunto, 2010 hlm 223-238 Keterangan : r 11 = Reabilitas instrumen Vr = Varians responden Vs = Varians sisakekeliruan Setelah itu disesuaikan dengan tabel Guilford Tabel 3.4 Tabel Guilford Nilai Kualitas Korelasi dari 0,20 Sangat rendah 0,20-0,40 Rendah 0,40-0,60 Cukup 0,60-0,80 Tinggi 0,80-1,00 Sangat tinggi r 11 = Vr Vs Vr Fajar Gumelar, 2014 Keefektifan metode probing prompting learning Dalam pembelajaran menulis argumentasi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu batas kelas – rata-rata Standar deviasi e. Menguji normalitas data degan rumus Chi-Kuadrat X 2 . Untuk mengetahui normalitas data dengan rumus chi-kuadrat, maka akan dilakukan langkah penyelesaian sebagai berikut : 1 Mencari mean dengan rumus : ∑ 2 Menghitung simpangan baku standar deviasi dengan rumus : √ ∑ ∑ ∑ ∑ 3 Menentukan frekuensi observasi pengamatan dan frekuensi ekspektasi, langkah yang digunakan : a Rentang skor R = skor tertinggi – skor terendah b Banyak kelas = 1+ 3,3 log N N = banyaknya siswa c Panjang kelas = d Z untuk batas kelas = e E i Frekuensi diharapkan = luas i x ∑f f O i frekuensi pengamatan 4 Mendapatkan x 2 dengan rumus : ∑ Subana, 2005 hlm 170 Keterangan : O i = frekuensi observasi E i = frekuensi ekspektasi 5 Menentukan derajat kebebasan Fajar Gumelar, 2014 Keefektifan metode probing prompting learning Dalam pembelajaran menulis argumentasi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Vb Vt dk = K – 3 keterangan  K = banyaknya interval Menentukan nilai X 2 hitung dengan X 2 tabel dengan bantuan tabel X 2 dengan tingkat kepercayaan 95 = 0,05 6 Menentukan kriteria uji normalitas dengan ketentuan sebagai berikut: Jika X 2 hitung X 2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal Jika X 2 hitung X 2 tabel maka data tersebut berdistribusi tidak normal f. Melakukan uji homoginetas rata-rata varian pretest dan posttest dengan menggunakan rumus : F hitung Sugiyono, 2013 hlm 275 Keterangan : F hitung : nilai yang dicari Vb : varian terbesar Vt : varian terkecil Ketentuan : data yang dinyatakan homogen jika F hitung F tabel. F tabel = 1- α dk A, dk B dk A = A – 1 dk B = N – A F tabel = 1- α dk A, dk B g. Menguji signifikasi rata-rata tes awal dan tes akhir dan uji hipotesis dengan menggunakan signifikasi perbedaan dua variabel. Uji yang digunakan adalah perbedaan gain niali tes awal dan tes akhir, rumus yang digunakan adalah: ∑ ∑ ∑ ∑ = Fajar Gumelar, 2014 Keefektifan metode probing prompting learning Dalam pembelajaran menulis argumentasi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : M : nilai hasil rata-rata perkelas N : banyaknya subjek X : deviasi setiap nilai x 1 dan x 2 Y : deviasi setiap nilai y 1 dan y 2 Kemudian nilai hasil perhitungan yang dilakukan dihitung kembali dengan menggunakan rumus t test untuk mengetahui atau menguji signifikasi dan hipotesis, dengan rumus : √[ ∑ ∑ ] [ ] Arikunto, 2010 hlm 354 Keterangan: M : nilai hasil rata-rata perkelas N : banyaknya subjek X : deviasi setiap nilai x 1 dan x 2 Y : deviasi setiap nilai y 1 dan y 2 Hasil yang diperoleh kemudian digunakan untuk menentuan taraf signifikasi pada t tabel . α = 0,05 db = N x + N y – 2 Fajar Gumelar, 2014 Keefektifan metode probing prompting learning Dalam pembelajaran menulis argumentasi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini berjudul “Keefektifan Metode Probing Prompting Learning dalam Pembelajran Menulis Argumentasi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 ”. Penelitian ini dilakukan untuk mengujicobakan metode probing prompting learning dalam pembelajaran menulis argumentasi pada peserta didik kelas XI. Metode pembelajaran probing prompting learning adalah metode yang menuntut peserta berpikir kritis dan aktif menganalisa atau memecahkan suatu permasalahan. Metode pembelajaran dilakukan dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa sehingga dapat melejitkan proses berpikir yang mampu mengaitkan pengetahuan dan pengalaman siswa dengan pengetahuan yang sedang dipelajari. Langkah - langkah pengolahan data hasil penelitian yaitu berupa pengumpulan data dan pengolahan data hasil menulis argumentasi sebelum dan sesudah mengalami perlakukan pembelajaran treatment. Setelah semua data terkumpul, kemudian data diolah dengan perhitunga statistik. Langkah – langkah pengolahan data meliputi 1 melakukan pemeriksaan dan penilaian hasil menulis argumentasi sebelum dan sesudah treatment oleh tim penilai; 2 mengubah skor yang diperoleh menjadi nilai; 3 uji reliabilitas antar penimbang; 4 uji normalitas data; 5 uji homogenitas; 6 uji hipotesis atau uji t. Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan dalam bab sebelumnya yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dan hasil pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan metode probing prompting leaarning di kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Kemampuan menulis argumentasi kelas eksperimen sebelum mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran probing prompting leaarning berada dalam kategori kurang. Hal ini terbukti dari rata – rata Fajar Gumelar, 2014 Keefektifan metode probing prompting learning Dalam pembelajaran menulis argumentasi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu nilai pretest menulis argumentasi kelas eksperimen adalah 65,65. Sedangkan kemampuan menulis argumentasi kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran probing prompting learning berada dam kategori yang lebih baik dibandingkan kemampuan siswa sebelum mengikuti metode pembelajaran dengan metode probing prompting learning. Hal ini terbukti dari rata – rata nilai postes menulis argumentasi kelas eksperime nadalah 76,4. Perubahan nilai rata – rata tersebut menjadi bukti adanya pengaruh metode pembelajaran probing prompting learning terhadap kemampuan siswa dalam menulis argumentasi. Rata – rata kemampuan menulis argumentasi kelas kontrol sebelum mendapatkan perlakukan pembelajaran oleh guru yang lain adalah 66,23. Sedangkan sesudah mendapatkan perlakuaan pembelajaran yang dilakukan guru bahasa Indonesia yang lain adalah 72,9. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis argumentasi peserta didik di kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode probing prompting leaarning dengan kemampuan menulis argumentasi peserta didik kelas kontrol yang mendapatkan perlakukan pembelajaran dengan metode pembelajaran yang lain. Berdasarkan perhitungan uji t, diperoleh t hitung sebesar 2,59 sedangkan t tabel α 0,05 diperoleh sebesar 2,03. Maka dapat kita ketahui t tabel t hitung t tabel yaitu 2,03 2,59 2,03 sehingga H 1 diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan H 1 diterima sedangkan H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan menulis argumentasi yang signifikan pada peserta didik kelas eksperimen dengan peserta didik kelas kontrol. Hal tersebut menandakan bahwa penggunaan metode probing prompting leaarning pada pembelajaran menulis argumentasi lebih meningkatkan kemampuan menulis argumentasi peserta didik dibanding dengan metode pembelajaran yang telah digunakan guru bahasa Indonesia yang lain saat pembelajaran argumentasi.

B. Saran