DIMENSI UTAMA KAPAL OLEH AHMAD FIRDHAUS
DIMENSI UTAMA KAPAL
OLEH :
AHMAD FIRDHAUS 21090114120047
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul “DIMENSI UTAMA KAPAL” diajukan untuk
memenuhi tugas individu mata kuliah Menggambar Teknik program studi S1
Teknik Perkapalan
Disahkan oleh
Berlian Arswendo A. ST, MT
198608262010121001
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... .3
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................
BAB 2 ISI................................................................................................................ 5
2.1 Dimensi Utama Kapal...................................................................................5
BAB 3 PENUTUP................................................................................................. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia perkapalan, dimensi utama kapal adalah hal dasar yang
harus dikuasai oleh mahasiswa perkapalan, karena dimensi utama kapal
merupakan dasar-dasar dari ilmu perkapalan untuk menguasai kapal secara
keseluruhan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kita sebagai mahasiswa teknik
perkapalan dituntut untuk mengerti tentang dimenis utama kapal
1.3 Tujuan
1. Mengerti dimensi utama di kapal
2. Menyelesaikan tugas dari dosen
BAB 2
ISI
Ukuran–Ukuran Utama kapal adalah untuk menentukan ukuran
besar kecilnya kapal. Seperti panjang, lebar maupun tinggi. Terdiri dari
singkatan–singkatan dan arti tertentu walaupun menggunakan istilah–
istilah bahasa inggris, Berikut adalah dimensi utama pada kapal
1. Panjang Kapal / Length (L)
LOA (Length Over All) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang
diukur dari ujung haluan hingga buritan
LBP (Length Between Perpendicular) adalah panjang antara kedua garis
tegak burutan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat
AP (After Perpendicular) adalah garis tegak buritan yang diukur melalui
linggi kemudi. Jika kapal tidak memiliki linggi kemudi maka diukur pada
garis sumbu poros kemudi
FP (Fore Perpendicular) adalah garis tegak yang dibuat melalui
perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat, sarat air kadang–
kadang diukur dalam dua keadaan yaitu pada keadaan kapal penuh muatan
dan kapal pada keadaan kosong
LWL (Length of Water Line) adalah jarak mendatar antara kedua ujung
garis muat yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai
dengan titik perpotongan dengan linggi buritan, diukur pada bagian luar
linggi depan dan linggi belakang. Jadi tidak termasuk tebal kulit lambung
LC (Length of The Carene) adalah panjang maksimum draft / sarat kapal
yang diukur pada karis air muat, termasuk kulit luar lambung kapal.
Adalah panjang yang dijadikan asumsi untuk mengisi carane / badan kapal
yang tercelup air
2. Lebar Kapal / Breadth (B)
Blmd (Breath Moulded) adalah lebar yang direncanakan, adalah jarak
mendatar antar gading tengah sebelah kanan dengan gading tengah
sebelah kiri kapal yang diukur pada bagian luar gading
Bwl (Breath at The Water Line) adalah lebar yang terbesar pada garis
muat
Boa (Breath Over All) adalah lebar terbesar dari kapal, yang diukur dari
kulit lambung kapal di samping kiri sampai kulit lambung kapal di
sampaing kanan. Jika ada bagian geladak yang menonjol keluar , sampai
melampaui lambung kapal maka yang dipakai adalah adalah [B max]
adalah lebar geladak yang dimaksud
3. Tinggi Kapal / Depth (H)
Depth adalah tinggi kapal yang dihitung dari jarak tegak dari garis dasar
sampai garis geladakterendah di tepi, diukur ditengah–tengah kapal
(Midship)
4. Sarat Kapal / Draught (T)
Draught adalah sarat kapal yang diukur dari garis dasar sampai garis air
muat
5. Koefisien Blok (Cb)
Koefisien balok adalah merupakan perbandingan antara isi. Karena dengan
isi suatu balok dengan panjang L, lebar B dan tingginya T. Dari harga koefisien
balok Cb dapat dilihat apakah badan kapal mempunyai bentuk yang gemuk atau
ramping. Pada umumnya kapal cepat mempunyai harga Vb yang rendah dan
sebaliknya kapal-kapal yang lambat mempunyai harga Cb yang besar.
Harga Cb terletak antara 0,20 dan 0,84 dimana batas terendah dapat
dijumpai pada kapal-kapal layar, sedangkan batas terbesar dapat dijumpai pada
kapal-kapal sungai dan kapal-kapal tanker.
6. Koefisien Garis Air (Cw)
CWL adalah perbandingan antara luas bidang garis air muat (AWL) dengan luas
sebuah empat persegi panjang L dan lebarnya B. Harga Cw yang rendah
didapatkan pada kapal-kapal cepat dan berbentuk tajam, pada umumnya harga Cw
terletak antara 0,70 – 0,90.
7.
Ko
efis
ien
Midship (Cm)
Cm adalah perbandingan antara luas penampang gading besar yang
terendaam air dengan luas suatu penampang yang lebarnya B dan tingginnya T.
Penampang gading besar (midship) yang besar terutama dapat dijumpai pada
kapal sungai dan kapal-kapal barang sesuai dengan keperluan ruangan muatannya
yang besar. Sedangkan bentuk penampang gading besar yang tajam pada
umumnya didapatkan pada kapal-kapal layar.
Harga Cm terletak antara 0,50 dan 0,995 dimana harga yang pertama
didapatkan pada kapal tunda sedangkan yang terakhir didapatkan pada kapalkapal pedalaman. Bentuk penampang melintang yang sama pada bagian tengah
dari panjang kapal dinamakan dengan
parallel middle body.
8. Koefisien
Prismatik
Memanjang (Cp)
Koefisien prismatik menunjang
dengan notasi Cp adalah perbandingan
antara volume badan kapal yang ada di bawah permukaan air (isi Karene) dengan
volume sebuah prisma dengan luas penampang midship Ax dan panjang I.
Jadi koefisien prismatic memanjang sama dengan koefisien blok dibagi
koefisien midship. Harga Cp pada umumnya menunjukan kelangsingan bentuk
dari kapal. Harga Cp yang besar terutama menunjukan adannya perubahan yang
kecil dari bentuk penampang melintang disepanjang panjang I.
Sebagai contoh dapat dijelaskan bahwa sebuah pensil yang belum diraut
mempunyai Harga Cp= 1,
sedangkan setengah bola
dengan
sumbu
mempunyai
0,776
atau
umumnya
vertikal
harga
Cp=
2/3.
Pada
kapal
mempunyai harga Cp yang
terletak antara 0,50 dan 0,92.
9. Koefisien Prismatik Tegak (Cpv)
Koefisien prismatik melintang dengan notasi Cpv adalah perbandingan
antara volume badan kapal yang ada dibawah permukaan air (isi karene) dengan
volume sebuah prisma yang berpenampang (Aw dan tingginya T). jadi koefisien
prismatic tegak sama dengan koefisien blok dibagi koefisien blok dibagi koefisien
garis air.
Koefisien
prismatik melintang
jarang dipergunakan
dalam perhitungan
Kalau kita jumpai
istilah koefisien
prismatik maka yang
dimaksud adalah
koefisien
memanjang.
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dimensi Utama Kapal merupakan hal inti yang harus dikuasai oleh
mahasiswa teknik perkapalan sebagai hal dasar untuk ke tahap ilmu perkapalan
yang lebih mendalam lagi tentang kapal
OLEH :
AHMAD FIRDHAUS 21090114120047
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul “DIMENSI UTAMA KAPAL” diajukan untuk
memenuhi tugas individu mata kuliah Menggambar Teknik program studi S1
Teknik Perkapalan
Disahkan oleh
Berlian Arswendo A. ST, MT
198608262010121001
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... .3
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................
BAB 2 ISI................................................................................................................ 5
2.1 Dimensi Utama Kapal...................................................................................5
BAB 3 PENUTUP................................................................................................. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia perkapalan, dimensi utama kapal adalah hal dasar yang
harus dikuasai oleh mahasiswa perkapalan, karena dimensi utama kapal
merupakan dasar-dasar dari ilmu perkapalan untuk menguasai kapal secara
keseluruhan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kita sebagai mahasiswa teknik
perkapalan dituntut untuk mengerti tentang dimenis utama kapal
1.3 Tujuan
1. Mengerti dimensi utama di kapal
2. Menyelesaikan tugas dari dosen
BAB 2
ISI
Ukuran–Ukuran Utama kapal adalah untuk menentukan ukuran
besar kecilnya kapal. Seperti panjang, lebar maupun tinggi. Terdiri dari
singkatan–singkatan dan arti tertentu walaupun menggunakan istilah–
istilah bahasa inggris, Berikut adalah dimensi utama pada kapal
1. Panjang Kapal / Length (L)
LOA (Length Over All) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang
diukur dari ujung haluan hingga buritan
LBP (Length Between Perpendicular) adalah panjang antara kedua garis
tegak burutan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat
AP (After Perpendicular) adalah garis tegak buritan yang diukur melalui
linggi kemudi. Jika kapal tidak memiliki linggi kemudi maka diukur pada
garis sumbu poros kemudi
FP (Fore Perpendicular) adalah garis tegak yang dibuat melalui
perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat, sarat air kadang–
kadang diukur dalam dua keadaan yaitu pada keadaan kapal penuh muatan
dan kapal pada keadaan kosong
LWL (Length of Water Line) adalah jarak mendatar antara kedua ujung
garis muat yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai
dengan titik perpotongan dengan linggi buritan, diukur pada bagian luar
linggi depan dan linggi belakang. Jadi tidak termasuk tebal kulit lambung
LC (Length of The Carene) adalah panjang maksimum draft / sarat kapal
yang diukur pada karis air muat, termasuk kulit luar lambung kapal.
Adalah panjang yang dijadikan asumsi untuk mengisi carane / badan kapal
yang tercelup air
2. Lebar Kapal / Breadth (B)
Blmd (Breath Moulded) adalah lebar yang direncanakan, adalah jarak
mendatar antar gading tengah sebelah kanan dengan gading tengah
sebelah kiri kapal yang diukur pada bagian luar gading
Bwl (Breath at The Water Line) adalah lebar yang terbesar pada garis
muat
Boa (Breath Over All) adalah lebar terbesar dari kapal, yang diukur dari
kulit lambung kapal di samping kiri sampai kulit lambung kapal di
sampaing kanan. Jika ada bagian geladak yang menonjol keluar , sampai
melampaui lambung kapal maka yang dipakai adalah adalah [B max]
adalah lebar geladak yang dimaksud
3. Tinggi Kapal / Depth (H)
Depth adalah tinggi kapal yang dihitung dari jarak tegak dari garis dasar
sampai garis geladakterendah di tepi, diukur ditengah–tengah kapal
(Midship)
4. Sarat Kapal / Draught (T)
Draught adalah sarat kapal yang diukur dari garis dasar sampai garis air
muat
5. Koefisien Blok (Cb)
Koefisien balok adalah merupakan perbandingan antara isi. Karena dengan
isi suatu balok dengan panjang L, lebar B dan tingginya T. Dari harga koefisien
balok Cb dapat dilihat apakah badan kapal mempunyai bentuk yang gemuk atau
ramping. Pada umumnya kapal cepat mempunyai harga Vb yang rendah dan
sebaliknya kapal-kapal yang lambat mempunyai harga Cb yang besar.
Harga Cb terletak antara 0,20 dan 0,84 dimana batas terendah dapat
dijumpai pada kapal-kapal layar, sedangkan batas terbesar dapat dijumpai pada
kapal-kapal sungai dan kapal-kapal tanker.
6. Koefisien Garis Air (Cw)
CWL adalah perbandingan antara luas bidang garis air muat (AWL) dengan luas
sebuah empat persegi panjang L dan lebarnya B. Harga Cw yang rendah
didapatkan pada kapal-kapal cepat dan berbentuk tajam, pada umumnya harga Cw
terletak antara 0,70 – 0,90.
7.
Ko
efis
ien
Midship (Cm)
Cm adalah perbandingan antara luas penampang gading besar yang
terendaam air dengan luas suatu penampang yang lebarnya B dan tingginnya T.
Penampang gading besar (midship) yang besar terutama dapat dijumpai pada
kapal sungai dan kapal-kapal barang sesuai dengan keperluan ruangan muatannya
yang besar. Sedangkan bentuk penampang gading besar yang tajam pada
umumnya didapatkan pada kapal-kapal layar.
Harga Cm terletak antara 0,50 dan 0,995 dimana harga yang pertama
didapatkan pada kapal tunda sedangkan yang terakhir didapatkan pada kapalkapal pedalaman. Bentuk penampang melintang yang sama pada bagian tengah
dari panjang kapal dinamakan dengan
parallel middle body.
8. Koefisien
Prismatik
Memanjang (Cp)
Koefisien prismatik menunjang
dengan notasi Cp adalah perbandingan
antara volume badan kapal yang ada di bawah permukaan air (isi Karene) dengan
volume sebuah prisma dengan luas penampang midship Ax dan panjang I.
Jadi koefisien prismatic memanjang sama dengan koefisien blok dibagi
koefisien midship. Harga Cp pada umumnya menunjukan kelangsingan bentuk
dari kapal. Harga Cp yang besar terutama menunjukan adannya perubahan yang
kecil dari bentuk penampang melintang disepanjang panjang I.
Sebagai contoh dapat dijelaskan bahwa sebuah pensil yang belum diraut
mempunyai Harga Cp= 1,
sedangkan setengah bola
dengan
sumbu
mempunyai
0,776
atau
umumnya
vertikal
harga
Cp=
2/3.
Pada
kapal
mempunyai harga Cp yang
terletak antara 0,50 dan 0,92.
9. Koefisien Prismatik Tegak (Cpv)
Koefisien prismatik melintang dengan notasi Cpv adalah perbandingan
antara volume badan kapal yang ada dibawah permukaan air (isi karene) dengan
volume sebuah prisma yang berpenampang (Aw dan tingginya T). jadi koefisien
prismatic tegak sama dengan koefisien blok dibagi koefisien blok dibagi koefisien
garis air.
Koefisien
prismatik melintang
jarang dipergunakan
dalam perhitungan
Kalau kita jumpai
istilah koefisien
prismatik maka yang
dimaksud adalah
koefisien
memanjang.
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dimensi Utama Kapal merupakan hal inti yang harus dikuasai oleh
mahasiswa teknik perkapalan sebagai hal dasar untuk ke tahap ilmu perkapalan
yang lebih mendalam lagi tentang kapal