PENYUSUNAN RPJMN
1. UU 252004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Perencanaan Pembangunan Nasional menghasilkan: rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan.
2. UU No. 172007 RPJPN2005-2025, dibagi dalam 4 tahap RPJMN, yaitu:
RPJMN I 2005-2009
RPJMN II 2010-2014
RPJMN III 2015-2019
RPJMN IV 2020-2024
3.PP 40 tahun 2006 Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan
Nasional: Pasal 10 ayat 2,
“Menteri menyiapkan Rancangan Awal RPJMN berdasarkan RPJPN 2005- 2025, rancangan teknokratik dan visi, misi serta program prioritas
Presiden”
Pasal 11 ayat 6
“Rancangan Awal RPJM Nasional disampaikan kepada Presiden untuk
disepakati dalam Sidang Kabinet sebagai pedoman penyusunan Rancangan Renstra-KL”
Slide - 4
2019
VISI MISI
PRESID EN
VISI MISI
PRESID EN
MUSRENBANGN AS RPJMN
MUSRENBANGN AS RPJMN
Paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik Sebagai
Acuan Penyusunan
Rancangan RENSTRA
KL Sebagai
Acuan Penyusunan
Rancangan RENSTRA
KL
Rancang an
Teknokr atik
Ditetapkan dengan
Peraturan Presiden
Ditetapkan dengan
Peraturan Presiden
Telah disusun oleh
Bappenas Telah disusun
oleh Bappenas
Slide - 5
Feb-Apr 2014 Okt - Nov 2014
Desember 2014
Januari 2015
Konsep Rancangan Teknokratik
Penyusunan Rancangan RPJMN M1 Des
Penetapan RPJMN melalui
Perpres 16 Jan 2015
Penetapan RPJMN melalui
Perpres 16 Jan 2015
Penyusunan Rancangan Awal
RPJMN M2 Nov
Penelaahan RENSTRA KL M1 Des
JADWAL PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019
Sosialisasi dan Penjaringan Aspirasi
Masyarakat dan pakar
Penetapan Presiden Terpilih Okt
Agustus 2014
Penyampaian Rancangan
Teknokratik kepada KL
Musrenbang Regional 6-15 Des Sidang Kabinet 12 Jan
Rakorbangpus 25 Nov
Penyusunan Rancangan
RENSTRA KL
Musrenbangnas 18 Des
Slide - 6
• Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 terdiri dari:
– Buku I : Agenda Pembangunan Nasional – Buku II : Agenda Pembangunan Bidang
– Buku III : Agenda Pembangunan Wilayah
• Dalam masing-masing buku telah disusun indikator-indikator
pembangunan beserta sasarannya berdasarkan exercise Pagu
Indikatif Jangka Menengah 2015-2019 •
Telah disampaikan sebagai bahan pembahasan kepada: – Seluruh KL Rakorbangpus, 25 November 2014
– Seluruh Provinsi Rangkaian Musrenbang Regional, 6 sd 15
Desember 2014 • Rancangan Awal akan dipertajam dengan :
– Hasil finalisasi Resource envelope jangka menengah 2015-2019
Menkeu
– Hasil pembahasan dengan KementerianLembaga dan pemerintah daerah
– Mempertimbangkan sumber pendanaan dari APBN, APBD, BUMN dan Swasta
Slide - 7
VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG 7 MISI
Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
Masyarakat maju,
berkeimbangan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
Politik LN bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai
negara maritim Kualitas hidup
manusian Indonesia yg
tinggi, maju dan sejahtera
Bangsa berdaya saing
Indonesia menjadi negara maritim yg
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan
nasional Masyarakat yg
berkepribadian dalam
kebudayaan.
NAWACITA – 9 agenda prioritas
Akan menghadirkan
kembali negara untuk melindungi
segenap bangsa dan memberi rasa
aman pada seluruh WN
Akan membuat
Pemerintah tidak absen
dg memba- ngun tata
kelola Pem. yg bersih, efektif,
demo-kratis dan
terpercaya Akan
membangun Indonesia dari
pinggiran dg memperkuat
daerah-daerah dan desa dlm
kerangka Negara
Kesatuan Akan menolak
Negara lemah dengan
melalukan reformasi
sistem penegakan
hukum yang bebas korupsi,
bermartabat dan
terpercaya. Akan mening-
katkan kuali-tas hidup manusia
Indonesia melalui: Indonesia Pintar,
Indonesia Sehat, Indonesia Kerja
dan Indonesia Sejahtera
Akan mening- katkan
produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional
Akan mewujudkan
kemandirian ekonomi dg
menggerak- kan sektor-
sektor strategis
ekonomi domestik
Akan melakuk
an revolusi
karakter bangsa
Akan memper- teguh Kebhi-
nekaan dan memperkuat
restorasi sosial.
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK 12 program aksi-115 prioritas utama
BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI 16 program aksi
BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN 3 program aksi
1.Membangun wibawa
politik LN dan
mereposisi peran
Indonesia dalam isu-isu
global 4 2.Menguatkan
sistem pertahanan
negara 4 3.Membangun
politik keamanan
dan ketertiban
masyarakat 8
4.Mewujudkan profesionalit
as intelijen negara 7
5. Membangun keterbukaan
informasi dan komunikasi
publik 7 6.Mereformasi
sistem dan kelembagaan
demokrasi 6 7.Memperkuat
politik desentralisasi
dan otda 11 8.Mendedikasikan
diri untuk memberdayakan
desa 8 9. Melindungi
dan memajukan
hak-hak masyarakat
adat 6 10. Pemberda-
yaan Perempuan
dalam politik dan
pembangunan 7
11. Mewujudkan sistem dan
penegakan hukum yang
berkeadilan 42
12. Menjalankan reformasi
birokrasi dan pelayanan
publik 5
1.Dedikasikan pembangunan
kualitas SDM 2.Membangun ke-
daulatan pangan berbasis agribisnis
kerakyatan 3.Mendedikasikan
program u mem- bangun daulat
energi berbasis kepentingan nas.
4.Untuk pengua-saan SDA melalui 7
langkah mem- bangun regulasi
mewajibkan CSR atau saham u
masyarakat lokal sekitar tambang,
penguatan kapa- sitas pengusaha
nasional trmsuk penambang rakyat
dlm penge-lolaan tambang
berkelanjutan.
5. Membangun
pemberdaya an buruh
6.Membangun sektor
keuangan berbasis
nasional 7.Penguatan
investasi domestik
8.Membangun penguatan
kapasitas fiskal
negara 9.Membangun
infrastruktur 10. Membangun
ekonomi maritim
11. Penguatan sektor
kehutanan 12. Membangun
tata ruang dan
lingkungan berkelanjutan
13.Membangun perimbangan
pembanguna n kawasan
14.Membangun karakter dan
potensi wisata
15.Mengemban gkan
kapasitas perdagangan
nasional 16.Pengembang
an industri manufaktur
1. Berkomitmen mewujudkan
pendidikan sbg pembentuk
karakter bangsa 2. Akan
memperteg uh
kebhinekaa n Indonesia
dan memperkua
t restorasi sosial
3. Akan memba
ngun jiwa
bangsa melalui
pember dayaan
pemuda dan
olah raga
Slide - 8
YANG JAUH LEBIH BAIK
1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk
melalui pembangunan mental 3. Memanfaatkan dan mengembalikan potensi
yang hilang di sektor maritim dan kelautan 4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
basis yang kuat dan berkualitas 5. Mengurangi ketimpangan antarwilayah
6. Memulihkan kerusakan lingkungan 7. Memajukan kehidupan bermasyarakat
Slide - 9
II.
STRATEGI PEMBANGUNAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Slide - 10
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA DIMENSI
PEMBANGUNAN MANUSIA
Pendidikan Pendidikan
Kesehatan Kesehatan
Perumahan Perumahan
DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN DIMENSI
PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
Kedaulatan Pangan Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi Ketenagalistrikan
Kedaulatan Energi Ketenagalistrikan
Kemaritiman Kemaritiman
Pariwisata dan Industri Pariwisata dan Industri
DIMENSI PEMERATAAN KEWILAYAHAN
DIMENSI PEMERATAAN KEWILAYAHAN
Membangun untuk manusia dan
masyarakat
Mewujudkan pertumbuhan
ekonomi, pembangunan sosial dan pembangunan ekologi yang
berkelanjutan
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN 3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
Memulihkan dan menjaga
keseimbangan antarsektor, antarwilayah dan antarkelompok
sosial dalam pembangunan
Mewujudkan perekonomian yang
inklusif, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan keunggulan
sumber daya manusia
Antarkelompok Pendapatan
Antarwilayah
KONDISI PERLU KONDISI PERLU
Kepastian dan Penegakan
Hukum Kepastian dan
Penegakan Hukum
Keamanan dan Ketertiban
Keamanan dan Ketertiban
Politik Demokrasi
Politik Demokrasi
Tata Kelola RB Tata Kelola RB
Slide - 11
III.
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Slide - 12
1
1. SASARAN MAKRO; 2. SASARAN PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
MASYARAKAT; 3. SASARAN PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN;
4. SASARAN DIMENSI PEMERATAAN; DAN 5. SASARAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN
ANTARWILAYAH; 6. SASARAN POLHUKHANKAM.
Slide - 13
Indikator 2014
Baseline 2019
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
Indeks Pembangunan Manusia IPM 73,83
meningkat
EKONOMI Ekonomi Makro
Pertumbuhan ekonomi 5,1
8
PDB per Kapita Rp ribu tahun dasar 2010
PDB per Kapita Rp ribu tahun dasar 2000
43.325 40.785
71.975
Inflasi 7,3
3,5
Tingkat Kemiskinan 11,25
5-6
Rasio Pajak Tax Ratio tahun dasar 2010
11,4 16
Tingkat Pengangguran Terbuka 5,94
4-5
Perkiraan Maret 2014
Slide - 14
1. SASARAN MAKRO