Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang telah dipilih yang sesuai dengan isu yang ingin diketahui. Namun jika subjek tidak berkehendak untuk diwawancarai, maka peneliti jangan memaksanya, jika dipaksakan maka sumber tersebut tidak valid. 8. Eksplorasikan literature seawal mungkin. Berkaitan dengan ini Glasser Glasser dan Bogdan Bikle menyarankan bahwa setelah peneliti berada di lapangan untuk beberapa saat, barulah ia mengkaji literature subtantif dalam melakukan analisis. Apa isu penting yang terdapat dalam literature?. Apa saja yang telah ditemukan peneliti lain yang berkaitan dengan masalah dan situasi tempat penelitian kita?. Bagaimanakah perspektif kita berbeda dengan apa yang kita baca?. Apakah ada persesuaian antara keduanya?. Apa saja yang telah diuraikan dalam literature?. Namun ada hal yang harus diperhatikan oleh peneliti yang sedang melakukan studi kemudian diselangi dengan menbaca literature. Maka ketika peneliti membaca literature secara tidak langsung peneliti akan menemukan gagasan- gagasan atau ide-ide dan dapat memaksa peneliti untuk melakukan cara lain dalam memperlakukan data. Sebaiknya literature yang peneliti baca itu sebagai stimulasi bukan menggantikan pemikiran yang telah dirumuskan. 9. Bermainlah dengan metafora, analogi, dan konsep-konsep. Adakalanya fenomena yang ditemui bukanlah fenomena dalam makna sesungguhnya, melainkan tidak lebih dari metafora, bahkan mungkin fatamorgana. Maka kembangkan ungkapan-ungkapan yang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dapat memperkaya makna, yang hal itu hanya mungkin dapa dilakukan dengan cara merefleksi, bermain dengan mertafora dan konsep. Istilah atau ungkapan pendek tersebut mungkin membawa peneliti pada ketajaman analisis. Analisis yang kaya dan memiliki karakter yang khusus, membandingkan apa yang ditemui dengan situasi tempat penelitian yang lain akan membawa gagasan menjadi suatu konsep. Setelah peneliti melakukan analisis selama dilapangan, dan dirasa data yang dikumpul sudah mencukupi maka yang dilakukan peneliti adalah menganalisis data setelah dilapangan. Maka peneliti melakukan analisis data dengan cara sebagai berikut: 22 1. Reduksi Data Setelah data terkumpul maka perlu segera untuk analisis melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum data, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya, dan membuang hal-hal yang tidak diperlukan. Dengan demikian hasil reduksi data tersebut akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti dalam mencari bila diperlukan. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitive yang memerlukan kecerdasan, keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan dengan teman atau orang lain dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga 22 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 338-345. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan. 2. Penyajian Data Setelah mereduksi data maka kegiatan selanjut ialah menyajikan data. Pada penelitian kualitatif biasa data disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif, dapat juga berbentuk grafik, matrik, network jejaring kerja, dan chat. Dengan melakukan penyajian data maka akan mempermudah peneliti dalam memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami peneliti. Peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat di lapangan, karena hasil temuan peneliti yang bersifat hipotesis sehingga dapat berkembang. Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung oleh data pada saat dikumpulkan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori grounded. Teori grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan, dan selanjutnya akan diuji melalui pengumpulan data yang terus menerus. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data-data yang ditemukan, maka pola tersebut sudah menjadi pola yang baku yang tidak dapat diubah, sehingga dapat disajikan pada laporan akhir penelitian. 3. Verifikasi Atau Penarikan Kesimpulan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Langkah selanjut ialah penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Kesimpulan awal masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pengumpulan data pada tahap berikutnya. Jika kesimpulan awal tersebut didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan awal tersebut dinyatakan kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 57

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 13 Surabaya

SMP Negeri 13 Surabaya berdiri sejak tahun 1977 melalui keputusan Menteri Pendidakan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 025301977. SMP Negeri 13 Surabaya beralamatkan di Jl. Jemursari II Kecamatan Wonocolo kota Surabaya Propinsi Jawa Timur dengan nomor statistik 201056 012 013. Sesuai dengan surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia no. 025301997 yang menerangkan tentang pembukaan lembaga pendidikan baru yaitu SMP Negeri 13 Surabaya yang dibuat di surabaya pada tanggal 5 juli. Saat itulah SMP Negeri 13 Surabaya resmi dibuka dan dimafaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Pada awalnya kepala SMP Negeri 13 adalah bapak Soeprapto yang telah ditunjuk oleh menteri pendidikan dan kebudayaan untuk mengelola lembaga yang baru dirintis. Pada tanggal 24 April 1989 kepala desa telah menjelaskan kepemilikan tanah bangunan SMP Negeri 13 Surabaya yang belum ditangani oleh pihak kelurahan. Artinya pada saat itu pula kepemilikan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tabah SMP Negeri 13 Surabaya sepenuhnya milik negara dan harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang semestinyayaitu kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 13 Surabaya.

2. Profil dan Letak Geografis SMP Negeri 13 Surabaya

a. Profil SMP Negeri 13 Surabaya 1 NPSN :20532551 2 NSS :- 3 Nama Sekolah : SMP NEGERI 13 SURABAYA 4 Akreditasi : A 5 Alamat : Jl. Jemur Sari II Surabaya 6 Kode Pos : 60237 7 Nomor Telepon : 031 8412412 8 Nomor Faks : - 9 Email : smpn13surabayayahoo.co.id 10 Jenjang : SMP 11 Status : Negeri 12 Situs : http:smpn13surabaya.bogspot.com 13 Lintang : -7.320224498747828 14 Bujur : 112.74287402629852 15 Ketinggian : 5 16 Waktu Belajar : Sekolah Pagi b. Letak Geografis SMP Negeri 13 Surabaya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id SMP Negeri 13 Surabaya mempunyai tempat yang cukup strategis yakni terletak di tengah perumahan, dimana hal ini akan mempermudah SMP Negeri 13 Surabaya mengembangakan diri. Untuk lebih jelas letaknya, yakni sebgai berikut : 1 Sebelah utara adalah kompleks perumahan pertamina 2 Sebelah selatan adalah kompleks perumahan Jemursari 3 Sebelah barat adalah gedung kecamatan wonocolo 4 Sebelah timur adalah kompleks perumahan jemursari

3. Visi dan Misi SMP Negeri 13 Surabaya

Visi SMP Negeri 13 Surabaya “Terwujudnya generasi unggul, beriman dan bertaqwa, berkarakter nasional dan berwawasan Lingkungan ” Misi SMP Negeri 13 Surabaya a. Mewujudkan pengembangan saran dan prasarana pendidikan b. Memujudkan pengembangan Kurikulum sesuai dengan ketentuan BSNP c. Mewujudkan pembelajaran Aktif, Kreatif, Berkarakter dan bernuansa Adiwiyata lingkungan hidup d. Mewujudkan lulusan yang kompetitif e. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang professional f. Mewujudkan sarana prasarana yang memadai g. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah h. Mewujudkan pembiayaan sekolah yang transparan, efisien digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dan akuntabel i. Mewujudkan sistem penilaian berbasis peserta didik dan outentik j. Mewujudkan budaya dan lingkungan sekolah sehat dan hijau k. Mewujudkan peran sekolah dalam pembinaan karakter dan budaya peserta didik

4. Tujuan SMP Negeri 13 Surabaya

a. Terlaksananya pengembangan kurikulum sesuai dengan ketentuan BSNP b. Terlaksananya pembelajaran Aktif, Kreatif, Berkarakter dan bernuansa Adiwiyata lingkungan hidup c. Terlaksananya lulusan yang kompetitif d. Terlaksananya pendidik dan tenaga kependidikan yang profesiaonal e. Terlaksananya sarana prasarana yang memadai f. Terlaksananya manajemen berbasis sekolah g. Terlaksananya pembiayaan sekolah yang transparan, efisien dan akuntabel h. Terlaksananya system penilaian berbasis peserta didik dan outentik i. Terlaksananya budaya dan lingkungan sekolah sehat dan hijau j. Terlaksananya peran sekolah dalam pembinaan karakter dan budaya peserta didik.

5. Struktur Organisasi SMP Negeri 13 Surabaya

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Adapun bagian-bagian organisasi SMP Negeri 13 Surabaya dapat kita ketahui sebagaimana berikut beserta tanggung jawab dari wewenangnya: a. Kepala sekolah Bertanggung jawab terhadap lembaga pendidikan, karyawan beserta guru. b. Wakil kepala sekolah Bertanggung jawab terhadap tercapai tidaknya perlengkapan proses pembelajaran di SMP Negeri 13 Surabaya c. Wakasek sarana dan prasarana Bertangung jawab terhadap perlengkapan atau kebutuhan di SMP Negeri 13 Surabaya Kepala Sekolah Wakasek Kurikulum Wakasek Sapras Wakasek Kesiswaan Wakasek Humas Wali Kelas Kepala TU Guru BP Guru Bidang Siswa Bendahara Administrasi Dan Pelayanan

Dokumen yang terkait

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 1

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

KORELASI ANTARA KEGIATAN KEAGAMAAN DENGAN PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI SMA ISLAM SIDOARJO.

0 0 136

PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH RADEN PAKU WRINGINANOM GRESIK.

0 9 131