STRATEGI MEDIA STRATEGI PESAN ALAT KOMUNIKASI MANAJEMEN KAMPANYE

10

c. STRATEGI MEDIA

Sarana alat: b. Above the line Merupakan sarana beriklan dengan menggunakan media berbayar atau dikenakan pajak atas pemasangan iklan seperti di media massa elektronik maupun cetak seperti penggunaan baliho, iklan melalui surat kabar, majalah, dan lain sebagainya. c. Bellow the line Sarana beriklan dengan tanpa membayar ongkos pajak seperti penggunaan brosur. Pemilihan media harus disesuaikan dengan khalayak sasarannya dan produknya.

d. STRATEGI PESAN

a. Idenya harus ada b. Tujuan pesan impactnya c. Design

e. ALAT KOMUNIKASI

Promotion Mix marketing communication mix 1. Personal Selling Penjualan Perseorangan 2. Advertising 3. Promosi Penjualan Pedagang ke Konsumen 4. Pemasaran Sponsorship 5. Publish Public Relation 6. Point of Purchase 7. Word of Mouth WOM

f. MANAJEMEN KAMPANYE

1. Anggaran 2. Evaluasi Unsur oriental lainnya terlihat dari bentuk kemasan ulang yang merujuk pada bentuk Pagoda. 11 Bentuk ini dipilih penulis sebab bangunan pagoda merupakan bangunan yang familiar bagi masyarakat Indonesia. Pagoda merupakan sebuah bangunan suci yang pada jaman dahulu dipergunakan untuk melestarikan sisa sakyamuni pendiri agama Budha. Disana juga sering ditemukan barang-barang berharga seperti emas, perak, batu mulia, dan benda-benda kristal. Saat ini pagoda merupakan sebuah bangunan suci yang bagi sebagian umatnya dijadikan sebagai tempat untuk berdoa dan mengharap kebaikan bagi kehidupan pribadi. Filosofi yang dibangun adalah bahwa jika dahulunya pagoda terisi oleh sesuatu yang suci berupa sakyamuni pendiri agama Budhha, emas, perak, dan kristal maka, pada kemasan pagoda yang berisi enting-enting gepuk juga merupakan sesuatu yang berharga berupa hasil olahan budaya yang nyatanya, disuka dan dikenal oleh banyak orang sehingga membuat produksinya ditarik kepabrik skala nasional. Berharga ketika enting-enting gepuk telah mampu menjadi primadona buah tangan, menjadi ”tambang emas” bagi orang-orang yang berkecimpung didunia kuliner ini, serta menjadi salah satu identitas Kota Salatiga yang khas. Merujuk pada pengemasan enting-enting gepuk, jika diaplikasi kedalam kemasan berbentuk pagoda akan membentuk tingkatan vertikal yang menjulang keatas. Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia selalu ditujukan kepada Sang Pencipta, termasuk salah satunya rasa syukur atas kesempatan untuk bisa merasakan makanan nonpokok seperti enting-enting gepuk. Pagoda merupakan representasi ruang untuk mengingatkan kembali fungsinya sebagai tempat untuk berdoa dan bersyukur. 12 Untuk mempertegas brand soul yang sudah dimiliki oleh enting-enting gepuk maka, penulis akan tetap memasukan unsur-unsur oriental seperti pemilihan warna kuning dan merah. Warna kuning di negara China merupakan warna kerajaan. Warna kuning hampir mendekati warna emas yang berarti mulia dan keabadian. Warna merah memberi kesan kegagahan maka, pada jaman dahulu tiang–tiang penyangga pada bangunan kerjaan di negara China berwarna merah. Warna merah dipercaya sebagai warna yang cerah, memberikan energi, semangat untuk maju dan memiliki arti bahagia serta keberuntungan. Hal ini diwujudkan demi tidak pudarnya identitas pencipta enting-enting gepuk yang berasal dari warga Kota Salatiga etnis Tionghua. Warna-warna tersebut kemudian disandingkan dengan merujuk pada teori warna berdasar sifat makanan. Hal ini disebabkan warna juga mampu untuk 13 mengkategorisasikan sifat makanan yang cenderung panas atau cenderung dingin.

1.2 Rancangan Strategi Promosi