Efektivitas Penggunaan Fitur Quick Search Dan Advanced Search Online Public Access Catalog (Opac) Perpustakaan Oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Medan

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FITUR QUICK SEARCH DAN

ADVANCED SEARCH ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG

(OPAC) PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam

bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Oleh :

Desi Kristasari br Barus

100709018

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

ABSTRAK

Barus, Desi kristasari :Efektivitas Penggunaan Fitur Quick search dan

Advanced search Online public access catalogue (OPAC) Perpustakaan Oleh Mahasiswa Polteknik Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan fitur quick search dan advanced search Online public access catalogue OPAC Perpustakaan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Medan.

Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah fitur quick search dan

advanced search pada ruas judul/title dan ruas subjek/subject. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang menggunakan unit analisis, unit analisis yang digunakan yaitu hasil temuan penelusuran bibliografis melalui OPAC POLMED.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fitur quick search

mendapatkan nilai precision sebesar 0,87 dan penggunaan fitur advanced search

pada ruas judul/title mendapatkan nilai precision sebesar 0,86 sedangkan penggunaan fitur advanced search pada ruas subjek/subject mendapatkan nilai

precision sebesar 1. Pengujian pada ketiga penelusuran tersebut menunjukkan bahwa fitur quick search dan advanced search pada ruas judul dan subjek berada pada rentang 0,67-1, dengan demikian kelas interval interpretasi nilai precision

dimasukkan ke dalam kategori precision tinggi. Penggunaan fitur quick search

dan advanced search pada OPAC Perpustakaan POLMED termasuk efektif.

Keyword : Online public access catalog (OPAC), Quick search, Advanced


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menyertai, memimpin dan menolong penulis menyelesaikan skripsi ini. Segala penyertaan, pimpinan, dan pertolongan yang Tuhan berikan membuat penulis semakin menyadari bahwa Tuhan selalu memberkati saya dalam kehidupan ini dan membuat saya selalu bersyukur di dalam setiap keadaan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang terkasih, Alm. Bapak Darius Ngasal Barus dan Ibu tersayang Sangkep br Ginting atas segala doa, dukungan, dan kasih sayang serta pengorbanan yang diberikan kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan hingga dapat diselesaikannya skripsi ini. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Irawaty Kahar, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. A. Ridwan Siregar, M.Lib, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Himma Dewiyana, S.T. M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh staf pengajar pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

6. Bapak M. Dalim S.Sos, selaku ketua Perpustakaan Politeknik Negeri Medan (POLMED) yang telah memberikan izin kepada penulis melakukan observasi pada OPAC Perpustakaan POLMED.


(4)

7. Ibu Rahmizar, S.Sos, selaku sekretaris Perpustakaan Polteknik Negeri Medan yang telah memberikan informasi mengenai Perpustakaan dan OPAC Perpustakaan.

8. Abang dan Kakakku : bang Nius, kak Dina, bang Niel, kak Jeni, bang Pian, dan kakakku Ita juga buat eda Hera dan keponakanku Putri dan Kenia atas dukungan dan nasehat yang diberikan.

9. Pemuda/i GKMI KemurahanNya : Kak Inje dan Malem yang mendengar curahan hati penulis dalam pengerjaan skripsi ini dan kak Belit, kak Vita, Tekang yang telah memberikan dukungan.

10.Pemuda/i GKMI PerjanjianNya : Apri, Punia, Oka, Kak Sri, Kak Justin, Ando yang telah memperhatikan penulis sampai tahap apa penulis telah mengerjakan skripsi ini dan Kakak Rohaniku yaitu kak Meri yang telah mendoakan penulis sampai saat ini.

11.Sahabat-sahabat terdekat penulis : Jeni, Tari, Tiwi, Anggi, Yudika, Tami yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 12.Buat teman-teman satu angkatan 2010 : Susi, Yona, Kak Shoya, Kiki,

Risky, Husnul dan lain-lain disadari atau tidak telah memberi informasi dan semangat dalam penulisan skripsi ini.

13.Buat teman-teman gang maju mundur : Jaya Martua Hutasoit, bang Loren, bang Ben, Mila dan Unjur yang telah banyak membantu dan mendengar keluh kesah penulis selama penulisan skripsi ini.

Medan Penulis

Desi Kristasari br Barus 100709018


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaar Penelitian ... 3

1.5 Ruang Lingkup ... 4

BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 5

2.1 Pengertian Efektivitas ... 5

2.2 Sistem Temu Balik Informasi ... 6

2.3. Efektivitas dari sistem temu balik informasi... 7

2.4 Quick search dan Advanced search ... 8

2.4.1 Quick search ... 8

2.4.2 Advanced search ... 9

2.5 Penilaian Relevansi ... 10

2.6 Senayan Library Managament System (SLiMS) ... 14

2.6.1 Fitur-fitur Senayan Library Management System (SLiMS) ... 14

2.6.2 Keunggulan dan kelemahan SLiMS ... 15

2.7 Online Public Access Catalog (OPAC)... 17

2.7.1 Pengertian OPAC ... 17

2.7.2 Tujuan dan Fungsi OPAC ... 18

2.7.3 Keunggulan OPAC ... 20

2.7.4 Karakteristik OPAC ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Lokasi Penilitian ... 22

3.3 Unit Analisis ... 22

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 25

3.5 Metode Analisis Data ... 25

3.6 Instrumen Penelitian ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 28

4.1 Karakteristik Penilaian ... 28

4.2 Analisis Penelusuran ... 28

4.2.1 Penilaian Precision pada Fitur Quick search ... 28

4.2.2 Penilaian Presicion pada Fitur Advanced search ... 35

4.2.2.1 Penilaian Precision pada fitur Advanced search dengan pengujian pada ruas judul/title ... 36

4.2.2.2 Pengujian Precision pada fitur Advanced search dengan pengujian pada ruas subjek/subject ... 42


(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tabel Perhitungan Recall dan Precision ... 13 Tabel 3.1 : Tabel Daftar keyword dan subjek ... 24 Tabel 4.1 : Penilaian Precision pada Fitur Quick search ... 29 Tabel 4.2: Penilaian Precision pada Fitur Advanced search dengan

Pengujian pada ruas Judul/Title... 36 Tabel 4.3: Penilaian Presision pada Fitur Advanced search dengan


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Quick search pada google ... 8 Gambar 2.2 : Advanced search pada google ... 10 Gambar 2.3 : Interaksi pengguna dengan OPAC ... 19 Gambar 4.1 : Diagram nilai Precision Pada Fitur Quick search dan


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Gambar OPAC Perpustakaan POLMED ... 55 Lampiran 2 : Pedoman Observasi ... 56 Lampiran 3 : Catatan Observasi ... 62


(10)

ABSTRAK

Barus, Desi kristasari :Efektivitas Penggunaan Fitur Quick search dan

Advanced search Online public access catalogue (OPAC) Perpustakaan Oleh Mahasiswa Polteknik Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan fitur quick search dan advanced search Online public access catalogue OPAC Perpustakaan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Medan.

Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah fitur quick search dan

advanced search pada ruas judul/title dan ruas subjek/subject. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang menggunakan unit analisis, unit analisis yang digunakan yaitu hasil temuan penelusuran bibliografis melalui OPAC POLMED.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fitur quick search

mendapatkan nilai precision sebesar 0,87 dan penggunaan fitur advanced search

pada ruas judul/title mendapatkan nilai precision sebesar 0,86 sedangkan penggunaan fitur advanced search pada ruas subjek/subject mendapatkan nilai

precision sebesar 1. Pengujian pada ketiga penelusuran tersebut menunjukkan bahwa fitur quick search dan advanced search pada ruas judul dan subjek berada pada rentang 0,67-1, dengan demikian kelas interval interpretasi nilai precision

dimasukkan ke dalam kategori precision tinggi. Penggunaan fitur quick search

dan advanced search pada OPAC Perpustakaan POLMED termasuk efektif.

Keyword : Online public access catalog (OPAC), Quick search, Advanced


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini teknologi sangatlah memberikan pengaruh yang besar di lingkungan pendidikan karena dengan pemanfaatan teknologi yang tepat akan memberikan kemudahan bagi setiap penggunanya khususnya pengguna informasi (information user). Dengan adanya teknologi setiap pengguna informasi dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.

Pada dunia perpustakaan teknologi bukanlah hal yang jarang untuk ditemukan, rata-rata setiap perpustakaan sudah memanfaatkan teknologi di dalam setiap aktivitas di yang ada di dalam perpustakaan. Seiring dengan berkembangnya teknologi pada masa ini penelusuran informasi yang cepat, tepat dan akurat juga ikut berkembang. Dengan kecanggihan teknologi tersebut perpustakaan juga ikut memanfaatkan teknologi yang ada. Melalui teknologi maka perpustakaan menyediakan fasilitas katalog online atau OPAC dengan demikian OPAC tersebut dapat diakses melalui intranet perpustakaan dan internet.

Menurut Hafiah (2011, 168) “OPAC adalah katalog terpasang, yaitu suatu database dari record-record katalog yang dapat diakses oleh umum atau pencari informasi “. Informasi yang ditampilkan dalam OPAC yaitu deskripsi mengenai judul bahan pustaka. Melalui OPAC pengguna perpustakaan tidak harus secara langsung mengunjungi perpustakaan untuk mengetahui apakah di perpustakaan tersedia bahan pustaka yang dibutuhkan atau tidak, pengguna tidak harus memilih bahan pustaka yang tersedia di dalam setiap rak yang ada di dalam perpustakaan, pengguna mengetahui apakah bahan pustaka sedang dipinjam atau tidak. Dengan demikian penggunaan OPAC dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses pencarian temu kembali bahan pustaka.

Jumlah koleksi bahan pustaka yang tersedia di dalam Perpustakaan Politeknik Negeri Medan (POLMED) adalah sebanyak 4.589 judul, 14.253 eksemplar. Jumlah record yang ada di dalam OPAC Perpustakaan sama dengan jumlah koleksi Perpustakaan yaitu sebanyak 14.253 eksemplar.

Perpustakaan POLMED menyediakan fasilitas OPAC atau katalog online. OPAC Perpustakaan menggunakan perangkat lunak aplikasi Senayan Llibrary


(12)

Managament System (SLiMS) versi 7. Senayan atau SLiMS merupakan free open source software yang didesain untuk membangun otomasi perpustakaan yang dapat diperoleh, digunakan dan distribusikan ulang secara gratis . Aplikasi ini pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan Nasional. Seiring perkembangan waktu, aplikasi ini kemudian dikembangkan oleh komunitas pengguna dan penggiat SLiMS (Ridho 2011, 5). Sebagai sebuah sistem automasi perpustakaan yang terintegrasi, modul-modul yang telah terdapat di SLiMS adalah modul pengatalogan, modul penelusuran, modul sirkulasi, modul manajemen keanggotaan, modul inventarisasi koleksi, modul statistik/pelaporan, modul manajemen terbitan berseri.

Pengguna Perpustakaan menggunakan fasilitas OPAC dalam melakukan penelusuran koleksi. Fasilitas OPAC POLMED menyediakan dua jenis penelusuran yaitu berdasarkan quick search dan advanced search. Contoh quick search atau pencarian sederhana seperti google, pengguna hanya memasukkan sebuah kata kunci dari apa yang dicarinya, dan advanced search adalah pencarian lanjut yang lebih kompleks dengan beberapa kriteria pencarian, yang memungkinkan hasil pencarian yang lebih akurat (Pratama 2012).

Dari pengamatan awal, peneliti melihat adanya ketidakseimbangan akan penggunaan fasilitas quick search dan advanced search. Cenderung pengguna lebih banyak menggunakan fasilitas quick search daripada advanced search. Namun, walaupun penggunaan quick search lebih sering digunakan oleh Mahasiswa POLMED, terlihat bahwa tidak semua mahasiswa dapat menemukan bahan pustaka yang sesuai dengan keinginan mereka, hal ini terbukti dari setelah menggunakan OPAC mereka bertanya kepada pustakawan mengenai bahan pustaka yang mereka butuhkan bahkan ada yang meminta agar pustakawan menelusur kembali bahan pustaka tersebut. Kemungkinan penggunaan advanced search akan lebih efektif dibandingkan dengan pengunaan quick search karena penggunaan quick search akan menghasilkan data yang terpanggil dengan jumlah yang banyak sehingga pengguna memerlukan waktu untuk memilah-milah data dokumen mana yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.


(13)

Penggunaan advanced search akan menghasilkan data yang terpanggil dengan jumlah yang sedikit sehingga penemuan kembali dokumen yang dibutuhkan akan menggunakan waktu yang efisien. Dengan masalah tersebut peneliti ingin meneliti SLiMS yang di implementasikan di OPAC POLMED tentang seberapa tinggi nilai efektivitas quick search dan advanced search pada OPAC POLMED dengan judul “Efektivitas Penggunaan Fitur Quick search dan

Advanced search OPAC Perpustakaan oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Medan”. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan mengadakan observasi pada OPAC Perpustakaan POLMED.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana tingkat efektivitas penggunaan fitur quick search dan advanced search

OPAC Perpustakaan Politeknik Negeri Medan.

1.3Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas fitur quick search dan advanced search OPAC Perpustakaan Politeknik Negeri Medan.

1.4Manfaat Penelitian

Suatu penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan juga bermanfaat bagi pembaca. Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaaat bagi :

1. Perpustakaan Politeknik Negeri Medan (POLMED), memberikan masukan mengenai efektivitas penggunan fitur quick search dan advanced search

pada OPAC Perpustakaan POLMED.

2. Mahasiswa pengguna perpustakaan POLMED, sebagai masukan untuk mengetahui cara penggunaan fasilitas quick search dan advanced search

pada OPAC POLMED secara efektif dan efisien.

3. Peneliti, sebagai bahan referensi penelitian yang sejenis di masa yang akan datang.


(14)

4. Penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan fasilitas OPAC.

1.5Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitian yang mengkaji tentang efektivitas fasilitas quick search dan advanced search pada OPAC dengan batasan penelusuran hanya pada ruas judul dan subjek.


(15)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Pengertian Efektivitas

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan yang menghasilkan perolehan hasil yang baik.

“Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukan” (Starawaji 2009). Sedangkan menurut Aras (2003, 11), “Efektivitas adalah suatu keadaan dimana kemampuan suatu sistem sesuai dengan keinginan dari pengguna”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998, 219) “Efektivitas adalah keadaan berpengaruh, dapat membawa dan berhasil guna (usaha, tindakan)”.

Berdasarkan ketiga pernyataan di atas dapat dikemukakan bahwa efektivitas adalah suatu pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya suatu kegiatan yang telah dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Beberapa kriteria dapat digunakan untuk menilai efektivitas menurut Handoko (2003, 103), yaitu :

1. Kegunaan, agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan fungsi-fungsinya yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil, berkesinambungan, dan sederhana.

2. Ketepatan dan obyektivitas, rencana-rencana dan harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata, dan akurat.

3. Ruang lingkup, perencanaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan (comprehensiveness), kepaduan (unity) dan konsistensi. 4. Efektivitas biaya, efektivitas biaya dalam hal ini adalah menyangkut

waktu, usaha dan aliran emosional.

5. Akuntabilitas, ada dua aspek akuntabilitas perencanaan : 1) tanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan dan 2) tanggung jawab atas implementasi rencana

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa penilaian efektivitas harus berdasarkan kriteria bagaimana kegunaan, ketepatan dan obyektivitas, ruang lingkup dan efektivitas biaya, dan akuntabilitas.


(16)

2.2 Sistem Temu Balik Informasi

Sistem temu balik informasi merupakan suatu proses yang sering dilakukan oleh pengguna guna memenuhi kebutuhan informasi mereka. Menurut Zaenab (2002, 41) “Sistem temu balik informasi adalah suatu proses pencarian dokumen dengan menggunakan istilah-istilah pencarian untuk mendefinisikan dokumen sesuai dengan subjek yang diinginkan”. Sedangkan Lancaster yang dikutip oleh Hardi (2006, 1-2) menyatakan “temu kembali informasi sebagai proses pencarian dokumen dengan menggunakan istilah luas untuk mengidentifikasi dokumen yang berhubungan dengan subjek tertentu”. Selanjutnya menurut Hasugian (2006, 73) menyatakan bahwa “sistem temu balik informasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi, kemudian memanggil (retrieve) suatu dokumen dari suatu simpanan (file), sebagai jawaban atas permintaan informasi”.

Dari ketiga pernyataan diatas dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan sistem te\mu balik informasi adalah penelusuruan dokumen yang menggunakan istilah-istilah tertentu untuk mengindentifikasi dan memanggil dokumen yang sesuai dengan subjek yang dibutuhkan.

Sistem temu balik informasi memiliki beberapa komponen, menurut Hasugian (2008, 14-15) komponen-komponen tersebut adalah :

1. Pengguna

Pengguna adalah mereka yang melakukan penelusuran atau pencarian informasi pada sistem informasi (end user), mereka yang mengoperasikan sistem juga disebut pengguna sistem (operator system, administrator system dsb.). Dilihat dari sisi kemampuannya, pengguna sistem dapat dikategorikan sebagai pengguna pemula (novice) dan pengguna terampil (expert).

2. Query

Query adalah istilah (terms) yang dirumuskan oleh pengguna dan selanjutnya diinput kedalam sistem untuk mendapatkan dokumen yang diinginkan.

3. Dokumen elektronik (e-document)

Dokumen elektronik dapat berupa buku elektronik (e-book), jurnal elektronik (e-journal), atau dokumen lain dalam format eletronik.

4. Indeks Dokumen

Indeks dokumen adalah istilah (terms) yang dijadikan sebagai representasi dan/atau wakil dokumen.


(17)

Terjadinya pemanggilan dokumen dari simpanan (file) adalah melalui pencocokan yang dilakukan oleh komputer (machine matcher) yaitu mencocokkan istilah penelusuran (query) dengan indeks dokumen.

Dari penjelasan di atas yang menjadi komponen sistem temu balik informasi adalah pengguna, query, dokumen elektronik (e-document), indeks dokumen, pencocokan (machine matcher).

1. Pengguna

Pengguna merupakan orang yang melakukan penelusuran dokumen (end user) dan orang yang mengelola sistem (operator system, administrator system dsb). Berdasarkan kemampuan, pengguna terbagi dua yaitu pengguna pemula (novice) dan pengguna terampil (expert).

2. Query

Query adalah kata kunci yang ditentukan oleh pengguna yang dimasukkan ke dalam suatu database atau situs Web untuk menemukan dokumen yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Dokumen elektronik (e-document)

Dokumen elektronik (e-document) merupakan dokumen yang berbentuk dalam format elektronik seperti buku elektrnik (e-book), jurnal elektrnik (e-journal) dan sebagainya.

4. Indeks Dokumen

Indeks dokumen adalah istilah (terms) yang digunakan sebagai wakil dokumen seperti judul, pengarang, subjek.

5. Pencocokan (machine matcher)

Pencocokan dilakukan oleh komputer untuk mencocokkan query dengan istilah dokumen dan memanggil dokumen.

2.3 Efektivitas dari sistem temu balik informasi

Efektivitas dari suatu sistem temu balik informasi (STBI) adalah kemampuan dari sistem itu untuk memanggil berbagai dokumen dari suatu database sesuai dengan permintaan pengguna. Efektivitas dari STBI tersebut dapat diukur. Ada dua hal penting yang biasanya digunakan dalam mengukur kemampuan suatu STBI yaitu rasio atau perbandingan dari perolehan (recall), dan ketapatan (precision), Pao yang dikutip oleh Hasugian (2006,75). Dari uraian


(18)

tersebut dapat diartikan bahwa efektivitas dari STBI yaitu keberhasilan dari suatu sistem yang dapat memanggil dokumen yang dari suatu database yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna.

2.4 Quick search dan Advanced search

Katalaog Online atau OPAC memiliki dua fasilitas penelusuran sistem temu kembali informasi untuk memudahkan pengguna menemukan dokumen yang sesuai dengan keinginan. Kedua fasilitas tersebut yaitu quick search dan

advanced search.

2.4.1 Quick search

Quick search merupakanfitur penelusuran informasi yang pada umumnya dijumpai pada penelusuran informasi melalui web. Dengan penggunaan quick search pengguna dapat memasukkan query atau kata kunci dengan bebas sesuai dengan kebutuhan informasi mereka tanpa harus menentukan pengarang, subjek, tahun publikasi informasi dan informasi wakil dokumen lainnya.

Menurut Pratama (2012) menyatakan quick search adalah pencarian sederhana seperti google, pengguna hanya memasukkan sebuah kata kunci dari apa yang dicarinya.

Gambar 2.1 Quick search pada google

Menurut Perpustakaan Fakultas Teknologi UKIT (2013) Quick search atau pencarian sederhana adalah layanan yang digunakan untuk mencari daftar bibliografi dengan menggunakan kata kunci tertentu tanpa membedakan apakah yang dicari adalah judul, pengarang, ISBN, subjek ataupun yang menyangkut dengan bahan bibliografi yang diinginkan.


(19)

Quick search atau pencarian sederhana adalah layanan yang disediakan untuk penelusuran kembali dokumen tanpa harus memperhatikan apakah yang dicari berdasarkan judul, pengarang, tahun, ISBN, subjek, dan wakil dokumen lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

2.4.2 Advanced search

Advanced search atau yang disebut dengan penelusuran selanjutnya adalah salah satu fitur penelusuran online yang menyediakan berbagai ruas untuk membatasi hasil penelusuran berdasarkan jenis item; batas oleh tahun, isi, format, lokasi, ketersediaan dan batasan lainnya.

Menurut Pratama (2012) advanced search adalah pencarian lanjut yang lebih kompleks dengan beberapa kriteria pencarian, yang memungkinkan hasil pencarian yang lebih akurat.

Advanced search is a very useful feature offered by most search engines and search tools on the Web. Advanced search gives the Web searcher the ability to narrow their searches by a series of different filters; i.e., language, proximity, domain, etc.(Boswell)

Pencarian lanjutan adalah fitur yang sangat berguna yang ditawarkan oleh sebagian besar mesin pencari dan alat pencarian di Web. Pencarian lanjutan memberikan pencari Web kemampuan untuk mempersempit pencarian mereka dengan serangkaian filter yang berbeda, yaitu, bahasa, kedekatan, domain, dll.

Advanced search dapat melakukan penelusuran dengan menggunakan operator Boolean AND, OR, dan NOT.


(20)

Gambar 2.2. Advanced search pada google

Advanced search adalah layanan yang disediakan jika pengguna website OPAC ingin mencari data bibliografi secara lebih spesifik pengguna tidak harus mengisi seluruh filter yang disediakan pada pencarian lanjutan, dengan mengisi salah satu filter maka pengguna dapat menemukan data bibliografi sesuai dengan filter yang digunakan (Perpustakaan Fakultas Teologi UKIT 2013).

Keunggulan dari fitur advanced search bahwa dengan menggunakan beberapa ruas yang tersedia pada fitur advanced search maka recall (perolehan) yang ditampilkan akan lebih rendah dbandingkan dengan recall (perolehan) yang dihasilkan oleh fitur quick search.

2.5 Penilaian Relevansi

Penilaian relevansi dimaksudkan untuk memilih dokumen mana yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam penilaian relevansi ada dua hal penting yang biasa digunakan untuk mengukur kemampuan suatu sistem untuk memanggil dokumen sesuai dengan istilah yang di formulasikan, yaitu perolehan (recall) dan ketepatan (precision), Pao yang dikutip oleh Hasugian (2006, 5). Selanjutnya Lee Pao dalam Hasugian (2006, 76) menyatakan kondisi ideal dari


(21)

keefektifan suatu sistem temu kembali informasi adalah apabila rasio recall dan

precision sama besarnya (1:1). Selain itu, suatu sistem temu kembali dinyatakan efektif apabila hasil penelusuran mampu menunjukkan ketepatan (precision) yang tinggi sekalipun perolehannya rendah, Rowley yang dikutip oleh Hasugian (2006, 76).

Dari beberapa pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa penilaian relevansi merupakan pemilihan dokumen yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dimana penilaian tersebut berdasarkan dua hal yaitu Recall

(Perolehan) dan precision (ketepatan). Suatu sistem temu balik dapat dinilai efektif precision (ketepatan) tinggi dan recall (perolehan) rendah. Sehingga dengan demikian penilaian relevansi terhadap penggunaan fitur quick search dan

advanced search dinyatakan efektif apabila precision tinggi walaupun perolehan dokumen (recall) rendah.

Penggolongan penilaian relevansi menurut Pao yang dikutip oleh Hasugian (2006, 6) menggolongkannya atas tingkat relevan (relevant), relevan parsial (partial relevant) dan tidak relevan (not relevant). Penilaian relevansi bertujuan untuk menentukan dokumen yang relevan diantara dokumen yang ditemukan dari proses temu kembali informasi. Relevansi merupakan konsep yang sangat penting dalam temu kembali informasi karena ukuran yang menggambarkan unjuk kerja dan efektivitas sistem temu kembali informasi berdasarkan dokumen yang relevan, ukuran ini biasa ditunjukkan Recall dan

precision (Mustangimah 1998, 30).

a. Recall (Perolehan)

Recall atau yang disebut dengan perolehan berhubungan dengan kemampuan sistem untuk memanggil dokumen yang relevan. Recall atau perolehan menurut Jizba (2007, 1) adalah “ Recall is the ratio of the number of relevant records retrieved to the total number of relevant records in the database. It is ussually expressed as a precentage.” Perolehan adalah perbandingan jumlah dokumen yang relevan diambil dengan jumlah dokumen yang relevan di dalam database


(22)

Menurut Hasugian (2006,75) “Perolehan recall berhubungan dengan kemampuan sistem untuk memanggil dokumen yang relevan dengan query.”

Berikut adalah rasio dari tingkat perolehan (recall) menurut Pao yang dikutip oleh Hasugian (2006,75)

Rumus tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut :

b. Presicion (Ketepatan)

Precision atau yang disebut dengan ketepatan berhubungan dengan kemampuan sistem temu kembali informasi untuk tidak memanggil dokumen yang tidak relevan. Precision atau ketepatan menurut Jizba (2007,1) adalah

Precision is the ratio of the number of relevant records retrieved to the total number of irrelevant and relevant records retrieved. It is usually expressed as a percentage.” Ketepatan adalah perbandingan jumlah dokumen yang relevan yang diambil dengan jumlah total dokumen yang relevan dan dokumen relevan yang diambil oleh pengguna.

Menurut Hasugian (2006, 75) “Ketepatan (precision) berkaitan dengan kemampuan sistem untuk tidak memanggil dokumen yang tidak relevan dengan kebutuhan pengguna.”

Berikut adalah rasio dari tingkat ketepatan (precision) menurut Pao yang dikutip oleh Hasugian (2006, 5)


(23)

Rumus tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut :

Untuk menginterpretasikan angka presisi, ditetapkan tiga kategori atau kelas yaitu: presisi tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan kriteria atau tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan kategori tersebut ialah skala interval, dengan mencari selisih kemungkinan angka presisi tertinggi (1) dengan kemungkinan angka presisi terendah (0) kemudian dibagi 3 sesuai kategori penilaian, rielnya adalah (1 - 0) : 3 = 0,33. Dengan demikian kelas interval dari ketiga kategori interpretasi presisi tersebut adalah:

a) Presisi rendah apabila angka P (precision) berada pada rentang 0,00 – 0,33 b) Presisi sedang apabila angka P (precision) berada pada rentang 0,33 – 0,66 c) Presisi tinggi apabila angka P (precision) berada pada rentang 0,67 – 1,00.

(Hasugian 2006, 11)

Untuk memudahkan penghitungan Recall dan Precision dapat dikemukakan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Tabel Perhitungan Recall dan Precision (Hasugian 2006,75)

Relevant Not Relevant Total

Retrieved a b a + b

Not retrieved c d c + d

Total a + c b + d

Dengan demikian Recall dapat dinyatakan sebagai berikut :

Dan Precision dinyatakan sebagai berikut :


(24)

Keterangan :

a = jumlah dokumen yang relevan dan terpanggil b = jumlah dokumen yang tidak relevan tetapi terpanggil c = jumlah dokumen yang relevan tetapi tidak terpanggil d = jumlah dokumen yang tidak relevan dan tidak terpanggil

2.6 Senayan Library Managament System (SLiMS)

Senayan library managament system atau yang disingkat dengan SLiMS merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang dipakai oleh perpustakaan yang terautomasi yang didalamnya terdapat online public access catalogue

(OPAC).

Senayan library managament system (SLiMS) adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi ini pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kementrian Pendidikan Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kementrian Pendidikan Nasioanal. Aplikasi SLiMS dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi Git. Pada tahun 2009, SLiMS mendapatkan penghargaan tingkat pertama dalam ajang INAICTA 2009 untuk kategori open source (Ridho 2011, 5).

Senayan adalah Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar, (Wicaksono 2009). Penggunaan senayan sangat membantu kegiatan perpustakaan dalam hal pengolahan koleksi, anggota dan staf dalam jumlah yang banyak.

2.6.1 Fitur-Fitur Senayan Library Managemen System (SLiMS)

Senayan library managament system (SLiMS) memiliki beberapa fitur. Beberapa fitur yang tersedia yang di dalam SLiMS menurut Perpustakaan Kemdikbud yaitu :

1. Online public access catalog (OPAC) dengan pembuatan thumbnail

yang di- generate on-thefly.

2. Thumbnail berguna untuk menampilkan cover buku.

3. Mode penelusuran tersedia untuk yang sederhana (Simple Search) dan tingkat lanjut (Advanced search)


(25)

4. Detail record juga tersedia format XML (Extensible Markup Language) untuk kebutuhan web service.

5. Manajemen master file untuk data referensial seperti GMD (General Material Designation), Tipe Koleksi, Penerbit, Pengarang, Lokasi, Supplier, dan lain-lain.

6. Sirkulasi dengan fitur: Transaksi peminjaman dan pengembalian, Reservasi koleksi, Aturan peminjaman yang fleksibel, Informasi keterlambatan dan denda.

7. Manajemen keanggotaan

8. Inventarisasi koleksi (stocktaking) 9. Laporan dan statistik

10. Pengelolaan terbitan berkala

11. Dukungan pengelolaan dokumen multimedia (.flv,.mp3) dan dokumen digital. Khusus untuk pdf dalam bentuk streaming.

12. Senayan mendukung beragam format bahasa termasuk bahasa yang tidak menggunakan penulisan selain latin.

13. Menyediakan berbagai bahasa pengantar (Indonesia, Inggris, Spanyol, Arab, Jerman).

14. Dukungan Modul Union Catalog Service

15. Counter Pengunjung perpustakaan

16. Member Area untuk melihat koleksi sedang dipinjam oleh anggota 17. Modul sistem dengan fitur: Konfigurasi sistem global, Manajemen

modul, Manajemen User

18. (Staf Perpustakaan) dan grup, Pengaturan hari libur, Pembuatan barcode otomatis, Utilitas untuk backup.

2.6.2 Keunggulan dan Kelemahan SLiMS

SLiMS dalam automasi perpustakaan memberikan pengaruh yang besar dalam setiap kegiatan perpustakaan khususnya di dalam pengolahan data perpustakaan. Meskipun demikian, SLiMS tetap memilki keunggulan dan kelemahan.

a. Keunggulan SLiMS

Perangkat lunak SLiMS memiliki keunggulan, menurut Hakim (2011, 8-10) keunggulan SLiMS yaitu :

1. Senayan dapat diperoleh dan digunakan secara gratis

Senayan sebagai salah satu perangkat lunak otomasi berbasis free open source software menjadi solusi terkait sulitnya dengan pengadaan perangkat lunak otomasi karena perangkat lunak ini dapat diperoleh secara gratis.

2. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan

Senayan menyediakan fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi dan OPAC manajemen keanggotaan, fasilitas untuk pengaturan perangkat lunak, cetak barcode, penyiangan serta fasilitas laporan dan unggah koleksi digital.


(26)

3. Senayan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman interpreter Senayan dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman.

4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal

Senayan dikembangan oleh sumber daya manusia lokal, atau dikembangkan oleh SDM bangsa Indonesia.

5. Instalasi mudah dilakukan

Sebagai perangkat lunak yang tergolong dalam jenis perangkat lunak berbasis web instalasi Senayan mudah dilakukan, baik itu untuk system operasi windows maupun system operasi linux.

6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupun windows.

Senayan mampu berjalan stabil di dua sistem operasi Windows ataupun linux yang merupakan dua sistem operasi yang familiar digunakan oleh perpustakaan di Indonesia.

7. Memiliki dokumentasi yang lengkap

Dokumentasi yang lengkap pengguna atau calon pengguna Senayan dapat dengan mudah mempelajari Senayan.

8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas

Perkembangan Senayan terlihat dari banyaknya versi yang telah dirilis ke publik. Kondisi ini mencerminkan bahwa perangkat lunak ini memiliki prospek pengembangan..

9. Memiliki forum komunikasi antara pengguna dan pengembang

Senayan menggunakan icsisis@yahoogroups.com sebagai forum komunikasi antar sesama pengguna Senayan atau pengembang Senayan.

b. Kelemahan SLiMS

Kelemahan dari perangkat lunak SLiMS adalah dalam hal kompatibilitas

web browser. Untuk mengakses Senayan diperlukan web browser. Sayangnya tidak semua web browser mampu menjalankan aplikasi ini dengan sempurna. Perangkat lunak ini merekomendasikan mozilla firefox sebagai web browser. Sehingga jika pengguna menggunakan web browser selain mozilla firefox mampu tampilan Senayan tidak akan muncul secara sempurna. Misalnya ada beberapa menu yang akan tertutupi oleh banner jika pengguna menggunakan internet eksplorer sebagai web browser. Namun jika hanya digunakan untuk mengakses OPAC (online public access catalog) semua web browser dapat digunakan. (Hakim 2011,10)

Maksud dari uraian di atas adalah SLiMS memiliki kelemahan dalam menjalankan aplikasi Senayan. Tidak semua web browser dapat menjalankannya, selain mozila firefox aplikasi senayan tidak akan terbuka secara sempurna. Namun, untuk pengaksesan OPAC semua web browser dapat digunakan.


(27)

2.7 Online Public Access Catalog (OPAC)

Pada masa ini rata-rata perpustakaan memiliki katalog online atau yang sering disebut dengan OPAC. Katalog online atau OPAC merupakan salah satu fasilitas perpustakaan untuk menemukan kembali koleksi perpustakaan.

2.7.1 Pengertian OPAC

Online public access catalog atau yang disingkat dengan OPAC merupakan katalog online dimana pengguna perpustakaan dapat mengakses koleksi perpustakaan baik dari dalam maupun luar perpustakaan.

Menurut Arif yang dikutip oleh Kusmayadi dan Andriyanti (2006, 52) katalog merupakan keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen, demikian pula katalog elektronis dari sistem perpustakaan yang terautomasi. Subsistem seperti OPAC dan sirkulasi saling berinteraksi dalam menyediakan layanan automasi. Sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan.

Sedangkan menurut Saleh dan Mustafa yang dikutip oleh Kusmayadi dan Andriyanti (2006, 52) katalog online atau OPAC merupakan sistem katalog perpustakaan yang digunakan oleh perpustakaan terautomasi dengan menggunakan komputer. Pangkalan datanya biasanya dirancang dan dibuat sendiri oleh perpustakaan dengan menggunakan perangkat lunak komersial atau buatan sendiri. Katalog ini memberikan informasi bibliografi, status dan letak koleksinya. Katalog biasanya dirancang untuk mempermudah pengguna sehingga tidak perlu bertanya dalam menggunakannya (user friendly).

Selanjutnya Tedd yang dikutip oleh Hasugian (2009,154) menyatakan OPAC adalah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog, untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya, dan jika sistem katalog dihubungkan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan katalog online OPAC adalah wakil dokumen atau bibliografi koleksi bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam OPAC dengan


(28)

tujuan mempermudah pengguna dalam menemukan dokumen sehingga pengguna tidak perlu bertanya dalam menggunakannya dengan adanya OPAC pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang dibutuhkan tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam.

Penggunaan OPAC di berbagai perpustakaan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh pengguna perpustakaan, karena dengan penggunaan OPAC dapat membantu pengguna dalam menemukan kembali koleksi perpustakaan dengan mudah, cepat dan tepat seperti dalam gambar berikut :

Katagori Pencarian

Jenis Koleksi

Kata Kunci pencarian Informasi Bibliografi

Gambar 2.3 Interaksi pengguna dengan OPAC Sumber : Anjarsari dan Komalasari (2006,8)

Dari gambar diatas dapat dimengerti bahwa pengguna yang menenetukan kategori pencarian, jenis koleksi dan kata kunci pencarian (query) yang akan dimasukkan ke dalam OPAC setelah itu OPAC akan memberikan Informasi bibliografi sesuai dengan kata kunci dan jenis koleksi yang dimasukkan oleh pengguna.

2.7.2 Tujuan dan Fungsi OPAC

Pembuatan OPAC di dalam automasi perpustakaan memilki beberapa tujuan dan fungsi bagi perpustakaan.


(29)

b. Tujuan OPAC

Penggunaan OPAC dapat menjangkau kalangan yang lebih luas, pengguna yang dapat mengakses informasi yang ada di perpustakaan tidak hanya pengguna yang ada di dalam lingkugan perpustakaan saja, pengguna yang ada di luar lingkungan perpustakaan juga dapat mengakses informasi yang tersedia di dalam perpustakaaan. Tujuan pembuatan pengatalogan menurut Cutter yang dikutip oleh Darmono (2001, 87) adalah :

1. Memudahkan seseorang menemukan sebuah karya yang telah diketahui pengarang, judul, atau subjeknya.

2. Memperlihatkan apa yang dimiliki perpustakaan melalui nama pengarang, subjek dan jenis literaturnya.

3. Membantu pilihan sebuah karya seperti dalam hal edisinya secara bibliografis dan karakternya (topic),

Beberapa hal yang ingin dicapai dalam pembuatan OPAC menurut Kusmayadi dan Andriaty (2006, 53) adalah :

1. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang dimiliki perpustakaan

2. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi

3. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja

4. Mempercepat pencarian informasi

5. Dapat melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas.

Dari pernyataan diatas beberapa hal yang menjadi tujuan OPAC di atas terlihat jelas bahwa OPAC memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menelusur koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan secara efektif dan efisien.

c. Fungsi OPAC

Katalog perpustakaan dapat berfungsi sebagai : 1. Catatan lengkap atau sebagian koleksi perpustakaan 2. Kunci untuk menemukan karya yang diperlukan 3. Sumber yang memberikan alternatif pilihan karya 4. Sumber penyusunan bibliografis


(30)

Menurut Yusup (1995, 76) OPAC yang tersedia di dalam perpustakaan berfungsi sebagai berikut :

1. Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan lain dengan menggunakan lambang-lambang angka klasifikasi dalam bentuk nomor panggil (call number)

2. Mendaftar semua buku dan bahan lain dengan susunan alfabetis nama pengarang, judul buku, atau subjek buku yang bersangkutan, ke dalam suatu tempat khusus di perpustakaan untuk memudahkan pencarian entri-entri atau informasi yang diperlukan

3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di perpustakaan dengan hanya mengetahui salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan.

Berdasarkan kedua pendapat dapat dipahami bahwa OPAC atau katalog

online memiliki fungsi sebagai penunjuk tempat suatu koleksi bahan pustaka, catatan lengkap atau sebagian koleksi perpustakaan, sumber penyusunan bibliografis, memberikan kemudahan untuk mencari bahan pustaka yang tersedia di dalam perpustakaan dan lain-lain.

2.7.3 Keunggulan OPAC

Keunggulan OPAC sangat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menemukan kembali koleksi perpustakaan yang mereka butuhkan.

Keunggulan OPAC menurut Qalyubi (2007) antara lain:

1. Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

2. Penelusuran dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa saling mengganggu.

3. Jajaran tertentu tidak perlu di-file.

4. Penelusuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan sekaligus, misalnya lewat judul, pengarang, subjek, tahun terbit, penerbit dan sebagainya, yaitu dengan memanfaatkan penelusuran Boolean Logic. 5. Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam entri katalog tidak

terbatas.

6. Penelusuran dapat dilakukan dari berbagai tempat tanpa harus mengunjungi perpustakaan, yaitu dengan menggunakan sistem jaringan LAN (Lokal Area Network) atau WAN (Wide Area Network).

Sedangkan menurut Monisa (2011, 8-13) OPAC memilki keunggulan sebagai berikut :

1. Makes job easier (membuat pekerjaan lebih mudah) 2. Kebergunaan (usefull)


(31)

4. Mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness)

5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance) 6. Perceived Ease of Use (persepsi kemudahan)

7. Mudah dipelajari

8. Mudah dalam penelusuran koleksi

9. Fleksibel Dalam Penelusuran Koleksi di Perpustakaan 10.Mudah untik dioperasikan

11.Tampilan jelas dan dapat dipahami

Dari kedua pendapat diatas dapat diketahui bahwa OPAC memiliki keunggulan dalam penelusuran kembali informasi atau dokumen yang tersedia di dalam perpustakaan, OPAC dapat dengan mudah dipelajari dan juga mudah untuk dioperasikan, penelusuran informasi pada OPAC dapat dilakukan secara bersamaan, tampilan OPAC sangat jelas dan mudah untuk dipahami, dan lain-lain.

2.7.4 Karakteristik OPAC

OPAC menurut Wijoyo (2009) memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut : 1. Searching is faster, easier, efficient (penelesuran bisa dilakukan lebih

cepat, mudah dan efisien)

2. More users at the same time (beberapa pengguna bisa melakukan penelusuran dalam waktu yang bersamaan)

3. Browsing easier (penelusuran acak bisa dilakukan dengan mudah) 4. Read only (hanya untuk dibaca)

5. More searching options (lebih banyak opsi menu penelusuran)

6. Basic searching/advanced searching (tersedianya penelusuran sederhana dan penelusuran tingkat mahir)

7. Boolean operator(AND, OR, NOT) (tersedianya operator boolean) 8. Display options (tersedianya opsi tampilan)

9. Internet access(bisa diakses via internet)

10.Downloading/saving: external/computer disc (bisa download dan disimpan)

11.Sending via e-mail (hasil penelusuran bisa dikirim via e-mail) 12.Truncations (kemampuan penelusuran dengan pemenggalan kata) 13.Printing is available (menyediakan fasilitas cetak)

14. Identify items’ status (status koleksi teridentifikasi)

15.Mengesampingkan huruf besar maupun huruf kecil dan tanda-tanda baca 16.Articles(a, an, the) pada awal kata dikesampingkan


(32)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu penetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah, (Sugiyono 2009, 6).

3.1 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Menurut Pendit (2003, 225) penelitian eksperimen yaitu penelitian dibawah kondisi buatan (artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen karena penentuan daftar kata kunci atau keyword diatur oleh si peneliti.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada situs OPAC Perpusakaan Politeknik Negeri Medan (POLMED).

3.3 Unit Analisis

Menurut Arikunto (2002, 132) unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Satuan dalam unit analisis dalam penelitian ini adalah hasil temuan penelusuran bibliografis OPAC Perpustakaan dengan menggunakan fitur quick search dan advanced search. Nama program studi yang diasuh oleh POLMED akan dijadikan kata kunci untuk menelusur dokumen yang tercakup dalam OPAC Perpustakaan. Alasan pemilihan nama program studi sebagai kata kunci karena nama program studi mencakup sebagian informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Medan. Program-program studi tersebeut adalah sebagai berikut :

1. Teknik Mesin (Mechanical Engineering)

2. Teknik Konversi Energi (Mechanical energy conversion)


(33)

4. Teknik Listrik (Electric Engineering)

5. Teknik Elektronika (Electrical Engineering)

6. Teknik Telekomunikasi (Telecommunication Engineering)

7. Teknik Komputer (Computer Engineering)

8. Manajemen Informatika (Informatics Management)

9. Perbankan dan Keuangan (Banking and Finance)

10.Akuntansi (Accountancy)

11.Administrasi Bisnis (Administration Business)

12.Manajemen Rekayasa dan Konstruksi Gedung (The Management of Engineering and Building Construction)

13.Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan (Mechanical Design of Roads and Bridges)

14.Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran (Enterprises Convention, Exhibition and Incentive Trip)

15.Keuangan dan Perbankan Syariah (Financial and Islamic Banking)

Sumber : http://www.polmed.ac.id/newpolmed/?page_id=141 http://www.polmed.ac.id/newpolmed/?page_id=143

Kata kunci ditentukan berdasarkan nama program studi yang tersedia di dalam POLMED dan penetuan subjek berdasarkan Library of Congress Subject

headings (LCSH) menggunakan Bahasa Inggris namun ruas subjek di fitur

advanced search pada OPAC Perpustakaan POLMED menggunakan Bahasa Indonesia sehingga subjek diubah kembali ke dalam Bahasa Indonesia.


(34)

Tabel 3.1 Tabel daftar kata kunci dan subjek

No Keyword Subjek

1 Teknik mesin Teknik Mesin

2 Mesin Mesin

3 Teknik Konversi Energi Teknik Konversi Energi

4 Konversi energi Konversi energi

5 Konversi Konversi

6 Energi Energi

7 Teknik sipil Teknik Sipil

8 Sipil Sipil

9 Teknik Listrik Teknik Listrik

10 Listrik Listrik

11 Teknik elektronika Teknik elektronika

12 Elektronika Elektronika

13 Teknik telekomunikasi Teknik telekomunikasi

14 Telekomunikasi Telekomunikasi

15 Komputer Komputer

16 Manajemen Manajemen

17 Perbankan dan keuangan Perbankan dan keuangan

18 Perbankan Perbankan

19 Keuangan Keuangan

20 Akuntansi Akuntansi

21 Administrasi bisnis Administrasi, bisnis

22 Administrasi Administrasi

23 Bisnis Bisnis

24 Manajemen rekayasa Manajemen rekayasa

25 Rekayasa Rekayasa

26 Konstruksi Gedung Konstruksi Gedung

27 Konstruksi Konstruksi

28 Gedung Gedung


(35)

No Keyword Subjek

30 Jalan Jalan

31 Jembatan Jembatan

32 Konvensi Konvensi

33 Perjalanan Perjalanan

34 Keuangan dan perbankan syariah Keuangan dan Perbankan Syariah 35 Perbankan Syariah Perbankan Syariah

36 Syariah Syariah

37 Manajemen bisnis Manajemen Bisnis

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Adapun cara peneliti untuk mengumpulkan data adalah dengan cara observasi. Menurut Soehartono (1995, 69) observasi adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dimana dalam melaksanakan penelitian ini peneliti tidak mengajukan pertanyaan tetapi peneliti hanya mengamati dan menganalisis hasil temuan penelusuran bibliografi pada OPAC Perpustakaan POLMED.

3.5 Metode Analisis Data

Peneliti menggunakan subjek dari istilah-istilah yang diambil dari nama program studi Politeknik Negeri Medan (POLMED) sebagai kata kunci dan juga

query dalam pencarian OPAC baik pada quick search maupun advanced search. Pencarian dokumen dilakukan pada OPAC menggunakan fasilitas quick search

dan advanced search, tiap fitur diberlakukan penggunaan subjek yang diambil dari nama program studi. Pengujian pada fitur quick search dilakukan 1 kali yaitu menggunkan teknik penelusuran keyword dengan menggunakan keyword dari nama program studi, sedangkan pengujian pada fitur advanced search dilakukan sebanyak 2 kali. Pengujian pertama penelusuran yaitu menggunakan keyword


(36)

menggunakan teknik frase pada ruas subject dengan menggunakan subjek dari nama program studi.

Menurut Hasugian (2006, 9) Penentuan relevan atau tidaknya sebuah dokumen hasil penelusuran digunakan acuan sebagai berikut :

1. Apabila istilah-istilah pencarian atau query termuat pada ruas judul, atau ruas abstrak, atau pada subjek, maka suatu dokumen dinyatakan berhubungan (related) dengan query.

2. Jika istilah-istilah pencarian (keyword) atau query hanya terdapat pada ruas lain misalnya, pada ruas sumber atau dari ruas jenis publikasi maka dokumen tersebut dinyatakan tidak berhubungan (related) dengan query. Relevansi hasil temuan pada OPAC diukur dengan menggunakan metode

precision. Setelah data terkumpul kemudian memasuki tahap penilaian precision. Rumus penilaian precision yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Penghitungan skor dokumen merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghitung ketepatan dokumen yang ditemukan dari hasil penelusuran melalui Pengujian dokumen yang relevan hanya dilakukan pada halaman pertama dan kedua pada hasil penelusuran.

Menurut Hasugian (2006, 11) untuk menginterpretasikan angka presisi, ditetapkan tiga kategori atau kelas yaitu: presisi tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan kriteria atau tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan kategori tersebut ialah skala interval, dengan mencari selisih kemungkinan angka presisi tertinggi (1) dengan kemungkinan angka presisi terendah (0) kemudian dibagi 3 sesuai kategori penilaian, rielnya adalah (1 - 0) : 3 = 0,33. Dengan demikian kelas interval dari ketiga kategori interpretasi presisi tersebut adalah:

a) Presisi rendah apabila angka P (precision) berada pada rentang 0,00 – 0,33 b) Presisi sedang apabila angka P (precision) berada pada rentang 0,33 – 0,66 c) Presisi tinggi apabila angka P (precision) berada pada rentang 0,67 – 1,00.


(37)

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002, 136) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa sebuah laptop yang terhubung ke internet dan daftar kata berupa kata kunci sebagai queri untuk temu kembali informasi.


(38)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Penilaian

Penelitian ini akan disajikan hasil penelitian kuantitatif mengenai efektivitas penggunaan fitur quick search dan advanced search pada OPAC Perpustakaan POLMED. Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diinterpretasikan dan dijelaskan ke dalam kelas interval. Data diperoleh dari hasil penelusuran melalui dua fitur yaitu quick search dan advanced search

dengan menggunakan kata kunci berdasarkan nama program studi yang terdapat pada POLMED yang berjumlah 17 nama program studi, dalam hal ini peneliti menetapkan kata kunci sebanyak 37 keyword dan 37 subjek. Pada fitur quick search pengguna hanya melakukan 1 kali penelusuran yaitu dengan menggunakan kata kunci yang berdasarkan nama program studi, sedangkan pada fitur quick search peneliti melakukan 2 kali penelusuran yaitu dengan menggunakan kata kunci pada ruas title dan menggunakan subjek pada ruas subjek.

4.2 Analisis Penelusuran

Analisis penelusuran penelitian ini menggunakan 37 keyword yang dilakukan penelusuran pada fitur quick search dan fitur advanced search dalam ruas judul selanjutnya 37 subjek pada fitur advanced search dalam ruas subject. 4.2.1 Penilaian Precision pada Fitur Quick search

Penilaian precision pada quick search dilakukan pengujian pada fitur

quick search dengan menggunakan 37 keyword berdasarkan nama program studi. Metode ini adalah metode yang paling sering digunakan karena tanpa menggunakan rumus khusus, dan penelusur dapat memasukkan keyword secara bebas. Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel berikut :


(39)

Tabel 4.1 Penilaian Precision pada Fitur Quick search

No Keyword Jumlah

Bibliografi yang terpanggil

Bibliografi Relevan

Precision

1 Teknik mesin 117 108 0,92

2 Mesin 187 187 1

3 Teknik Konversi Energi 1 0 0

4 Konversi energi 5 4 0,8

5 Konversi 5 5 1

6 Energi 21 21 1

7 Teknik sipil 227 226 0,99

8 Sipil 245 244 0,99

9 Teknik Listrik 100 94 0,94

10 Listrik 148 148 1

11 Teknik elektronika 35 26 0,74

12 Elektronika 162 162 1

13 Teknik telekomunikasi 6 6 1

14 Telekomunikasi 12 12 1

15 Komputer 324 324 1

16 Manajemen 735 735 1

17 Perbankan dan keuangan 30 29 0,97

18 Perbankan 128 128 1

19 Keuangan 147 147 1

20 Akuntansi 357 357 1

21 Administrasi bisnis 3 2 0,67

22 Administrasi 53 53 1

23 Bisnis 153 153 1

24 Manajemen rekayasa 3 0 0

25 Rekayasa 22 22 1


(40)

27 Konstruksi 62 62 1

28 Gedung 7 7 1

29 Perancangan 17 17 1

30 Jalan 14 14 1

31 Jembatan 4 4 1

32 Konvensi 1 1 1

33 Perjalanan 6 6 1

34 Keuangan dan

perbankan syariah

3 1 0,33

35 Perbankan Syariah 4 2 0,5

36 Syariah 21 21 1

37 Manajemen bisnis 25 7 0,28

Jumlah 3324 3272 P= 32,13/37=

0,87

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil perolehan penelusuran jumlah bibliografi dengan menggunakan keyword-keyword yang telah ditetapkan yaitu :

1. Penggunaan keyword teknik mesin mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 117 bibliografi dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 108 bibliografi sedangkan jumlah bibliografi yang tidak relevan sebanyak 9 bibliografi, dengan demikian penilalaian precision dengan menggunakan keyword teknik mesin adalah 0.92.

2. Penggunaan keyword mesin mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 187, jumlah dokumen yang relevan sebanyak 187 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword mesin adalah 1.

3. Penggunaan keyword teknik konversi energi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil 1 dan jumlah dokumen yang relevan 0 dan jumlah bibliografi yang tidak relevan berjumlah 1, dengan demikian penilaian


(41)

4. Penggunaan keyword konversi energi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 5 dan jumlah dokumen yang relevan sebanyak 4 sedangkan jumlah bibliografi yang tidak relevan berjumlah 1, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword

konversi energi adalah 0.99.

5. Penggunaan keyword konversi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 5, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 5 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword konversi adalah 1. 6. Penggunaan keyword energi mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 21, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 21 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword energi adalah 1.

7. Penggunaan keyword teknik sipil mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 227 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 226 dan jumlah dokumen yang tidak relevan berjumlah 1, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword teknik sipil adalah 0.99.

8. Penggunaan keyword sipil mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 245 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 244 dan jumlah dokumen yang tidak relevan berjumlah 1, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword sipil adalah 0.99.

9. Penggunaan keyword teknik listrik mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 100 dan jumlah dokumen yang relevan sebanyak 94 dan jumlah bibliografi yang tidak relevan berjumlah 6, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword teknik listrik adalah 0.94.

10.Penggunaan keyword listrik mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 148, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 148 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword listrik adalah 1.


(42)

11.Penggunaan keyword teknik elektronika mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 35 dan jumlah dokumen yang relevan sebanyak 26 dan jumlah bibliografi yang tidak relevan berjumlah 9, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword

teknik elektronika adalah 0.74.

12.Penggunaan keyword elektronika mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 162, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 162 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword elektonika adalah 1. 13.Penggunaan keyword teknik telekomunikasi mendapat perolehan jumlah

bibliografi terpanggil sebanyak 6, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 6 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword teknik telekomunikasi adalah 1.

14.Penggunaan keyword telekomunikasi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 12, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 12 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword

telekomunikasi adalah 1.

15.Penggunaan keyword komputer mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 324, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 324 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword komputer adalah 1. 16.Penggunaan keyword manajemen mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 735, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 735 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword manajemen adalah 1. 17.Penggunaan keyword perbankan dan keuangan mendapat perolehan

jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 30 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 29 dan jumlah dokumen yang tidak relevan berjumlah 1, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword


(43)

18.Penggunaan keyword perbankan mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 128. jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 128 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword perbankan adalah 1. 19.Penggunaan keyword keuangan mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 147, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 147 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword keuangan adalah 1. 20. Penggunaan keyword akuntansi mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 357 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 357 dan jumlah bibliografi yang tidak relevan berjumlah 0, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword akuntansi adalah 1.

21.Penggunaan keyword administrasi bisnis mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 3 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 2 dan jumlah bibligrafi yang tidak relevan berjumlah 1, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword administrasi bisnis adalah 0.67.

22.Penggunaan keyword administrasi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 53 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 53 dan jumlah bibliografi yang tidak relevan berjumlah 0, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword administrasi adalah 1. 23.Penggunaan keyword bisnis mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 153, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 153 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword bisnis adalah 1.

24.Penggunaan keyword manajemen rekayasa mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 3, tidak memamggil bibliografi yang relevan dan jumlah bibliografi yang tidak relevan sebanyak 3, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword manajemen rekayasa adalah 0.


(44)

25.Penggunaan keyword rekayasa mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 22, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 22 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword rekayasa adalah 1. 26.Penggunaan keyword konstruksi gedung mendapat perolehan jumlah

bibliografi terpanggil sebanyak 3, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 3 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword konstruksi gedung adalah 1.

27.Penggunaan keyword konstruksi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 62, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 62 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword konstruksi adalah 1. 28.Penggunaan keyword gedung mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 7, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 7 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword gedung adalah 1. 29.Penggunaan keyword perancangan mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 17, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 17 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword perancangan adalah 1. 30.Penggunaan keyword jalan mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 14, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 14 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword jalan adalah 1.

31.Penggunaan keyword jembatan mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 4, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 4 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword jembatan adalah 1. 32.Penggunaan keyword konvensi mendapat perolehan jumlah bibliografi


(45)

tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword konvensi adalah 1. 33.Penggunaan keyword perjalanan mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 6, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 6 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword perjalanan adalah 1. 34.Penggunaan keyword keuangan dan perbankan syariah mendapat

perolehan jumlah bibliografi terpanggil berjumlah 3 dan jumlah dokumen yang relevan berjumlah 1 dan jumlah bibliografi yang tidak relevan 2, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword

keuangan dan perbankan syariah adalah 0.33.

35.Penggunaan keyword perbankan syariah mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 4 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 2 dan jumlah bibligrafi yang tidak relevan berjumlah 2, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword perbankan syariah adalah 0.5.

36.Penggunaan keyword syariah mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 21, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 21 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword syariah adalah 1. 37.Penggunaan keyword manajemen bisnis mendapat perolehan jumlah

bibliografi terpanggil sebanyak 25, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 7 dan memanggil bibliografi yang tidak relevan sebanyak 18, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword

manajemen bisnis adalah .

4.2.2 Penilaian Precision pada Fitur Advanced search

Penilaian precsion pada fitur advanced search yaitu dengan menggunakan

keyword yang akan dimasukkan ke ruas yang disediakan di dalam fitur advanced search. Pada penelitian ini ruas yang akan digunakan yaitu ruas title dan ruas


(46)

4.2.2.1 Penilaian Precision pada Fitur Advanced search dengan Pengujian pada Ruas Title

Penilaian precision pada fitur advanced search dilakukan pengujian pada ruas title menggunakan 35 keyword berdasarkan nama program studi. Metode ini adalah metode yang memanggil bibliografi yang sama dengan keyword Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat diperoleh hasil dalam tabel berikut :

Tabel 4.2 Penilaian Precision pada Fitur Advanced search dengan Pengujian pada Ruas Title

No Keyword Jumlah

Bibliografi yang terpanggil

Bibliografi Relevan

Precision

1 Teknik mesin 29 20 0,69

2 Mesin 76 76 1

3 Teknik Konversi Energi 1 0 1

4 Konversi energi 5 4 0,8

5 Konversi 5 5 1

6 Energi 17 17 1

7 Teknik sipil 21 21 1

8 Sipil 26 26 1

9 Teknik Listrik 22 18 0,82

10 Listrik 80 80 1

11 Teknik elektronika 35 29 0,83

12 Elektronika 83 83 1

13 Teknik telekomunikasi 5 5 1

14 Telekomunikasi 10 10 1

15 Komputer 66 66 1

16 Manajemen 434 434 1

17 Perbankan dan keuangan


(47)

No Keyword Jumlah Bibliografi

yang terpanggil

Bibliografi Relevan

Precision

18 Perbankan 64 64 1

19 Keuangan 127 127 1

20 Akuntansi 256 256 1

21 Administrasi bisnis 3 2 0,67

22 Administrasi 52 52 1

23 Bisnis 133 133 1

24 Manajemen rekayasa 3 0 0

25 Rekayasa 22 22 1

26 Konstruksi Gedung 3 3 1

27 Konstruksi 60 60 1

28 Gedung 7 7 1

29 Perancangan 16 16 1

30 Jalan 11 11 1

31 Jembatan 3 3 1

32 Konvensi 1 1 1

33 Perjalanan 6 6 1

34 Keuangan dan perbankan syariah

3 1 0,33

35 Perbankan Syariah 3 1 0,33

36 Syariah 21 21 1

37 Manajemen bisnis 24 7 0,33

Jumlah 1696 1620 P=31,8/37=0,86

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil perolehan penelusuran jumlah bibliografis dengan menggunakan keyword-keyword yang telah ditetapkan yaitu:

1. Teknik mesin mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 29 dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 20 sedangkan jumlah


(48)

bibliografi yang tidak relevan sebanyak 9, dengan demikian penilaian

precision dengan menggunakan keyword teknik mesin adalah 0.29.

2. Penggunaan keyword mesin mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 76, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 76 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword mesin adalah 1.

3. Penggunaan keyword teknik konversi energi mendapat perolehan 1 bibliografi, pengunaan keyword ini tidak menemukan bibliografi yang relevan, jumlah bibkiografi yang tidak relevan berjumlah 1, dengan demikian penilaian precision menggunakan keyword teknik konversi energi adalah 0.

4. Konversi energi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 5 bibliografi dan jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 4, sedangkan jumlah bibliografi yang tidak relevan sebanyak 9, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword konversi energi adalah 0.8.

5. Penggunaan keyword konversi mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 5, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 5 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword konversi adalah 1. 6. Penggunaan keyword energi mendapat perolehan jumlah bibliografi

terpanggil sebanyak 17, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 17 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword energi adalah 1.

7. Penggunaan keyword teknik sipil menemukan jumlah bibliografi yang terpanggil sebanyak 21 bibliografi, penggunaan keyword menemukan 21 bibliografi yang relevan dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan

keyword teknik sipil adalah 1.

8. Penggunaan keyword sipil mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 26, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 26 dan


(49)

tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword sipil adalah 1.

9. Penggunaan keyword teknik listrik menemukan jumlah bibliografi yang terpanggil sebanyak 22 bibliografi, ditemukan bibliografi yang relevan sebanyak 18 bibliografi sedangkan ditemukan 4 bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan

keyword teknik listrik adalah 0.82.

10.Penggunaan keyword listrik mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 80, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 80 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword listrik adalah 1.

11.Penggunaan keyword teknik elektronika menemukan jumlah bibliografi yang terpanggil sebanyak 35, ditemukan bibliografi yang relevan sebanyak 29 dan ditemukan 4 bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword teknik elektronika adalah 0.83.

12.Penggunaan keyword elektronika mendapat perolehan jumlah bibliografi terpanggil sebanyak 83, jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 83 dan tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision dengan menggunakan keyword elektronika adalah 1. 13.Penggunaan keyword teknik telekomunikasi menemukan bibliografi

sebanyak 5, jumlah dokumen yang relevan sebanyak 5 dan sistem tidak memanggil dokumen yang tidak relevan, dengan demikian penilaian

precision dengan penggunaan keyword teknik telekomunikasi adalah 1. 14.Penggunaan keyword telekomunikasi menemukan bibliografi sebanyak 10,

jumlah bibliografi yang relevan sebanyak 10 dan sistem tidak memanggil bibliografi yang tidak relevan, dengan demikian penilaian precision

dengan penggunaan keyword telekomunikasi adalah 1.

15.Penggunaan keyword komputer menemukan bibliografi sebanyak 66, jumlah dokumen yang relevan sebanyak 66 dan sistem tidak memanggil dokumen yang tidak relevan, dengan demikian penilain precision dengan penggunaan keyword komputer adalah 1.


(1)

Lampiran 3

Catatan Observasi

Objek : OPAC Perpustakaan Politeknik Negeri Medan Tempat : Perpustakaan Politeknik Negeri Medan

Hari/tgl : Senin/ 7 Juli 2014

Tabel 4. Penilaian Precision pada Fitur Quick search

No Keyword Jumlah

Bibliografi yang terpanggil

Bibliografi Relevan

Precision

1 Teknik mesin 117 108 0,92

2 Mesin 187 187 1

3 Teknik Konversi Energi 1 0 0

4 Konversi energi 5 4 0,8

5 Konversi 5 5 1

6 Energi 21 21 1

7 Teknik sipil 227 226 0,99

8 Sipil 245 244 0,99

9 Teknik Listrik 100 94 0,94

10 Listrik 148 148 1

11 Teknik elektronika 35 26 0,74

12 Elektronika 162 162 1

13 Teknik telekomunikasi 6 6 1

14 Telekomunikasi 12 12 1

15 Komputer 324 324 1

16 Manajemen 735 735 1

17 Perbankan dan keuangan 30 29 0,97

18 Perbankan 128 128 1

19 Keuangan 147 147 1


(2)

22 Administrasi 53 53 1

23 Bisnis 153 153 1

24 Manajemen rekayasa 3 0 0

25 Rekayasa 22 22 1

26 Konstruksi Gedung 3 3 1

27 Konstruksi 62 62 1

28 Gedung 7 7 1

29 Perancangan 17 17 1

30 Jalan 14 14 1

31 Jembatan 4 4 1

32 Konvensi 1 1 1

33 Perjalanan 6 6 1

34 Keuangan dan

perbankan syariah

3 1 0,33

35 Perbankan Syariah 4 2 0,5

36 Syariah 21 21 1

37 Manajemen bisnis 25 7 0,28

Jumlah 3324 3272 P= 32,13/37=


(3)

Objek : OPAC Perpustakaan Politeknik Negeri Medan Tempat : Perpustakaan Politeknik Negeri Medan

Hari/tgl : Selasa/ 8 Juli 2014

Tabel 5. Penilaian Precision pada Fitur Advanced search dengan Pengujian pada Ruas Title

No Keyword Jumlah

Bibliografi yang terpanggil

Bibliografi Relevan

Precision

1 Teknik mesin 29 20 0,69

2 Mesin 76 76 1

3 Teknik Konversi Energi 1 0 1

4 Konversi energi 5 4 0,8

5 Konversi 5 5 1

6 Energi 17 17 1

7 Teknik sipil 21 21 1

8 Sipil 26 26 1

9 Teknik Listrik 22 18 0,82

10 Listrik 80 80 1

11 Teknik elektronika 35 29 0,83

12 Elektronika 83 83 1

13 Teknik telekomunikasi 5 5 1

14 Telekomunikasi 10 10 1

15 Komputer 66 66 1

16 Manajemen 434 434 1

17 Perbankan dan

keuangan

30 0 0

18 Perbankan 64 64 1

19 Keuangan 127 127 1

20 Akuntansi 256 256 1


(4)

Bibliografi yang terpanggil

Relevan

22 Administrasi 52 52 1

23 Bisnis 133 133 1

24 Manajemen rekayasa 3 0 0

25 Rekayasa 22 22 1

26 Konstruksi Gedung 3 3 1

27 Konstruksi 60 60 1

28 Gedung 7 7 1

29 Perancangan 16 16 1

30 Jalan 11 11 1

31 Jembatan 3 3 1

32 Konvensi 1 1 1

33 Perjalanan 6 6 1

34 Keuangan dan

perbankan syariah

3 1 0,33

35 Perbankan Syariah 3 1 0,33

36 Syariah 21 21 1

37 Manajemen bisnis 24 7 0,33


(5)

Objek : OPAC Perpustakaan Politeknik Negeri Medan Tempat : Perpustakaan Politeknik Negeri Medan

Hari/tgl : Rabu/ 9 Juli 2014

Tabel 6. Penilaian Presision pada Fitur Advanced search dengan Pengujian pada Ruas Subject

No Subjek Jumlah

Bibliografi yang terpanggil

Bibliografi Relevan

Precision

1 Teknik mesin 92 92 1

2 Mesin 150 150 1

3 Teknik Konversi Energi 0 0 0

4 Konversi energi 0 0 0

5 Konversi 0 0 0

6 Energi 11 11 1

7 Teknik sipil 218 218 1

8 Sipil 232 232 1

9 Teknik Listrik 89 89 1

10 Listrik 105 105 1

11 Teknik elektronika 15 15 1

12 Elektronika 141 141 1

13 Teknik telekomunikasi 2 2 1

14 Telekomunikasi 6 6 1

15 Komputer 288 288 1

16 Manajemen 613 613 1

17 Perbankan dan keuangan 0 0 0

18 Perbankan 104 104 1

19 Keuangan 57 57 1

20 Akuntansi 333 333 1


(6)

Bibliografi yang terpanggil

Relevan

22 Administrasi 3 3 1

23 Bisnis 58 58 1

24 Manajemen rekayasa 0 0 0

25 Rekayasa 0 0 0

26 Konstruksi Gedung 0 0 0

27 Konstruksi 6 6 1

28 Gedung 0 0 0

29 Perancangan 3 3 1

30 Jalan 4 4 1

31 Jembatan 1 1 1

32 Konvensi 1 1 1

33 Perjalanan 1 1 1

34 Keuangan dan

perbankan syariah

0 0 0

35 Perbankan Syariah 0 0 0

36 Syariah 0 0 0

37 Manajemen bisnis 2 2 1