Metodologi Penelitian Metode dan Jenis Penelitian

21

6. Metodologi Penelitian

1. Metode dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pertimbangan penelitian akan dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif. Dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif, Lexy J. Moleong menjelaskan pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2009;6. Data yang dikumpulkan dalam metode deskriptif kualitatif adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Pada penulisan laporan demikian, peneliti menganalisis data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya Moleong, 2009; 11 Sedangkan Rachmat Kriyantono dalam bukunya Teknik Praktis Riset Komunikasi mengatakan bahwa riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang sudah terkumpul bisa menjelaskan 22 fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data bukan banyaknya kuantitas data Kriyantono, 2007; 58. Jenis riset kualitatif deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep biasanya satu konsep dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual landasan teori, periset melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel berserta indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel. Misalnya pada riset “opini pembaca surat kabar” Kriyantono, 2007;69 Studi kualitatif deskriptif ini akan digunakan untuk menjawab bagaimana penerapan literasi media bagi komunitas LGBT saat menyikapi maraknya pemberitaan di media massa yang cenderung menyudutkan komunitas LGBT. Serta apa yang akan komunitas ini lakukan saat melihat media massa cenderung melakukan diskriminasi serta stigma terhadap komunitas ini.

2. Objek dan Informan Penelitian

Dokumen yang terkait

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

5 122 134

Penerapan Simbol Budaya Organisasi Dan Efektivitas Organisasi (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Penerapan Simbol Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Organisasi Pers Mahasiswa Suara USU)

1 86 135

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS UNDERGROUND DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI (Studi pada Komunitas Underground Ngunut Bangkit dan TSK (Tulungagung Satu Kekuatan)

0 7 55

PEMAKNAAN KOMUNITAS BLOGGER TERHADAP YOUTUBE SEBAGAI MEDIA EKSPRESI (Studi Resepsi pada Komunitas Blogger Ngalam)

0 12 59

RESPON MAHASISWA TERHADAP LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSGENDER) (Studi di FISIP Universitas Lampung)

9 65 73

Komunikasi organisasi dalam jogja endang club (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Komunitas Jogja Endang Club)

0 1 16

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omn

0 0 7

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 15

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa) SKRIPSI

0 0 13