Analisis Sistem Informasi Akuntansi Gaj dan Upah Menunjang Pelaksaaan Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Suatu hal yang terpenting dalam perusahaan adalah gaji dan upah karyawan. Gaji

pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan pada

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan biasanya dibayarkan secara tetap per

bulan, sedangkan upah pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa

yang dilakukan pada karyawan pelaksana (buruh) dan biasanya dibayarkan berdasarkan

hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Agar masalah penggajian dan pengupahan dapat dilaksanakan dengan perhitungan

dan pembayaran yang tepat, serta diberikan dengan tepat waktu, maka dari itu suatu

perusahaan harus memiliki sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang memadai.

Karena tujuan dari sistem informasi akuntansi gaji dan upah ini diberikan kepada orang

yang tepat, dan uang diberikan dengan tepat waktu.

Sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang memadai diharapkan dapat

meningkatkan pengendalian intern dalam perhitungan gaji dan upah karyawan, agar tidak

terjadi kecurangan atau ketidak puasan pada perusahaan dan karyawan.

Beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh perusahaan diantaranya adalah

sistem pencatatan absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti masih sangat sederhana

sehingga mudah terjadi kecurangan, perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan yang

berhubungan dengan pembuatan dan perhitungan daftar gaji dan pembayaran gaji.

Beberapa saran yang kiranya dapat dijadikan bahan masukan bagi PT. Pancajaya Citra

Sakti adalah membuat sistem pencatatan absensi karyawan dengan menggunakan

clockcard, juga dilakukan rotasi terhadap karyawan yang terlibat dalam prosedur

penggajian .

Kata kunci: Ketepatan pembayaran gaji dan upah, sistem informasi gaji dan upah,

sistem pengendalian internal gaji dan upah.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………i

KATA PENGANTAR ……….ii

DAFTAR ISI ………iv

DAFTAR LAMPIRAN ………...vii

BAB I PENDAHULUAN ………...1

1.1 Latar Belakang Permasalahan…...………...1

1.2 Identifikasi Masalah ………3

1.3 Tujuan Penelitian ………4

1.4 Kegunaan Penelitian ………...4

1.5 Kerangka Pemikiran ………...5

1.6 Metoda Penelitian ………..8

1.7 Lokasi Penelitian ………...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….11

2.1 Sistem Informasi Akuntansi ……….11

2.1.1 Pengertian Sistem ………11

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi ………...11

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ……….12

2.1.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ………...13

2.1.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ………...14

2.1.6 Komponen – Komponen Sistem Informasi Akuntansi… …………...16

2.2 Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ……….…. 17


(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Tujuan Sistem Informasi Gaji dan Upah ……….

.….. .. 23

2.2.3 Fungsi dan Bagian yang Terkait dalam Sistem Informasi Gaji dan

Upah ………

………

. 24

2.3 Pengertian gaji dan upah…... ………….. ..………

26

2.4 Sistem Pengendalian Internal…... ………

……26

2.4.1 Pengertian Sistem pengendalian Internal ……….

..26

2.4.2 Tujuan Sistem Pengendalian Internal ………

.…… …27

2.4.3 Komponen – komponen Pengendalian Internal ………...28

2.4.4 Jenis jenis Pengendalian Internal ………30

2.4.5 Keterbatasan Pengendalian Internal ………31

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN………

…… …… … 34

3.1 Objek Penelitian………

…. 34

3.1.1 Sejarah singkat Perusahaan………...

....34

3.1.2 Aktivitas Organisasi………

….. 34

3.2 Metoda Penelitian………...

....37

3.2.1 Variabel Operasional………

…. 38

3.2.2 Penerapan Indikator Variabel………

…38

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data………

…39

3.2.4 Analisis Data………

…. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………

………42

4.1 Hasil Penelitian………

…..42

4.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan……… .…… ...….42


(4)

Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah pada PT.Pancajaya Citra

Sakti……….….

…49

.

4.1.3.1 Prosedur Penerimaan dan Penempatan Karyawan…….…. .49

4.1.3.2 Prosedur Pemberhentian Karyawan………

….50

4.1.3.3 Prosedur Pembuatan dan Perhitungan Daftar Gaji dan

Upah………..

51

4.1.3.4 Formulir dan Dokumen………..

…...52

4.1.3.5 Penyusunan Laporan Gaji dan Upah………...

..53

4.2 PEMBAHASAN………

...……55

4.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah PT.Pancajaya

Citra Sakti………

………… ..54

4.2.1.1 Sumber Daya Manusia dan Sumber Modal…… …….. .…....55

4.2.1.2 Penyiapan Informasi………

……... …...56

4.2.1.3 Pelaporan Data Akuntansi….………

.…… ………58

4.2.1.4 Pengendalian Pembayaran Gaji dan Upah………… ……….59

4.2.2 Analisis Sistem Informasi Gaji dan Upah dalam Menunjang

Pengendalian Internal dan Upah Karyawan Pada PT.Panca Jaya

Citra Sakti………

………

…..60

4.2.3 Analisis Penggajian di PT.Pancajaya Citra Sakti……. ……… ……..63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………

………..64

5.1 Simpulan………

…. …...64

5.2 Saran………

.……… ….66


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Gambar

1.

Struktur Organisasi………..… ……….72

2.

Flow Chart Penggajian PT.Pancajaya Citra Sakti Bandung ………73

3. Flow Chart Alur Penggajian menurut George H. Bodnar, William S,Hopwood

1996 ……….…74

Lampiran Formulir dan Dokumen

1.

Lampiran Bukti Kas Keluar ……….………75

2.

Lampiran Pemberitahuan Kehadiran ……….…………..76

3.

Lampiran Pemberitahuan Lembur ……….…...77

4.

Lampiran Surat Keterangan ……….….78

5.

Lampiran Surat Peringatan ………

………...79

6.

Lampiran Data karyawan ……….…80

7.

Lampiran Surat Perjanjiann ……….….81

Lampiran Tabel

1.

Lampiran Keterangan Izin Pulang ……….…..82

2.

Lampiran Daftar Absen ……….…..83

3.

Tabel Pertanyaan Kuesioner ……….…..68


(6)

Kuesioner Variable Independen – Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah

Isilah salah satu kolom di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang di anggap paling tepat .

SS = Sangat Setuju S= Setuju RR=Ragu-ragu TS = Tidak setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S RR TS STS 1. Perusahaan memiliki struktur

organisasi yang jelas di sertai tugas wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing .

2. Perusahaan memiliki anggaran / budget untuk pengeluaran rutin gaji dan upah

3. Kepala bagian keuangan memegang otorissasi pengeluaran kas.

4 Karyawan bagian akuntansi di dalam perhitungangaji dan upah ditempati oleh orang yang berlatar pendidikan yang tepat.

5 Perekrutan karyawan dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat.

6. Daftar gaji dan upah dibuat

perseorangan dengan berbagai macam informasi yang membentuknya dan memperlihatkan jumlah bruto gaji dan upah

7. Pengisian kartu absent tidak dapat diwakilkan dari satu karyawan ke karyawan yang lain.

8 Kartu absensi berfungsi untuk

penghitungan upah yang akan diterima karyawan sesuai dengan jumlah hari hadirnya, kecuali karyawan tetap. 9. Perhitungan gaji dan upah

terkomputerisasi.

10. Pemeriksaan akun gaji dan upah dilakukan perusahaan secara rutin. 11. Adanya pengawasan yang ketat dalam

sistem kartu absent.

12. Fungsi pencatat absensi terpisah dengan orang yang membuat daftar gaji.

13. Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dengan orang yang membayarkan gaji. 14. Fungsi bagian akuntansi terpisah


(7)

dengan bagian keuangan. 15. Karyawan diminta untuk

menandatangani bukti penerimaan gaji dan upah.

16. Sistem pengisian dilakukan secara sistematis.

17. Kartu absent memuat jam lembur karyawan dan mempengaruhi perhitungan gaji dan upah. 18. Jumlah waktu kerja tiap karyawan

sudah disetujui oleh kepala shift 19. Job Description disosialisasikan

kepada seluruh karyawan.

20. Formulir dan dokumen dicatat dalam metode tulis tembus.


(8)

Kuesioner Variable Dependen – Ketepatan Pembayaran Gaji dan Upah

Isilah salah satu kolam di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang di anggap paling tepat .

SS = Sangat Setuju S = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S RR TS STS 1 Pembayaran gaji dan upah

sesuai dengan kualitas dan tingkatan seorang karyawan di dalam perusahaan 2. Diadakan recheck atasw

perhitungan dalam daftar gaji dan upah sebelum di

bayarkan

3. Gaji dan upah di berikan kepada orang yang tepat 4. Perhitungan gaji dan upah

dengan melihat daftar hadir , penempatan posisi dan daftar hutang

5. Gaji dan upah di bayarkan dengan jumlah yang tepat 6. Pembayaran gaji dan upah di

catat dicatat secara benar 7. Gaji dan upah di bayarkan

pada waktu yang tepat 8. Setiap potongan atas gaji dan

upah karyawan didasarkan atas surat potongan gaji dan upah

9. Apakah setiap transaksi gaji telah di otorisasai dengan tepat

10. Apakah dokumen-dokumen tentang gaji di simpan dengan baik dan teratur sehingga memudahkan penelusuran transaksi gaji 11. GAji dan upah diberikan

kepada karyawan tepat waktu dan tidak dapat di wakilkan

12. Pegawai dapat melakukan komplain bila ada ketidak cocokan dalam pembayaran


(9)

gaji dan upah

13. Upah harian di cocokan dengan daftar hadir / kartu absent

14 Apakah daftar karyawan selalu direvisi berdasarkan catatan karyawan

15. Apakah perusahaan mengadakan evaluasi

terhadap sistem pengendalian internal pembayaran gaji 16. Karyawan yang tercantum

namanya di dalam daftara gaji dan upah adalah

karyawan yang berhak untuk mencantumkan namanya di dalam gaji dan upah,

sehingga tidak ada karyawan fiktif

17. Tidak pernah terdapat kurang bayar pada saat pembayaran gaji dan upah berlangsung 18. Petugas yang memberikan

gaji dan upah memeriksa mengenai orang dan tandatangannya sesuai dengan yang terdaftar di perusahaan

19. Apakah dokumen dan catatan di rancang

sedemikian rupa sehingga dapat mendorong pengisian data yang benar ?

20. Apakah pengendalian internal gaji dapat

menyediakan informasi pada saat yang tepat dan di butuhkan ?


(10)

Direktur

Marketing Bagian Keuangan ProduksiManager Administrasi

Follow Up Kepala Shift Ekspedisi

Pembuat Sample Finishing

Bagian Pengiriman

Lampiran 1

Sumber CV.Pancajaya Citra Sakti


(11)

Data penerimaan karyawan membuat daftar absebsi karyawan Daftar absensi Daftar absensi Catat jam hadir dan pulang karyawan

Data hasil absensi karyawan

Data hasil absensi

Daftar gaji Input ke komputer

Membuat daftar gaji Membuat bukti kas keluar Uang Membuat slip gaji rangkap 2 2 1 Slip gaji Membayar-kan gaji Uang Daftar gaji Otorisasi oleh direktur Mengeluarkan uang 2 1

Di bayar kepada karyawan dan meminta tanda tangan atas struk

gaji dan upah

F lowchart Pen ggajian PT. Pancajaya Citra Sakti Bandung

Kepala Shift Keuangan Supervisor Direktur

1 2 Selesai Mulai Administrasi Lampiran 2


(12)

Bank Pengeluaran kas

Pencatat waktu

Distribusi

biaya Penggajian Hutang dagang Buku Besar Audit Intern Kepegawaian Produksi

Otorisasi dan Nontifikasi

Otorisasi dan Nontifikasi

Ikhtisar jam kerja IKhtisar jam kerja

Ikhtisar jam kerja

Kartu jam kerja karyawan Rekonsiliasikan Distribusi gaji Jurnal Voucherr Jurnal Voucherr Untuk tanda tangan

Penelaahan dan distribusi Sajikan Gaji Cek pembayaran Master pembayaran independent Untuk tanda tangan

penarikan cek Cek Setoran dlm akun

Penggajian impress 1 Voucer Slip setoran Rekening setoran Rekening koran penggajian Slip-slip setoran Kartu jam kerja

karyawan Register penggajian Register penggajian Cek pembay aran Cek 2 1 Voucer Telaah dan sajikan

voucher/ cek

Rekonsiliasi

Lampiran 3 Flowchart Penggajian George H. Bodnar, William S. Hopwood 1996


(13)

TANGGAL : ……./………/20….

BUKTI KAS KELUAR

DIBAYARKAN KEPADA :……… JUMLAH UANG : ……… TERBOLANG : ……… UNTUK KEPERLUAN : ……… BENTUK : CASH / GIRO / CEK

TANDA TANGAN BAGIAN KEUANGAN :

( ………..)

TANDA TANGAN DIREKTUR :

( ……….)


(14)

PEMBERITAHUAN

HAL : KEHADIRAN

Berdasarkan penilaian dan objektifitas kehadiran seluruh crew produksi , yang semakin kesini makin kurang diperhatikan maka kami selaku pihak perusahaan mengambil suatu kebijakan yaitu :

1.Karyawan yang dalam 1 (satu) bulan tidak masuk 2 (dua ) hari atau lebih tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas maka kami anggap mengundurkan diri.

2.Karyawan harus selalu masuk baik hari biasa ataupun hari libur yang di lemburkan oleh pihak perusahaan , kecuali sakit atau ijin resmi.

3.Bagi karyawan yang akan tidak masuk karena ijin, harus memberitahukan minimal sehari sebelumnya kepada kepala shift untuk di sampaikan kepada pihak perusahaan .

4.Bukti keterangan sakit atau izin harus tertulis minimal di ketahui oleh orang tua karyawan yang bersangkutan , apabila tidak ada pemberitahuan tertulis kami anggap alpa.

5.Pihak perusahaan juga akan memberikan teguran, sanksi tertulis dan sanksi tegas bagi mereka yang tidak mentaati seluruh peraturan dan kebijakan yang berlaku diperusahaan .

Kebijakan ini berlaku mulai 1 juli 2006

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

CV. Pancajaya Citra Sakti


(15)

PEMBERITAHUAN

Hal : Lembur

Sehubungan masih banyaknya order yang harus di selesaikan secepatnya, maka:

Untuk shift (II) Romi, dan Seluruh OC, Pada hari minggu Tanggal 17 April 2005 diharuskan untuk tetap masuk (Lembur),

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih .

CV. Pancajaya Citra Sakti


(16)

SURAT KETERANGAN

Bersama surat ini CV. Pancajaya Citra Sakti yang beralamat Jl. Peta No. 83 Bandung, menyatakan bahwa :

Nama : Sdr Amelia Anastasya Alamat : Jl. Antapani No. 135 Bagian : Marketing

Telah bekerja pada perusahaan kami sejak tanggal --- sampai dengan tanggal---Atas permintaan sendiri karyawan tersebut telah mengundurkan diri dari perusahaan kami terhitung sejak tanggal di atas.

Sejak saat ini segala perbuatan dan tindakan yang di lakukan karyawan tersebut bukan lagi merupakan tanggung jawab perusahaan .

Demikian surat keterangan ini di buat untuk dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.

NB : Surat keterangan tidak berlaku

tanpa cap dan tanda tangan perusahaan

Bandung

CV. Pancajaya Citra Sakti

Pimpinan


(17)

SURAT PERINGATAN

Berdasarkan penilaian yang objektif serta alasan-alasan yang tepat, maka dengan ini CV. Pancajaya Citra Sakti memberikan peringatan ke-1 kepada :

Nama : Amanda Pricilla Jabatan : Administrasi

Karena dinilai tidak menjalankan kewajibanya selaku Administrasi dengan baik , dimana sering absen ( tidak pernah masuk pada saat lembur ) dan tidak mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan, sehingga dianggap telah lalai menjalankan tugasnya sebagai karyawan .

Apabila setelah tanggal dikeluarkannya SP ke-1 ini yang bersangkutan tidak menunjukan perubahan sikap dan disiplin kerja, maka pihak perusahaan akan memberikan sangsi tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) atau tindakan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan , tanpa SP-2 dan SP- 3 atau imbalan apapun karena saudara masih status training .

Bandung, 05 JUNI 2006

( Pimpinan )


(18)

DATA KARYAWAN

Nama Lengkap : ……….

Alamat Asal : ……… ……… ………

Alamat di Bandung : ……… ………

Tempat,tanggal lahir : ………,… ...……… Status : Kawin / Tidak kawin

Pendidikan terakhir : ……… Pengalaman : ……… ……… ……… ………

Tanggal Masuk : …………/………/………

CATATAN :

1. Untuk pegawai baru masa penyesuaian 1-2 minggu, setelah itu baru menjadi pegawai percobaan .

2. Jika dalam evaluasi awal sesuai dengan kriteria dan syarat perusahaan , maka calon pegawai akan bekerja dalam masa percobaan 3 Bulan.

3. Dalam masa penyesuaian dan percobaan , apabila calon pegawai tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai criteria maka perusahaan berhak menghentikan masa percobaan tersebut tanpa harus memberikan kompensasi selain upah.

4. Setelah masa percobaan dan dievaluasi sesuai syarat dan criteria maka calon pegawai akan menjadi pegawai tetap.

5. Calon pegawai atau pegawai tetap harus mentaati semua tata tertib dan peraturan yang berlaku, apabila melanggar akan di kenakan sangsi yakni penghentian masa percobaan atau dikeluarka dari perusahaan .

Tanda Tangan


(19)

(20)

KETERANGAN IJIN PULANG

Hari / Tanggal : Jam : Nama : Shift / Bagian : Alasan :

Disetujui Oleh : Pemohon :

( ) ( )

KETERANGAN IJIN PULANG

Hari / Tanggal : Jam : Nama : Shift / Bagian : Alasan :

Disetujui Oleh : Pemohon :


(21)

DAFTAR ABSEN BULAN : SHIFT LAMPIRAN 12 Sumber : CV. Pancajaya Citra Sakti

Nama

Tgl IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) IN / OUT (PRF) KET -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- Day OT


(22)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fenny Silvia NRP : 0251198

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.

Apabila dikemudian hari diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar adanya maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan, termasuk dibatalkannya gelar kesarjanaan saya.

Demikian pernyataan saya.

Bandung, Agustus 2006 Yang menyatakan,


(23)

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, krisis ekonomi yang melanda dunia umumnya dan Indonesia khususnya telah menuntut perusahaan untuk beroperasi lebih efisien dan terkendali. Hal ini juga berarti meningkatnya persaingan yang menuntut perusahan untuk memiliki sistem informasi akuntansi yang memadai. (La Midjan, 2001).

Fungsi utama sistem informasi akuntansi menurut Cushing adalah membantu manajemen dalam mengendalikan organisasi perusahaan, salah satu sistem informasi akuntansi yang penting dalam mengendalikan organisasi perusahaan adalah sistem informasi akuntansi atas gaji dan upah yang merupakan bagian dari siklus personalia dan penggajian. (Cushing, 1997).

Tujuan sistem informasi akuntansi itu sendiri yaitu untuk memperbaiki pengendalian internal, dan untuk meminimalkan biaya yang berkaitan. Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang tepat guna terpercaya dan tepat waktu yang diperoleh dari pengolahan berbagai data transaksi, dan sistem informasi akuntansi disusun harus dapat memenuhi prinsip sistem pengendalian internal yang bertujuan untuk mengamankan harta perusahaan dan informasi yang diperoleh dapat berguna bagi


(24)

Universitas Kristen Maranatha

2

manajemen dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian (Bodnar dan Hopwood, 2000: 21).

Pengendalian internal tersebut harus dikomunikasikan agar tujuan-tujuannya tercapai. Tujuan ini dapat dicapai melalui serangkaian tindakan manusia di dalam sistem. Pengendalian internal adalah manusia. Manusia merupakan elemen penting dari setiap struktur pengendalian internal yang tidak lepas dari kelalaian dan persekongkolan. Ketidakkonsistenan pastilah terdapat dalam setiap sistem pengendalian di dalam organisasi. Maka pengendalian internal harus dipandang tidak sebagai sistem itu sendiri tetapi sebagai bagian dari sistem yang lebih besar. Segalanya haruslah jelas, sebab jika tidak akan menjadi tidak efektif sama sekali atau bahkan mungkin menyesatkan. Untuk itu apa yang menjadi tujuan pengendalian internal haruslah jelas (Bodnar dan Hopwood, 2000: 21).

Sistem informasi akuntansi gaji dan upah, terutama dalam perusahaan industri, memegang peranan penting dan merupakan bagian dalam siklus perubahan. Sistem gaji dan upah karenanya menjadi penting dalam sistem informasi akuntansi terutama pada perusahaan-perusahaan yang intensif tenaga kerja dan sangat sensistif sekali disebabkan berhubungan dengan hajat orang banyak (La Midjan, 2000: 239).

Gaji dan upah merupakan sejumlah uang yang diterima pegawai sepadan prestasi kerjanya yang telah diberikannya kepada perusahaan sering dimanipulasi baik mengenai absensi kehadirannya juga mengenai jumlah uangnya antara lain


(25)

Universitas Kristen Maranatha

3

berupa gaji dan upah fiktif yang berakibat akan merugikan perusahaan dan mungkin pegawai itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut perlu disusun sistem akuntansi gaji dan upah, yang akan menciptakan sistem pengendalian gaji dan upah yang baik. (La Midjan, 1997: 261).

Sistem informasi akuntansi gaji dan upah pada setiap perusahaan harus dapat menetapkan dengan cepat dan tepat berapa pendapatan kotor setiap karyawan yang terdiri dari buruh dan pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi untuk pajak dan potongan lainnya, dan berapa jumlah bersih yang harus dibayarkan pada karyawan (La Midjan, 1997: 261).

Bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak, masalah gaji dan upah menjadi perhatian utama bagi manajemen, maka dibutuhkan sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang baik untuk menghindar dari penyelewengan, dan berguna untuk mencapai pengendalian internal perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan oleh perusahaan dapat membantu manajemen dalam mencapai ketepatan pembayaran gaji dan upah karyawan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis menulis judul penelitian ini adalah: “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Guna Menunjang Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di muka, maka dalam skripsi ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang menyebabkan sistem


(26)

Universitas Kristen Maranatha

4

akuntansi gaji dan upah tidak menunjang ketepatan pembayaran gaji dan upah karyawan, juga tindakan yang diterapkan oleh perusahaan dalam menunjang pelaksanaan sistem pengendalian internal perusahaan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi sistem akuntansi gaji dan upah yang diterapkan perusahaan dan mengevaluasi sejauh mana peranan sistem akuntansi gaji dan upah dalam menunjang pelaksanaan pengendalian internal perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Perusahaan

PT. Pancajaya Citra Sakti, Bandung yang menjadi objek penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemimpin perusahaan dalam rangka meningkatkan pengendalian intern atas penggajian dan pengupahan demi menunjang ketepatan pembayaran gaji dan upah karyawan. Dan juga dapat membantu dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam menyelenggarakan aktivitas yang berkaitan dengan gaji dan upah.

2. Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang sistem informasi akuntansi khususnya sistem informasi akuntansi gaji dan upah, juga diharapkan memberikan masukan apabila terjadi kekurangan-kekurangan apa saja yang terdapat pada sistem akuntansi gaji dan upah, dan berusaha untuk melakukan perbaikan-


(27)

Universitas Kristen Maranatha

5

perbaikan yang bermanfaat bagi kinerja perusahaan. Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang sistem akuntansi informasi gaji dan upah sebagai bahan perbandingan dan pengkajian lebih lanjut. Dan juga pihak-pihak lain yang tertarik melakukan penelitian dengan topik serupa.

1.5 Rerangka Pemikiran

Sistem informasi akuntansi gaji dan upah diperlukan terutama apabila buruh dan pegawai telah cukup banyak dan apabila sistem pengupahan di dalam perusahaan ada beberapa macam. (La Midjan, 1997: 261).

Sistem informasi akuntansi upah dan gaji sangat diperlukan khususnya pada perusahaan industri menengah dan besar, yang memperkerjakan buruh dan pegawai cukup banyak, untuk mengatasi hal-hal sebagai berikut:

• Upah merupakan bagian yang penting dalam unsur biaya produksi (kurang

lebih 30%) karenanya perlu dipertahankan efisiensinya. Dan gaji merupakan sebagian besar dari jumlah biaya tetap pada perusahaan jasa termasuk keuangan (bank, asuransi).

• Sistem tarif dalam upah dapat berbagai bentuk antara lain upah harian, upah

potongan, upah borongan atau upah tetap sehingga perlu disusun sistem administrasinya dengan baik.


(28)

Universitas Kristen Maranatha

6

• Buruh dan karyawan yang menerima upah terdiri dari manusia-manusia

berbagai ragam sifat ketrampilan, karenanya perlu dimonitor secara terus-menerus mengenai kehadirannya (absensi), aktivitas kerja dan lain-lain dalam rangka mencapai efektivitas kerja dan promosi kedudukan dan lain-lain.

Sistem informasi akuntansi gaji dan upah terdiri dari:

1. sistem dan prosedur penempatan karyawan (employment procedure) 2. sistem dan prosedur pencatatan waktu (time keeping procedure)

3. Sistem dan prosedur pengupahan (payroll procedure) dan gaji. (La Midjan, 1997:262).

Sistem penggajian / kepegawaian mencakup seluruh tahap pemrosesan penggajian dan pelaporan kepegawaian. Sistem menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara mamadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen. Pemrosesan harus meliputi pengurangan pajak, potongan tertentu, pelaporan kepada pemerintah, dan persyaratan-persyaratan kepegawaian lainnya. Sistem yang efisien diperlukan untuk menjaga hubungan baik antar pegawai dan pemberi kerja.

Tujuan pengendalian internal yang jelas mendukung kelancaran sistem yang ada dalam perusahaan, salah satunya adalah sistem akuntansi gaji dan upah. Tujuan utama dari sistem pengendalian internal menurut (La Midjan, 2001: 58) adalah:

1. Mengamankan harta kekayaan perusahaan


(29)

Universitas Kristen Maranatha

7

3. Untuk meningkatkan efisiensi operasi perusahaan

4. Ketaatan pada kebijakan-kebijakan yang telah digariskan pimpinan perusahaan.

Pemrosesan penggajian sangatlah kompleks. Dalam organisasi besar, penggajian seringkali merupakan prosedur yang paling kompleks dalam operasi. Sebab arti penting sosial penggajian yang banyak mengalami perubahan asumsi dalam beberapa dekade terakhir. Pemerintah juga seringkali melakukan perubahan-perubahan aturan dan tingkat potongan pajak, sehingga sistem penggajian tidak berumur panjang secara mapan. Strategi mengatasinya adalah dengan membuat garis besar prosedur penggajian dan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan aktual penggajian. Tidak perlu dibuatkan prosedur potongan pajak yang terlampau kaku, sebab hukum pajak berubah secara cepat. Pemrosesan penggajian merupakann satu kegiatan yang peka terhadap hukuman denda maupun penjara jika pencatatan yang dibuat tidak memadai. Seperti halnya setiap hukum, maka kealpaan tidaklah ditoleransikan. Menjadi tanggung jawab analis sistem untuk membuat pemrosesan penggajian tetap aktual. (Bodnar, 2000:285).

Beragam berkas harus dibuat dalam sistem panggajian. Informasi dasar mengenai pegawai, seperti nama, alamat, besarnya gaji, dan potongan gaji, adalah penting dalam melaksanakan penggajian. Daftar gaji atau jurnal harus dibuat untuk mendokumentasikan pembayaran-pembayaran aktual. (Bodnar, 2000: 288).

Sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang memadai akan mampu meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal karena sistem informasi


(30)

Universitas Kristen Maranatha

8

yang baik akan membantu manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi yang baik akan tercermin suatu sistem pengendalian yang baik pula.Sistem pengendalian internal menyarankan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam perusahaan untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas-aktivitas perusahaan. Banyak informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk mengendalikan operasi dan keuangan yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi (Arens ,1996).

Penggajian merupakan sistem aplikasi pengeluaran yang umum lainnya. Sistem aplikasi penggajian/kepegawaian mencakup prosedur-prosedur pembayaran gaji pegawai secara akurat, pembuatan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan pembuatan informasi mengenai tingkat kemampuan pegawai kepada manajemen. Model sistem aplikasi penggajian/kepegawaian mencakup pemisahan fungsi-fungsi berikut ini: kepegawaian, pencatat jam kerja, akuntansi penggajian, dan buku besar (Bodnar, 2000:291).

1.6 Metoda Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini penulis mempergunakan metode deskriptif analitis yaitu dengan cara mengemukakan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang ada kemudian menganalisisnya.Deskriptif analisis adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang menggambarkan suatu objek,suatu sistem pemikiran,ataupun suatu kilas peristiwa pada masa sekarang yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan,menjelaskan,dan menganalisis data yang diperoleh (Emory 1995:6)


(31)

Universitas Kristen Maranatha

9

Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. penelitian lapangan

a. Metoda pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian langsung pada perusahaan ynag bersangkutan dengan maksud untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan. Adapun langkah-langkah dalam penysunan data primer adalah sebagai berikut: 1.) Kuesioner

Meneliti masalah-masalah dengan mengajukan daftar pertanyaan pada pihak-pihak terkait.

2.) Wawancara

Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak terlibat.

3.) Observasi langsung

Mengadakan peninjauan, meneliti dan mengikuti secara langsung ke bagian yang bersangkutan.

2. penelitian kepustakaan

Diperoleh dengan cara membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

1.7 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian penulis pada perusahaan PT. Pancajaya Citra Sakti bertempat di Jalan Peta No. 83 Bandung. Waktu dimulai dari bulan Maret 2006.


(32)

Universitas Kristen Maranatha

10

Penulis memilih perusahaan ini sebagai tempat diadakannya penelitian karena perusahaan PT. Pancajaya Citra Sakti tersebut produksinya dikerjakan menggunakan tenaga kerja yang banyak, jadi dibutuhkan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik untuk pengendaliannya.


(33)

Universitas Kristen Maranatha

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis

pada PT. Pancajaya Citra Sakti yang bergerak di bidang hak sepatu, maka

penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

¬

Pelaksanaan sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang

dilakukan oleh PT. Pancajaya Citra Sakti secara umum dikatakan

cukup berperan dalam mendukung ketepatan pembayaran gaji dan

upah karyawan, hal ini di indikasikan dengan:

1.

Dalam sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan

pada PT. Pancajaya Citra Sakti telah cukup memadai, dilihat dari:

1)

Adanya formulir dan dokumen yang mencatat semua transaksi

yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan dalam

perusahaan secara kontinyu dan PT. Pancajaya Citra Sakti juga

telah menggunakan formulir dan dokumen yang sudah

prenumbered.

2)

Adanya catatan-catatan tentang aktivitas penggajian yang

memadai sehingga setiap akibat material yang disebabkan oleh

aktivitas penggajian dapat dikendalikan dengan baik.

3)

Adanya prosedur–prosedur yang berhubungan dengan

penggajian dan pengupahan agar setiap aktivitas yang terjadi

dapat dilaksanakan secara teratur.

4)

Pengendalian internal gaji telah menunjang tercapainya tujuan

penyediaan data yang handal. Data yang disediakan adalah data


(34)

Universitas Kristen Maranatha

65

yang memang dibutuhkan dan berguna bagi pihak manajemen.

Selain itu dibuat dengan keadaan yang sebenarnya.

5) Pengendalian internal gaji telah menunjang tercapainya tujuan

dalam hal efisiensi dan efektivitas operasional.Tenaga kerja

telah bekerja sebagaimana mestinya, sesuai dengan uraian tugas

masing-masing.

6) Pengendalian gaji pada PT. Pancajaya Citra Sakti telah

menunjang tercapainya tujuan dalam hal ditaatinya kebijakan

perusahaan dalam sistem dan prosedur gaji mulai dari prosedur

penerimaan karyawan sampai pembayaran gaji.

2. Peranan sistem informasi akuntansi gaji dan upah pada PT. Pancajaya

Citra Sakti dalam menunjang pengendalian internal gaji dan upah

perusahaan dapat dilihat dari sistem informasi akuntansi sudah

diterapkan dengan memadai dilihat dari selama ini tidak ada

complain dari pegawai atas ketepatan jumlah pembayaran,ketepatan

orang yang menerima gaji, dan keterlambatan dalam pembayaran

gaji.

3. Adapun kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh penulis adalah

sebagai berikut:

Sistem Pencatatan Absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti

masih sangat sederhana seperti dalam hal pencatatan absent

terhadap pengawasan waktu hadir dan jam kerja karyawan,

PT. Pancajaya Citra Sakti masih menggunakan sistem

manual, di mana jam hadir dan jam pulang karyawan dicatat

oleh kepala

shift

.


(35)

Universitas Kristen Maranatha

66

Dalam struktur organisasi, pemisahan tugas pada PT.

Pancajaya Citra Sakti masih ditemukan adanya perangkapan

fungsi direktur yaitu megotorisasi dan mengeluarkan uang.

Jadi orang yang mengotorisasi daftar gaji dan mengeluarkan

uang adalah orang yang sama.Walaupun selama ini tidak ada

complain dari pegawai atas ketepatan pembayaran,tetap harus

dilakukan pembagian tugas yang jelas,untuk mencegah

penyimpangan dan kecurangan yang mungkin terjadi dalam

perusahaan.

5.2 Saran

Setelah mempelajari data-data perusahaan, penulis ingin memberikan

saran yang semoga dapat bermanfaat bagi PT. Pancajaya Citra Sakti agar

peranan sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan dapat

mendukung ketepatan pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.

Saran-saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut:

ϖ

Sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan oleh PT.

Pancajaya Citra Sakti harus dapat dipertahankan dan lebih

ditingkatkan baik mengenai keandalan akan kebenaran data

akuntansi maupun karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya.

ϖ

Perlunya dibuat sistem pencatatan absensi karyawan dengan metode

yang baru seperti menggunakan mesin pencatat waktu (

clock card

)

disertai oleh pengawasan kepala

shift

, karena sistem pencatatan

absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti masih sangat sederhana

sehingga mudah terjadi kecurangan.

ϖ

Perlu adanya pemisahan tugas antara orang yang mengotorisasi


(36)

Universitas Kristen Maranatha

67

DAFTAR PUSTAKA

Alvin and Arens, James K, Loebbeck, 1996,

Auditing: An Integrated Approach Sixth

Edition

, New Jersey : Englewood Cliffs Practise-Hall International, Inc, yang di

terjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, dalam Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi ke

-7 , Jakarta: Salemba Empat.

Bodnar George H, William S, Hopwood,1996, Sistem

Informasi Akuntansi,

diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf , Edisi keenam, Jakarta : Penerbit Salemba

Empat.

Bodnar George H, William S. Hopwood, 2000,

Sistem Informasi Akuntansi

,diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, Edisi keenam , Jakarta : Penerbit Salemba

Empat.

Cushing, Barry E, 1997,

Sistem Informasi akuntansi dan Organisasi Perusahaan

,

diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Emory dan Cooper, 1997,

Metode Penelitian Bisnis

, Edisi ke-5 , Jakarta : Er4langga

.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001,

Standar Profesional Akuntansi Publik

, Yogyakarta:

Bagian Penerbit STIE YKPN.

La Midjan ,1997,

Sistem Informatika Akuntansi I ,

Edisi keenam, Bandung, Lembaga

Informatika Akuntansi.

La Midjan,2001,

Sistem Informasi Akuntansi I

, Edisi, Kedelapan, Bandung , Lembaga

Informasi Akuntansi.

La Midjan,2001,

Sistem Informasi Akuntansi I

, Edisi kesebelas, Bandung, Lembaga

Informatika Akuntansi.


(1)

Universitas Kristen Maranatha Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. penelitian lapangan

a. Metoda pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian langsung pada perusahaan ynag bersangkutan dengan maksud untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan. Adapun langkah-langkah dalam penysunan data primer adalah sebagai berikut: 1.) Kuesioner

Meneliti masalah-masalah dengan mengajukan daftar pertanyaan pada pihak-pihak terkait.

2.) Wawancara

Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak terlibat.

3.) Observasi langsung

Mengadakan peninjauan, meneliti dan mengikuti secara langsung ke bagian yang bersangkutan.

2. penelitian kepustakaan

Diperoleh dengan cara membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

1.7 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian penulis pada perusahaan PT. Pancajaya Citra Sakti bertempat di Jalan Peta No. 83 Bandung. Waktu dimulai dari bulan Maret 2006.


(2)

Universitas Kristen Maranatha Penulis memilih perusahaan ini sebagai tempat diadakannya penelitian karena perusahaan PT. Pancajaya Citra Sakti tersebut produksinya dikerjakan menggunakan tenaga kerja yang banyak, jadi dibutuhkan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik untuk pengendaliannya.


(3)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis

pada PT. Pancajaya Citra Sakti yang bergerak di bidang hak sepatu, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

¬ Pelaksanaan sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang

dilakukan oleh PT. Pancajaya Citra Sakti secara umum dikatakan cukup berperan dalam mendukung ketepatan pembayaran gaji dan upah karyawan, hal ini di indikasikan dengan:

1. Dalam sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan pada PT. Pancajaya Citra Sakti telah cukup memadai, dilihat dari:

1) Adanya formulir dan dokumen yang mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan dalam perusahaan secara kontinyu dan PT. Pancajaya Citra Sakti juga telah menggunakan formulir dan dokumen yang sudah prenumbered.

2) Adanya catatan-catatan tentang aktivitas penggajian yang memadai sehingga setiap akibat material yang disebabkan oleh aktivitas penggajian dapat dikendalikan dengan baik.

3) Adanya prosedur–prosedur yang berhubungan dengan penggajian dan pengupahan agar setiap aktivitas yang terjadi dapat dilaksanakan secara teratur.

4) Pengendalian internal gaji telah menunjang tercapainya tujuan penyediaan data yang handal. Data yang disediakan adalah data


(4)

Universitas Kristen Maranatha yang memang dibutuhkan dan berguna bagi pihak manajemen. Selain itu dibuat dengan keadaan yang sebenarnya.

5) Pengendalian internal gaji telah menunjang tercapainya tujuan dalam hal efisiensi dan efektivitas operasional.Tenaga kerja telah bekerja sebagaimana mestinya, sesuai dengan uraian tugas masing-masing.

6) Pengendalian gaji pada PT. Pancajaya Citra Sakti telah menunjang tercapainya tujuan dalam hal ditaatinya kebijakan perusahaan dalam sistem dan prosedur gaji mulai dari prosedur penerimaan karyawan sampai pembayaran gaji.

2. Peranan sistem informasi akuntansi gaji dan upah pada PT. Pancajaya Citra Sakti dalam menunjang pengendalian internal gaji dan upah perusahaan dapat dilihat dari sistem informasi akuntansi sudah diterapkan dengan memadai dilihat dari selama ini tidak ada complain dari pegawai atas ketepatan jumlah pembayaran,ketepatan orang yang menerima gaji, dan keterlambatan dalam pembayaran gaji.

3. Adapun kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

Sistem Pencatatan Absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti

masih sangat sederhana seperti dalam hal pencatatan absent terhadap pengawasan waktu hadir dan jam kerja karyawan, PT. Pancajaya Citra Sakti masih menggunakan sistem manual, di mana jam hadir dan jam pulang karyawan dicatat oleh kepala shift.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Dalam struktur organisasi, pemisahan tugas pada PT.

Pancajaya Citra Sakti masih ditemukan adanya perangkapan fungsi direktur yaitu megotorisasi dan mengeluarkan uang. Jadi orang yang mengotorisasi daftar gaji dan mengeluarkan uang adalah orang yang sama.Walaupun selama ini tidak ada complain dari pegawai atas ketepatan pembayaran,tetap harus dilakukan pembagian tugas yang jelas,untuk mencegah penyimpangan dan kecurangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan.

5.2 Saran

Setelah mempelajari data-data perusahaan, penulis ingin memberikan saran yang semoga dapat bermanfaat bagi PT. Pancajaya Citra Sakti agar peranan sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan dapat mendukung ketepatan pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. Saran-saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut:

ϖ Sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan oleh PT.

Pancajaya Citra Sakti harus dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan baik mengenai keandalan akan kebenaran data akuntansi maupun karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya.

ϖ Perlunya dibuat sistem pencatatan absensi karyawan dengan metode

yang baru seperti menggunakan mesin pencatat waktu ( clock card ) disertai oleh pengawasan kepala shift, karena sistem pencatatan absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti masih sangat sederhana sehingga mudah terjadi kecurangan.

ϖ Perlu adanya pemisahan tugas antara orang yang mengotorisasi


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alvin and Arens, James K, Loebbeck, 1996, Auditing: An Integrated Approach Sixth Edition, New Jersey : Englewood Cliffs Practise-Hall International, Inc, yang di terjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, dalam Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi ke -7 , Jakarta: Salemba Empat.

Bodnar George H, William S, Hopwood,1996, Sistem Informasi Akuntansi, diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf , Edisi keenam, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Bodnar George H, William S. Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi ,diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, Edisi keenam , Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Cushing, Barry E, 1997, Sistem Informasi akuntansi dan Organisasi Perusahaan , diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Emory dan Cooper, 1997, Metode Penelitian Bisnis , Edisi ke-5 , Jakarta : Er4langga .

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntansi Publik, Yogyakarta: Bagian Penerbit STIE YKPN.

La Midjan ,1997, Sistem Informatika Akuntansi I , Edisi keenam, Bandung, Lembaga Informatika Akuntansi.

La Midjan,2001, Sistem Informasi Akuntansi I , Edisi, Kedelapan, Bandung , Lembaga Informasi Akuntansi.

La Midjan,2001, Sistem Informasi Akuntansi I , Edisi kesebelas, Bandung, Lembaga Informatika Akuntansi.