implementasi dari algorima DES. Tahap pertama, plaintext yang diinputkan dioperasikan dengan kunci external pertama dan melakukan proses enkripsi
dengan menggunakan DES. Sehingga menghasilkan pra-ciphertext pertama. Tahap kedua, pra-ciphertext pertama yang dihasilkan pada tahap pertama, kemudian
dioperasikan dengan kunci external dan melakukan proses enkripsi atau proses dekripsi atau tergantung cara pengenkripsian yang digunakan dengan menggunakan
algoritma DES. Sehingga menghasilkan pra-ciphertext kedua. Tahap terakhir, pra- ciphertext kedua yang dihasilkan pada tahap kedua, dioperasikan dengan kunci
external ketiga dan melakukan proses enkripsi dengan menggunakan algoritma DES
, sehingga menghasilkan ciphertext C Abdul, 2013. Algoritma Triple DES adalah metode yang digunakan untuk proses enkripsi dan
dekripsi. Proses enkripsi dan dekripsi dengan algoritma tersebut digunakan pada enkripsi dan dekripsi file teks. Pada dasarnya algoritma ini melakukan keamanan
dengan kesamaan kuncinya. Pada Triple DES setiap proses enkripsi maupun dekripsi data secara keseluruhan digunakan kunci yang sama.
2.6. Pengertian Perancangan
Perancangan atau desain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengoolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem
Sulindawati, 2010. Perancangan merupakan tahap pembautan tampilan rancangan dari sistem
setelah melakukan analisis sistem dan mendapatkan solusi yang tepat untuk dapat menbangun sebuah sistem yang akan digunakan oleh banyak pengguna yang
membutuhkan sistem tersebut tergantung kebutuhan yang diperlukan untuk dapat dikembangkan lebih baik lagi.
2.7. Model Perancangan Unified Modelling Langguage UML
Unified Modelling Langguage UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk
pemodelan dan design program berorientasi objek serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem program berorientasi objek dan
sekelompok tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh object manajemen group, sebuah organisasi yang telah
Universitas Sumatera Utara
mengembangkan model, teknologi dan standar pemrograman berorientasi objek. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi pemrograman
berorientasi objek Kroenke, 2010. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. UML
sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang
spesifik, skema database dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software
. Notasi standar yang disediakan UML bisa digunakan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis yaitu, diagram use case, diagram
sequence dan diagram class.
Dengan menggunakan UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti perangkat
keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep
dasarnya, maka UML cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek.
2.7.1 Use Case Diagram Use case diagram
adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua aktor, use case
dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Secara umum, use case adalah gambaran fungsional
suatu sistem, sehingga dapat mengetahui, paham dan mengerti mengenai sistem yang akan dibangun. Adapun cara menentukan use case dalam suatu sistem adalah,
gambaran tugas dari sebuah aktor, apa yang dikerjakan perangkat lunak, pola perilaku perangkat lunak aplikasi, sistem atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai
kepada aktor. Dari alur kerja tersebut diatas maka dapat ditentukan use case diagram untuk melihat proses apa yang dilakukan aktor-aktor terhadap sistem dalam bentuk
use case Efendi, 2012. Pada pembahasan ini tidak dilakukan pemaparan yang menyeluruh dari semua aspek, dalam hal ini untuk lebih jelas simbol-simbol use case
diagram dapat dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Use Case Diagram
Simbol Nama Simbol
Keterangan
Association gabungan
Hubungan antara actor dengan use case
dimana terjadi interaksi
diantara mereka.
extend Extend
relationship Hubungan antara extendion use
case dan usecase. Extension
usecase adalah use case yang
terdiri dari
langkah yang
diekstrasi dari use case yang lebih
komplek untuk
menyederhanakan masalah
original dan
karena itu
memperluas fungsinya.
include Include
relationship Kelakuan yang harus tepenuhi
agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah
use case
adalah bagian dari use case
lainnya.
Aktor 1.
Yang berkepentingan
terhadap sistem dimana adanya arus informasi baik
yang diterimanya maupun yang ada diinputkan ke
sistem.
2. Orang atau pihak yang akan
mengelola sistem tersebut. 3.
External resource
yang digunakan oleh sistem.
4. Sistem
lain yang
berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat.
Use case 1.
Menggambarkan software aplikasi.
2. Urutan
transaksi yang
berhubungan atau
yang dilakukan oleh satu aktor
dengan software aplikasi. 3.
Sistem atau benda yang memberikan sesuatu yang
bernilai kepada aktor.
Sumber: Kurniawan, 2011
Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem actor. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas
Universitas Sumatera Utara
suatu sistem tahu kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagram use case
dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap
desain, use
casediagram menetapkan
perilaku behavior
sistem saat
diimplementasikan. Selanjutnya kita akan membahas penerapan use case dalam metode pengembangan sistem terstruktur.
2.7.2 Activity Diagram Activity diagram
pada dasarnya menggambarkan scenario secara grafis. Kelebihan dari activity diagram adalah bahwa diagram tersebut lebih mudah dipahami
dibandingkan scenario Nugroho, 2010. Activity diagram
juga sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi,
selanjutnya simbol-simbol activity diagram dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Simbol-Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Simbol
Keterangan
State Kondisi Sesaat
Memperlihatkan bagaimana masing-masing
kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain.
Control Flow Sebagai Control Flow
Initial State Kondisi Awal Bagaimana
objek dibentuk
atau diawali.
Final State Kondisi Akhir Bagaimana
objek dibentuk
dan dihancurkan.
Transition Satu aliran yang pada tahap
tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
Decision Sebagai Decision
Swimlane Sebagai Swimlane
Sumber: Kurniawan, 2011
Universitas Sumatera Utara
Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state
dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas Haviluddin, 2011.
2.7.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan
waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi atau urutan perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan
untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence Diagram
Simbol Nama Simbol
Keterangan
Object Sebagai simbol Object
Actor Sebagai simbol Actor
Lifeline Objek
entity ,
antarmuka yang saling berinteraksi.
Message Spesifikasi dari komunikasi
antar objek yang memuat informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi.
Message return Spesifikasi dari komunikasi
antar objek yang memuat informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi.
Message Call Sebagai simbol Message
Call
Activation Sebagai simbol Activation
Sumber: Kurniawan, 2011
Universitas Sumatera Utara
2.7.4 Class Diagram Class diagram
menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu
dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan
dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class memiliki tiga area pokok yaitu, nama stereotype, atribut, metode.
Tabel 2.5 Simbol Class Diagram
Simbol Nama Simbol
Keterangan class
Class 1.
Class name 2.
Atributes 3.
Behaviors
Association Apa yang
menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
Agregation Composite
Sebagai simbol
Agregation Composite.
Agregation shared
Sebagai simbol
Agregation shared. Generalization
Hubungan dimana
objek anak
descendent berbagi
perilaku dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk ancestor.
Sumber: Kurniawan, 2011
2.7.5 Component Diagram Component diagram
adalah diagram UML yang menampilkan komponen dalam system
dan hubungan antara mereka. Menggambarkan tampilan fisik dari struktur dan hubungan antara komponen dalam sistem suatu perangkat lunak, serta
menggambarkan ketergantungan diantara komponen-komponen itu Nugroho, 2010. 1
2 3
Universitas Sumatera Utara
Komponen perangkat lunak itu, dapat secara mudah digantikan oleh komponen- komponen yang mendukung antarmuka-antarmuka yang sesuai.
Tabel 2.6 Simbol Component Diagram
Nama Simbol
Deskripsi Component
Instance Suatu
komponen dari
suatu infrastruktur sistem.
Node Menggambarkan workstation, server,
atau hardware lainnya.
Kebergantungan depedency
Kebergantungan antara node, arah panah mengarah pada node yang
dipakai.
Asosiasi Association
Mendeskripsikan hubungan
antar instance suatu kelas.
Sumber: Nugroho, 2010
2.7.6 Depeloyment Diagram Deployment diagram
merupakan gambaran proses-proses berbeda pada suatu sistem yang berjalan dan bagaimana relasi di dalamnya. Hal inilah yang mempermudah user
dalam pemakaian sistem yang telah dibuat dan diagram tersebut merupakan diagram yang statis. Model deployment mendefinisikan simpul-simpul komputer secara fisik
dan melakukan pemetaan masing-masing komponen ke setiap simpul komputer yang ada Nugroho, 2010.
Node digambarkan sebagai kotak, dan artefak yang dialokasikan ke setiap node
digambarkan sebagai persegi panjang di dalam kotak. Node mungkin memiliki sub nodes
, yang digambarkan sebagai kotak nested. Sebuah node tunggal secara konseptual dapat mewakili banyak node fisik, seperti sekelompok database server,
saat aplikasi dijalankan yang merepresentasikan sumber daya komputasi. Simbol- simbol yang digunakan dalam deployment diagram adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.7 Simbol Deployment Diagram
Nama Simbol
Deskripsi Package
Package merupakan sebuah bungkusan
dari satu atau lebih node.
Node Biasanya mengacu pada perangkat keras
hardware, perangkat lunak software, jika didalam node disertakan komponen
untuk mengkonsistensikan rancangan antar muka komponen yang diikut sertakan
harus sesuai dengan komponen yang telah didefinisikan sebelumnya pada diagram
komponen. Kebergantungan
depedency Kebergantungan antara node, arah panah
mengarah pada node yang dipakai. Link
Relasi antar node.
Sumber: Nugroho, 2010
2.8. Pengujian Metode Black Box