Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, digunakan oleh penulis untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu dengan memberikan perlakuan pada siswa berupa tes awal, treatment atau latihan-latihan kemudian tes akhir. Desain penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen one group pretest-postest, karena bermaksud ingin mengetahui pengaruh bermain melempar shuttlecock terhadap kelincahan siswa. Gambar desain dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: Gambar 7. Desain Penelitian Sumber: Sugiyono 2009: 110 Keterangan : P = populasi X1 = tes awal Y = Perlakuan bermain melempar shuttlecock X2 = tes akhir Dalam penelitian ini, sebelum perlakuan tersebut diberikan pretest dengan menggunakan shuttle run test, kemudian diberikan perlakuan berupa bermain melempar shuttlecock satu lapangan bulutangkis penuh dengan 6 X 2 Y X 1 P 28 kombinasi permainan, sesudah itu ditest kembalidiberi posttest dengan tes yang sama. Setelah diberikan perlakuan selama 4 minggu dilakukan tes kembalidiberi post-test dengan tes yang sama pada saat pre-test. Hasil yang diperoleh dari kelompok tersebut, kemudian dibandingkan antara pre-test dengan post-test yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bermain melempar shuttlecock, yaitu suatu kegiatan mengambil shuttlecock yang sudah diletakkan kemudian berlari ke arah yang ditentukan dan melemparkan shuttlecock melewati net yang dilakukan secara berpasangan dan individu. 2. Variabel terikat dalam penelitian adalah kelincahan peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMK YPKK 1 Sleman. Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk berlari cepat dengan mengubah arah Sukadiyanto 2002:111. Kelincahan diukur menggunakan shuttle run test Kabul,2006:37-38.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS Pengaruh Latihan Plyometric Terprogram Terhadap Tingkat Kelincahan Atlit Bulutangkis di Persatuan Bulutangkis Kusuma Klaten.

0 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA KELAS V MIN TEMPEL KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN KETEPATAN MELEMPAR SHUTTLECOOK TAHUN 2017.

0 1 136

PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN NET TERHADAP PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK YPKK 1 SLEMAN TAHUN 2015/2016.

0 1 108

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN.

0 6 101

HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMK MUHAMADIYAH 2 YOGYAKARTA PADA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 106

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN 2015.

0 3 128

PENGARUH BERMAIN LAMPU REAKSI TERHADAP KELINCAHAN GERAKAN KAKI (FOOTWORK) PESERTA SEKOLAH BULUTANGKIS SERULINGMAS USIA 12-17 TAHUN BANJARNEGARA 2014.

1 6 135

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA NEGERI 1 NGAGLIK DALAM BERMAIN BULUTANGKIS.

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MELEMPAR BOLA DENGAN KEMAMPUAN SMASH SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER PERMAINAN BULUTANGKIS SEKOLAH DASAR NEGERI TANJUNGTIRTO 1 KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN.

0 1 76

PENGARUH METODE BERMAIN TARGET TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP N 1 GODEAN SLEMAN.

0 5 97