PENGEMBANGAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERMUATAN NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF DI KELAS IV SD

(1)

PENGEMBANGAN

MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR

BERMUATAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPTIF DI KELAS IV SD

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

Laksono

0103510011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2015


(2)

ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif di Kelas IV SD” karya,

nama : Laksono

NIM : 0103510011

program studi : Pendidikan Dasar S2

konsentrasi : Pendidikan Bahasa Indonesia

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 9 November 2015.

Semarang, 16 November 2015 Panitia Ujian

Penguji I,

Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum. NIP 196101071990021001

Ketua,

Prof. Dr. rer.nat. Wahyu Hardyanto, M.Si. NIP 196011241984031002

Penguji III,

Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. NIP 196802131992031002

Penguji II

Prof. Dr. Rustono, M.Hum. NIP 195801271983031003

Sekretaris,

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd. NIP 196012191985032002


(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini adalah benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dirujuk atau dikutip berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, November 2015 Yang membuat pernyataan,

Laksono


(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan menganggap setiap kendala sebagai halangan maupun hambatan, namun lihatlah dan jadikanlah kendala sebagai peluang yang menantang kegigihan dan kreativitas kita.

Makna Kehidupan

Tiada kesuksesan tanpa perjuangan, tiada perjuangan tanpa pengorbanan, tiada pengorbanan tanpa keikhlasan.

Tesis ini kupersembahkan untuk istri, dan anak-anakku: Ami, Dito, Soma, Krisna dan Panca.


(5)

v ABSTRAK

Laksono, 2015. “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan

Deskriptif di Kelas IV SD”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar,

Konsentrasi Pendidkan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. dan Pembimbing II Prof. Dr. Rustono, M.Hum.

Kata kunci: model Induktif Kata Bergambar, nilai-nilai pendidikan karakter, menulis deskriptif

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif serta mulai lunturnya nilai-nilai pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kebutuhan peserta didik dan pendidik dalam pengembangan model Induktif Kata Bergambar, (2) mendeskripsikan prinsip-prinsip pengembangan model Induktif Kata Bergambar, (3) menghasilkan prototipe pengembangan model Induktif Kata Bergambar, dan (4) mengetahui tingkat keefektifan model Induktif Kata Bergambar dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuh tahap, yaitu mulai dari analisis kebutuhan sampai dengan revisi model. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket, pengamatan pembelajaran, dan tes untuk menilai unjuk kerja peserta didik . Analisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan karakteristik data. Uji keefektifan model digunakan uji gain dan uji t.

Dengan penelitian ini dihasilkan model Induktif Kata Bergambar dengan kebaruan sintakmatik terbagi atas (1) apersepsi, (2) eksplorasi, (3) elaborasi, (4) konfirmasi, dan (5) tindak lanjut serta pemuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Model ini juga dilengkapi buku panduan mengajar menulis deskriptif di kelas IV SD.

Hasil uji coba terbatas penilaian unjuk kerja Peserta Didik didapat nilai rata-rata 78,08 dibandingkan tanpa model nilai rata-rata 63,97 dengan KKM 70,00. Tingkat ketuntasan belajar, tanpa model 61, 54%, sedangkan dengan model 92,31%. Hasil analisis uji t antara pre tes dan pos tes terdapat peningkatan relatif 11,6. Pada α = 5% dengan dk =39 - 1 = 38 diperoleh t(0.95)(38) = 2.04. Uji

gain berada 0,39 kategori sedang. Hasil penanaman nilai-nilai karakter rata-rata 87,16 kategori baik sekali. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model Induktif Kata Bergambar efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan efektif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menulis karangan deskriptif. Saran yang diajukan, model Induktif Kata Bergambar ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pembelajaran keterampilan kebahasaan yang lainnya.


(6)

vi ABSTRACT

Laksono, 2015. “Picture Word Inductive Model Development Contains Character Education Values in Descriptives of Writing Learning for Student of

Elementary School”. Thesis: Studies Program of Elementary Education,

Concentration of Indonesian Education, Post Graduate Program, State University of Semarang. The first advisor is Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. and the second advisor is Prof. Dr. Rustono, M.Hum.

Key word: Picture Word Inductive model, character education values, writing descriptive.

This research in background the difficulties students and teachers in learning to write descriptive essay and began values of character education. The purposes of this study are (1) to discribe the students and teachers needs in the Picture Word Inductive model development, (2) to describe principles of Picture Word Inductive model development (3) to result prototype in the development of Picture Word Inductive model, (4) to determine the level of effectivelly of Picture Word Inductive model in learning of descriptive writing.

This study used Research and Development approach with the seven stages, from analysis of the need to model revision. Data collection instrument used questionnaires, observation guidelines for learning,and assessment to test the student’s performance. Data analysis used descriptive qualitative and quantitative techniques in accordance with the characteristics of the data. Test the effectiveness of the model used to test the gain and t test.

With this research is result Picture Word Inductive Model with syntacmatic renovation devided into (1) aperseption, (2) exploration, (3) elaboration, (4) confirmation, and (5) evaluation also the values of character education loaded. This model is also completed with the guide of learning descriptive written for elementary school grade four.

The result of assessment limited experiment working practice learner got from the rating mark 78,08 compared without model with the rating mark 63,97 with the Minimalize Achievement Criterion 70,00. The level of learning achievement without model 61,54%, while using model achievement 92,31%. The analysize result experiment t between pre test and post test there is relative increase 11,6%. The result gain on 0,39 medium category. The implementation of character education values average 87,16% excellent category. This proves that the application of the inductive model of effective pictorial word to apply the values of character education and effective for improving the competence of learners in writing a descriptive essay. The advice put forward, Picture Word Inductive model can be developed further to learning the other language skills.


(7)

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif Peserta Didik Kelas IV SD”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. (Pembimbing I) dan Prof. Dr. Rustono, M.Hum. (Pembimbing II), yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, kritik, dan saran serta motivasi dalam penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antanranya:

1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.

2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini.


(8)

viii

3. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan.

4. Ibu Wahyuning Rahayu, M.Pd. kepala SD Negeri Batursari 3 kecamatan Mranggen, kabupaten Demak, yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah yang dipimpinnya.

5. Drs Siswandi, M.Pd. senior saya, yang karya tesisnya mengembangkan model CIRC menjadi salah satu rujukan dalam penyusunan tesis ini. 6. Saudara Daryoto dan Saudara Muh Saefudin teman seangkatan dan

seperjuangan yang saling memberi motivasi dalam penyelesaian tesis ini. 7. Istri dan kelima anakku yang senantiasa berdoa dan memberikan dukungan

dalam penyusunan tesis ini hingga selesai.

Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan, baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, November 2015


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS..…………...……… iii

PERNYATAAN KEASLIAN……….. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……… v

ABSTRAK ………...…….. vi

ABSTRACT ………...… vii

PRAKATA ………. vi

DAFTAR ISI ………. viii

DAFTAR TABEL ……… xv

DAFTAR GAMBAR ………... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xviii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah …...……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 7

1.3 Cakupan Masalah ……….. 9

1.4 Rumusan Masalah ……… 10

1.5 Tujuan Penelitian ………. 11

1.6 Manfaat Penelitian ……… 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS ……… 14

2.1 Kajian Pustaka ………. 14

2.2 Kerangka Teoretis ………. 21

2.2.1 Model Pembelajaran………..……….. 21


(10)

x

2.2.3 Pendidikan Karakter di Sekolah……….. 26

2.2.4 Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter……… 29

2.2.4.1Sintakmatik………. 29

2.2.4.2Sistem Sosial……….. 30

2.2.4.3Peran Pendidik atau Prinsip Reaksi………. 31 2.2.4.4Sistem Pendukung……….. 31

2.2.4.5Dampak Instruksional dan Pengiring………. 32

2.2.5 Hakikat Menulis ………. 32

2.2.6 Tahapan Menulis………. 34

2.2.6.1 Tahap Prapenulisan ………. 36

2.2.6.2 Tahap Penulisan……….. 36

2.2.6.3 Tahap Perbaikan ………. 37

2.2.6.4 Tahap Editing atau Penyempurnaan ………. 38

2.2.7 Pembelajaran Menulis ……… 39

2.2.8 Karangan Deskriptif………... 44

2.2.9 Jenis Karangan Deskriptif……….. 46

2.2.10 Ciri-Ciri Karangan Deskriptif………. 47 2.2.11 Rancangan Perangkat Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif … 48

2.3Kerangka Berpikir ………. 50

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 53

3.1 Pendekatan Penelitian ……….. 53

3.2 Prosedur Penelitian ………. 53

3.3 Data Penelitian ……… 56

3.4 Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data………... 57


(11)

xi

3.4.2 Tes... 68

3.4.3 Observasi... 70

3.5 Analisis Data ……… 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 79

4.1 Hasil Penelitian ……….. 79

4.1.1 Karakteristik Pengembangan Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif menurut Kebutuhan Pendidik ……... 79

4.1.1.1 Sintakmatik menurut Kebutuhan Pendidik………. 80

4.1.1.2 Sistem Sosial menurut Kebutuhan Pendidik……… 88

4.1.1.3 Peran Pendidik menurut Kebutuhan Pendidik……… 90

4.1.1.4 Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Pendidik………... 92 4.1.1.5 Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Pendidik……… 95 4.1.1.6 Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pendidik ……… 96

4.1.1.7 Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Pendidik………. 98

4.1.2 Karakteristik Pengembangan Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif menurut Kebutuhan Peserta Didik …… 100

4.1.2.1 Sintakmatik menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 100

4.1.2.2 Sistem Sosial menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 106

4.1.2.3 Peran Pendidik menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 108

4.1.2.4 Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Peserta Didik ………. 110

4.1.2.5 Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 112

4.1.2.6 Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Peserta Didik …………... 113

4.1.2.7 Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Peserta Didik ……….. 114

4.1.3 Prinsip-Prinsip Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif ... 116


(12)

xii

4.1.3.2Prinsip Kooperatif ………...……… 117

4.1.3.3Prinsip Interaktif ………...……….. 117

4.1.3.4Prinsip Relevansi ……….………. 118

4.1.3.5Prinsip Kreatif ………..………. 119

4.1.4 Prototipe Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif 119 4.1.4.1Bagian Awal Prototipe ……….………. 120

4.1.4.2Fisik Prototipe ……….……….………. 121

4.1.4.3Petunjuk Penggunaan Buku…………..……… 121

4.1.4.4Isi Buku………....………. 121

4.1.4.5Bagian Akhir Buku ………... 122

4.1.5 Hasil Penilaian Pakar terhadap Prototipe Model……….. 122

4.1.6 Keefektifan Prototipe Model ……….……….. 137

4.1.6.1Pelaksanaan Uji Keefektifan Prototipe Model……….………..137

4.1.6.2Hasil Uji Keefektifan Prototipe Model………. 152 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 157 4.2.1 Karakteristik Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran menulis Deskriptif berdasarkan Kebutuhan Pendidik…... 157

4.2.2 Karakteristik Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran menulis Deskriptif berdasarkan Kebutuhan Peserta Didik..162

4.2.3 Prinsip-Prinsip Model IKB...…... 166

4.2.3.1Prinsip-Prinsip Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…………...166

4.2.3.2Prinsip-Prinsip Desain Buku Panduan Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…….. 169

4.2.4 Prototipe Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif………... 174


(13)

xiii

4.2.5 KeefektifanPrototipe Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan

Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…...… 177

BAB V PENUTUP ……… 181

5.1Simpulan ………. 181

5.2Saran ……… 183

5.2.1 Saran Pemanfaatan ……… 183

5.2.2 Saran Pengembangan Lebih Lanjut ………... 184

DAFTAR PUSTAKA ………... 187


(14)

xiv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Deskripsi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter…………...……….... 28

Tabel 2.2 Silabus Keterampilan Menulis Kelas IV Semester 2………. 50 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kebutuhan Pendidik Model IKB….…….. 61

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kebutuhan Peserta Didik Model IKB…… 62

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Karakteristik Buku Panduan Model IKB... 64

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Desain Model IKB………... 66

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Buku PanduanModel IKB...67

Tabel 3.6 Rubrik Penskoran Penilaian Tes Tertulis...70

Tabel 3.7 Indikator Observasi Klasikal... 72

Tabel 3.8 Rubrik Pedoman Penilaian Nilai-Nilai Karakter... 73

Tabel 4.1 Analisis Kegiatan Awal Pembelajaran Kebutuhan Pendidik … 81

Tabel 4.2 Analisis Kegiatan Eksplorasi Kebutuhan Pendidik …………... 82

Tabel 4.3 Analisis Kegiatan Elaborasi Kebutuhan Pendidik……… 84

Tabel 4.4 Analisis Kegiatan Konfirmasi Kebutuhan Pendidik ………… 86

Tabel 4.5 Analisis Kegiatan Akhir Pembelajaran Kebutuhan Pendidik …. 87

Tabel 4.6 Analisis Sistem Sosial Kebutuhan Pendidik ………... 89

Tabel 4.7 Analisis Peran Pendidik menurut Kebutuhan Pendidik ……… 91

Tabel 4.8 Analisis Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Pendidik…… 93

Tabel 4.9 Analisis Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Pendidik …… 95

Tabel 4.10 Analisis Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pendidik …. 97

Tabel 4.11 Analisis Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Pendidik …. 99

Tabel 4.12 Analisis Kegiatan Awal Pembelajaran Kebutuhan Peserta Didik 101 Tabel 4.13 Analisis Kegiatan Eksplorasi Kebutuhan Peserta Didik …... 103


(15)

xv

Tabel 4.14 Analisis Kegiatan Elaborasi Kebutuhan Peserta Didik ……… 104 Tabel 4.15 Analisis Kegiatan Konfirmasi Kebutuhan Peserta Didik …… 105 Tabel 4.16 Analisis Kegiatan Akhir Pembelajaran Kebutuhan Peserta didik106 Tabel 4.17 Analisis Sistem Sosial Kebutuhan Peseta Didik ……….... 107 Tabel 4.18 Analisis Peran Pendidik menurut Kebutuhan Peserta Didik … 109 Tabel 4.19 Analisis Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Peserta Didik 111 Tabel 4.20 Analisis Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Peserta Didik 113 Tabel 4.21 Analisis Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pesertadidik 114 Tabel 4.22 Analisis Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Peserta Didik115 Tabel 4.23 Hasil Uji Ahli Prototipe Buku Panduan Model..…...…. 123 Tabel 4.24 Hasil Uji Ahli Prototipe Desain Pengembangan Model...124 Tabel 4.25 Analisis Kategori Skor Uji Ahli …………...……… 125 Tabel 4.26 Daftar Saran Para Pakar Uji Ahli……… 125 Tabel 4.27 Hasil Penilaian Menulis Karangan Deskriptif Peserta Didik

Dengan Model IKB……… 153 Tabel 4.28 Hasil Penilaian Menulis Karangan Deskriptif Peserta Didik

Tanpa Model IKB……….. 154 Tabel 4.29 Analisis Hasil Pengamatan Nilai-Nilai Karakter……… 155


(16)

xvi DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir... 52

Gambar 3.1 Prosedur R&D Model Pengembangan IKB... 55

Gambar 4.1 Pendidik Menyiapkan Media Gambar Deskriptif ………139

Gambar 4.2 Pendidik Menyiapkan Media Kartu Kata ………...………140

Gambar 4.3 Media Kata Bergambar...…………...…… 141

Gambar 4.4 Contoh Teks Deskriptif Model...142

Gambar 4.5 Peserta Didik Mengidentifikasi Gambar... 143

Gambar 4.6 Hasil Identifikasi Kata Bergambar…..……….... 144

Gambar 4.7 Pembahasan Hasil Identifikasi Kata Bergambar... 145

Gambar 4.8 Hasil Pengembangan Kata Menjadi Kalimat... 145

Gambar 4.9 Kerja Kelompok Menyusun Paragraf... 146

Gambar 4.10 Pembahasan Hasil Secara Klasikal...147

Gambar 4.11 Peserta Didik Melaporkan Hasil Tugasnya ………..………...147

Gambar 4.12 Identifikasi Kata dan Pengembangan Kalimat...148

Gambar 4.13 Hasil Menulis Karangan Deskriptif………...149

Gambar 4.14 Hasil Menulis Karangan Deskriptif Telah Diperbaiki…... .... 151

Gambar 4.15 Papan Pajang Hasil Karya Peserta Didik... 152

Gambar 4.16 Hasil Rata-Rata Karangan Deskriptif... 178


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Kebutuhan Pendidik ……….. 192

Lampiran 2 Angket Kebutuhan Peserta Didik ……… 206

Lampiran 3 Angket Kebutuhan Desain Buku Panduan... 212

Lampiran 4 Instrumen Penilaian Desain Pengembangan Model………… 217

Lampiran 5 Instrumen Penilaian Buku PanduanPengembangan Model…. 218

Lampiran 6 Instrumen Tes Tertulis Mengarang Deskriptif... 219

Lampiran 7 Instrumen Lembar Penilaian Tes Tertulis ... 221

Lampiran 8 Instrumen Lembar Observasi Klasikal... 222

Lampiran 9 Instrumen Lembar Pengamatan Individual... 223

Lampiran 10 Instrumen Lembar Refleksi... 224

Lampiran 11 Analisis Kebutuhan Pendidik ………...…...… 225

Lampiran 12 Analisis Kebutuhan Peserta Didik ………...…... 233

Lampiran 13 Analisis Kebutuhan Desain Buku Panduan………... 238

Lampiran 14 Analisis Hasil Obsevasi Klasikal... 242

Lampiran 15 Analisis Hasil Pengamatan Penerapan Nilai Karakter... 243

Lampiran 16 Analisis Hasil Refleksi... 244

Lampiran 17 Data Uji Terbatas Tanpa Model…..……….. 245

Lampiran 18 Data Uji Terbatas Dengan Model…..………. 246

Lampiran 19 Perbandingan Hasil Pembelajaran Sebelum dan Setelah Menggunakan Model IKB……….… 247

Lampiran 20 Analisis Hasil Uji Keefektifan Model……….. 248


(18)

xviii

Lampiran 22 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian …... 252 Lampiran 23 Penunjukan/Pengangkatan Penguji Ujian Tesis... 253 Lampiran 24 Buku Panduan Mengajar Menulis Karangan Deskriptif dengan

Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar (dijilid terpisah)... 254


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterampilan menulis karangan deskriptif merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik SD. Kompetensi ini diharapkan dikuasai peserta didik kelas IV dengan maksud agar peserta didik memiliki kemampuan menceritakan apa yang dilihat dalam bentuk komunikasi bahasa tulis. Melalui ket-erampilan menulis karangan deskriptif peserta didik juga diharapkan dapat mengkomunikasikan gagasan, pendapat, pengalaman, pesan, dan perasaan secara sistematis dan logis.

Tuntutan penguasaan kompetensi ini wajar karena kemampuan berkomu-nikasi dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa tulis memang sangat penting dalam kehidupan peserta didik. Bahkan, di lingkungan peserta didik SD, komu-nikasi dengan aneka gambar yang menarik dapat memancing peserta didik untuk menceritakan gambar tersebut sekait dengan pengalaman yang telah dialami dengan bahasa lisan yang imajinatif. Hal tersebut sangat digemari dan merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan media gambar sangat perlu mendapat perhatian. Namun demikian, pada kenyataannya ketika kemampuan berkomunikasi dengan media gambar harus diwujudkan dalam komunikasi tertulis para peserta didik masih banyak menghadapi kesulitan. Buk-tinya, meskipun pembelajaran menulis telah disajikan peserta didik dengan


(20)

pem-2 berian teori menulis karangan sederhana, pembelajaran menulis tersebut belum membuahkan hasil yang optimal, hasil keterampilan menulis karangan deskriptif peserta didik masih rendah.

Rendahnya keterampilan menulis deskriptif dapat dilihat pada saat mendapat tugas menulis karangan deskriptif. Peserta didik tidak segera memulai mengerjakan tugas. Peserta didik membutuhkan waktu yang lama untuk me-nyelesaikan tugas menulis karangan deskriptif yang mestinya dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Hasil tulisan karangan deskriptif kurang baik dan terkesan asal mengumpulkan. Ketepatan isi, penggunaan ejaan, dan pilihan katanya masih jauh dari kriteria baik. Tata tulis deskriptifnya pun kurang rapi. Gejala lain yang tampak adalah kurang bergairah dan antusiasnya dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik tidak tahu tentang apa yang seharusnya ditulis dalam karangan deskriptif. Peserta didik juga tidak tahu bagaimana menuliskan gagasan dalam bentuk karangan deskriptif yang baik. Peserta didik merasa kesulitan dan kurang berminat dalam menulis karangan deskriptif.

Rendahnya minat peserta didik menulis karangan deskriptif tentu saja men-jadi problema dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Untuk mengatasi hal terse-but pembelajaran menulis karangan deskriptif perlu menerapkan prinsip -prinsip belajar bahasa yang kemudian diwujudkan dalam kegiatan pembelajarannya, serta menjadikan prinsip-prinsip tersebut sebagai petunjuk dalam kegiatan pembelaja-rannya. Prinsip-prinsip belajar bahasa dapat disarikan sebagai berikut. Pembelaja-ran menulis menurut Aminudin (1995) akan berhasil dengan baik bila peserta didik (1) diperlakukan sebagai individu yang memiliki kebutuhan dan minat, (2)


(21)

3 diberi kesempatan berpartisipasi dalam penggunaan bahasa secara komunikatif dalam berbagai macam aktivitas, (3) bila ia secara sengaja memfokuskan pem-belajarannya kepada bentuk, keterampilan menulis, dan strategi untuk mendukung proses pemerolehan bahasa keterampilan menulis, (4) ia disebarkan dalam data sosiokultural dan pengalaman langsung dengan budaya menjadi bagian dari baha-sa baha-sabaha-saran, (5) jika menyadari akan peran dan hakikat bahabaha-sa dan budaya, (6) jika diberi umpan balik yang tepat menyangkut kemajuan mereka, dan (7) jika diberi kesempatan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri.

Selain itu, dalam menyampaikan materi pelajaran, pendidik belum tentu menggunakan pendekatan dan metode yang tepat. Analisis yang diperoleh men-gapa peserta didik enggan menulis karangan deskriptif antara lain: 1) peserta didik belum memahami unsur yang harus ada dalam tulisan karangan deskriptif; 2) pe-serta didik belum menguasai format penulisan karangan deskriptif; 3) pepe-serta didik kurang menguasai ragam bahasa tulis terutama penggunaan bahasa baku; 4)peserta didik kurang menyukai pelajaran menulis karangan deskriptif; dan 5)peserta didik tidak mempunyai keberanian bertanya.

Melihat gejala-gejala di atas, pembelajaran menulis karangan deskriptif dapat dikatakan belum berhasil secara optimal. Kekurangberhasilan pembelajaran menulis karangan deskriptif bisa jadi disebabkan oleh pemilihan model pembela-jaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendidik yang sukses bukan sekadar penyaji yang karismatik dan persuasif, namun lebih jauh pendidik yang sukses adalah mereka yang melibatkan para peserta didiknya dalam


(22)

tugas-4 tugas yang sarat muatan kognitif, sosial, dan mengajari mereka bagaimana mengerjakan tugas-tugas tersebut secara produktif.

Tuntutan pembelajaran yang maksimal membuat pendidik perlu menerap-kan model pembelajaran yang bervariasi. Kebutuhan tersebut harus diimbangi dengan penelitian-penelitian yang memunculkan model yang sesuai dengan kom-petensi pada tiap mata pelajaran. Kebutuhan model pembelajaran yang baik dan tepat saat ini sangat tinggi. Kebutuhan akan model pembelajaran yang sesuai kebutuhan peserta didik dan sesuai kebutuhan pendidik inilah yang menjadi lan-dasan utama penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian Wahyuningsih (2012) membuktikan keefektifan model pembelajaran Komeks (Kooperatif Media Kartu Berseri) dalam meningkatkan keterampilan membaca intensif di kelas VI SD. Penelitian Kusminah (2012) juga telah membuktikan model pembelajaran Induktif Kata Bergambar sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan di kelas 1 SD. Senada dengan itu, penelitian Sumarno (2012) juga membuktikan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Induktif dapat meningkatkan minat dan keterampilan menulis puisi di SD. Sementara ini model pembelajaran yang umum digunakan pendidik belum mampu merangsang kreativitas secara optimal. Unsur kreativitas peserta didik merupakan nilai- nilai pendidikan karakter yang harus ditanamakan dalam proses pembelajaran di kelas.

Selain itu, pembelajaran yang melibatkan aktivitas peserta didik secara aktif, dipengaruhi oleh pemahaman pendidik dan pemilihan terhadap model pembelaja-ran yang tepat. Model pembelajapembelaja-ran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola


(23)

5 yang digunakan pendidik sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas dan untuk menentukan perangkat pembelajaran. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan beberapa pendidik, ternyata dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif belum banyak menggunakan model pembelajaran yang berva-riasi. Pembelajaran menulis karangan deskriptif yang dilakukan pendidik sekadar memberikan tugas menulis karangan deskriptif dan tanpa pengarahan cara menulis karangan deskriptif yang benar. Dampak ini terlihat pada rendahnya keterampilan menulis karangan deskriptif.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dikembangkan model pembelajaran inovasi yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif yang efektif bagi peserta didik. Model pembelajaran yang dikembangkan berupa buku panduan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran menulis karangan deskriptif. Buku panduan tersebut diharapkan sebagai pedoman pembelajaran untuk meningkatkan keefektifan keterampilaan menulis karangan deskriptif peserta didik. Model yang hendak dikembangkan da-lam pembelajaran menulis karangan deskriptif ini adalah model Induktif Kata Bergambar (selanjutnya disebut IKB). Model pembelajaran IKB menurut Joyce et al (2011) termasuk kelompok model memproses informasi. Model pembelajaran IKB ini oleh Bruce Joyce et al diciptakan untuk panduan pembelajaran membaca permulaan, oleh peneliti dikembangkan untuk diterapkan pada pembelajaran meningkatkan aktivitas keterampilan menulis karangan deskriptif.

Dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif, kaitannya dengan pro-gram pendidikan karakter perlu menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter di


(24)

6 dalamnya. Hal ini didasari mulai terkisisnya nilai moral dan budaya bangsa pada peserta didik. Gejala-gejala tersebut dapat dilihat pada perilaku peserta didik sehari-hari. Peserta didik memalak uang temannya, mencuri uang temannya, berkata kasar, tidak jujur, dan masa bodoh. Tugas/PR tidak dikerjakan, atau tugas PR tersebut dikerjakan penuh oleh kakak atau orang tuanya, selalu mencontek pekerjaan teman. Hal ini menunjukkan nilai tanggung jawab dan kemandiriannya tidak ada. Nilai kreatif dan rasa ingin tahu juga tidak nampak saat peserta didik mengerjakan tugas. Peserta didik sekedar mengerjakan tugas tanpa dapat mengembangkannya. Dengan demikian pendidikan karakter perlu dilaksanakan dalam bentuk terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran tiap-tiap mata pelajaran.

Pendidikan karakter bagi peserta didik diperlukan untuk menyeimbangkan antara perkembangan Iptek dan Imtaq. Pendidikan karakter merupakan proses yang ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku peserta didik yang memancarkan akhlak mulia atau karakter luhur yang menunjukkan ciri khas bangsa Indonesia. Karakter sebagai bangsa Indonesia yang terkenal penuh tata krama, santun dan jujur semakin menurun. Anak-anak usia SD yang pada mulanya menghormati dan patuh pada orang tua, kini tidak sedikit yang berani menentang dan berbuat kekerasan. Hal ini didukung data yang dipaparkan Asyari yang menyatakan bahwa sistem pendidikan kita baru memiliki proporsi 20% hard skill dan 80% soft skill (Suara Merdeka, 14 Mei 2012). Dengan proporsi tersebut, pelaksanaan pendidikan masih banyak bersifat teoritik dan kognitif saja.

Berdasarkan temuan awal tersebut perlu diterapkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif ini dengan


(25)

7 mengembangkan model IKB. Dalam model ini dikembangkan mulai dari sin-takmatik, sistem sosial, sistem reaksi, sistem pendukung, dan tujuan instruksional serta dampak pengiring. Dampak pengiring yang diharapkan adalah tertanamnya nilai-nilai pendidikan karakter pada diri peserta didik.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang sekait dengan penelitian ini meliputi model pem-belajaran IKB, menulis karangan deskriptif, dan nilai-nilai pendidikan karakter. Pembelajaran menulis karangan deskriptif di SD perlu menerapkan model-model pembelajaran yang bervariasi. Ketika pembelajaran menulis karangan deskriptif, pendidik mengarahkan segala aktivitasnya pada penciptaan kondisi sedemikian rupa agar terjadi proses belajar menulis karangan dskriptif pada diri anak didik. Untuk itulah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik akan mendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran menulis karangan deskriptif.

Model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran ada bermacam-macam. Joyce et al (2011:13) mengelompokkan model-model pembelajaran menjadi empat, yaitu kelompok model pengajaran memproses in-formasi, model pengajaran sosial, model pengajaran personal, dan model pengaja-ran sistem perilaku. Kelompok model memproses informasi terdiri atas model pembelajaran induktif, penemuan konsep, Induktif Kata Bergambar, penelitian ilmiah, menmonik, sinektik, dan adven organizer.Kelompok model pengajaran sosial meliputi mitra belajar, investigasi kelompok, bermain peran, penelitian hukum. Kelompok pengajaran personal meliputi pengajaran tanpa arahan dan


(26)

8 meningkatkan konsep diri melalui prestasi. Kelompok sistem perilaku meliputi model pembelajaran menguasai, instruksi langsung, dan belajar dari simulasi. Berdasarkan uraian terhadap model-model pembelajaran tersebut yang hendak dikembangkan dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif adalah model pembelajaran Induktif Kata Bergambar (selanjutnya disingkat IKB).

Joyce et al mengkategorikan pembelajaran IKB ini ke dalam kelompok model pembelajaran memproses informasi. Model pembelajaran ini memanfaat-kan media yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran menulis karangan deskriptif secara induktif adalah media kata bergambar. Model pembelajaran menulis ka-rangan deskriptif ini tidak sekadar memaparkan substansi materi dalam kompeten-si dasar yang diharapkan, namun juga diharapkan memiliki dampak pengiring yang berguna bagi kehidupan peserta didik. Dampak pengiring tersebut dapat berupa muatan budi pekerti, jiwa patriotisme, jiwa wira usaha (interpreunership), serta pendidikan karakter.

Model pembelajaran IKB ini selain untuk mencapai tujuan instruksional juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Pusat Kurikulum (Puskur) Ke-mendiknas (2011:10) merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu ditanamkan di lembaga sekolah meliputi: (1) religius, (2) jujur, (3) toleran, (4) disiplin, (5) mandiri, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat atau komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar menyimak, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, dan (18) tanggung jawab.


(27)

9 Model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter akan diaplikasikan dalam aspek menulis karangan deskriptif. Nilai-nilai karakter ditanamkan dalam pembelajaran dengan tidak mengesampingkan nilai substantif mata pelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak diberikan pada peserta didik dalam keterampilan menulis di kelas IV. Aspek menulis dalam standar kompetensi di kelas IV SD semester dua meliputi: menulis karangan, menulis pengumuman, dan menulis pantun anak. Aspek menu-lis karangan dalam kompetensi dasar meliputi: menumenu-lis karangan narasi (cerita berseri) dan karangan deskriptif. Model pembelajaran IKB dalam penelitian ini dirancang mulai dari penyusunan skenario pembelajaran, sintaks pembelajaran, sistem sosial dalam interaksi pembelajaran, sistem pendukung, tujuan in-strusksional dan dampak pengiring yang berupa penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada peserta didik.

1.3Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, model pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah kelompok model pengajaran memproses informasi yang berkaitan dengan pembelajaran IKB. Model induktif ini divariasi dengan media, media yang dipilih adalah media kata bergambar.

Model pembelajaran IKB ini diterapkan pada aspek menulis di kelas IV SD pada standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak. Kompetensi dasar yang dipilih adalah menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma, dll).


(28)

10 Aspek menulis atau menyusun karangan yang dipilih yakni karangan deskriptif. Model pembelajaran IKB pada aspek menulis karangan deskriptif ini selain untuk mencapai tujuan instruksional dalam pembelajaran kaitannya dengan substansi materi, juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diterapkan dalam model pembelajaran IKB ini didasarkan pada 18 nilai yang ditetapkan oleh Puskur Kemendiknas, secara emplisit nilai karakter yang diteliti adalah: kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, gemar menyimak, dan tanggung jawab.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah mengembangkan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV Sekolah Dasar?” Adapun permasalahan tersebut secara rinci sebagai berikut:

1.4.1 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD?

1.4.2 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD?

1.4.3 bagaimanakah prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV SD?


(29)

11 1.4.4 bagaimanakah prototipe buku panduan model pembelajaran IKB

bermu-atan nilai-nilai pendidikan karakter menulis karangan deskriptif di kelas IV SD?

1.4.5 bagaimanakah keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif di kelas IV SD?

1.5Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptifdi kelas IV SD dalam rangka mem-peroleh deskripsi dan mengembangkan hal-hal berikut ini:

1.5.1 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD;

1.5.2 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD;

1.5.3 merumuskan prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV SD;

1.5.4 mengembangkan prototipe buku panduan model pembelajaran IKB ber-muatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV SD;


(30)

12 1.5.5 menentukan keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif di kelas IV SD.

1.6 Manfaat

Diharapkan penelitian pengembangan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia umumnya dan mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis.

1.6.1 Manfaat Secara Teoretis

Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan inovasi pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya penggunaan mod-el pembmod-elajaran IKB dalam pembmod-elajaran menulis karangan deskriptif dengan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Hasil penelitian pengembangan ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengem-bangkan model pembelajaran yang lain, khususnya untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.

1.6.2 Manfaat Secara Praktis 1.6.2.1Bagi Peserta didik

Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan motivasi dan pen-galaman baru bagi peserta didik untuk meningkatkan keterampilan menulis ka-rangan deskriptif melalui pemanfaatan media kata bergambar.


(31)

13 1.6.2.2Bagi Pendidik

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai panduan pendidik dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif di Sekolah Dasar dengan menggunakan model pembelajaran IKB.

1.6.2.3Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan sekolah berkaitan dengan pemilihan dan penerapan model pembelajaran sehingga dapat memberikan pelayanan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan me-nyenangkan, sehingga kreativitas peserta didik terasah, dan prestasi belajar menu-lis karangan deskriptif semakin meningkat.


(1)

meningkatkan konsep diri melalui prestasi. Kelompok sistem perilaku meliputi model pembelajaran menguasai, instruksi langsung, dan belajar dari simulasi. Berdasarkan uraian terhadap model-model pembelajaran tersebut yang hendak dikembangkan dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif adalah model pembelajaran Induktif Kata Bergambar (selanjutnya disingkat IKB).

Joyce et al mengkategorikan pembelajaran IKB ini ke dalam kelompok model pembelajaran memproses informasi. Model pembelajaran ini memanfaat-kan media yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran menulis karangan deskriptif secara induktif adalah media kata bergambar. Model pembelajaran menulis ka-rangan deskriptif ini tidak sekadar memaparkan substansi materi dalam kompeten-si dasar yang diharapkan, namun juga diharapkan memiliki dampak pengiring yang berguna bagi kehidupan peserta didik. Dampak pengiring tersebut dapat berupa muatan budi pekerti, jiwa patriotisme, jiwa wira usaha (interpreunership), serta pendidikan karakter.

Model pembelajaran IKB ini selain untuk mencapai tujuan instruksional juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Pusat Kurikulum (Puskur) Ke-mendiknas (2011:10) merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu ditanamkan di lembaga sekolah meliputi: (1) religius, (2) jujur, (3) toleran, (4) disiplin, (5) mandiri, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat atau komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar menyimak, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, dan (18) tanggung jawab.


(2)

Model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter akan diaplikasikan dalam aspek menulis karangan deskriptif. Nilai-nilai karakter ditanamkan dalam pembelajaran dengan tidak mengesampingkan nilai substantif mata pelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak diberikan pada peserta didik dalam keterampilan menulis di kelas IV. Aspek menulis dalam standar kompetensi di kelas IV SD semester dua meliputi: menulis karangan, menulis pengumuman, dan menulis pantun anak. Aspek menu-lis karangan dalam kompetensi dasar meliputi: menumenu-lis karangan narasi (cerita berseri) dan karangan deskriptif. Model pembelajaran IKB dalam penelitian ini dirancang mulai dari penyusunan skenario pembelajaran, sintaks pembelajaran, sistem sosial dalam interaksi pembelajaran, sistem pendukung, tujuan in-strusksional dan dampak pengiring yang berupa penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada peserta didik.

1.3Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, model pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah kelompok model pengajaran memproses informasi yang berkaitan dengan pembelajaran IKB. Model induktif ini divariasi dengan media, media yang dipilih adalah media kata bergambar.

Model pembelajaran IKB ini diterapkan pada aspek menulis di kelas IV SD pada standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak. Kompetensi dasar yang dipilih adalah menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma, dll).


(3)

Aspek menulis atau menyusun karangan yang dipilih yakni karangan deskriptif. Model pembelajaran IKB pada aspek menulis karangan deskriptif ini selain untuk mencapai tujuan instruksional dalam pembelajaran kaitannya dengan substansi materi, juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diterapkan dalam model pembelajaran IKB ini didasarkan pada 18 nilai yang ditetapkan oleh Puskur Kemendiknas, secara emplisit nilai karakter yang diteliti adalah: kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, gemar menyimak, dan tanggung jawab.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah mengembangkan model pembelajaran IKB

bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV Sekolah Dasar?” Adapun permasalahan tersebut secara rinci sebagai berikut:

1.4.1 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD?

1.4.2 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD?

1.4.3 bagaimanakah prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV SD?


(4)

1.4.4 bagaimanakah prototipe buku panduan model pembelajaran IKB bermu-atan nilai-nilai pendidikan karakter menulis karangan deskriptif di kelas IV SD?

1.4.5 bagaimanakah keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif di kelas IV SD?

1.5Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptifdi kelas IV SD dalam rangka mem-peroleh deskripsi dan mengembangkan hal-hal berikut ini:

1.5.1 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD;

1.5.2 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD;

1.5.3 merumuskan prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV SD;

1.5.4 mengembangkan prototipe buku panduan model pembelajaran IKB ber-muatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV SD;


(5)

1.5.5 menentukan keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif di kelas IV SD.

1.6 Manfaat

Diharapkan penelitian pengembangan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia umumnya dan mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis.

1.6.1 Manfaat Secara Teoretis

Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan inovasi pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya penggunaan mod-el pembmod-elajaran IKB dalam pembmod-elajaran menulis karangan deskriptif dengan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Hasil penelitian pengembangan ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengem-bangkan model pembelajaran yang lain, khususnya untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.

1.6.2 Manfaat Secara Praktis 1.6.2.1Bagi Peserta didik

Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan motivasi dan pen-galaman baru bagi peserta didik untuk meningkatkan keterampilan menulis ka-rangan deskriptif melalui pemanfaatan media kata bergambar.


(6)

1.6.2.2Bagi Pendidik

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai panduan pendidik dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif di Sekolah Dasar dengan menggunakan model pembelajaran IKB.

1.6.2.3Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan sekolah berkaitan dengan pemilihan dan penerapan model pembelajaran sehingga dapat memberikan pelayanan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan me-nyenangkan, sehingga kreativitas peserta didik terasah, dan prestasi belajar menu-lis karangan deskriptif semakin meningkat.