14
Implementasi Desain
Implementasi dari 13 pattern yang telah dirancang disajikan dalam bentuk buku katalog Batik Pixel yang dibuat untuk menjelaskan makna dari tiap
motifnya. Sekaligus sebagai contoh penerapan pattern yang telah dibuat dalam bentuk perulangan gambar layaknya kain batik pada umumnya. Ada pula motif
kartu kecil yang berfungsi sebagai ensiklopedia batik mini yang dibuat seukuran kartu nama, dengan konten gambar pattern dan penjelasan singkat tiap
gambarnya. Untuk tampilan dari buku katalog dan kartu ensiklopedia batik pixel ini dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21 Desain Buku Katalog dan Kartu Ensiklopedia
5. Pembahasan Desain
Motif Nongeometris pada Pattern Batik Pixel
Motif nongeometris kebanyaknya berdiri sendiri dan biasanya tidak memiliki bagian perpotongan baik secara vertikal, horisontal, ataupun diagonal
seperti bangun geometris pada umumnya. Hal inilah yang sulit diimplementasikan pada bentuk pattern, dimana pola yang sudah dibuat akan diulang-ulang secara
berjajar hingga membentuk sebuah gambaran motif yang diinginkan. Ornamen motif-motif seperti ini sering disebut dengan nama ragam hias batik. Terlebih
pada ornamen ragam hias nongeometris, kebanyakkan memiliki gambar bentuk yang rumit, sulit untuk dirancang dengan pixel-art.Salah satu contohnya adalah
motif Pakis pada batik Buketan yang dapat dilihat pada Gambar 22.
15
Gambar 22 Pixel-art Buketan
Corak Lung-lungan pada Batik Pixel
Sama hal dengan masalah yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Corak lung-lungan memiliki ciri yang hampir sama dengan corak semen. Hanya
saja corak lung-lungan tidak serumit bentuk dari corak semen. Corak lung-lungan biasanya digambarkan dengan garis lengkung kecil. Meski merupakan salah satu
jenis corak nongeometris, motif ini sering menjadi kombinasi corak gabungan, untuk mengisi ornamen kosong pada motif batik geometris. Salah satu contohnya
batik dengan motif Sidomukti.
Gambar 23 Motif Sidomukti
Jika diperhatikan pada Gambar 23, corak lung-lungan pada motif batik sidomukti tersebut sudah merupakan bagian komplek yang sangat kecil sebagai
ornamen isen-isen batik. Apabila di-pixel-kan hal yang terjadi adalah perubahan bentuk yang sangat siknifikan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 24.
16
Gambar 24 Pixel-art Sidomukti
Hal ini tidak bisa diterapkan pada perancangan pixel-art. Sebab dengan perubahan bentuk corak lung-lungan pada batik pixel membuat corak tersebut
bukan lagi menjadi bagian dari motif batik Sidomukti. Karena perubahan bentuk total dari corak lung-lungan, yang tadinya merupakan ornamen kecil dan
komplek. Menjadi motif bukan lung-lungan saat di-pixel-kan. Membuat makna dari batik tersebut berubah.
Perbandingan Desain Asli dan Desain Pixel-Art
Dilihat dari segi bentuk motifnya, untuk desain asli terlihat halus namun banyak gambar yang kurang rapi pada pengulangan motifnya. Sedangkan untuk
desain pixel-art terlihat lebih kaku dan rapi dengan bentuk motif yang terlihat kotak-kotak. Perbandingan antara dua desain ini dapat dilihat pada Gambar 25.
Gambar 25 Perbandingan Desain Asli dan Desain Pixel-art
6. Pengujian Desain