25
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori di atas dan kerangka berpikir maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut “ ada perbedaan nilai-nilai sosial pada
peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan non olahraga di SMA Negeri 3 Yogyakarta”.
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Deskriftif Komparatif dengan metode survei. Menurut Ulber Silalahi 2012: 35
penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala atau lebih. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif deskriptif dengan
membandingkan variabel yang sama dengan sampel yang berbeda. Penelitian ini akan mengetahui perbedaan nilai-nilai sosial peserta didik yang mengikuti
ekstrakurikuler dan tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA Negeri 3 Yogyakarta.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2013: 80 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini peserta
didik yang mengikuti ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 348 peserta didik.
27 Tabel 2. Daftar Peserta Didik yang Mengikuti Ekstrakurikuler SMA
Negeri 3 Yogyakarta
No Ekstrakurikuler
Jumlah
1 Olahraga
Futsal 20
Basket 18
Tenis Meja 7
Badminton 5
Perisai Diri 30
2 Non Olahraga
Teater 73
KIR 22
English Club 13
Bhayangkara 63
Paduan Suara 18
PJRC 21
Aeromodeling 24
Bahasa Jerman 15
Pencinta Alam 19
Jumlah 348
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2013: 81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar,
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 182 proportional sampel
adalah pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian karena dalam strata atau dalam wilayah banyaknya subjek tidak sama. Teknik ini
digunakan bila populasi mempunyai unsur yang tidak homogen. Pengambilan sampel dari setiap strata atau wilayah ditentukan sebanding
dengan jumlah populasi di setiap strata atau wilayah. Penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin.
28
n =
keterangan: n
= jumlah sampel N = jumlah populasi
E = taraf kesalahan 10 Ali Maksum, 2012: 63
Rumus Slovin di atas digunakan untuk menghitung populasi peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga sebanyak 80 dan
mengikuti ektrakurikuler bukan olahraga sebanyak 268. Rumus Slovin digunakan sebagai berikut:
a. Mengikuti ekstrakurikuler olahraga
n = =
=
= 44 b. Mengikuti ekstrakurikuler olahraga
n = =
=
= 73