Penulisan Resep Obat Kepatuhan Ketidakpatuhan terhadap Standar

6. Penulisan Resep Obat

Resep adalah permintaan tertulis dokter atau dokter gigi, baik dalam bentuk paper atau electronic kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku Kemenkes RI, 2014. Tugas apoteker sebagai pelayanan farmasi klinik terdiri dari kegiatan pengkajian dan pelayanan resep. Pada pengkajian dan pelayanan resep dilakukan upaya pencegahan terjadinya kesalahan pemberian obat medication error. Pengkajian resep yang dilakukan apoteker harus memenuhi persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik, dan persyaratan klinik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap Kemenkes RI, 2014. Menurut Aronson 2006 ada beberapa bentuk ketidak berhasilan penulisan resep, yaitu: peresepan yang kurang, peresepan yang berlebihan, resep yang tidak sesuai, resep yang tidak rasional, dan prescribing error.

7. Kepatuhan Ketidakpatuhan terhadap Standar

Menurut Wambrauw 2006, ketidakpatuhan adalah pengukuran pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam bentuk standar. Ketidaksesuaian proses pelayanan kesehatan dengan standar yang telah ditentukan berkaitan dengan pengukuran mutu teknis pelayanan kesehatan. Penulisan resep yang tidak berdasarkan pada formularium rumah sakit yang ada akan berdampak: a. Mempengaruhi persediaan obat, disatu sisi terjadi kekurangan atau kekosongan obat, disisi lain adanya stok obat yang berlebihan. b. Mempengaruhi mutu pelayanan, waktu pelayanan menjadi lama karena obat sering kosong, adanya pergantian obat, adanya resep yang ditolak, mahalnya harga obat, obat tidak bisa dibeli, terganggunya kesinambungan pengobatan serta pembiayaan total pengobatan menjadi tinggi. c. Rendahnya mutu pengobatan, berupa over prescribing, multiple prescribing, under prescribing, incorret prescribing dan extravagant prescribing. Disamping itu juga beresiko terjadinya efek samping yang lebih besar Wambrauw, 2006.

8. Gambaran RSUI Yakssi Gemolong

Dokumen yang terkait

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

KESESUAIAN PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP FORMULARIUM RUMAH SAKIT dr. SOEPRAOEN MALANG (Studi pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Non BPJS) PROGRAM

4 16 25

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PADA PASIEN UMUM RAWAT JALAN DENGAN FORMULARIUM RSUI “X” Evaluasi Kesesuaian Peresepan Obat Pada Pasien Umum Rawat Jalan Dengan Formularium RSUI Yakssi Gemolong Kabupaten Sragen Periode Januari-Maret 2016.

2 5 14

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PADA PASIEN UMUM RAWAT JALAN DENGAN FORMULARIUM RSUI Evaluasi Kesesuaian Peresepan Obat Pada Pasien Umum Rawat Jalan Dengan Formularium RSUI Yakssi Gemolong Kabupaten Sragen Periode Januari-Maret 2016.

4 27 12

TINJAUAN PERESEPAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN Tinjauan Peresepan Antibiotik Pada Pasien Jamkesmas Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Periode Bulan Januari – Maret 2011.

0 0 12

PENDAHULUAN Tinjauan Peresepan Antibiotik Pada Pasien Jamkesmas Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Periode Bulan Januari – Maret 2011.

0 2 9

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan diabetes melitus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari-Juni 2016.

0 1 41

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari-Juni 2016.

0 12 56

EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIDEPRESAN PADA PASIEN DEPRESI DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSUD Dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN.

0 0 15

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN DOKTER PADA PASIEN UMUM RAWAT JALAN DENGAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO.

0 4 1