10
Kontrol dalam konteks penelitian ini adalah ketersediaan dana untuk investasi. Orang yang melakukan investasi adalah orang yang telah bekerja dan orang yang sudah tercukupi
kebutuhan primer mereka. Ketika kebutuhannya terpenuhi, maka akan ada sisa uang karena terpenuhinya kebutuhan primer. Uang inilah yang akan memfasilitasi seseorang untuk
berinvestasi di reksa dana. H3: kontrol mempengaruhi minat wanita berinvestasi di reksa dana.
2.2.4 Preferensi risiko mempengaruhi minat waita berinvestasi di reksa dana
Menurut Hsee dan Weber 1998 dalam Probo 2011 mengungkapkan bahwa preferensi risiko sebagai kecenderungan seorang individu untuk memilih hal beresiko, dalam
hal ini adalah pengambilan keputusan. Preferensi risiko bagi wanita sangatlah penting karena kecenderungan wanita yang
risk averse.Informasi tentang apa saja risiko yang akan dialami dapat mempengaruhi minat wanita untuk berinvestasi di reksa dana. Bentuk investasi yang tingkat risiko rendah
membuat wanita menyukai bentuk investasi ini walaupun tingkat return yang mereka terima rendah.
H4: preferensi risiko mempengaruhi minat wanita berinvestasi di reksa dana.
3. Metode Penelitian
3.1 Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu peneliti Supramono dan Sugiarto, 1993. Dalam penelitian ini, populasi yang akan diteliti adalah
dosenwanita Fakukltas Ekonomika dan Bisnis dan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW. Setelah menentukan populasi, peneliti memilih sampel.Sampel
adalah sebagian anggota populasi yang terpilih.Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling yang penentuan sampel non-probabilitas didasarkan pada kriteria
tertentu.Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah dosen perempuan yang telah bekerja di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan UKSW selama kurang lebih 5 tahun dan bekerja di dalam bidang akademik.
11
3.2 Pengukuran Variabel
Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada perempuan yang termasuk dalam kategori yang telah ditentukan. Pengisian kuesioner
menggunakan skala likert dari 1-5.
Tabel 3.1 Indikator Penelitian
Variabel Pengertian
Indikator Pernyataan
Sikap perasaan umum yang
menyatakan keberkenaan seseorang
terhadap suatu obyek yang
mendorong tanggapannya,
baik dalam bentuk tanggapan
positif maupun negatif. Ajzen 1991
Baik-buruk investasi.
Bodoh- bijaksana Rugi-
menguntungkan Tidak
menyenangkan- menyenangkan
Tidak bermanfaat-
menguntungkan Investasi di reksa dana
adalah hal yang baik. Keputusan berinvestasi
di reksa dana adalah bijaksana.
Berinvestasi di reksa dana akan membuat
saya rugi. Berinvestasi
di reksadana adalah hal
yang menyenangkan. Berinvestasi di reksa
dana adalah hal yang tidak bermanfaat.
Norma tekanan
sosial yang
dirasakan untuk
melakukan atau tidak melakukan
perilaku. Norma
subjektif mengacu pada pengaruh
keluarga, rekan-rekan
dan lingkungan sosial. Ajzen, 1991
Persepsi lingkungan
jika saham lebih baik
dari reksadana Anggapan bahwa
membeli saham
adalah hal yang baik.
Pemilihan saham adalah hal yang
bijak. Banyak
orang di
lingkungan saya
berpikir bahwa memilih saham
perusahaan adalah
lebih baik
daripada reksadana. Banyak
orang dilingkungan
saya, mengambil saham pada
perusahaan public
adalah ide yang bagus. Orang-orang disekitar
saya berpendapat
bahwa memilih saham perusahaan adalah ide
yang bijaksana.
Kontrol Kepercayaan seseorang
Modal investasi Saya dapat dengan
12
bahwa ia
dapat mengendalikan perilaku
atau persepsi seseorang mengenai
kemudahan atau kesulitan dalam
menjalani sebuah
perilaku. Ajzen dalam Subagyo 2000:20
pengetahuan kesempatan
investasi kepercayaan
mudah untuk
berinvestasi di
reksadana. Saya
memiliki pengetahuan
untuk berinvestasi
di reksadana.
Saya memiliki banyak kesempatan
untuk berinvestasi
di reksadana.
Saya percaya
jika investasi
saya di
reksadana akan
bertumbuh. Minat
Menurut Martensi
1988, minat adalah tendensi suka atau tidak
suka yang
diikuti dengan
partisipasi terhadap
kegiatan tertentu yang menjadi
obyek kesukaannya. Rencana
sukaberinvestasi Beralih
ke investasi lain jika
ada kesempatan. Suka hal yang
dilakukan. Mengarah pada
pilihan tertentu. Rasa takut salah
investasi. Tidak takut pada
apapun. Akan
memperhatikan portofolio.
Saya berencana untuk berinvestasi
di reksadana.
Jika saya
punya kesempatan, maka saya
akan lebih
suka berinvestasi
di instrument reksadana.
Saya tidak akan beralih ke instrument investasi
lain sebelum 12 bulan. Saya suka terhadap
sesuatu yang
saya lakukan
untuk berinvestasi
di reksadana.
Saya mengarahkan diri pada pilihan tertentu
untuk berinvestasi di reksadana.
saya takut terhadap pilihan reksadana yang
salah. Saya tidak takut apapun
yang menghalangi
investasi saya
di reksadana.
saya akan
memperhatikan portofolio
investasi saya.
13
Preferensi risiko
Sembel dan
Sembel 2007,
mengatakan bahwa preferensi risiko
adalah tinggi rendahnya kecendereungan
mentolerir penyimpangan
dari pengembalian
yang diharapkan
Risiko rendah Risiko sedang
Risiko tinggi Kekayaan bukan hal
yang penting bagi saya dan
kerugian tidak
membuat saya kaget. Lebih
baik saya
berinvestasi di
reksadana daripada
saya berinvestasi
di saham atau dilainnya.
Jika pasar bergejolak, saya
akan tetap
berinvestasi. Saya
membutuhkan pertumbuhan
pada reksadana saya.
Saya suka memilih satu reksadana
yang memiliki
keuntungan yang tinggi daripada
reksadana yang
keuntungannya sedikit. Perubahan harga di
pasar modal tidak saya perhatikan.
Saya menikmati
kehebohan harga yang terjadi di pasar.
Tidak masalah jika reksadana
saya tergolong tidak laku.
Saya merasa tidak perlu memperhatikan
reksadana saya.
Biarkan saja bertumbuh sendiri.
Sumber: Alleyne dan Broome, 2011 dan
Sembel dan Sambel, 2007
3.3 Teknik Analisis Data