Kesimpulan Saran Bahasa C

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil dari penelitian, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Algoritma Maximal Shift memiliki banyak kompleksitas yaitu; MinShift, Ordernpattern, adaptedGs, PreQsBc dan proses pencarian dengan Maximal Shift yang membuat pencarian kata menjadi lebih lama. 2. Algoritma Quick Search memiliki kompleksitas PreQsBc dan proses pencarian dengan Quick Search sehingga proses pencarian lebih cepat dibandingkan Maximal Shift

5.2 Saran

Berikut ini adalah saran yang dapat digunakan untuk tahap pengembangan penelitian sistem ini antara lain: 1. Algoritma String Matching pada penelitian ini menggunakan dua algoritma yaitu Algoritma Maximal Shift dan Algoritma Quick Search. Penulis berharap pengembang selanjutnya membandingkan kinerja dengan Algoritma String Matching ya lainnya. 2. Aplikasi kamus farmakologi ini hanya mampu mencari kata dalam kamus dengan jumlah kata dalam database 350 kata. Diharapkan pada pengembang untuk menambahkan kata dalam database dari sumber yang lain. 3. Aplikasi ini tidak menyediakan form Admin untuk penambahan kata pada kamus. Diharapkan pengembang selanjutnya untuk menambahkan admin dalam kamus sehingga mudah dalam menambahkan kata dalam kamus farmakologi. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Algoritma Algoritma ditemukan oleh seorang ahli matematika dari Uzbekistan, yang bernama Abu Ja’far Muhammad Ibnu Al-Kwarizmi 770-840. Dalam bukunya yang berjudul “Al-Jabr W’al Muqabala”, beliau telah menjelaskan langkah-langkah dalam penyelesaia n berbagai persoalan aritmatika. Kata “Algoritma”, kemungkinan diambil dari kata “Al-Kwarizmi” yang kemudian berubah menjadi “Algorizm”, selanjutnya panggilan ini dipakai untuk menyebut konsep “Algorithm” yang ditemukan Munir, 2007. Algoritma adalah prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang disebut keluaran. Jadi, algoritma adalah deretan langkah komputasi yang mentransformasikan masukan menjadi keluaran Munir, 2007. Tujuan algoritma memberikan petunjuk tentang langkah-langkah logika penyelesaian permasalahan dalam bentuk yang mudah dipahami nalar manusia sebagai acuan yang membantu dalam mengembangkan program komputer. Pemahaman tentang algoritma akan mencegah sejak dini kemungkinan terjadinya kesalahan logika pada program komputer yang dikembangkan. Untuk mencapai tujuan diatas terdapat lima syarat yang harus dipenuhi dalam algoritma menurut Sutanta, 2004. 1. Logika prosedur pada algoritma harus cukup mudah dipahami nalar manusia. 2. Validitas prosedur pada algoritma dapat ditelusuri dengan mudah. 3. Tidak menimbulkan kerancuan interpretasi bagi orang lain. 4. Prosedur pada algoritma harus cukup mudah dikonversi ke program komputer. 5. Prosedur pada algoritma tidak terpengaruhbergantung pada bahasa pemrograman apapun. Algoritma harus mempunyai lima ciri penting menurut Munir, 2007 : Universitas Sumatera Utara 1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Sebagai contoh, tinjau kembali algoritma Euclidean. Pada langkah 1, jika n=0, algoritma berhenti. Jika n ≠0, maka nilai n selalu berkurang sebagai akibat langkah 2 dan 3, dan pada akhirnya nilai n=0. Program yang tidak pernah berhenti mengindikasikan bahwa program tersebut berisi algoritma yang salah. 2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti dua ambiguous . Pembaca harus mengerti apa yang dimaksud dengan “m dan n adalah bilangan bulat tak- negatif”. Contoh pernyataan, “bagilah p dengan sejumlah beberapa buah bilangan bulat positif” dapat bermakna ganda. Berapakah yang dimaksud dengan “berapa”?. Algoritma menjadi jelas jika langkah tersebut ditulis “bagilah p dengan 10 buah bilangan positif ”. 3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan input. Masukan ialah besaran yang diberikan kepada algoritma untuk diproses. Algoritma Euclidean mempunyai dua buah masukan, m dan n. 4. Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran output. Keluaran dapat berupa pesan atau besaran yang memiliki hubungan dengan masukan. 5. Algoritma harus sangkil effective. Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal. Berdasarkan ciri algoritma yang dipaparkan oleh Donald Knuth dan defenisi algoritma maka dapat disimpulkan sifat utama suatu algoritma Suarga, 2006 yaitu : 1. Input : Suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum algoritma dilaksanakan dan bisa berupa nilai-nilai pengubah yang diambil dari himpunan khusus. 2. Output : Suatu algoritma menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma. 3. Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksana oleh penggunaan algoritma. 4. Finiteness : Suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah melakukan sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya untuk setiap kondisi awal atau input yang diberikan. Universitas Sumatera Utara 5. Effectiveness : Setiap langkah dalam algoritma bisa dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya memberi solusi sesuai yang diharapkan.

2.2. Konsep Algoritma