14
I. Definisi Istilah
Agar tidak menimbulkan perbedaan penafsiran, maka defenisi istilah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis untuk membantu keterlaksanaan proses pembelajaran.
2. Pendidikan karakter merupakan upaya sadar dalam memahami, membentuk, memelihara, mengajarkan nilai-nilai etik dalam pembelajaran
berupa pengetahuan, perasaan, dan perilaku tentang moral. 3. Model pembelajaran kooperatif tipe CIRCmerupakan pembelajaran
kooperatif dalam pembelajaran membaca yang menuntut siswa untuk terlibat dalam serangkaian kegiatan membaca, memprediksi, merangkum,
dan menanggapi isi bacaan, menceritakan kembali, merevisi, penulisan dan sastra serta kecakapan pemahaman bacaan lainnya.
4. Validitas bahan ajar adalah kesahihan sesuatu yang diukur. Validitas ini terdiri atas validitas isi dan validitas konstruksi.
5. Praktikalitas bahan ajar pembelajaran merupakan tingkat kemudahan dan kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
6. Efektifitas bahan ajar pembelajaran adalah tingkat ketercapaian perangkat pembelajaran yang dapat dilihat dari aktivitas dan hasil belajar.
107
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe CIRC dengan pengintegrasian pendidikan karater
untuk kelas V SD. Berdasarkan pengembangan, uji coba, dan penyebaran terbatas yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal, sebagai
berikut: 1.
Bahan ajar membaca berbasis CIRC yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini sangat valid dari segi isi dan konstruk. Hal ini dapat
dilihat berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dan praktisi terhadap bahan ajar yang dikembangkan dengan kategori sangat valid. Hasil ini memberikan
gambaran bahwa bahan ajar yang dikembangkan telah dapat digunakan dalam pembelajaran membaca di kelas V SD.
2. Bahan ajar membaca berbasis yang dihasilkan pada penelitian
pengembangan ini telah dapat dinyatakan praktis dari segi pelaksanaan dan keterpakaian. Hal ini dapat dilihat pada jabaran masing-masing aspek yang
dinilai, baik dari aktivitas siswa, respon guru, respon siswa, observasi penggunaan bahan ajar, maupun hasil wawancara tentang penggunaan
bahan ajar. Hasil setiap aspek diperoleh dengan rata-rata kategori sangat praktis. Dengan demikian, bahan ajar yang telah dikembangkan sangat
praktis atau mudah digunakan dalam proses pembelajaran.