Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran PENUTUP
No. Daerah
Jenis Flora
1. Sulawesi
Utara dan
Gorontalo kayu hitam, kayu meranti, kayu
besi, kayu cempaka, kayu kapur, bambu, linus, damar,
rotan, dan langusei. 2.
Sulawesi Tengah anggrek putri, agathis, meranti,
kayu ngantuk, kayu palupi, rotan, dan kayu eboni
3. Sulawesi Selatan
kayu hitam eboni, kayu rima, akasia, rotan, kemiri, bambu,
markisa, anggrek, dan lontar 4.
Sulawesi Tenggara jati, cendana, kayu hitam, kayu
bayam, kayu cina, kayu nato, bakau-bakauan, rotan, damar,
bambu, dan anggrek serat 5.
Nusa Tenggara Barat ajan kelicung, ke areng, kayu
hitam 6.
Nusa Tenggara Timur cendana, akasia, kayu putih,
lontar gewang, meranti, sirih hutan
Flora yang dijadikan maskot atau identitas daerah 3. Wilayah Indonesia Bagian TimurPaparan SahulAustralis
Daerah persebaran flora Australis meliputi Pulau Maluku dan Papua. Pulau Papua memiliki iklim lembap Af yang sama seperti
Indonesia bagian barat. Dengan curah hujan yang cukup tinggi, Papua memiliki jenis vegetasi kosmopolitan hutan hujan tropis. Hutan hujan
tropis Papua ini juga memiliki kesamaan karakter dengan hutan hujan tropis yang ada di Queenslan Australia Utara, diantaranya memiliki
satu jenis vegetasi yang di kedua kawasan tersebut dapat tumbuh dengan baik, yaitu pohon eucalyptus. Hal ini dikarenakan Papua
memiliki hutan kabut yang setiap saat tertutup oleh kabut. Hal ini mengindikasikan bahwa hutan di Papua memiliki tingkat kelembapan
yang cukup tinggi.
Berikut adalah persebaran flora Australis di Pulau Maluku dan
Papua. No.
Daerah Jenis Flora
1. Maluku
meranti, kayu besi, kayu linggua, kayu goppasa, kayu jati, cendana, damar, rotan,
sagu, kayu kuning, anggrek, kayu putih, dan anggrek larat
2. Papua
Matoa, agathis,
podocarpus, nipa,
eucalyptus, rotan, anggrek, sagu, dan umbi- umbian.
Flora yang dijadikan maskot atau identitas daerah