Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

jagung, singkong dan juga perumahan yang dulunya merupakan hamparan sawah hijau.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah yang akan diidentifikasi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lahan sawah di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Nagori yang memiliki lahan sawah di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun hanya 7 nagori. Lahan sawah yang paling luas di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan menggunakan citra satelit Quickbird tahun 2005 dan 2014. Jenis perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan menggunakan citra satelit Quickbird tahun 2005 dan 2014. Nagori yang mengalami perubahan lahan sawah paling luas. Besarnya tingkat akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan lahan sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Selain itu dampak-dampak yang timbul kepada masyarakat Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun akibat perubahan penggunaan lahan tersebut. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi wilayah penelitian hanya berada di 7 nagori yang ada di Kecamatan Bandar. Dalam penelitian ini hanya membahas perubahan lahan sawah di kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan menggunakan citra satelit Quickbird tahun 2005 dan 2014. Serta tingkat akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan lahan sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun pada tahun 2005 dan 2014 jika dianalisis dengan menggunakan citra Quickbird? 2. Bagaimana tingkat akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan lahan sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun pada tahun 2005 dan 2014 jika dianalisis dengan menggunakan citra Quickbird. 2. Untuk mengetahui tingkat akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan lahan sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut: 1. Masukan bagi pemerintah setempat untuk melakukan kebijakan terhadap perubahan penggunaan luas lahan sawah di Kecamatan Bandar. 2. Menambah wawasan peneliti dalam menyikapi permasalah tentang perubahan penggunaan lahan, khususnya perubahan luas lahan sawah. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun didominasi oleh sawit dan tegalan. Luas perubahan lahan sawah menjadi tegalan sekitar 365,961 Ha dan luas perubahan lahan sawah menjadi sawit sekitar 354,435 Ha, luas perubahan lahan sawah menjadi kebun campuran sekitar 28,173 Ha, sementara untuk luas perubahan lahan sawah menjadi lahan terbangun sekitar 26,95 Ha, luas perubahan lahan sawah menjadi lahan kosong sekitar 9,584 Ha, dan luas perubahan lahan sawah menjadi tubuh air sekitar 1,05 Ha. Nagori yang mengalami perubahan lahan sawah paling luas adalah Nagori Landbow, dan nagori yang mengalami perubahan luas sawah paling sedikit adalah Nagori Bandar Jawa. 2. Dari 20 titik sampel yang dibuat untuk menentukan titik akurasi, ternyata ada 19 titik yang sesuai dengan interpretasi dan 1 titik salah interpretasi, sehingga didapat persentase tingkat akurasi untuk perubahan lahan sawah di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun sebesar 95. Obyek yang diamati berupa kebun sawit, perumahanlahan terbangun, tegalan, kebun campuran, lahan kosong dan tubuh air. 68

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN MANGROVE MENJADI LAHAN SAWIT DI KAWASAN PESISIR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD (STUDI KASUS DI KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA).

0 6 25

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2006 Dan 2014 Berdasarkan Citra Quickbird.

0 5 20

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2006 Dan 2014 Berdasarkan Citra Quickbird.

0 4 12

PENDAHULUAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2006 Dan 2014 Berdasarkan Citra Quickbird.

0 5 31

ANALISIS PERSEBARAN OBJEK WISATA DANAU DI KABUPATEN KERINCI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD TAHUN 2008 – TAHUN 2014.

1 4 25

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2005 DAN TAHUN 2013 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005 Dan Tahun 2013.

0 2 15

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2005 DAN TAHUN 2013 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005 Dan Tahun 2013.

0 2 12

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun 2004 Dan 2012.

0 1 17

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun 2004 Dan 2012.

0 1 15

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005 Dan Tahun 2009.

0 2 14