Hubungan Motivasi Intrinsik Dengan Caring Perawat

C. Hubungan Motivasi Intrinsik Dengan Caring Perawat

Secara umum, Ratnawati 2004 mengatakan bahwa motivasi intrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri pekerja sebagai individu, berupa kesadaran akan pentingnya atau makna dari pekerjaan yang dilakukan. Utamanya dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berkaitan pekerjaan itu sendiri yang memberi motivasi dan kepuasan, baik karena mampu memenuhi kebutuhan, atau menyenangkan, atau memungkinkan mencapai suatu tujuan, maupun karena memberikan harapan tertentu yang positif di masa depan. Hal yang hampir serupa diungkapkan oleh Stipek dalam Saragih, 2009 dimana motivasi intrinsik dapat memicu munculnya kreativitas, pemahaman konsep, dan pencarian tantangan. Lebih spesifik Sobirin 2006 dari hasil penelitiannya menemukan hubungan yang signifikan antara motivasi perawat dengan penerapan caring pada perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap BRSUD Unit Swadana Kabupaten Subang. Hal yang hampir serupa diungkapkan oleh Raatikainen 1997 yang mendapati bahwa seseorang yang mendapat panggilan untuk menjadi perawat, memiliki pengetahuan profesional dan motivasi serta mengerti tentang tindakan keperawatan memiliki pengetahuan yang baik tentang perasaan sakit dan ketidakmampuan pasien mereka dan juga dapat menjadi sumber yang baik untuk memberi dukungan bagi pasien. McCabe 2005 berdasarkan hasil penelitiannya menemukan bahwa faktor daya tarik intinsik seperti pekerjaan yang menarik dan menantang, kemampuan untuk membantu orang lain dan kemampuan untuk seseorang bekerjasama dengan orang lain menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong seseorang memilih profesi sebagai perawat. Mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh McCabe tersebut dapat dikatakan bahwa motivasi intrinsik yang muncul dari dalam diri individu membuat seseorang akan lebih tertarik dengan pekerjaannya. Hal tersebut sesuai dengan Dave 2011 yang mengatakan bahwa individu dengan motivasi intrinsik yang tinggi ditandai dengan munculnya kegembiraan, ketertarikan dengan pekerjaan, kebahagiaan, determinasi, kompetensi, rasa ingin tahu, dan tingkat keterlibatan yang tingi dalam penyelesaian tugas. Dalam kaitanya dengan profesi perawat, seorang perawat yang memiliki motivasi intrinsik yang tinggi seperti keinginan dan kemampuan untuk membantu orang lain atau peduli kepada orang lain dan berkontribusi pada masyarakat diharapkan akan memunculkan caring yang memuaskan seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, memberi rasa nyaman, berkata jujur, mempunyai kesabaran, tanggap, menyediakan informasi sehingga pasien dapat menentukan keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh, memberikan sentuhan, memperlihatkan sensitifitas, memperlihatkan rasa hormat, memanggil pasien dengan namanya Rahayu dalam Sartika, 2007.

D. Hipotesis