Indra Irawan , 2015 PENGARUH KOMPETENSASI TERHADAP KINERJA GURU TIDAK TETAP DI SMK WISATA LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
H
1
:
≠ 0 artinya terdapat pengaruh positif dari Kompensasi Terhadap
Kinerja Guru SMK Bina Wisata Lembang.
2. Menentukan Uji Statistika Yang Sesuai
Uji statistika yang digunakan adalah uji F. Menurut Ating dan Sambas 2006: 245, langkah-langkah uji signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan
uji F sebagai berikut: a.
Menghitung jumlah kuadrat regresi JK
Reg[a]
dengan rumus:
n Y
JK
a g
2 Re
b.
Menghitung jumlah kuadrat regresi
JKReg[b│a]
dengan rumus: JK
Reg[b│a]
=
n Y
X XY
b .
.
c. Menghitung jumlah kuadrat residu JK
Res
dengan rumus:
Re |
Re 2
Re a
g a
b g
s
JK JK
Yi JK
d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a RJK
Reg[a]
dengan rumus: RJK
Reg[a]
= JK
Reg[a]
e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
b│a
RJK
Reg[b│a]
dengan rumus: RJK
Reg[b│a]
= JK
Reg[b│a]
f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu RJK
Res
dengan rumus: RJK
Res
= 2
Re
n
JK
s
g. Menguji F dengan rumus:
F
hitung
=
Res Regba
RJK RJK
h. Menghitung nilai kritis
dengan derajat kebebasan untuk db
reg
= 1 dan db
res
= n – 2
i. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai
F
tabel
= F
1- α
db
reg b│a,
db
res
j. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut:
H ditolak dan H
1
diterima, apabila F
hitung
F
tabel
dinyatakan signifikan diterima.
H diterima dan H
1
ditolak, apabila F
hitung
≤F
tabel
dinyatakan tidak signifikan ditolak
Indra Irawan , 2015 PENGARUH KOMPETENSASI TERHADAP KINERJA GURU TIDAK TETAP DI SMK WISATA LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan berdasarkan pembahasan yang telah dikaji pada bab sebelumnya.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan diantaranya yaitu:
1. Diperoleh gambaran mengenai tingkat efektivitas kompensasi guru tidak tetapi
di SMK Bina Wisata Lembang dengan ditandai oleh tujuh indikator diantaranya yaitu memadai, adil, seimbang, efektif dari segi biaya, aman, memberikan
insentif dan dapat diterima oleh pegawaiberada pada kategori cukup efektif. Dari ketujuh indikator tersebut, indikator memberikan insentif dandapat
diterima oleh pegawai memperoleh skor tertinggi, sedangkan yang memperoleh skor terendah yaitu indikator memadai dan seimbang.
2. Diperoleh gambaranmengenaitingkat kinerja guru tidak tetap di SMK Bina
Wisata Lembang yang dapat dilihat dari lima indikator kinerja guru, yaitu kualitas kerja guru, ketepatan kerja, inisiatif dalam kerja, kemampuan kerja
dan komunikasiBerada dalam kategori tinggi. Dari kelima indikator kinerja guru tersebut, indikator inisiatif dalam kerjayang memperoleh skor tinggi.
Sedangkan dengan skor terendah yaitu indikator kualitas kerja guru dan ketepatan kerja.
3. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa
kompensasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja guru tidak tetap di SMK Bina Wisata Lembang yang berkategori sedang. Artinya, terdapat
Indra Irawan , 2015 PENGARUH KOMPETENSASI TERHADAP KINERJA GURU TIDAK TETAP DI SMK WISATA LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pengaruh yang bersifat sedang dari variabel Kompensasi terhadap variabel Kinerja Guru Tidak Tetap di SMK Bina Wisata Lembang. Kemudian dari hasil
perhitungan koefisien determinasi KD menunjukkan bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh kompensasi.
5.2. Saran
1. Berdasarkan hasil perhitungan skor jawaban pada variabel kompensasi,
menunjukkan bahwa indikator dengan skorterendah adalah memadai danseimbang. Dalam hal ini, sekolah perlu mengupaya untuk lebih
mengefektifkan dalam pemberian kompensasi yang memadai dan seimbang dengan kebutuhan dan kelayakan hidup guru. Agar guru dapat berkonsentrasi
pada peningkatan kinerjanya dan diharapkan berdampak pada kualitas peserta didik yang dihasilkan.
2. Berdasarkan hasil perhitungan skor jawaban pada variabel kinerja guru,
menunjukkan bahwa indikator dengan skor terendah adalah kualitas kerja dan ketepatan kerja. Dalam hal ini, salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja
guru maka guru harus bisa lebih berinisiatif dalam bekerja tidak harus menunggu perintah dari atasan contohnya dalam menciptakan pembelajaran
yang lebih aktif dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang bermacam-macam. Dengan berinisiatif akan menciptakan suasana belajar serta
kegiatan yang menarikagar siswa terdorong untuk berpartisipasi serta berperan aktif dalam kegiatan belajar.
Kompensasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja guru tidak tetap di SMK Bina Wisata Lembang. Maka peneliti merekomendasikan agar sekolah lebih
meningkatkan pemberian kompensasi kepada guru sehingga diharapkan guru akan lebih termotivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya.