Sektor Pertanian Analisis Identifikasi Sektor Pertanian dan Sub Sektor Pertanian Untuk

sektor non basis dan di masa depan sektor tersebut tetap menjadi sektor non basis atau tidak berpotensi menjadi sektor basis tidak berpotensi. B Artinya sektor pertanian, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan adalah merupakan sektor yang pada saat sekarang merupakan sektor non basis tapi di masa depan sektor tersebut mempunyai potensi menjadi sektor basis berpotensi. C Artinya sektor industri pengolahan adalah merupakan sektor yang pada saat sekarang merupakan sektor basis tapi di masa depan sektor tersebut merupakan sector non basis atau tidak berpotensi menjadi sektor basis tidak berpotensi. D Artinya sektor listrik, gas dan air minum dan sektor perdagangan, hotel dan restoran adalah merupakan sektor yang pada saat sekarang merupakan sektor basis dan di masa depan sektor tersebut mempunyai potensi menjadi sektor basis berpotensi.

2. Sektor Pertanian

Tabel 16. Perubahan Posisi Sub Sektor Pertanian di Kabupaten Kudus Sektor Pertanian Nilai LQ Nilai DLQ Keterangan Tabama 1,02 0,33 Basis – Non Basis Tanaman Perkebunan 1,25 5238,80 Basis - Basis Peternakan 1,37 1175,84 Basis - Basis Kehutanan 0,03 -25590,74 Non basis - Non Basis Perikanan 0,06 547,96 Non Basis – Basis Sumber : Diadopsi dari Lampiran 23 Dari Tabel 16. dapat diketahui bahwa sub sektor yang mengalami perubahan posisi adalah sub sektor perikanan yaitu dari non basis menjadi basis, serta sub sektor tanaman bahan makanan tabama yang mengalami perubahan posisi dari basis menjadi non basis. Meskipun sekarang sub sektor perikanan merupakan sub sektor non basis namun dapat diharapkan menjadi basis di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan produksi perikanan khususnya perikanan perairan umum seperti tawes, gabus dan rucah. Sub sektor tabama yang merupakan sub sektor basis di masa sekarang tidak bisa diharapkan basis di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan semakin menurunnya produksi dari sub sektor tabama yaitu terjadi penurunan produksi jagung, ketela rambat, kacang tanah dan kedelai. Sub sektor yang tidak mengalami perubahan adalah sub sektor tanaman perkebunan dan sub sektor peternakan yang tetap merupakan sub sektor basis serta sub sektor kehutanan yang tetap merupakan sub sektor non basis. Tabel 17. Pengelompokan Sektor Pertanian Berdasarkan Nilai LQ dan DLQ DLQ ≤ 1 DLQ 1 LQ ≤ 1 1. Kehutanan 1. Perikanan LQ 1 1. Tabama 1. Tanaman perkebunan 2. Perikanan Sumber : Diolah dari Lampiran 23 Keterangan : A Artinya sub sektor kehutanan adalah merupakan sub sektor yang pada saat sekarang merupakan sub sektor non basis dan di masa depan sub sektor kehutanan tetap merupakan sub sektor non basis atau tidak berpotensi menjadi sub sektor basis tidak berpotensi . B Artinya sub sektor perikanan adalah merupakan sub sektor yang pada saat sekarang merupakan sub sektor non basis tapi di masa depan sub sektor perikanan mempunyai potensi menjadi sub sektor basis berpotensi. C Artinya sub sektor tabama adalah merupakan sub sektor yang pada saat sekarang merupakan sub sektor basis tapi di masa depan sub sektor tabama merupakan sub sektor non basis atau tidak mempunyai potensi menjadi sub sektor basis tidak berpotensi. D Artinya sub sektor tanaman perkebunan dan sub sector perikanan adalah merupakan sub sektor yang pada saat sekarang merupakan sub sektor basis dan di masa depan sub sektor tersebut tetap menjadi sub sektor basis atau mempunyai potensi menjadi sub sektor basis berpotensi.

D. Analisis Peranan Sektor Pertanian