Kekerasan Dalam Pacaran T1 802013715 Full text

sesuatu tanpa bantuan orang lain, berfikir dan bertindak original, kreatif, mampu mengendalikan tindakannya, mampu mempengaruhi lingkungan, menghargai keadaan dirinya, dan percaya terhadap kemampuan diri.

2. Aspek-aspek Kemandirian

Masrun dalam Tuty dan Abdul, 2013 menjabarkan 5 aspek pokok dari kemandirian yaitu: a. Bebas, ditunjukan dengan tindakan yang dilakukan atas kehendak sendiri. b. Progresif dan ulet, ditunjukan dengan adanya usaha untuk mengejar prestasi, penuh ketekunan, merencanakan dan mewujudkan harapan c. Inisiatif, adanya kemampuan untuk berfikir dan bertindak secara original, kreatif dan penuh inisiatif. d. Pengendalian dari dalam, adanya perasaan mampu untuk mengatasi masalah yang dihadapi, kemampuan untuk mengendalikan tindakan serta mempengaruhi lingkungannya dan atas usaha sendiri. e. Kemantapan diri, ditunjukan dengan rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri, menerima dirinya dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aspek kemandirian terdiri dari bebas, progresif dan ulet, inisiatif, pengendalian dari dalam serta kemantapan diri. Menurut Masrun dalam Tuty dan Abdul, 2012 menjabarkan 5 aspek pokok dari kemandirian, salah satunya adalah kebebasan, dengan memiliki kebebasan maka wanita akan dapat menentukan tindakan atas kekerasan yang dialaminya. Selain kebebasan, wanita yang mandiri juga memiliki kemantapan diri, yaitu rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri, menerima dirinya, dan memperoleh kepuasan dari usahanya, wanita yang memiliki kemantapan diri tidak akan tergantung dengan orang lain termasuk pasangannya, dengan demikian saat wanita mengalami kekerasan pada dirinya, wanita tersebut dapat mengambil tindakan tanpa takut untuk ditinggalkan. Menurut penelitian yang dilakukan Neillutfar 2005 mengenai sikap istri terhadap kekerasan dalam rumah tangga ditinjau dari kemandirian istri menunjukan skor koefisien korelasi sebesar rxy= -0,255 dengan p= 0,011 p0,05. Hal ini menunjukkan, semakin tinggi kemandirian, semakin negative sikap terhadap kekerasan.

A. Hipotesis

Ada hubungan negative antara kemandirian dengan sikap terhadap kekerasan dalam pacaran.Semakin tinggi tingkat kemandirian wanita maka sikap terhadap kekerasan dalam pacaran semakin negative, sebaliknya semakin rendah kemandirian wanita maka sikap terhadap kekerasan dalam pacaran semakin positif. METODE PENELITIAN Populasi Populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana yang berusia diantara 18-25 tahun dan belum menikah namun sudah memiliki pasangan. Penggambilan sampel menggunakan metode non random incidental sampling, yaitu tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk menjadi sampel tetapi pengambilan sampel dengan cara mengambil subjek terpilih adalah yang memenuhi spesifikasi yang diajukan. Alat ukur Untuk memperoleh data dari penelitian ini, peneliti menggunakan 2 skala yaitu sikap terhadap kekerasan dalam pacaran dan kemandirian. Kedua skala tersebut dimaksudkan untuk mengungkap sikap terhadap kekerasan dan kemandirian pada wanita

1. Skala sikap terhadap kekerasan

Skala sikap terhadap kekerasan dalam penelitian ini mengacu kepada kajian teoritis dan batasan konseptual yang dikemukakan oleh Azwar 2000. Skala sikap terhadap kekerasan disusun atas tiga aspek yaitu: a. Aspek kognitif, berwujud pengolahan, pengalaman, keyakinan dan harapan individu b. Aspek afektif, berwujud emosi-emosi seperti takut, marah, gelisah, iri hati , gembira yang ditujukan kepada objek tertentu. c. Aspek konatif, berwujud tendensi untuk berbuat sesuatu terhadap objek. Dan dihubungkan dengan 4 macam bentuk kekerasan dalam pacaran menurut Hadi 2000 yaitu: a. Kekerasan fisik, berupa pemukulan, menjambak, menendang, mendorong dengan kasar, melempari dengan barang, menampar. b. Kekerasan psikologis, berupa makian, cemooh, penghinaan, isolasi, memangggil dengan nama binatang. c. Kekerasan seksual, berupa pemerkosaan, mencium dengan paksa, meraba dengan paksa. d. Kekerasan ekonomi berupa pemerasan, mengambil barang berharga, meminta materi dengan ancaman. Ketiga aspek dan empat bentuk kekerasan dalam pacaran ini mempunyai dasar untuk menyusun item-item dalam skala yang bersifat favorable dan unfavorable. Desain skala dapat dilihat dari table dibawah ini: Table 1.3 Blue Print Skala Sikap Terhadap Kekerasan Dalam Pacaran Aspek Sikap Bentuk Kekerasan Kognitif Afektif Konatif Total F U F U F U Kekerasan Fisik 2 2 2 2 2 2 12 Kekerasan Psikologis 2 2 2 2 2 2 12 Kekerasan Seksual 2 2 2 2 2 2 12 Kekerasan Ekonomi 2 2 2 2 2 2 12 Total 8 8 8 8 8 8 48 Keterangan : F : Favorable U : Unfavorable skala Sikap terhadap kekerasan dalam Pacaran berdasarkan teori Hadi 2000 dan Azwar 2000 yang mencakup aspek:Kognitif, Afektif dan Konatif yang terdiri