56
E. Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan dan keandalan yang disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria
dan paradigmanya sendiri.
78
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria
tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu credibility kredibilitas, transferability keteralihan, dependability kebergantungan, dan confirmability
kepastian.
79
1. Credibility kredibilitas Yaitu mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan
dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan yang sedang diteliti. Data hasil penelitian ini dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam peneliti, tringulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member check.
80
2. Transferability keteralihan Transferabilityini dilakukan dengan cara menggunakan hasil penelitian
pada tempat atau lokasi lain.
81
Uji transferability ini biasanya disebut juga dengan keteralihan, dimana seorang peneliti hendaknya mencari dan
mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian
78
Lexy J. Moleong. Op. Cit. h. 171
79
Sugiyono. Op. Cit. h. 366
80
Ibid. h. 368
81
Nusa Putra dan Ninin Dwilestari. Penelitian Kualitatif PAUD. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012. h. 92
57 peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif jika peneliti
ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut dengan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
3. Dependability reliabilitas Dalam penelitian kuantitatif, dependabilitydisebut reabilitas. Suatu
penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, dependabilitydilakukan
dengan melakukan audit terhadapt keseluruh proses penelitian sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberi
data.
82
4. Confirmability kepastian Confirmabilityatau uji kepastian adalah suatu cara untuk memastikan,
apakah telah terjadi kesepakatan antara yang diteliti dan peneliti. Ini perlu diperiksa, karena dalam penelitian kualitatif tidak dikenal dengan istilah
obyektivitas yang ada ialah intersubjektivitas, yaitu kesepakatan antar subjek yang terlibat dalam penelitian.
83
82
Sugiyono. Op. Cit. h. 377
83
Nusa Putra dan Ninin Dwilestari. Op. Cit. h. 93
58
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Tempat Penelitian 1. Sejarah Singkat TK Dharma Wanita Persatuan Serdang Kecamatan
Tanjung BintangLampung Selatan
Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Persatuan Serdang berdiri pada tahun 1986 yang dipelopori oleh ketua Dharma Wanita Desa Serdang Ibu
Ramini Kusyono dan anggota PKK desa Serdang. Pada waktu itu desa Serdang merupakan salah satu desa yang tertinggal dikarenakan belum ada
layanan pendidikan bagi anak usia dini maka pengurus Dharma Wanita desa Serdang sepakat untuk mendirikan layanan pendidikan bagi anak usia dini di
desa Serdang ini. Gedung yang digunakan pada saat itu adalah gedung Balai Desa
Serdang. Tenaga pendidiknya dari anggota Ibu-ibu PKK yang dipimpin oleh Kepala TK Ibu Hartini Subarjo dan 2 orang tenaga pendidik. Sasaran dicari
dari lingkungan desa serdang dengan cara sosialisasi masayrakat di setiap rumah, dengan sumber dana didapat dari donatur pengurus anggota PKK.
Pada tahun 1992 dibuat gedung serba guna oleh kepala desa yang terletak di jl. Raya Serdang 3b untuk digunakan sebagai tempat belajar TK sampai saat
ini. Pada tahun 1996 pengelola TK di pegang oleh Ibu Sarilah sampai saat ini dengan tenaga pendidik berjumlah 7 orang.