Analisa dan Perkiraan Sumber-Sumber Pendanaan Daerah

31 BAB III

3.2.1. Analisa dan Perkiraan Sumber-Sumber Pendanaan Daerah

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara garis besar tercermin pada kebijakan pendapatan, pembelanjaan serta pembiayaan APBD. Pengelolaan Keuangan daerah yang baik menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi pendapatan daerah, efisiensi dan efektivitas belanja daerah serta ketepatan dalam memanfaatkan potensi pembiayaan daerah. Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,86 lebih tinggi dari rata-rata Nasional ini menunjukkan bahwa Perekonomian di Jawa Timur lebih kondusif, diproyeksikan tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tumbuh sekitar 6,04-6,11, dan tahun 2016 tumbuh sekitar 6,26- 6,33, dan tahun 2017 ditargetkan tumbuh sekitar 6,48-6,55. Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat akan meningkatkan potensi sumber penerimaan daerah baik dari sektor pajak, retribusi maupun sumber pendapatan lain yang sah. Secara umum pemerintah daerah memiliki sumber pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah. Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan Asli Daerah dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan, namun demikian peningkatan tersebut masih belum dapat mencukupi seluruh kebutuhan penyelenggaran pembangunan di daerah. Untuk itu Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah diarahkan untuk mengoptimalisasi sumber- sumber pendapatan melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, optimalisasi pengelolaan aset dan kekayaan daerah serta otpimalisasi kontribusi BUMD. Pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pendapatan daerah dan retribusi daerah menurut obyek pendapatan sesuai dengan undang-undang tentang pajak 32 BAB III daerah dan retribusi daerah. Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan menurut obyek pendapatan mencakup : a. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerahBUMD, b. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintahBUMN, c. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swastasekelompok usaha masyarakat. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah menurut obyek pendapatan yang terdiri dari : a. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, b. Jasa giro, c. Pendapatan bunga, d. Penerimaan atas tuntunan ganti kerugian daerah, e. Penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan atau pengadaan barang dan atau jasa oleh daerah, f. Penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, g. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, h. Pendapatan denda pajak, i. Pendapatan denda retribusi, j. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan, k. Pendapatan dari pengembalian, l. Fasilitas sosial dan fasilitas umum, m. Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, n. Pendapatan dari angsurancicilan penjualan. Sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah dalam rangka perimbangan keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah diperoleh berdasarkan asas desentralisasi dalam bentuk Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK serta Dana Bagi Hasil yang ditrasnfer langsung ke daerah, serta Dana Dekonsentrasi dan Tugas pembantuan yang merupakan programkegiatan pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah. Dari berbagai komponen Pendapatan Daerah, sumber utama penerimaan Daerah adalah Pajak Kendaraan Bermotor. Hal ini sebagai pertanda bahwa perlu segera dilakukan upaya-upaya terobosan untuk mencari sumber-sumber alternatif pendapatan lainnya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber penerimaan daerah, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap penerimaan dari pajak daerah yang bersifat “limitative”. Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan dapat menjadi tolak ukur kemandirian suatu daerah. Semakin besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap total pendapatan daerah menunjukkan tingkat kemandirian suatu 33 BAB III daerah. Atau dengan kata lain, ketergantungan terhadap pemerintah pusat melalui dana perimbangan semakin kecil. Realisasi dan target pendapatan daerah dalam kurun waktu tahun 2015- 2019, tercantum pada tabel 3.9 berikut: 34 BAB III Tabel 3.12 Realisasi dan ProyeksiTarget Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2018 NO. URUT URAIAN REALISASI APBD 2014 TARGET RKPD 2015 TARGET APBD2015 TARGET RKPD 2016 TARGET RKPD 2017 TARGET RKPD 2018

1. PENDAPATAN

ASLI DAERAH 14.462.753.136.957,30 14,558,856,495,752.70 14,771,139,275,000.00 15.967.974.754.130,50 17.486.035.907.305,00 19.016.890.049.709,90 1.1 Pajak Daerah 11.517.684.926.168,60 12.541.000.000.000,00 12,591,000,000,000.00 13.807.000.000.000,00 15.173.000.000.000,00 16.539.000.000.000,00 1.2 Retribusi Daerah 148.638.035.645,33 104,823,449,246.12 136,337,487,000.00 109.041.722.098,80 111.656.597.233,87 115.697.093.937,11 1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 342.920.271.075,28 353,566,454,883.20 351,344,506,000.00 367.709.113.078,53 382.417.477.601,67 397.714.176.705,74 1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 2.453.509.904.068,12 1,559,466,591,623.35 1,692,457,282,000.00 1.684.223.918.953,22 1.818.961.832.469,48 1.964.478.779.067,04

2. DANA

PERIMBANGAN 3.485.336.767.166,00 3,407,812,754,445.26 4,345,684,182,500.00 3.458.769.937.424,29 3.510.746.264.062,90 3.563.762.117.234,28 35 BAB III 2.1 Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak 1.516.912.612.166,00 1,503,933,605,745.26 2,692,383,285,500.00 1.516.813.205.750,29 1.529.950.397.755,42 1.543.350.333.600,65 2.2 Dana Alokasi Umum 1.866.548.185.000,00 1.903.879.148.700,00 1,587,261,707,000.00 1.941.956.731.674,00 1.980.795.866.307,48 2.020.411.783.633,63 2.3 Dana Alokasi Khusus 101.875.970.000,00 - 66,039,190,000.00 - - -

3. LAIN-LAIN

PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 2.844.930.590.606,00 2.800.570.060.000,00 3,746,714,308,000.00 2.800.570.060.000,00 2.800.570.060.000,00 2.800.570.060.000,00 3.1 Pendapatan Hibah 45.478.647.460,00 23.150.000.000,00 45,141,281,000.00 23.150.000.000,00 23.150.000.000,00 23.150.000.000,00 3.4 Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 2.799.451.943.146,00 2.777.420.060.000,00 3,701,573,027,000.00 2.777.420.060.000,00 2.777.420.060.000,00 2.777.420.060.000,00 PENDAPATAN DAERAH 20.793.020.494.729,30 20,767,239,310,197.90 22,863,537,765,500.00 22.227.314.751.554,80 23.797.352.231.367,90 25.381.222.226.944,20 Keterangan : Data Realisasi tahun 2014 Unaudit Februari 2015, Target RKPD 2015, 2016 dan Perkiraan Maju 2017,2018 sesuai RPJMD Tahun 2014-2019 36 BAB III Tabel 3.13 Realisasi dan ProyeksiTarget Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2018 NO. URUT URAIAN REALISASI APBD 2014 TARGET RKPD 2015 TARGET APBD 2015 TARGET RKPD 2016 TARGET RKPD 2017 TARGET RKPD 2018 2 BELANJA DAERAH 20.006.881.302.741,00 21.329.789.585.840,50 23.720.919.803.000,00 22.890.877.751.554,80 24.386.821.772.701,40 26.297.375.854.517,60 2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 13.700.106.999.440,50 13.763.001.285.133,50 15.405.542.296.023,00 15.508.039.649.412,80 16.265.699.860.345,40 18.176.253.942.161,40 2.1.1 BELANJA PEGAWAI 1.623.569.154.916,00 2.187.983.072.744,00 2.172.654.877.700,00 2.011.772.000.000,00 2.655.718.240.087,07 2.920.410.685.032,68 2.1.2 BELANJA BUNGA 3.921.186.921,11 0,00 2.829.351.760,00 0,00 0,00 0,00 2.1.4 BELANJA HIBAH 4.673.473.429.005,38 4.527.420.060.000,00 5.270.776.500.000,00 5.512.711.000.000,00 5.227.420.060.000,00 5.670.112.751.026,25 2.1.5 BELANJA BANTUAN SOSIAL 8.434.380.000,00 50.000.000.000,00 7.009.544.000,00 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 2.1.6 BELANJA BAGI HASIL KEPADA PEMERINTAHPROVINSIKAB UPATENKOTA DAN PEMERINTAHAN DESA 4.934.876.837.720,00 5.066.078.813.909,53 5.020.519.196.563,00 5.512.586.649.412,84 5.988.899.560.258,31 6.465.384.506.102,50 2.1.7 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH DAN 2.362.512.570.627,00 1.831.519.338.480,00 2.856.752.826.000,00 2.320.970.000.000,00 2.243.662.000.000,00 2.970.346.000.000,00 37 BAB III NO. URUT URAIAN REALISASI APBD 2014 TARGET RKPD 2015 TARGET APBD 2015 TARGET RKPD 2016 TARGET RKPD 2017 TARGET RKPD 2018 PEMERINTAHAN DESA 2.1.8 BELANJA TIDAK TERDUGA 93.319.440.251,00 100.000.000.000,00 75.000.000.000,00 100.000.000.000,00 100.000.000.000,00 100.000.000.000,00

2.2 BELANJA LANGSUNG