18
3. Hakikat Ekstrakurikuler
a. Pengertian Ekstrakurikuler
Dalam sebuah pendidikan kegiatan sekolah terdiri dari intrakurikuler,
kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler adalah bagian dari sekolah yang dijadikan tempat untuk peserta didik mengembangkan bakat dan minatnya. Menurut
Asep Herry Hernawan 2013: 4 kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegiatan ini
bertujuan untuk membentuk manusia yang seutuhnya sesuai dengan pendidikan nasional. Ekstrakurikuler digunakan untuk memperluas
pengetahuan peserta didik. Ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasinya tidak
dicantumkan dikurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti
perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasi peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta
menemukan dan mengembangkan potensin dalam diri setiap individu. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial
yang besar Permendikbud,2013:10 Menurut Direktorat Pembina SMA 2010: 76 Kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta
19 didik sesuai ndengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga
kependidikan yang
berkemampuan dan
berkewenangan di sekolahmadrasah Menurut Direktorat Pembina SMA 2010: 76 Fungsi kegiatan
ekstrakurikuler terdiri atas pengembangan, sosial, rekreasi, persiapan karier yang dalam pelaksanaanya harus memenuhi beberapa prinsip,
yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif, menyenangkan, etos kerja, kemanfaatan sosial.
Fungsi sosial dari ekstrakrikuler Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial,dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial
Permendikbud,2013:14. Peserta didik membutuhkan keterlibatan langsung dalam cara,
kondisi, dan peristiwa pendidikan di luar jam tatap muka di kelas. Pengalaman ini yang akan membantu proses pendidikan nilai-nilai
sosial melalui kegiatan yang sering disebut ekstrakurikuler Rohmat Mulyana,2011:214.
Penjelasan para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler adalah tempat belajarnya peserta didik diluar jam