3 Dokumentasi
Studi dokumentasi documentary study merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektrinik syaodih, 2006 : 221. Sebagai bukti adanya . efektivitas kemampuan gerak tari dalam pembelajaran tanpa media atau peniruan
gerak dibandingkan CD Interaktif. yang dilakukan di kecamatan Situraja kabupaten Sumedang. Dapat dilihat melalui foto dan video sebagai dokumentasi
kegiatan dalam proses penerapan pembelajaran seni tari melalui media CD Interaktif.
4 Tes perbuatan yaitu tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan tindakan
atau perbuatan. Ini banyak berfungsi menilai psikomotor Ali, 1989 : 133. Dimana tes perbuatan atau praktek ini dilakukan untuk menilai dan mengetahui
peningkatan kemampuan gerak tari sebelum dan sesudah adanya eksperimen. 5
Studi pustaka yaitu berupa telaah terhadap buku sumber yang menjadi pendukung acuan pemahaman sebagai landasan teori dalam penelitian.
F. Pengolahan dan Analisis data
Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan pengolahan statistik. Menggunakan program SPSS 13 dan data hasil observasi berupa pengamatan respon
siswa dan wawancara terhadap guru akan dianalisis secara deskripsif.
Untuk melihat signifikan tidaknya antara perbedaan hasil tes awal antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen digunakan uji t yang terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
Analisis data dilakukan tes awal pretest sebelum menggunakan media atau peniruan gerak dan tes akhir posttest setelah menggunakan media CD
Interaktif. Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus g faktor N-Gain dengan rumus:
pre maks
pre post
S S
S S
g −
− =
Keterangan:
post
S
: Skor postes
pre
S
: Skor pretes
maks
S
: Skor maks ideal Kriteria tingkat Gain adalah :
Tabel 3.2 Kategori Tingkat Gain
Batasan Kategori
g 0,7 tinggi
0,3 ≤ g ≤ 0,7 sedang
g 0,3 rendah
Sebelum dilakukan uji G dilakukan uji prasyarat analisis yaitu :
1 Uji Normalitas
e e
f f
f
2 2
− ∑
=
χ
dimana :
f
: Frekuensi observasi
e
f
: Frekuensi ekspektasi Kriteria :
Data dikatakan berdistribusi normal jika:
hitung 2
χ
tabel 2
χ
2 Uji Homogenitas
kecil besar
S S
F
2 2
=
dengan S
2
: varians
3 Uji t berpasangan
Uji t berpasangan dipakai untuk membandingkan antara dua keadaan, yaitu keadaan nilai rata-rata pretes siswa pada kelas eksperimen dengan siswa
pada kelas kontrol, keadaan nilai rata-rata tes akhir siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dan uji kesamaan rata-rata untuk N- Gain.
Jika data terdistribusi normal maka digunakan rumus :
+ −
=
2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
dengan
S
2
= 2
1 1
2 1
2 2
2 1
1
− +
− +
− n
n S
n S
n Sudjana, 2002: 239
dimana:
1
x
: rata-rata Gain eksperimen
2
x
: rata-rata Gain kontrol. N : jumlah siswa
Apabila data yang diperoleh berdistribusi normal tetapi tidak homogen, maka pengujiannya menggunakan rumus:
− =
y y
x x
n S
n S
Y X
t
2 2
Sudjana, 2002: 241
Analisis terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan memperhatikan hasil dari lembaran observasi yang dilakukan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah
dikemukakan pada bab IV, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai
simpulan sebagai berikut : 1.
Pembelajaran seni tari menggunakan media CD Interaktif terbukti dapat meningkatkan kemampuan gerak tari pada aspek hapalan gerak dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional atau peniruan gerak, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata pretest siswa baik pada kelompok ekperimen dan kontrol tidak
memiliki perbedaan yang cukup jauh. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda kelas eksperimen dengan menggunakan media CD Interaktif dan kelas kontrol
menggunakan peniruan gerak, maka terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan kata lain terjadi perbedaan secara siginfikan antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen. 2. Hasil dari analisis pada bab IV dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari
menggunakan media CD Interaktif terbukti dapat meningkatkan kemampuan gerak tari pada aspek teknik gerak. Hal ini ditunjukanan dari nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Hal tersebut diperkuat oleh pengujian hipotesis yang dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok eksperimen yang menggunakan media CD Interaktif dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan konvesional atau peniruan gerak.
142
3.Data posttest ruang gerak pada kelas eksperimen dengan menggunakan CD Interaktif telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan gerak tari pada aspek ruang gerak
dibandingkan dengan yang kelas kontrol. Data yang diperoleh dari hasil analisisnya memiliki perbedaan yang cukup tinggi pada hasil posttest nilai akhir pada kelas
eksperimen dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan peniruan gerak. Dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang
menggunakan media CD Interaktif dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan peniruan gerak.
4.Respon siswa terhadap pembelajaran seni tari dengan menggunakan media CD Interaktif sangat positif, para siswa sangat tertarik untuk belajar menari disamping itu
terjadi penigkatan kemampuan gerak siswa baik pada aspek hapalan, teknik dan ruang gerak. Selain respon siswa, persepsi guru terhadap pembelajaran CD hampir
seluruh guru menyatakan bahwa CD Interaktif itu baik untuk digunakan dalam pembelajaran seni tari. Media CD Interaktif memudahkan guru mengajar dan
pembelajaran menjadi lebih kreatif, efektif dan menyenangkan. Dari data hasil pengamatan guru bahwa dikatakan respon semua siswa sangat baik bahkan tertarik
untuk belajar menari, selain itu CD Interaktif pembelajaran tari mudah digunakan serta materi yang disajikan sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar. Penggunaan media CD Interaktif dalam pembelajaran tari ini menjadi motivasi siswa untuk mau belajar tari tradisional khususnya tari merak. Dari data yang
diperoleh dari guru mengatakan bahwa penggunaan media CD Interaktif membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari tari, khususnya dalam