30
2. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes shuttle run yang dikenakan pada satu kelompok yang
sama sebelum dan sesudah diberi perlakuan treatment. Pengukurannya menggunakan pre-test dan pos-test.
a. Peralatan: 1. Stopwatch
2. Bangku 4. Blangko pencatat data
5. Peluit b. Prosedur:
Gambar 4. Shuttle Run Test
1 Testi berdiri di tepi lapangan sebelah kiri menghadap net. 2 Setelah aba-aba ”YA” diberikan, testi berusaha secepat-cepatnya
menyentuh garis samping kanan bangku dengan menempatkan
31 kaki kanan selalu di depan untuk yang tidak kidal karena kaki
kanan sebagai tumpuan saat memukul shuttlecock, kemudian secepat-cepatnya kembali menyentuh garis samping kiri dengan
tangan kanan. 3 Tiap testi harus menyentuh garis samping sebanyak 10 kali, lima
kali sebelah kanan dan lima kali sebelah kiri. 4 Testi diberi kesempatan melakukan tes sebanyak dua kali. Antara
tes pertama dan tes kedua diberi waktu istirahat selama 2 menit. 5 Penghitungan waktu menggunakan stopwatch merk casio dengan
ketelitian sepersepuluh detik hitung sejak start sampai testi menyentuh bangku yang kesepuluh.
E. Teknik Analisis Data
1. Uji Hipotesis penelitian
Uji hipotesis menggunakan dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik yaitu dengan
membandingkan nilai rata-rata pretest dan posttest. Untuk mengetahui hasil dari perlakuan penelitian digunakan
perhitungan persentase peningkatan dengan rumus sebagai berikut:
Persentase peningkatan=
Mean Different= mean posttest-mean pretest Rumus uji-t menggunakan model before-after sebelum-sesudah.
Menurut Sugiyono 2007: 96 rumus uji-t adalah sebagai berikut: T
√
32 Dengan keterangan:
∑
∑
s = simpangan baku beda sempel d = selisih nilai rata-rata.
n = ukuran sampel Untuk mengetahui signifikansi atau ada tidaknya peningkatan
kemampuan passing mendatar sesudah dilakukan tes awal pretest dan sebelum dilakukan tes akhir posttest, maka hasil t
hitung
dikonsultasikan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5, apabila harga t
hitung
lebih besar dari t
tabel
maka terdapat perbedaan yang signifikansi bermakna, dengan demikian hipotesis nol H
o
ditolak dan hipotesis kerja diterima H
a
.