5
Pengamatan yang dilakukan di enam TK Kelompok B Se-Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta juga menunjukkan guru dalam melakukan evaluasi
pembelajaran berhitung hanya memberikan nilai pada lembar kegiatan anak jika anak mampu menuliskan hasil hitungan yang benar, tanpa melihat dari proses
berhitung yang dilakukan anak. Dalam hal ini anak hanya mengerjakan pembelajaran berhitung dengan menuliskan hasil hitungan tanpa mengerti dan
memahami proses berhitung yang benar. Anak hanya mengembangkan kemampuan berhitung melalui lembar kegiatan anak yang telah disediakan guru.
Anak mengerjakan pembelajaran berhitung di lembar kegiatan lalu guru menilai. Hal ini menyebabkan kemampuan berhitung anak kurang optimal bila hanya
menggunakan lembar kegiatan anak dalam mengembangkan kemampuan berhitung anak.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis bermaksud mengetahui tentang kemampuan berhitung anak TK Kelompok B. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan berhitung anak TK Kelompok B Se-Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Terdapat perdebatan pendapat tentang diperbolehkannya dan tidak
diperbolehkannya pembelajaran berhitung pada Taman Kanak-kanak. Ada yang menyatakan tidak dibenarkan mengajarkan berhitung pada anak TK
6
karena calistung merupakan kewajiban SD, namun ada juga yang mengatakan berhitung boleh diajarkan pada anak TK melalui pendekatan bermain yang
sesuai dengan tahap perkembangan anak. 2.
Pembelajaran berhitung yang dilakukan masih menggunakan lembar kegiatan anak sehingga pengembangan kemampuan berhitung anak kurang optimal.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, serta mengingat luasnya masalah maka dalam penelitian ini dibatasi pada permasalahan tentang ―Studi Kemampuan
Berhitung Anak TK Kelompok B Se-Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta‖.
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Berapa rata-rata kemampuan berhitung 1-5 anak TK Kelompok B Se-
Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta? 2.
Berapa rata-rata kemampuan berhitung 6-10 anak TK Kelompok B Se- Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta?
3. Berapa rata-rata kemampuan berhitung 11-15 anak TK Kelompok B Se-
Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta? 4.
Berapa rata-rata kemampuan berhitung 16-20 anak TK Kelompok B Se- Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta?
7
E. Tujuan Penelitian
Penyusunan penelitian Studi Kemampuan Berhitung Anak TK Kelompok B Se-Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta memiliki tujuan untuk mengetahui hal-
hal sebagai berikut: 1.
Mengetahui rata-rata kemampuan berhitung 1-5 anak TK Kelompok B Se- Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta.
2. Mengetahui rata-rata kemampuan berhitung 6-10 anak TK Kelompok B Se-
Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta. 3.
Mengetahui rata-rata kemampuan berhitung 11-15 anak TK Kelompok B Se- Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta.
4. Mengetahui rata-rata kemampuan berhitung 16-20 anak TK Kelompok B Se-
Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian