9 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
28
Koperasi dikaitkan dengan upaya kelompok-kelompok individu, yang bermaksud mewujudkan tujuan-tujuan umum atau sasaran-sasaran konkritnya melalui kegiatan-kegiatan
ekonomis, yang dilaksanakan secara bersama bagi kemanfaatan bersama. Terminologi koperasi mempunya
i arti “kerjasama”, atau paling tidak mengandung makna kerjasama.
2.3 Fungsi dan Peran Koperasi
29
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, fungsi, peran dan prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
a Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat. c
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai soko gurunya.
d Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2.4 Koperasi Sebagai Wujud Diakonia
Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang melakukan pelayanan diakonianya dengan baik, terlebih
berdiakonia
secara reformatif dan transformatif. Yakni menjadi gereja yang benar-benar melakukan tugas
missio dei
nya di dalam kehidupan kepada masyarakat dan menghadirkan tanda kerajaan Allah. Johannes Ludwig Chrisostomus Abineno
menegaskan, bagi gereja
diakonia
bukanlah merupakan suatu tugas tambahan, akan tetapi merupakan tugas dan pelayanan penuh yang esensinya sama dengan pelayanan pemberitaan
Firman.
30
Oleh sebab itu
diakonia
bukanlah suatu hobi atau perbuatan amal, akan tetapi
28
Diunduh dari : http:www.sjdih.depkeu.go.idfulltext199225TAHUN~1992UU.htm tanggal 12 Januari 2015
29
Diunduh dari : http:www.sjdih.depkeu.go.idfulltext199225TAHUN~1992UU.htm
tanggal 12 Januari 2015
30
Jl.Ch. Abineno, Jemaat. Jakarta: BPK-Gunung Mulia,1983, 121
10 merupakan ungkapan jati diri gereja yang dipanggil menjadi tanda-tanda pertolongan dan
keselamatan bagi dunia.
31
Konsep koperasi secara umum adalah intisari dari pendirian dan pelayanan badan usaha gereja yang erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam
kehidupan baik duniawi maupun rohani. Kepedulian pelayanan untuk berbagi dengan sesama umat-Nya memberikan dorongan bagi unit usaha dalam koordinasi badan usaha untuk
menolong warga gereja sesuai dengan kebutuhan dan sejalan dengan keimanan mereka.
32
Koperasi menjadi salah satu wujud
diakonia
yang dapat dilakukan oleh gereja, terkhusus bagi gereja-gereja yang berada di desa yang lebih mengarah pada usaha tolong-
menolong.
33
Koperasi yang dihadirkan oleh gereja dinilai efektif dalam menjawab permasalahan perekonomian anggotanya. Dengan melakukan kinerja yang baik maka
kesejahteraan anggota pun meningkat. Koperasi adalah jenis usaha yang dapat dimasuki oleh gereja dengan kemungkinan keberhasilan yang cukup tinggi. Demikian strategisnya badan
usaha gereja di dalam menopang keberhasilan misi gereja khususnya pelayanan duniawi warganya sehingga pelayanan gereja akan makin berdayaguna untuk mendukung misi
pengajaran dan penyebaran ajaran Kristus dan akan makin berhasil karena pelayanan rohani dipadu dengan pelayanan duniawi sehingga terbentuk pelayanan padu yang mempunyai
kekuatan iman.
2.5 Kinerja dan Peningkatan Ekonomi