3. Metode Ekstraksi Simplisia
Ekstraksi adalah suatu metode umum yang digunakan untuk mengambil produk dari bahan alami seperti dari jaringan tumbuhan, hewan, mikroorganisme
dan sebagainya. Ekstraksi dapat dianggap sebagai langkah awal dalam rangkaian kegiatan pengujian aktivitas biologi tumbuh-tumbuhan yang dianggap mempunyai
pengaruh biologi pada suatu organisme. Untuk menarik komponen nonpolar dari suatu jaringan tumbuh-tumbuhan tertentu dibutuhkan pelarut nonpolar. Sedangkan
untuk menarik komponen yang lebih polar dibutuhkan pelarut yang lebih polar Anonim
b
, 2005. Maserasi merupakan metode yang sering dilakukan di laboratorium. Proses
pengekstrakkan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu kamar. Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip
metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan Anonim, 2000.
4. Metode Fraksinasi Ekstrak a. Kromatografi
Kromatografi merupakan alat pemisah yang berbeda dengan cara pemisahan yang berdasar kimia dan fisika atau pemisahan cair-cair. Pemisahan
yang terjadi pada kromatografi juga menggunakan dua fase yang tidak tercampur tetapi selalu dalam satu sistem yang bercampur, yang dinamakan
fase gerak dan fase diam yang umumnya berupa zat padat atau zat cair yang didukung oleh zat padat. Kromatografi kolom secara umum dikenal sebagai
kromatografi yang mempunyai fase diam padatan dan solid dan fase gerak cairan, sehingga disebut liquid solid chromatography Sumarno, 2001.
Kolom kromatografi dapat berupa pipa gelas yang dilengkapi dengan kran dan gelas penyaring di dalamnya. Meskipun kolom-kolom dapat dibuat
secara sederhana dari tabung gelas, kadang-kadang buret pun dapat digunakan. Ukuran kolom tergantung pada banyaknya zat yang akan dipisahkan. Untuk
menahan penyerap yang diletakkan di dalam kolom dapat digunakan gelas wool atau kapas. Tidak mudah untuk memperoleh pegisian kolom yang
homogen, tetapi perlu dicoba hingga mendapatkan hasil yang maksimum. Pengisian tidak teratur dari penyerap akan mengakibatkan merusak batas-batas
pita kromatografi. Putusnya penyerap dalam kolom biasanya disebabkan oleh gelembung-gelembung udara selama pengisian. Untuk mencegah hal-hal
tersebut sedapat mungkin zat pengisipenyerap dibuat menjadi “bubur” dengan pelarut kemudian dituangkan perlahan-lahan dalam tabung Sastrohamidjojo,
2005.
b. Kromatografi Cair Vakum KCV