Kecepatan alir Sudut diam

8

3.3 Hasil uji sediaan granul effervescent

3.3.1 Hasil uji organoleptis

Uji organoleptis pada Tabel 6 semua formula sediaan granul effervescent memiliki aroma manis asam dengan bentuk warna teratur putih kecoklatan akibat perpaduan antara ekstrak daun ashitaba yang berwarna coklat tua dengan bahan-bahan lainnya serta rasa asam. Tabel 6. Hasil Uji Organoleptis n=3 Pengujian F1 F2 F3 Bentuk Granul Granul Granul Bau Manis asam Manis asam Manis asam Warna Putih kecoklatan Putih kecoklatan Putih kecoklatan Rasa Asam Asam Asam

3.3.2 Hasil uji kadar air

Hasil uji kadar air pada Tabel 7, nilai MC dan LOD menunjukkan stabilitas zat di dalam granul yang cukup baik yai tu bila nilai LOD dan MC ≤ 10 Lachman dkk, 1989. Hasil semua formula memenuhi persyaratan pengujian kadar air. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis pada MC dan LOD menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,561 dan 0,561 p0,05 yaitu tidak berbeda bermakna, sehingga variasi kadar asam sitrat, asam tartrat dan natrium bikarbonat tidak berpengaruh terhadap kadar air granul effervescent. Tabel 7. Hasil Uji Kadar Air n=3 Formula Kadar Air MC LOD F1 6,85 ± 1,01 6,40 ± 0,88 F2 7,20 ± 1,47 6,71 ± 1,28 F3 9,73 ± 3,99 8,79 ± 3,25 Tingginya kandungan air granul effervescent tersebut dapat disebabkan karena keterbatasan kandungan air pada ruangan tempat memproduksi granul effervescent sehingga menyebabkan bahan baku cepat bereaksi dan menyerap lembab dari lingkungan karena sifatnya higroskopis. Tingginya penggunaan bahan natrium bikarbonat berpengaruh terhadap meningkatnya kandungan lembab pada granul effervescent tersebut.

3.3.3 Hasil uji sifat alir

Tujuan pengujian sifat alir granul yaitu untuk mengetahui derajat kekeringan dari granul effervescent ekstrak daun ashitaba.

3.3.3.1 Kecepatan alir

Hasil uji kecepatan alir pada Tabel 8 yakni semua formula memiliki sifat alir yang baik free flowing sesuai dengan persyaratan tipe aliran yaitu lebih dari 10 detik Aulton, 1988. Berdasarkan hasil uji Anova waktu alir dan kecepatan alir menunjukkan nilai signifikansi masing-masing 0,003 9 dan 0,005 p0,05, yang artinya variasi kadar asam sitrat, asam tartrat dan natrium bikarbonat berbeda bermakna terhadap waktu alir dan kecepatan alir granul effervescent. Tabel 8. Uji Kecepatan Alir Granul Effervescent n=3 Formula Waktu Alir detik Kecepatan Alir gdt F1 7,80 ± 0,42 11,54 ± 0,62 F2 7,32 ± 0,28 12,30 ± 0,46 F3 8,75 ± 0,07 10,27 ± 0,08 Formula 2 memiliki kecepatan alir lebih besar dibandingkan formula 1 dan formula 3, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ukuran partikel, bentuk partikel, distribusi ukuran partikel, bobot jenis partikel dan faktor kelembaban partikel Aulton, 1988. Penggunaan asam tartrat dapat meningkatkan sifat alir granul karena dapat mencapai konsentrasi asam yang ekivalen pada saat reaksi effervescent Ansel, 1999.

3.3.3.2 Sudut diam

Hasil uji sudut diam pada Tabel 9 yakni semua formula granul effervescent memenuhi persyaratan uji sudut diam yaitu bila granul dapat mengalir baik membentuk sudut diam sebesar 25°-45° Wadke and Jacobson, 1989. Hasil uji Anova menunjukkan nilai signifikasi 0,361 p0,05, artinya variasi kadar asam sitrat, asam tartrat dan natrium bikarbonat tidak berpengaruh terhadap sudut diam granul effervescent. Tabel 9. Uji Sudut Diam Granul Effervescent n=3 Formula Sudut Diam ° F1 34,52 ± 3,02 F2 34,86 ± 0,22 F3 32,74 ± 0,61 Semakin kecil gaya gesek dan gaya tarik antar partikel maka semakin cepat dan semakin mudah granul mengalir. Selain itu, semakin kecil ukuran partikel maka semakin tinggi kohesivitas partikel yang menyebabkan kecepatan alirnya berkurang dan semakin besar sudut diam yang terbentuk Lee, 2004.

3.3.3.3 Pengetapan

Dokumen yang terkait

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Antioksidan.

0 4 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Antioksidan.

0 3 4

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT-ASAM TARTRAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EFFERVESCENT YANG MENGANDUNG Fe, Zn DAN VITAMIN C.

0 7 19

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc) DENGAN KOMBINASI ASAM TARTRAT DAN ASAM FUMARAT SEBAGAI SUMBER ASAM DAN NATRIUM BIKARBONAT SEBAGAI SUMBER BASA.

0 1 24

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc) DENGAN KOMBINASI ASAM MALAT DAN ASAM TARTRAT SEBAGAI SUMBER ASAM DAN NATRIUM BIKARBONAT SEBAGAI SUMBER BASA.

2 19 21

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial.

1 6 125

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 123

Optimasi campuran asam sitrat-asam tartrat dan matrium bikarbonat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhiza Roxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 127

Optimasi asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam formula granul effervescent ekstrak herba pegagan (centellae asiaticae herba) dengan metode desain faktoral - USD Repository

0 1 106