Pengertian prestasi belajar Prestasi Belajar Siswa

C. Prestasi Belajar Siswa

1. Pengertian prestasi belajar

Prestasi belajar menurut kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 895 adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai test atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Untuk memahami lebih luas tentang prestasi belajar di bawah ini disajikan beberapa pendapat. Menurut Wirawan 1996: 202 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajarnya sebagian dinyatakan dengan nilai-nilai dalam buku rapornya. Sedangkan Arikunto 2002: 269 berpendapat bahwa prestasi belajar adalah tingkat pencapaian yang telah dicapai oleh anak didik atau siswa terhadap tujuan yang ditetapkan oleh masing-masing bidang studi setelah mengikuti program pengajaran dalam waktu tertentu. Menurut Suryabrata 2005: 175 prestasi belajar meliputi perubahan psikomotorik, sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dicapai dalam belajar setelah ia melakukan kegiatan belajar. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar yang meliputi perubahan tingkah laku psikomotorik, penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Nilai yang dilaporkan dalam rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Prestasi belajar atau hasil belajar siswa dapat diketahui dengan jalan diukur atau menilai. Menurut Suryabrata 2005: 294, disebutkan bahwa hasil belajar siswa dapat diukur dengan cara: memberikan tugas-tugas tertentu,menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan pelajaran tertentu, memberikan tes pada siswa sesudah mengikuti pelajaran tertentu, dan memberikan ulangan. Menurut Arifin 1991: 3-4 prestasi belajar mempunyai fungsi utama, yaitu: a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan curiocity dan merupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan pada anak didik dalam suatu program pendidikan. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik feadback dalam meningkatkan mutu pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan faktor produktifitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan pula dengan pembangunan masyarakat. e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama dan karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk mengetahui prestasi belajar, karena prestasi belajar selain sebagai daya serap siswa, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar