Penerapan Model Induktif Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif : penelitian eksperimen kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Cimahi.

(1)

PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Cimahi)

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Muhammad Shidiq NIM 1100691

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

MUHAMMAD SHIDIQ

Penerapan Model Induktif Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 9 Cimahi) Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dr. Hj. Yeti Mulyati, M.Pd. NIP 196008091986012001

Pembimbing II,

Mahmud Fasya, S.Pd., M.A. NIP 197712092005011001

diketahui oleh

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 197204031999031002


(3)

Penerapan Model Induktif Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif

(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Cimahi)

LEMBAR HAK CIPTA

oleh

MUHAMMAD SHIDIQ 1100691

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

©Muhammad Shidiq 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanya seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(4)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muhammad Shidiq

NIM : 1100691

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Penerapan model induktif kata bergambar dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif (Penelitian eksperimen kuasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Cimahi). Skripsi ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Bandung, Agustus 2015

Muhammad Shidiq NIM 1100691


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR HAK CIPTA

KATA PENGANTAR ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

ABSTRAK ... v

ABSTACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Definisi Operasional... 7

G. Struktur Organisasi... 7

BAB II MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR, PEMBELAJARAN MENULIS, DAN TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF... 9

A. Ihwal Model Induktif Kata Bergambar ... 9

1. Hakikat Model Induktif Kata Bergambar ... 9

2. Prinsip-prinsip Model Induktif Kata Bergambar ... 10

3. Sintak Model Induktif Kata Bergambar ... 10

4. Keunggulan dan Kelemahan Model Induktif Kata Bergambar... 12

B. Ihwal Pembelajaran Menulis ... 12

1. Hakikat Pembelajaran Menulis ... 12

2. Kedudukan Pembelajaran Menulis dalam Kurikulum 2013 ... 14


(6)

1. Hakikat Teks Tanggapan Deskriptif ... 15

2. Prinsip-prinsip Teks Tanggapan Deskriptif ... 16

D. Anggapan Dasar ... 18

E. Hipotesis ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Metode dan Desain Penelitian ... 19

B. Teknik Pengumpulan Data ... 22

C. Instrumen Penelitian... 23

1. Jenis Instrumen... 24

2. Validasi Instrumen ... 35

D. Teknik Pengolahan Data ... 36

E. Populasi dan Sampel ... 40

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Analisis Data ... 42

1. Analisis Data Penelitian ... 43

2. Deskripsi Profil Pembelajaran Menulis ... 64

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 66

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 96

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 101

A. Simpulan ... 101

B. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran dengan Menggunakan Model Induktif

Kata Bergambar ... 26

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Siswa Sebelum Perlakuan ... 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Siswa Setelah Perlakuan ... 29

Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Guru ... 30

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Tes Menulis Teks Tanggapan Deskriptif .... 33

Tabel 3.6 Tabel Penilaian Akhir ... 34

Tabel 3.7 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 34

Tabel 3.8 Lembar Analisis RPP Guru... 35

Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Uji Pakar ... 36

Tabel 3.10 Tabel Guliford ... 37

Tabel 4.1 Deskripsi Data Prates Kelas Eksperimen ... 58

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 59

Tabel 4.3 Deskripsi Data Prates Kelas Kontrol... 59

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Prates Kelas Kontrol ... 60

Tabel 4.5 Deskripsi Data Pascates Kelas Eksperimen ... 61

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 62

Tabel 4.7 Deskripsi Data Pascates Kelas Kontrol ... 62

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Pascates Kelas Kontrol ... 63

Tabel 4.9 Hasil Angket Siswa Sebelum Perlakuan ... 64

Tabel 4.10 Hasil Angket Siswa Setelah Perlakuan ... 65

Tabel 4.11 Data Skor Uji Antar Penimbang Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 66

Tabel 4.12 Format ANAVA Data Prates Kelas Eksperimen ... 68

Tabel 4.13 Data Skor Uji Antar Penimbang Hasil Prates Kelas Kontrol ... 69

Tabel 4.14 Format ANAVA Data Prates Kelas Kontrol ... 71

Tabel 4.15 Data Skor Uji Antar Penimbang Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 71


(8)

Tabel 4.17 Data Skor Uji Antar Penimbang Hasil Pascates Kelas

Kontrol ... 74

Tabel 4.18 Format ANAVA Data Pascates Kelas Kontrol ... 76

Tabel 4.19 Distribusi Data Prates Kelas Eksperimen ... 77

Tabel 4.20 Distribusi Mean Prates Kelas Eksperimen ... 78

Tabel 4.21 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Prates Kelas Eksperimen ... 79

Tabel 4.22 Distribusi Data Prates Kelas Kontrol ... 80

Tabel 4.23 Distribusi Measn Prates Kelas Kontrol ... 82

Tabel 4.24 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Prates Kelas Kontrol ... 83

Tabel 4.25 Distribusi Data Pascates Kelas Eksperimen ... 84

Tabel 4.26 Distribusi Measn Pascates Kelas Eksperimen ... 85

Tabel 4.27 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Pascates Kelas Eksperimen ... 86

Tabel 4.28 Distribusi Data Pascates Kelas Kontrol ... 88

Tabel 4.29 Distribusi Mean Pascates Kelas Kontrol ... 89

Tabel 4.30 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Pascates Kelas Kontrol ... 90

Tabel 4.31 Data Uji Homogenitas Kelas Eksperimen ... 91

Tabel 4.32 Data Uji Homogenitas Kelas Kontrol ... 92


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sintak Model Induktif Kata Bergambar ... 11

Gambar 2.2 Struktur Teks Tanggapan Deskriptif ... 17

Gambar 3.1 Ciri-ciri Penelitian Eksperimental ... 20

Gambar 3.2 Skema Penelitian ... 22

Gambar 3.3 Penjabaran Teknik Penelitian ... 24

Gambar 3.4 Lembar Angket Siswa Sebelum Perlakuan ... 28

Gambar 3.5 Lembar Angket Siswa Setelah Perlakuan ... 30

Gambar 3.6 Lembar Wawancara Guru... 31

Gambar 3.7 Lembar Prates Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ... 32

Gambar 3.8 Lembar Pascates Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ... 32

Gambar 4.1 Lembar Kerja Siswa Subjek 4 Kelas Eksperimen ... 43

Gambar 4.2 Lembar Kerja Siswa Subjek 8 Kelas Eksperimen ... 44

Gambar 4.3 Lembar Kerja Siswa Subjek 2 Kelas Eksperimen ... 45

Gambar 4.4 Lembar Kerja Siswa Subjek 23 Kelas Eksperimen ... 46

Gambar 4.5 Lembar Kerja Siswa Subjek 19 Kelas Eksperimen ... 47

Gambar 4.6 Lembar Kerja Siswa Subjek 29 Kelas Eksperimen ... 48

Gambar 4.7 Lembar Kerja Siswa Subjek 30 Kelas Eksperimen ... 49

Gambar 4.8 Lembar Kerja Siswa Subjek 15 Kelas Eksperimen ... 50

Gambar 4.9 Lembar Kerja Siswa Subjek 13 Kelas Kontrol ... 51

Gambar 4.10 Lembar Kerja Siswa Subjek 19 Kelas Kontrol ... 52

Gambar 4.11 Lembar Kerja Siswa Subjek 22 Kelas Kontrol ... 52

Gambar 4.12 Lembar Kerja Siswa Subjek 27 Kelas Kontrol ... 53

Gambar 4.13 Lembar Kerja Siswa Subjek 4 Kelas Kontrol ... 54

Gambar 4.14 Lembar Kerja Siswa Subjek 18 Kelas Kontrol ... 55

Gambar 4.15 Lembar Kerja Siswa Subjek 8 Kelas Kontrol ... 56


(10)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Perbandingan Rata-rata Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 99


(11)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian jenis eksperimen dirancang untuk menjawab sebuah pertanyaan yang mengacu dari sebuah percobaan yang dilakukan. Seperti dijelaskan oleh Syamsudin dan Vismaia (2011, hlm. 150) “penelitian eksperimental merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan:’Jika sesuatu dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan terjadi?’.” Lebih lagi dijelaskan oleh Sugiono (dalam Nur Ratuningsih, 2014, hlm. 34) bahwa “metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.”

Artinya, pada penelitian eksperimen ini semua faktor yang bisa memengaruhi hasil dikontrol secara sadar oleh peneliti. Selain itu, sebagai tolok ukur perubahan pada sampel yang mendapat perlakuan, penelitian jenis eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Kelompok kontrol adalah kelompok sampel yang memiliki kesamaan dengan kelompok sampel penelitian. Perbedaan dari keduanya adalah kelompok sampel mendapat perlakuan yang dirancang dalam penelitian, sedangkan kelompok kontrol tidak akan mendapat perlakuan tersebut. Tujuannya adalah untuk melihat efek dari perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini.

Lebih lagi dipaparkan oleh Syamsudin dan Vismaia (2011, hlm. 151)

“penelitian eksperimental juga dapat diartikan sebagai sebuah studi objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hubungan kausalitas.”

Selanjutnya, penelitian jenis eksperimen memiliki beberapa karakter. Dijelaskan oleh Ary (dalam Syamsuddin dan Vismaia, 2011, hlm. 151) penelitian eksperimen memiliki tiga karakteristik yang penting, yaitu (1) variabel bebas yang dimanipulasi; (2) variabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap


(12)

20

konstan; (3) efek atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati secara langsung oleh peneliti.

Penelitian jenis ekperimen pun memiliki ciri-ciri. Danim (dalam Syamsuddin dan Vismaia, 2011, hlm. 153-154) menjelaskan ciri-ciri penelitian eksperimental sebagai berikut :

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang setiap faktornya dikontrol untuk menjaga keabsahan perubahan terhadap sampelnya. Tujuannya adalah untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis yang merujuk pada sebuah percobaan yang dilakukan. Sampel yang dijadikan subjek penilitian dikontrol dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga penelitian

1) Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, manipulasi langsung, maupun random (rambang).

2) Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental.

3) Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi varibel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian.Selain itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalam kelompok-kelompok dilakukan secara acak.

4) Validitas internal (interlan validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.

5) Validitas eksternal (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian yang berkaitan pula dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama.

6) Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

Gambar 3.1


(13)

21

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Selain sampel, faktor yang bisa memengaruhi sampel, memengaruhi jalannya perlakuan, dan faktor-faktor lain pun diperhitungkan sehingga hasil dari eksperimen ini bisa dipertanggungjawabkan.

Pemilihan penelitian eksperimen jenis ini dilakukan karena variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian bersifat uji coba untuk mengetahui tingkat efektivitas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Tentu saja dalam penelitian ini hanya bertujuan untuk mengetahui pengaruh sehingga perubahan-perubahan apapun akan menjadi hasil dari penelitian ini. Hasil tersebut akan menjadi bukti tingkat efektivitas pengaruh dari variabel bebas dan variabel terikat.

Berdasarkan pengertian, karakter, dan ciri dari penelitian ekperimen, peneliti telah mengarahkan penelitian ini ke rancangan ekperimen semu atau kuasi. Rancangan ekperimen semu memiliki beberapa jenis. Seperti yang dijelaskan oleh Fraenkel dan Wallen (dalam Syamsuddin dan Vismaia, 2011, hlm. 162) seperti berikut: (1) rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol (The randomized posttest-only control group design, using matched subjects); (2) rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal-tes akhir dan kelompok kontrol (The randomized posttest-only control group design, using matched subject); (3) rancangan tiga perlakuan dengan pengaruh imbangan (A three-treatment counter balanced design); (4) rancangan rangkaian waktu (A basic time-series design); (5) rancangan faktorial (Factorial design).

Berdasarkan jenis-jenis penelitian ekperimen semu tersebut dan dengan pertimbangan faktor-faktor lain di lapangan, desain penelitian ini menggunakan rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal-tes akhir dan kelompok kontrol (pretest-posttest control group design).

Peneliti akan menyiapkan dua kelompok sebagai subjek. Kelompok pertama akan digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelompok kedua akan digunakan sebagai kelompok kontrol. Kelompok-kelompok tersebut dipilih tidak secara acak. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didasarkan pada kesamaan subjek. Selanjutnya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan diberi tes awal berupa tugas. Setelahnya kelompok subjek akan mendapat


(14)

22

perlakuan yang menjadi inti dari penelitian ini. Kelompok kontrol tidak akan mendapat perlakuan yang sama, kelompok ini hanya akan mendapat pembelajaran yang biasa diberikan oleh guru matapelajaran. Berikut ini adalah skema penelitian yang akan dilakukan. Skema ini berisi O1 yaitu prates kelas eksperimen, O3 yaitu prates kelas kontrol, O2 yaitu pasca tes kelas eksperimen, O4 yaitu pasca tes kelas kontrol, X1 yaitu perlakuan menggunakan model induktif kata bergambar, dan X2 yaitu perlakuan tidak menggunakan model induktif kata bergambar.

Setelah fase perlakuan, kelompok subjek dan kelompok kontrol akan diberikan tes akhir. Hasil tes akhir dari kelompok eksperimen dan hasil tes akhir dari kelompok kontrol akan dibandingkan untuk mengetahui efektivitas dari perlakuan. Jadi jika rata-rata hasil kelompok subjek lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol maka hipotesis alternatif diterima. Namun, jika rata-rata hasil kelompok subjek dan kelompok kontrol sama, atau bahkan rata-rata hasil kelompok subjek lebih rendah maka hipotesis alternatif ditolak. Artinya perlakuan tidak menimbulkan efek peningkatan yang signifikan terhadap subjek penelitian.

B. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang cukup penting dalam sebuah penelitian. Teknik yang tepat akan menuntun penelitian pada hasil yang sah. Berikut ini adalah rancangan teknik pengumpulan data yang telah disusun peneliti.

1. Wawancara

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kemampuan siswa di tempat penelitian dan. Wawancara akan diberikan pada guru selaku orang yang telah mengenal siswa-siswa yang nantinya akan dijadikan subjek eksperimen. Selain itu, wawancara ini juga bertujan untuk mengetahui teknik

O1

X1

O2

O3

X2

O4

Gambar 3.2 Skema Penelitian


(15)

23

pembelajaran guru yang diterapkan di dalam kelas dan respon siswa terhadap teknik tersebut. Selain itu, wawancara ini juga diarahkan untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan guru di kelas.

2. Angket Siswa

Angket ini bertujuan untuk memberi informasi pendukung untuk penelitian. Tujuannya untuk mengetahui proses pembelajaran yang diberikan oleh guru matapelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran tersebut. Selain itu angket lain juga diberikan dengan tujuan mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model induktif kata bergambar.

3. Dokumen (RPP Guru)

Dokumen ini digunakan untuk mengetahui langkah pembelajaran teks tanggapan deskriptif di kelas sebelum diterapkannya model induktif kata bergambar.

4. Observasi

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan siswa, cara pembelajaran, serta kemampuan siswa sebelum mendapatkan perlakuan.

5. Tes

Tes yang diberikan berupa perintah untuk menulis teks tanggapan deskriptif berdasarkan sebuah gambar. Karena penelitian ini berjenis eksperimen kuasi, maka peneliti menyiapkan dua tes tertulis. Tes tertulis pertama bertujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai kemampuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Selanjutnya tes yang kedua bertujuan untuk mengukur peningkatan siswa setelah mendapat perlakuan oleh peneliti. Hasil tes kelompok subjek akan dibandingkan dengan hasil tes kelompok kontrol.


(16)

24

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu sebuah penelitian dengan tujuan menuntun penelitian ini mengarah pada tujuan penelitian yang sebelumnya telah dirumuskan. Adapun instrumen-instrumen ini nantinya digunakan untuk mengetahui kemampuan awal, kemampuan setelah perlakuan, dan digunakan untuk mengetes variabel yang menjadi subjek dalam penelitian ini.

1. Jenis Instrumen

Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka penelitian ini akan menggunakan tiga instrumen yaitu instrumen observasi, instrumen tes, dan instrumen perlakuan. Ketiga instrumen ini digolongkan pada dua kelompok jenis intrumen yaitu instrumen pengumpulan data dan instrumen perlakuan.

a. Instrumen Perlakuan

Sebelumnya telah dijabarkan bahwa penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen kuasi. Penelitian ini menggunakan dua kelas yang berperan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik untuk mengumpulkan data menggunakan dua tes yaitu prates dan pascates

Diantara kedua tes tersebut dilakukan sebuah perlakuan terhadap kelas eksperimen berbentuk pembelajaran dengan menggunakan model induktif kata bergambar. Sedangkan untuk kelas kontrol tidak diberikan perlakuan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektivitasan model perlakuan yang

Keterangan : P1 = Perlakuan 1 P2 = Perlakuan 2 P3 = Perlakuan 3

PRATES P1 P2 P3 PASCATES

Gambar 3.3


(17)

25

digunakan. Berikut ini penjabaran ancangan pembelajaran menggunakan model induktif kata bergambar.

1) Rasional

Model induktif kata bergambar merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran bahasa tingkat dasar. Model ini diaplikasikan ke pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Model ini melatih siswa untuk menemukan kata dari sebuah gambar. Kata-kata tersebut yang nantinya akan disusun untuk menjadi teks tanggapan deskriptif.

2) Tujuan

Pembelajaran dengan menggunakan model induktif kata bergambar siswa diharapkan mampu memahami teks tanggapan deskriptif. Selain itu siswa diharapkan mampu menulis teks tanggapan deskriptif dengan baik.

3) Prinsip

Prinsip dari model induktif kata bergambar adalah menemukan kata-kata dari sebuah gambar yang disediakan sebelumnya. Kata-kata yang diharapkan adalah kata yang biasa digunakan siswa sehari-hari. Nantinya kata-kata tersebut disusun untuk menjadi sebuah teka tanggapan deskriptif.

4) Sintak

Secara umum model induktif kata bergambar merupakan pembelajaran bahasa yang bertumpu pada sebuah gambar. Berikut ini sintak dari model induktif kata bergambar (Huda, 2014, hlm. 86-87).

a) Pengenalan gambar: siswa melihat sebuah gambar untuk diamati.

b) Identifikasi gambar: menemukan kata-kata dari gambar yang telah dilihat. c) Review kata bergambar: guru dan siswa membaca ulang kata-kata yang telah

ditemukan.

d) Menyusun kata dan kalimat: menyusun kalimat berdasarkan kata kunci dengan memperhatikan struktur teks tanggapan deskriptif.

5) Evaluasi

Evaluasi yang terdapat pada pembelajaran dengan model induktif kata bergambar terdiri atas dua jenis, yakni evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses, adalah evaluasi terhadap seluruh kegiatan pelaksanaan kegiatan. Evaluasi


(18)

26

hasil, adalah evaluasi terhadap akibat yang ditimbulkan dilihat dari hasil kerja siswa.

Ancangan model tersebut peneliti jadikan pijakan untuk menyusun skenario pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif menggunakan model induktif kata bergambar. Berikut ini adalah skenario pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model induktif kata bergambar.

Tabel 3.1

Skenario Pembelajaran dengan Menggunakan Model Induktif Kata Bergambar

Sintak Tujuan Kegiatan

Guru Siswa

Pengenalan gambar Membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan

Menunjukan sebuah gambar seseorang atau benda.

Melihat gambar yang diberikan guru dan bertanya tentang gambar tersebut. Identifikasi

gambar

Menemukan kata sebanyak-banyaknya dari kosa kata siswa sehari-hari.

1. Membimbing siswa untuk menemukan kata yang bisa diambil dari gambar tersebut. Terutama kata-kata yang bersifat

mendeskripsikan 2. Menggambar garis

dari hal-hal yang ada digambar kemudian

menuliskan kata dari gambar tersebut.

1. Menyebutkan benda-benda yang ditunjuk oleh guru dari gambar tersebut.

2. Mencatat kata-kata yang bisa ditemukan dari gambar tersebut.

Review kata

yang ditemukan

Mendaftar kata yang telah ditemukan dan menggolong-kannya ke beberapa kelompok kata

1. Guru menulis ulang kata-kata yang ditemukan ke bentuk daftar. 2. Mengelempokan

kata-kata yang telah ditemukan ke dalam beberapa kelompok kata.

1. Mengelompokan kata-kata yang telah ditemukan sesuai dengan bimbingan guru. 2. Berdiskusi dengan

teman sebangku untuk

mengelompokan kata tersebut. Menyusun Merangkai 1. Membimbing 1. Merangkai kata


(19)

27

kata menjadi kalimat, menyusun kalimat menjadi paragraf, menyusun paragraf menjadi teks tanggapan deskriptif.

kata-kata yang telah

ditemukan menjadi

sebuah teks tanggapan deskriptif.

siswa untuk menyusun

kata-kata yang

ditemukan

menjadi sebuah kalimat.

2. Membimbing siswa dalam penulisan kalimat tersebut, termasuk menambahkan kalimat konjungsi dan memadukan antar kalimat sehingga menjadi teks tanggapan deskriptif yang baik.

yang telah

ditemukan dengan bimbingan guru. 2. Melakukan

diskusi dengan teman sebangku untuk

merangkaikan kata-kata yang telah ditemukan menjadi teks tanggapan

deskriptif yang baik.

b. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data penelitan, telah disiapkan dua jenis instrumen yaitu instrumen observasi dan instrumen tes. Berikut adalah instrumen observasi yang akan diberikan kepada guru dan siswa.

Angket siswa sebelum perlakuan bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diberikan oleh guru mata pelajaran dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran tersebut.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Siswa Sebelum Perlakuan

Teknik Pengumpulan

Data

Tujuan Sasaran Instrumen

Angket Mengetahui pengala- man siswa menge- nai pembelajaran

menulis teks

tanggapan deskriptif dengan teknik yang digunakan oleh guru matapelajaran.

Siswa 1) Apakah Kamu mengetauhi teks tanggapan deskriptif? 2) Apakah Kamu pernah

membaca teks tanggapan deskriptif?

3) Apakah Kamu pernah menulis teks tanggapan deskriptif?


(20)

28

Gambar 3.4

Lembar Angket Siswa Sebelum Perlakuan

Tabel 3.4

4) Bagaimana cara guru memberikan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif?

5) Apa tanggapan kamu terhadap cara guru memberikan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif?

ANGKET SISWA Petunjuk Umum

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini menurut kalian masing-masing. 2. Hasil dari angket ini tidak akan memengaruhi nilai.

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan centang pada kolom jawaban yang telah disediakan, untuk soal no. 4 dan 5 diuraikan. 4. Tulislah tanggal dan kelas di tempat yang telah disediakan.

Kelas : Tanggal :

NO PERTANYAAN JAWABAN

YA TIDAK

1 Apakah Kamu mengetauhi teks tanggapan deskriptif?

2 Apakah Kamu pernah membaca teks tanggapan deskriptif?

3 Apakah Kamu pernah menulis teks tanggapan deskriptif?

4 Bagaimana cara guru memberikan pembela-jaran menulis teks tanggapan deskriptif? 5

Apa tanggapan kamu terhadap cara guru memberikan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif?


(21)

29

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Siswa Setelah Perlakuan

Teknik Pengumpulan

Data

Tujuan Sasaran Pernyataan di dalam

Angket Angket Mengetahui respon

siswa dalam

menulis teks tangga-pan deskriptif de-ngan mengguna-kan model induktif kata bergambar.

Siswa 1) Saya menjadi tahu apa itu teks tanggapan deskriptif.

2) Saya menyukai pembela-jaran dengan meng-gunakan model induktif kata bergambar.

3) Pembelajaran mengguna-kan model induktif kata bergambar sangat menye-nangkan.

4) Pembelajaran mengguna-kan model induktif kata bergambar dapat memu-dahkan saya dalam menulis teks tanggapan deskriptif.

5) Model induktif kata bergambar bermanfaat bagi saya khususnya dalam proses pem-belajaran.


(22)

30

Gambar 3.5

Lembar Angket Siswa Setelah Perlakuan

Tabel 3.4

Kisi-kisi Wawancara Guru

Teknik Pengumpulan

Data

Tujuan Sasaran Instrumen

Wawancara Mengetahui profil kemampuan siswa dan pembelajaran

Guru 1) Metode apa yang Bapak gunakan dalam pembela-jaran menulis teks induktif kata bergambar?

ANGKET SISWA Petunjuk Umum

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini menurut kalian masing-masing. 2. Hasil dari angket ini tidak akan memengaruhi nilai.

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan centang pada kolom jawaban yang telah disediakan.

4. Tulislah tanggal dan kelas di tempat yang telah disediakan. Kelas :

Tanggal :

NO PERTANYAAN JAWABAN

YA TIDAK

1 Saya menjadi tahu apa itu teks tanggapan deskriptif.

2 Saya menyukai pembelajaran dengan menggunakan model induktif kata bergambar. 3 Pembelajaran mengguna-kan model induktif

kata bergambar sangat menye-nangkan. 4

Pembelajaran mengguna-kan model induktif kata bergambar dapat memu-dahkan saya dalam menulis teks tanggapan deskriptif. 5

Model induktif kata bergambar bermanfaat bagi saya khususnya dalam proses pem-belajaran.


(23)

31

Gambar 3.6

Lembar Wawancara Guru

Instrumen observasi tersebut digunakan untuk mendapat informasi tambahan. Tujannya untuk mendukung hasil penelitian. Hasil penelitian didapatkan melalui instrumen tes. Berikut ini adalah instrumen tes yang akan digunakan dalam penelitian ini.

teks tanggapan deskriptif.

2) Seperti apa teknis metode tersebut?

3) Bagaimana respon siswa saat Bapak menerapkan metode tersebut?

4) Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif setelah pembelajaran dengan menggunakan metode yang Bapak gunakan?

5) Sistem evaluasi seperti apa yang Bapak gunakan dalam pembelajaran me-nulis teks tanggapan deskriptif?

1) Metode apa yang Bapak gunakan dalam pembela-jaran menulis teks induktif kata bergambar?

2) Seperti apa teknis metode tersebut?

3) Bagaimana respon siswa saat Bapak menerapkan metode tersebut?

4) Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif setelah pembelajaran dengan menggunakan metode yang Bapak gunakan? 5) Sistem evaluasi seperti apa yang Bapak gunakan dalam pembelajaran


(24)

32

Gambar 3.7

Lembar Prates Menulis Teks Tanggapan Deskriptif

Gambar 3.8

Lembar Pascates Menulis Teks Tanggapan Deskriptif

Tes yang diberikan kepada siswa merupakan instrumen untuk mendapatkan hasil penelitian. Instrumen-instrumen tes tersebut didampingi

Nama :

Kelas : Tanggal : Petunjuk Umum

1. Tulislah nama lengkap dan kelas di tempat yang telah disediakan. 2. Waktu membuat teks tanggapan deskriptif maksimal 40 menit. 3. Silahkan tulis di lembar jawaban yang sudah disediakan.

4. Tes ini dilakukan untuk kepentingan penelitian dan tidak akan memengaruhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia

Soal

Tulislah teks tanggapan deskriptif dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Minimal tiga paragraf

2) Tulislah teks tanggapan deskriptif dengan isi dan struktur yang baik dan benar.

3) Buatlah teks tanggapan deskriptif berdasarkan gambar yang guru berikan.

Nama :

Kelas : Tanggal : Petunjuk Umum

1. Tulislah nama lengkap dan kelas di tempat yang telah disediakan. 2. Waktu membuat teks tanggapan deskriptif maksimal 40 menit. 3. Silahkan tulis di lembar jawaban yang sudah disediakan.

4. Tes ini dilakukan untuk kepentingan penelitian dan tidak akan memengaruhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia

Soal

Tulislah teks tanggapan deskriptif dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Minimal dua paragraf

2) Tulislah teks tanggapan deskriptif dengan isi dan struktur yang baik dan benar.


(25)

33

dengan kriteria penilaian sehingga data yang didapatkan dari tes tersebut bisa diukur secara benar. Berikut ini adalah kriteria penilaian dari instrumen tes tersebut.

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Tes Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Aspek yang Dinilai Skala

Penilaian Deskripsi

Ketepatan Struktur Teks Tanggapan

Deskriptif (Identifikasi, Klasifikasi, dan Deskripsi Bagian)

4 Semua benar dan tersusun rapi.

3 Semua benar namun tidak tersusun rapi. 2 Tidak semua benar namun tersusun rapi 1 Tidak semua benar dan tidak tersusun rapi.

Kerincian pendeskripsian.

4 Pendeskripsiannya sangat detil. 3 Pendeskripsiannya detil.

2 Pendeskripsiannya kurang detil. 1 Pendeskripsiannya sangat kurang detil

Kepaduan antar kalimat

4 Terdapat 1-2 kalimat yang tidak padu dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. 3 Terdapat 3-4 kalimat yang tidak padu

dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. 2 Terdapat 5-6 kalimat yang tidak padu

dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. 1

Terdapat lebih dari 6 kalimat yang tidak padu dengan kalimat sebelum dan sesudahnya.

Ketepatan penggunaan EYD

4 Terdapat 1-2 kesalahan EYD. 3 Terdapat 3-4 kesalahan EYD. 2 Terdapat 5-6 kesalahan EYD.

1 Terdapat lebih dari 6 kesalahan EYD.

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa adalah 16. Peneliti menggunakan skala 100 dalam penilaian, maka untuk mentransformasikannya menjadi sebuah nilai, peneliti menggunakan rumus di bawah ini :


(26)

34

Tabel 3.6 Tabel Penilaian Akhir Tingkat

Penguasaan Kategori Nilai Keterangan

85-100 A Sangat Baik

75-84 B Baik

60-74 C Cukup

40-59 D Kurang

0-39 E Sangat Kurang

(Nurgiyantoro, 2001, hlm.399 Tabel 3.7

Lembar Observasi Proses Pembelajaran

No Penampilan Mengajar Hasil Pengamatan

Ya/Ada Tidak 1 Penerapan Model Induktif Kata Bergambar

Tahap 1: Pengenalan Gambar

 Guru Menunjukan sebuah gambar kepada siswa

 Guru mengomunikasikan gambar tersebut dengan siswa

 Siswa merespon dan memberikan tanggapan tentang gambar tersebut. Tahap 2: Identifikasi Gambar

 Guru membimbing siswa untuk

menemukan kata dari gambar yang telah ditunjukan.

 Siswa mendata kata yang bisa ditemukan dari gambar tersebut.

 Siswa membuat daftar kata yang telah ditemukan.

Tahap 3: Review Kata yang Ditemukan

 Guru dan siswa mengklasifikasi kata yang telah ditemukan.

 Siswa mencatat kata yang telah diklasifikasi.

Tahap 4: Menyusun Kata menjadi Kalimat dan Menyusun Kalimat menjadi Paragraf.

 Siswa menyusun kata menjadi paragraf menjadi teks tanggapan deskriptif.

 Guru membimbing siswa dalam menyusun teks tanggapan deskriptif.


(27)

35

Tabel 3.8

Lembar Analisis RPP Guru

No Aspek

Hasil

Pengamatan Keterangan Ada/Ya Tidak

Pendahuluan 1 Mengondisikan

kelas

2

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

2 Menyampaikan

pokok bahasan

3

Membawa peserta didik pada materi pembelajaran yang

disampaikan.

Inti 4

Langkah-langkah pembelajaran yang

digunakan

7

Penggunaan metode

pembelajaran

Penutup

6

Umpan balik (tugas/pokok bahasan yang

disampaikan.

7 Refleksi

2. Validasi Instrumen

Instrumen merupakan alat bantu penelitian sehingga hasil penelitian bisa dopertanggungjawabkan. Namun, instrumen yang digunakan di dalam penelitian pun perlu dipertanggungjawabkan kevalidannya. Peneliti telah menemui beberapa ahli untuk menimbang dan menilai instrumen yang peneliti buat. Berikut ini merupakan rekapitulasi ahli yang peneliti temui.


(28)

36

Tabel 3.9

Rekapitulasi Hasil Uji Pakar

No Penimbang Bidang

Keahlian Rekomendasi

1 Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd.

Pendidikan Bahasa Indonesia

Adakan apersepsi sebelum masuk ke model pembelajaran.

2 Dr. H. E. Kosasih, M.Pd.

Pendidikan Bahasa Indonesia

Mantapkan batasan penialaian dan perbaiki instrumen, sesuaikan dengan kriteria penilaian.

D. Teknik Pengolahan Data

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Artinya hasil data dari penelitian ini akan diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Selain itu rumus statistik juga digunakan untuk menguji beberapa hal yang dijadikan patokan dalam menghitung data-data yang telah diperoleh. Contohnya menguji reliabilitas, normalitas, homogenitas dan hipotesis.

1. Uji Reliabilitas Tes

Mengolah data hasil penelitian membutuhkan ketepatan dan ketelitian. Ketepatan dan ketelitian itu bisa diraih dengan uji reliabilitas. Berikut ini rumus yang digunakan peneliti dalam uji reliabilitas.

a) Jumlah kuadrat siswa(testi) b) Jumlah kuadrat penguji


(29)

37

c) Jumlah Kuadrat total d) Jumlah kuadrat kekeliruan

Hasil perhitungan data dengan menggunakan rumus tersebut selanjutnyadimasukan ke dalam format ANAVA. Uji reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan rumus:

Keterangan:

rn : Reliabilitas yang dicari Vt : Variansi dari testi Vkk : Variansi dari kekeliruan

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh kemudian disesuaikan dengan tabel Guilford. Berikut ini merupakan tabel Guilford.

Tabel 3.10 Tabel Guliford

Rentang Kriteria

0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

0,60 – 0,80 Reliabilitas tinggi

0,40 – 0,60 Reliabilitas sedang

0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah

0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah

2. Uji Normalitas

Peneliti menguji normalitas dengan cara manual. Uji normalitas ini bertujuan untuk melihat apakah data yang didapat dalam penelitian dan akan diolah terdistribusi secara normal atau mendekati normal. Peneliti menggunakan Uji Korlmorgov-Smirnov, dan menggunakan grafik histogram. Pasangan hipotesis nol dan hipotesis bandingannya adalah:


(30)

38

H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Uji statistik yang digunakan peneliti adalah Uji Korlmorgov-Smirnov dengan mengambil taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah diterima H0 jika signifikansi > 0,05 dan ditolak H0 jika nilai signifikasi <

0,05.

3. Uji Homogenitas Hasil Tes

Pengujian homogenitas dari hasil nilai tes di penelitian ini dengan manual. Tujuan dari uji ini untuk mengatahui apakah varians populasi homogen atau heterogen. Pedoman untuk melakuka uji homogenitas ini adalah:

H1: Jika nilai signifikansi < 0,05, artinya data berasal dari populasi yang

mempunyai varians tidak serupa (heterogen).

H: Jika nilai signifikansi > 0,05, artinya data berasal dari populasi yang mempunyai varian serupa (homogen).

Rumus yang digunakan peneliti dalam menguji homogenitas dari data yang telah didapatkan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

= nilai yang dicari

Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil

Data yang dinyatakan homogen jika <

4. Uji Hipotesis

Peneliti menguji hipotesis dengan menghitung secara manual. Tingkat

signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriterianya yaitu jika nilai signifikansi (2-tailed) >(α) = 0,05 maka H0 diterima atau jika nilai signifikansi (2-tailed) <0,05 maka H0


(31)

39

Bisa disimpulkan jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan hipotesis kerja

ditolak. Jika hal ini terjadi artinya pengaruh pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model induktif kata bergambar tidak memberikan pengaruh atau perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis siswa. Sedangkan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model induktif kata bergambar memberikan pengaruh atau perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis siswa.

Dalam menguji hipotesis peneliti menggunakan signifikansi perbedaan dua variabel. Berikut ini langkah-langkah menguji hipotesis mengunakan uji-t. a) Mencari deviasi

b) Menghitung jumlah kuadrat deviasi

c) Mencari thitung dengan rumus berikut.

Keterangan:

t = uji(tes)

Md = mean perbedaan pretes dan postes

∑x2d = jumlah kuadrat deviasi = jumlah sampel

5. Pengolahan data angket

Hasil angket yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah perlakuan dihitung dengan mecari presesntase jawaban siswa. Berikut ini merupakan cara perhitungan hasil angket menurut Efendi (dalam Dwiguna, 2013: 52-51).


(32)

40

Keterangan:

P = Presentase

Fo = Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap pertanyaan. N = Jumlah responden

Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.

0% = tidak ada

1% - 5% = hampir tidak ada 6% - 25% = sebagian kecil 26% - 49% = hampir setengahnya

50% = setengahnya

51% - 75% = lebih dari setengahnya 76% - 95% = sebagian besar

96% - 99% = hampir seleruhnya 100% = seluruhya

E. Populasi dan Sampel

Inti dari penelitian ini adalah penerapan model induktif kata bergambar pada pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Sesuai dengan variabel terikat yang dipilih peneliti, yaitu menulis teks tanggapan deskriptif, maka penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas VII. Pemilihan siswa kelas VII dilakukan karena menulis teks tanggapan deskriptif merupakan materi pembelajaran di tingkat tersebut.

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2013, hlm. 117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 9 Cimahi.


(33)

41

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013, hlm. 118). Berdasarkan pernyataan itu, maka sampel yang digunakan harus bisa setidaknya mewakili populasi. Tidak harus benar-benar sama, namun cukup mewakili. Untuk mendapatkan kelas yang terhitung bisa mewakili populasi, maka peneliti tidak menentukan kelas secara acak. Pemilihan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan kesamaan dan kehomogenitasan dengan populasi. Kelas yang dipilih pun tidak hanya satu mengingat penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Peneliti memilihi dua kelas dari SMP Negeri 9 Cimahi, yaitu kelas VII-C dan VII-E. Kedua kelas tersebut memiliki jumlah siswa 34 orang. Dalam penelitian ini, peneliti memilih kelas untuk melakukan penelitian yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas VII-C digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII-E digunakan sebagai kelas kontrol. Dua kelas ini dipilih karena memiliki tingkat homogenitas yang cukup tinggi dan bisa mewakili populasi.


(34)

103

DAFTAR PUSTAKA

A.R, Syamsuddin & Damaianti, S. (2011). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: Rosda.

Calhoun, E. (1999). Teaching beginning reading and writing with the picture word inductive model. USA, Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development.

Chaer, A. (2009). Psikolinguistik.. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia (edisi keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka.

Huda, M. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran isu-isu metodis dan paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2013). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Rosda.

Joyce, B; Weil, M & Calhoun E. (2009). Models of teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kosasih, E & Restuti. (2013). Mandiri bahasa indonesia. Bandung: Erlangga. Nofiyanti. (2011). Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi melalui

metode pengelompokan ide (clustering) berbasis media gambar fotografi (studi eksperimen kuasi terhadap siswa Kelas VII SMP Ganesha Kota Bandung Tahun Pelajaran 2010/2011). (Tesis). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nur, R. (2014). Model pembelajaran kalimat efektif dengan teknik klos terbimbing pada pembelejaran BIPA tingkat menengah. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE.

Permadani, I. (2011). Penerapan model induktif kata bergambar pada mata pelajaran bahasa indonesia materi menulis karangan siswa kelas V tahun ajaran 2010-2011. (Skripsi). Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia, Semarang.


(35)

104

Sitio, D. (2013). Efektivitas penggunaan media tayangan “Si Bolang” Trans7 dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Zainurrahman. (2013). Menulis dari teori hingga praktik (penawar racun plagiarisme). Bandung: Alfabeta.


(1)

H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Uji statistik yang digunakan peneliti adalah Uji Korlmorgov-Smirnov dengan mengambil taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah diterima H0 jika signifikansi > 0,05 dan ditolak H0 jika nilai signifikasi < 0,05.

3. Uji Homogenitas Hasil Tes

Pengujian homogenitas dari hasil nilai tes di penelitian ini dengan manual. Tujuan dari uji ini untuk mengatahui apakah varians populasi homogen atau heterogen. Pedoman untuk melakuka uji homogenitas ini adalah:

H1: Jika nilai signifikansi < 0,05, artinya data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak serupa (heterogen).

H : Jika nilai signifikansi > 0,05, artinya data berasal dari populasi yang mempunyai varian serupa (homogen).

Rumus yang digunakan peneliti dalam menguji homogenitas dari data yang telah didapatkan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

= nilai yang dicari

Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil

Data yang dinyatakan homogen jika <

4. Uji Hipotesis

Peneliti menguji hipotesis dengan menghitung secara manual. Tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriterianya yaitu jika nilai signifikansi (2-tailed)

>(α) = 0,05 maka H0 diterima atau jika nilai signifikansi (2-tailed) <0,05 maka H0 ditolak.


(2)

Bisa disimpulkan jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan hipotesis kerja ditolak. Jika hal ini terjadi artinya pengaruh pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model induktif kata bergambar tidak memberikan pengaruh atau perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis siswa. Sedangkan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model induktif kata bergambar memberikan pengaruh atau perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis siswa.

Dalam menguji hipotesis peneliti menggunakan signifikansi perbedaan dua variabel. Berikut ini langkah-langkah menguji hipotesis mengunakan uji-t. a) Mencari deviasi

b) Menghitung jumlah kuadrat deviasi

c) Mencari thitung dengan rumus berikut.

Keterangan:

t = uji(tes)

Md = mean perbedaan pretes dan postes ∑x2d = jumlah kuadrat deviasi

= jumlah sampel

5. Pengolahan data angket

Hasil angket yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah perlakuan dihitung dengan mecari presesntase jawaban siswa. Berikut ini merupakan cara perhitungan hasil angket menurut Efendi (dalam Dwiguna, 2013: 52-51).


(3)

Keterangan:

P = Presentase

Fo = Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap pertanyaan. N = Jumlah responden

Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.

0% = tidak ada

1% - 5% = hampir tidak ada 6% - 25% = sebagian kecil 26% - 49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya

51% - 75% = lebih dari setengahnya 76% - 95% = sebagian besar

96% - 99% = hampir seleruhnya 100% = seluruhya

E. Populasi dan Sampel

Inti dari penelitian ini adalah penerapan model induktif kata bergambar pada pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Sesuai dengan variabel terikat yang dipilih peneliti, yaitu menulis teks tanggapan deskriptif, maka penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas VII. Pemilihan siswa kelas VII dilakukan karena menulis teks tanggapan deskriptif merupakan materi pembelajaran di tingkat tersebut.

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2013, hlm. 117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 9 Cimahi.


(4)

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013, hlm. 118). Berdasarkan pernyataan itu, maka sampel yang digunakan harus bisa setidaknya mewakili populasi. Tidak harus benar-benar sama, namun cukup mewakili. Untuk mendapatkan kelas yang terhitung bisa mewakili populasi, maka peneliti tidak menentukan kelas secara acak. Pemilihan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan kesamaan dan kehomogenitasan dengan populasi. Kelas yang dipilih pun tidak hanya satu mengingat penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Peneliti memilihi dua kelas dari SMP Negeri 9 Cimahi, yaitu kelas VII-C dan VII-E. Kedua kelas tersebut memiliki jumlah siswa 34 orang. Dalam penelitian ini, peneliti memilih kelas untuk melakukan penelitian yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas VII-C digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII-E digunakan sebagai kelas kontrol. Dua kelas ini dipilih karena memiliki tingkat homogenitas yang cukup tinggi dan bisa mewakili populasi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

A.R, Syamsuddin & Damaianti, S. (2011). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: Rosda.

Calhoun, E. (1999). Teaching beginning reading and writing with the picture

word inductive model. USA, Alexandria: Association for Supervision

and Curriculum Development.

Chaer, A. (2009). Psikolinguistik.. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia (edisi keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka.

Huda, M. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran isu-isu metodis dan

paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2013). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Rosda.

Joyce, B; Weil, M & Calhoun E. (2009). Models of teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kosasih, E & Restuti. (2013). Mandiri bahasa indonesia. Bandung: Erlangga. Nofiyanti. (2011). Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi melalui

metode pengelompokan ide (clustering) berbasis media gambar fotografi (studi eksperimen kuasi terhadap siswa Kelas VII SMP Ganesha Kota Bandung Tahun Pelajaran 2010/2011). (Tesis).

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nur, R. (2014). Model pembelajaran kalimat efektif dengan teknik klos

terbimbing pada pembelejaran BIPA tingkat menengah. (Skripsi).

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE.

Permadani, I. (2011). Penerapan model induktif kata bergambar pada mata

pelajaran bahasa indonesia materi menulis karangan siswa kelas V tahun ajaran 2010-2011. (Skripsi). Institut Keguruan dan Ilmu


(6)

Sitio, D. (2013). Efektivitas penggunaan media tayangan “Si Bolang” Trans7

dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. (Skripsi). Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Zainurrahman. (2013). Menulis dari teori hingga praktik (penawar racun


Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

10 63 187

Penerapan Model Induktif dengan Media Gambar Silluet dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerita Pendek : penelitian eksperimen kuasi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF: penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas VII SMP negeri 1 klari tahun ajaran 2014/2015.

1 1 32

PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF (Penelitian Eksperimen Kuasi pada SiswaKelas VII SMPNegeri 9 Cimahi).

0 0 51

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERORIENTASI WAWASAN KEBUDAYAAN NUSANTARA : Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMAN 19 Bandung Tahun Ajaran 2013-2014.

0 4 43

KEEFEKTIFAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR (PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SENTOLO, KULON PROGO, DIY.

1 9 124

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DELANGGU KLATEN.

0 0 206

PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF (Penelitian Eksperimen Kuasi pada SiswaKelas VII SMPNegeri 9 Cimahi) - repository UPI S IND 1101781 Title

0 0 3

Penerapan Model Induktif Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif : penelitian eksperimen kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Cimahi - repository UPI S IND 1100691 Title

0 0 4

PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF PERSONAL - repository UPI S IND 1200049 Title

0 0 3