2 Obyek Wisata dan Daya Tarik Budaya
Obyek  wisata  yang  daya  tariknya  bersumber  pada  peninggalan  sejarah, museum, atraksi kesenian.
3 Obyek Wisata dan Daya Tarik Minat Khusus
Obyek  wisata  yang  daya  tariknya  berasal  dari  minat  para  wisatawan  atau merupakan hobi dari wisatawan. Memancing, olahraga.
40
Yang  paling  penting  dalam  suatu  proses  komunikasi  pemasaran pariwisata  adalah,  bagaimana  cara  produsen  pariwisata  memberitahu  kepada
calon wisatawan tentang keberadaan suuatu objek wisata, sehingga wisatawan mengetahui  dan  timbul  ketertarikan  untuk  berkunjung.  Cara  tersebut  bisa
melalui  iklan,  promosi  penjualan,  publisitas,  penjualan  personal,  maupun pemasaran  langsung.    Akan  tetapi  produsen  pariwisata  juga  harus  menjamin
kenyamanan dan keamanan wisatawan selama berwisata. Untuk menciptakan “masyarakat  sadar  wisata”,  membutuhkan  kesadaran  dan  partisipasi  seluruh
lapisan  masyarakat  baik  yang  berhubungan  langsung  dengan  pariwisata maupun yang tidak, hal ini menuntut keterpaduan penanganan yang tepat baik
dalam kebijakan maupun strategi pengembangan dan pemasaran pariwisata.
41
F. Kerangka Pemikiran
Pariwisata  merupakan  potensi  yang  sangat  menguntungkan  dari berbagai  segi,  keberadaan  sektor  pariwisata  dapat  membantu  meningkatkan
perekonomian  negara,  keberadaannya  dapat  mengurangi  pengangguran  dan membuka lapangan kerja, oleh karena itu sektor ini perlu dikembangkan agar
lebih  maju  dan  menarik.  Untuk  mengembangkan  sektor  pariwisata  perlu
40
Gamal Soewantoro.SH. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andy
.
1997. Hal 19
41
Gamal Soewantoro.SH, Ibid, hal 118.
dilakukan  suatu  upaya  komunikasi  pemasaran  yang  efektif  oleh  dinas kebudayaan  dan  pariwisata  yang  bertujuan  meningkatkan  jumlah  kunjungan
wisatawan ke kota Surakarta. Upaya  untuk  meningkatkan  jumlah  kunjungan  wisatawan  ke  kota
Surakarta  tidak  lepas  dari  peranan  Dinas  Kebudayaan  dan  Pariwisata  Kota Surakarta  dalam  melakukan  kegiatan  komunikasi  pemasaran,  dengan
memperhatikan  faktor  pendukung  maupun  penghambatnya.  Dari  uraian  di atas maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut :
Bagan 1.3 Gambar Kerangka Berpikir
G. Definisi Konsep
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh  sebuah  kelompok  orang  dan  diwariskan  dari  generasi  ke  generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan
politik ,  adat  istiadat,
bahasa ,  perkakas,
pakaian ,
bangunan ,  dan  karya
seni .
Kota  Surakarta  dikenal  memiliki  nilai  budaya  yang  tinggi,  namun  seiring dengan perubahan jaman dengan berbagai modernisasinya maka nilai budaya
Dinas Pariwisata Potensi Wisata Kota
Surakarta Kegiatan
Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
tersebut  mulai  memudar.  Pemerintah  kota  Surakarta  sangat  ingin mengembalikan kembali nilai budaya yang ada di kota Surakarta.
Dengan  ini  pemerintah  kota  Surakarta  telah  melakukan  berbagai  cara seperti dengan promosi sesuai dengan teori promotion mix dengan melakukan
pembuatan dan penyebaran berbagai bentuk iklan event budaya dan kesenian, menyediakan berbagai media informasi event dan wisata, mengikuti berbagai
pameran  budaya  dan  kesenian,  melakukan  berbagai  kerjasama  dengan berbagai  kota  tetangga  dan  media,  mengadakan  berbagai  penyuluhan  dan
konfrensi terkait budaya dan kesenian. Semua  yang  dilakukan  oleh  pemerintah  kota  Surakarta  tentunya
memiliki faktor pendukung juga faktor penghambat, dan semua pengaruh dari faktor  –  faktor  ini  tetap  dicari  jalan  terbaiknya  oleh  pemerintah  kota
Surakarta.  Semua  upaya  ini  diharapkan  dapat  membuat  nilai  budaya  kota Surakarta  tetap  selalu  nampak  dan  dikenal,  serta  untuk  memajukan  kualitas,
kreatifitas  dan  partisipasi  masyarakat  kota  Surakarta  dalam  menjaga  budaya dan kesenian yang ada di kota Surakarta.
H. Metode Penelitian