Tempat dan Waktu dan Tempat Penelitian Subyek dan Obyek Penelitian Populasi dan Sampel Pengujian

7. Revisi Produk

Tahap ini adalah adalah tahap penyempurnaan program sesuai dengan masukan yang diberikan oleh pengguna.

8. Sistem Informasi

Sistem informasi yang telah disempurnakan akan diproduksi secara masal setelah dinyatakan efektif dan layak untuk digunakan secara luas.

B. Tempat dan Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian Sistem Informasi Bimbingan Konseling ini dilaksanakan di SMA N 2 Ngaglik selama bulan Februari 2011 – Maret 2012.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 2 Ngaglik. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sistem informasi bimbingan konseling SMA N 2 Ngaglik.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Menurut Sugiyono 2007:61 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Melihat definisi diatas maka peneliti dapat menetapkan bahwa Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA N 2 Ngaglik. 2. Sampel Sample menurut sugiyono 2007 : 62 “adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah proportional stratified random sampling, dengan alasan semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel disesuaikan dengan jumlah siswa tiap kelas. Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian, mengacu pada tabel penentuan yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael Sugiyono, 2007:69-71 dengan taraf signifikansi 5. Sehingga besar sampel adalah 138 siswa. Berikut perhitungannya : Kelas X1 = × 135 = 23 Kelas X2 = × 135 = 23 Kelas X3 = × 135 = 23 Kelas X4 = × 135 = 23 Kelas X5 = × 135 = 23 Kelas X6 = × 135 = 23 Jumlah = 138 Karena perhitungan ada yang menghasilkan pecahan terdapat koma, maka dibulatkan ke bawah sehingga jumlah sampelnya 138.

E. Pengujian

Pengujian merupakan tahap uji coba dari sistem informasi bimbingan konseling yang telah dibuat. pengujian juga merupakan tahap untuk mendapatkan data penelitian. Pengujian dilakukan dengan penilaian sistem informasi bimbingan konseling yang telah dibuat, untuk menentukan kelayakan dari sistem informasi bimbingan konseling tersebut. Penilaian dilakukan oleh ahli pemrograman, guru dan siswa SMA N 2 Ngaglik. Pengujian sistem informasi bimbingan konseling dilakukan dalam dua tahap, yaitu : 1. Alpha testing Alpha testing merupakan tahap awal dalam pengujian system informasi. Pengujian alpha testing ini dilakukan oleh ahli perangkat lunak. Pengujian ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan sebelum program digunakan oleh user. Hasil penilaian dari alpha testing ini menentukan layak tidaknya system informasi yang dibuat digunakan sebagai media informasi. 2. Beta testing Beta testing merupakan pengujian tahap akhir yang dilakukan oleh guru dan siswa yang merupakan pengguna. Guru dan siswa akan memberikan umpan balik terhadap kesalahan atau kekurangan dari system informasi yang dibuat. Umpan balik tersebut digunakan untuk penyempurnaan program.

F. Teknik Pengumpulan Data