Akuntansi Gaji dan Upah Nama Kelompok 7

Akuntansi Gaji dan
Upah

Nama Kelompok 7:
Anda Frendan Prakoso (1445142042)
Indah Suraya (1445140114)
Nurul Ambami (1445143164)
Tika Ayu Adhistya (1445145541)

Yusof Imaduddin M (1445143174)
Akutansi Gaji dan Upah

Pengertian Gaji dan Upah
Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling
besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi
karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator
dalam bekerja. Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan
komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba,
sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.
pendapat para ahli di bawah ini.
Niswonger (1999:446) mengemukakan bahwa: Istilah gaji (salary) biasanya

digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang
sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah
(wages) biasanya digunakan untuk pembayaran kepada karyawan lapangan
(pekerja kasar) baik yang terdidik maupun tidak terdidik.

WAKTU KERJA LEMBUR
Lembur adalah salah satu bagian terpenting dari bagian system
pemberian penggajian atau upah, Lembur biasa dimanfaatkan bagi para
karyawan yang sedang ingin mencari pndapatan tambahan, yaitu dengan
cara masuk kerja diluar jadwal jam kerja yang ditetapkan, Imbalannya pun
terdapat tata cara dan aturan yang berlaku seperti berikut
1. Lembur untuk jam pertama pada hari kerja dihitung sebesar 1,5 kali
tariff normal per jam, Lember untuk jam kedua seterusnya pada hari
kerja dihitung sebesar 2 kali tariff normal perjam.
2. Lembur untuk tujuh jam pertama yang dilakukan pada sehari-hari libur
resmi dihitung 2 kali tariff perjam.

Mengacu pada : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK
INDONESIA TENTANG WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR.


Pasal 1
Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan
40
(empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu)
minggu
atau 8 (delapan) jam sehari, dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5
(lima)
harikerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan
atau pada hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah.

JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
JAMSOSTEK program ini menyediakan kepada karyawan perusahaan yang menjadi
anggotanya, Jaminan Kecelakaan kerja, Jaminan Kematian, Jaminan hari tua, dan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan. JAMSOSTEK tidak terlepas pula yang dari namanya Asusransi, Karna
pembayaran program ini seperti Pembayaran berupa iuaran oleh penanggung yang ikut program
tersebut.
Jamsostek ini diharapkan dapat menjamin keamaanan para perkerja, yang dimana deawsa ini
biaya Kesehatan yang tinggi, sangat tidak memungkinkan bahwa pekerja dengan gaji standar

atau yang kita kenal di daerah adalah UMR, dengan program ini sangat membantu bagi pekerja
yang perekonomiannya menengah kebawah.

PAJAK PENGHASILAN
Pajak penghasilan yang bersifat final adalah pajak atas penghasilan tertentu di mana mekanisme
pemajakan telah dianggap selesai pada saat dilakukan pemotongan, pemungutan atau penyetoran

sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan, pertimbangan yang mendasari yang diberikannya
perlakuan khusus ini adalah demi kesederhanaan dalam pemungutan pajak, keadilan, serta
pemerataan dalam pengenaan pajaknya agar tidak menambah beban administrasi.
Penghasilan yang bersifat final sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 ayat (2), pasal 15 pasal 17
ayat (2d), Penghasilan tersebut diantaranya adalah Penghasilan dari hadiah undian, Bunga
deposito, Penjualan saham di bursa efek serta jenis-jenis penghasilan yang lainnya.

PEMOTONGAN PEMOTONGAN
Pada prisipnya dalam Hukum Ketenaga Kerjaan tidak melarang perusahaan untuk tidak
membayar upah pekerja jika memenuhi ketentuan Pasal 93 ayat (1) UU no.13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (UKK) dalam pasal tersebut diatur bahwa upah tidak dibayar apabila
pekerja tidak melakukan pekerjaannya. Hal ini merupakan asas yang dianut oleh UKK
sebagaimana disebutkan dalam Penjelasan Pasal 93 UKK bahwa pada dasarnya semua pekerja

yang tidak bekerja tidak dibayar (no work no pay), Kecuali apabila pekerja/ buruh yang
bersangkutan tidak dapat melakukan pekerjaan bukan karena kesalahan.

PENCATATAN
Untuk melakukan pengumpulan dan pencatatn transaksi-transaksi yang berhubungan dengan
gaji,upah,dan honorium perlu dibuat formulir-formulir antara lain daftar gaji(upah/honorarium),
bukti pembayaran gaji dan kartu gaji. Walaupun pajak penghasilan dihitung,dipotong,disetorkan
bulanan,namun pada akhir pajak harus dihitung kembali.

Daftar Pustaka
S.R. SOEMARSO; Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2 Edisi 5; Penerbit
Salemba Empat; Jakarta; 2010

http://www.scribd.com/doc/211839647/Sistem-Akuntansi-Gaji-Dan-Upah
http://indosdm.com/kep-102menvi2004-tentang-waktu-kerja-lembur-dan-upahkerja-lembur
http://www.putra-putri-indonesia.com/peraturan-tentang-jamsostek.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_penghasilan