Evaluasi Program Tahun 2014 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Renja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu xv buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan. B. Capaian Analisis Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

2.2. Evaluasi Program Tahun 2014

Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 dilakukan terhadap keberhasilan pencapaian sasaran, program beserta kegiatan pendukungnya, adapun sasaran dan program pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2014 dapat dilihat pada matrik berikut : No. Proritas Pembangunan Proritas SKPD Sasaran Program Pagu Indikati f Rp 1. Peningkatan efektivitas kelembagaan dan pelayanan kepegawaian daerah Meningkatnya pelayanan perizinan menuju pelayanan prima Pelayanan Administrasi PerBadanan 386.634 .000 Peningkatan sarana dan prasarana 60.153. 500 Peningkatan disiplin aparatur 20.461. 500 Peningkatan Kapasitas sumber 11.650. 500 Renja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu xvi daya aparatur 2 Proritas SKPD Terselenggaranya pendataan realisasi investasi non fasilitas dan rumah tangga Tersedianya data realisasi investasi non fasilitas dan rumah tangga Peningkatan iklim investasi dan realisasi invenstasi 144.299 .000 3 Terselenggaranya penerbitan izin sesuai dengan SOP Terwujudnya pelayanan public yang cepat, mudah dan transparan Pelayanan public bidang perizinan 220.547 .000 Total Pagu Indikatif 843.745 .000 Adapun keberhasilan pencapaian sasaran dievaluasi sebagai berikut: Untuk mewujudkan sasaran tersebut Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2014 ini melaksanakan 6 enam program yang terdiri dari Program Administrasi PerBadanan meliputi 13 tiga belas kegiatan, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur meliputi 3tiga kegiatan, Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur masing-masing 1 satu kegiatan, Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi meliputi 3 tiga kegiatan, Program Peningkatan Pelayanan Publik Bidang Perizinan meliputi 3 tiga kegiatan. Dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 793.111.334 atau 94 dari anggaran sebesar Rp.843.745.000 dengan rincian sebagai berikut : Renja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu xvii Program Kegiatan No Uraian Jumlah Anggaran Realisasi 1 Pelayanan Administrasi PerBadanan 11 386.634.000 364.691.198 94,32 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 60.153.500 59.493.314 98,81 3 Peningkatan Disiplin Aparatur 1 20.461.500 19.904.000 97,28 4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 11.650.500 2.460.000 21,12 5 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 3 144.299.000 129.095.320 89,46 6 Peningkatan Pelayanan Publik Bidang Perizinan 2 220.547.500 217.521.502 98,63 Total 843.745.000 793.111.334 94 Total realisasi anggaran sebesar 94 , pencapaian indikator ini tingkat keberhasilan tidak 100 terserap hal tersebut dikarenakan penyerapan anggaran berdasarkan kebutuhan terhadap kondisi pada tiap kegiatan, tetapi penyerapan secara fisik terealisasi sebesar 100 , dari data tersebut dapat digambarkan penyerapan anggaran perprogram sebagai berikut : 1 Program Pelayanan Administrasi PerBadanan 1. Tersedianya jasa komunikasi, sumber air dan listrik berupa terlaksananya pembayaran telepon, TV serta internet dengan jasa layanan berlangganan, secara anggaran terealisasi sebesar 87, . Kegiatan ini dimaksudkan untuk terpenuhinya sarana komunikasi dan telekomunikasi. Renja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu xviii 2. Tersedianya biaya jasa operasional pelaksanaan administrasi keuangan untuk 23 kegiatan meliputi honorarium pelaksana kegiatan, yang terdiri dari PPK SKPD, bendaharawan penerima, bendharawan pengeluaran, pengurus barang dan penyimpan barang, staf PPK, operator SIPKD, Uang lembur PNS serta makan dan minum terealisasi secara anggaran sebesar 96,22 . Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan secara berkualitas , transparan dan akuntabel. 3. Tersedianya jasa kebersihan Badan sebanyak 1 orang tenaga honor kebersihan dan penjaga Badan dan belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih dengan realisasi anggaran sebesar 100 . Kegiatan ini dimaksudkan untuk terpeliharanya kebersihan Badan. 4. Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja berupa pemeliharaanservic komputer laptop, mesin tik, ginset, printer, Fax, AC dan UPS serta Infocus.dengan realisasi anggaran 100 . Kegiatan ini untuk mendukung pelaksanaan operasional Badan. 5. Tersedianya peralatan dan perlengkapan Badan berupa belanja Alat Tulis Badan perbulan dengan realisasi anggaran 100 . Kegiatan ini dimaksud untuk terselenggaranya kegiatan administrasi perBadanan. 6. Tersedianya blangko-blangko dan cetak lainnya untuk mendukung proses pelayanan perizinan berupa belanja cetakan, pengadaan dan foto copy dengan realisasi anggaran 100 . Kegiatan ini dimaksud untuk terselenggaranya kegiatan administrasi perBadanan. 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik Penerangan Bangunan Badan kegiatan ini terealisasi secara anggaran sebesar 100 , hal ini disesuaikan dengan jumlah bola lampu yang putus dan komponen instalasi listrik yang rusak lainnya. Renja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu xix 8. Terlaksananya pengadaan bahan bacaan sebagai penambah informasi bagi pegawai berupa langganan surat kabar dan buku peraturan perundang-undangan dengan realisasi anggaran sebesar 82,35 . 9. Penyediaan makanan dan minuman harian dan rapat dengan realisasi anggaran sebesar 98,10 , hal ini guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berupa rapat koordinasi perizinan dan non perinan di bidang penanaman modal. 10. Tersedianya biaya Perjalanan Dinas rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dimana didalamnya berupa belanja perjalanan dinas luar daerah yang disesuaikan dengan adanya undangan mengikuti kegiatan baik di luar daerah dalam propinsi, maupun di luar daerah luar propinsir anggaran tersebut terealisasi sebesar 97, 11. Tersedianya biaya Perjalanan Dinas rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah dimana didalamnya berupa belanja perjalanan dinas dalam daerah guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berupa rapat koordinasi dalam daerah tentang perizinan dan non perizinan di bidang penanaman modal, anggaran tersebut terealisasi sebesar 100. 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 12. Pengadaan mebeleur Badan dengan menghasilkan berupa Filling kabinet sebanyak 1 unit, dan meja operator komputer sebanyak 2 unit dengan realisasi anggaran sebesar 100 . 13. Pemeliharaan rutin berkala gedung Badan guna terlaksananya perawatan dan pemeliharaan gedung Badan selama 1 tahun anggaran dengan realisasi anggaran sebesar 100 . Renja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu xx 14. Pemeliharaan rutin berkala kendraan dinas operasional menghasilkan output terlaksananya perawatan dan pemeliharaan kendraan dinas yang terdiri dari jasa sevice, pengantian suku cadang dan belanja bahan bakar minyak dan gas, anggaran yang terealisasi sebesar 86, . 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 15. Terlaksananya pengadaan pakaian dinas pegawai khusus hari- hari tertentu sebanyak 25 stel, dengan realisasi anggaran sebesar 100 . kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan aparatur penyelenggaraan perizinan. 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 16. Pendidikan dan Pelatihan Formal, merupakan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan aparatur dalam rangka menambah wawasan peningkatan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan tupoksi, dengan realisasi anggaran sebesar 21 , hal ini disebabkan hanya ada satu kali undangan tentang pelatihan yang berhubungan dengan penanaman modal. 5 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 17. Pendataan realisasi investasi non fasilitas dan rumah tangga, menghasilkan output terlaksanya pendataan investasi non fasilitas pada kecamatan-kecamatan dengan realisasi anggaran sebesar 95, . Kegiatan ini menghasilkan laporan penerbitan izin sebanyak 25 bh buku laporan perizinan. Renja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu xxi 18. Koordinasi Bidang Penanaman Modal , menghasilkan output terlaksananya koordinasi dan konsultasi di bidang penanaman modal ke BKPMRI dan kementerian terkait dengan realisasi anggaran sebesar 88 . Kegiatan ini untuk menunjang pelaksanaan bidang penanaman di daerah. 19. Operasional Tim Tsk Force Investasi Penanaman Modal, menghasilkan output pelaksanaan survey lapangan atas permohonan izin, dalam bentuk berita acara lapangan oleh tim perizinan untuk diterbitkan atau ditolaknya izin di bidang penanaman modal dengan realisasi anggaran sebesar 84, . Kegiatan ini untuk menunjang terlaksanya penerbitan izin di bidang penanaman modal. 6 Program Peningkatan Pelayanan Publik Bidang Perizinan 20. Pelaksanaan Operasional Penyelenggaraan Perizinan , menghasilkan output penerbitan izin sebanyak SITU: 476 bh, HO: 290 bh, SIUP: 562 bh, TDP: 570 bh, TDI: 27 bh, IMB: 173 bh dan TDG: 4 bh dengan realisasi anggaran sebesar 99,32 . Kegiatan ini untuk penerbitan izin sesuai dengan standar operasional prosedur SOP. 21. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Perizinan, menghasilkan autput terlaksananya monitoring dan evaluasi perizinan yang telah diterbitkan sesuai dengan permohonan izin dengan realisasi anggaran sebesar 100 . Kegiatan ini sekaligus mengevaluasi masa berlakunya izin, dari hasil lapangan ditemui sebanyak 519 izin yang telah habis masa berlakunya.

2.3 Isu –Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD