Statistik Deskriptif PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Daerah Studi Empiris pada Pemerintah K

nilai terendah sebesar 400343.56 dan nilai tertinggi sebesar 6636186.51, dengan standar deviasi sebesar 9.89558, hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar sampel penelitian memiliki anggaran belanja daerah yang sedang.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Uji normalitas data dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji One Kolmogorov-Smirnov dalam melakukan uji normalitas data. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Kolmogoruv – Smirrov p-value Keterangan Unstandardized Residual 0,971 0,302 Data terdistribusi normal Sumber: Hasil olah data, 2015. Dari data di atas diketahui bahwa nilai signifikan atau probability dari model penelitian memiliki nilai signifikan sebesar 0.302 0.05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi adanya hubungan linear antara variabel independen di dalam regresi berganda. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi berganda dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation factor VIF. Jika nilai tolerance di atas 0.1 dan VIF di bawah 10 maka model tersebut bebas dari multikolinearitas Ghozali, 2011:106. Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan PAD 0.325 3.073 Bebas multikolinearitas DAU 0.318 3.145 Bebas multikolinearitas LUAS 0.672 1.489 Bebas multikolinearitas Sumber : Hasil olah data,2015 Hasil uji multikolinearitas pada model penelitian di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance 0.1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variancedari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi, jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut dengan heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Uji ini menggunakan uji Rank- Spearman. Apabila hasil uji rank spearman menunjukkan apabila nilai signifikan 0.05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Variabel Signifikan Α Keterangan PAD 0.654 0.05 Bebas Heteroskedastisitas DAU 0.432 0.05 Bebas Heteroskedastisitas LUAS 0.498 0.05 Bebas Heteroskedastisitas Sumber: Hasil olah data, 2015 Hasil uji heteroskedastisitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai signifikan 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model penelitian.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara variabel gangguan satu observasi dengan variabel gangguan observasi lain Widarjono, 2010: 98. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya autokorelasi peneliti menggunakan uji Durbin Watson. Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model penelitian Batas -2 DW 1.825 Batas +2 Keterangan Bebas Autokorelasi Sumber: Hasil olah data, 2015 Berdasarkan hasil uji Durbin Watson pada model pertama nilai DW sebesar 1.825 dimana angka tersebut berada pada -2 DW +2, artinya bahwa dalam model tersebut tidak terdapat autokorelasi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Dana Alokasi Umum (DAU) Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai

2 42 103

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN LUAS WILAYAHTERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Daerah Studi Empiris pada Pemerintah Kota di Pulau Jawa.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Daerah Studi Empiris pada Pemerintah Kota di Pulau Jawa.

0 2 9

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (Dau), Dan Luas Wilayah Terhadap Alokasi Belanja Modal (Studi Pada Pemerintah Kabupa

0 4 11

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (Dau), Dan Luas Wilayah Terhadap Alokasi Belanja Modal (Studi Pada Pemerintah Kabupa

0 5 15

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Wilayah Jawa Tenga

0 5 18

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Wilayah Jawa Tenga

0 1 14

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Alokasi Belanja Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Surakarta).

0 2 12