Paparan untuk Musrenbang Regional RPJMN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Riau
USULAN STRATEGIS PROVINSI
KEPULAUAN RIAU DALAM RPJMN
TAHUN 2015-2019
PROSES PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019
VISI & MISI
PRESIDEN
MUSRENBANGNAS
RPJMN
Rancangan
Teknokratik
Telah disusun
oleh
Bappenas
Sebagai Acuan
Penyusunan
Rancangan
RENSTRA K/L
*) Paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik
Ditetapkan
dengan
Peraturan
Presiden *)
JADWAL PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019
Okt - Nov 2014
Januari 2015
Penetapan Presiden Terpilih
(Okt)
Penyusunan Rancangan
Awal RPJMN (M2 Nov)
Feb-Apr 2014
Konsep Rancangan
Teknokratik
Rakorbangpus (25 Nov)
Sosialisasi dan Penjaringan
Aspirasi Masyarakat dan
pakar
Penyusunan Rancangan
RENSTRA K/L
Penyampaian Rancangan
Teknokratik kepada K/L
Agustus 2014
Sidang Kabinet (12 Jan)
Penetapan RPJMN
melalui Perpres
(16 Jan 2015)
Penelaahan RENSTRA K/L (M1 Des)
Penyusunan Rancangan RPJMN (M1
Des)
Musrenbang Regional Sumatera (12-14Des)
Musrenbangnas (18 Des)
Desember 2014
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada
Prov. Kepri
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada Prov. Kepri
Sasaran yang harus dicapai provinsi Riau sebagai bagian dari provinsi
di Pulau Sumatera
1. Meningkatkan rata-rata pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 7,1
– 7,8 pada tahun 2019. (Kepri 2013 = 5,78%)
2. Menurunnya persentase penduduk miskin menjadi 3,4 –3,0 pada
tahun 2019. (Kepri 2014 = 6,70%)
3. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,4 –4,8 pada
tahun 2019. (Kepri 2014 = 6,69%)
4. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
5. Berkurangnya jumlah desa tertinggal.
6. Meningkatnya proporsi penerimaan pajak dan retribusi daerah
sebesar 45 persen; (Kepri 2013 = 31,93%)
7. Meningkatnya proporsi belanja modal dalam APBD propinsi sebesar
30 persen. (Kepri 2013 = 14,47%)
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada Prov.
Kepri
9. Meningkatnya jumlah daerah yang mendapatkan opini wajar
tanpa pengecualian (WTP); (Kepri sudah capai WTP)
10. Terbentuknya kerjasama daerah dengan 9 daerah Sumatera
dalam rangka percepatan konektivitas dan peningkatan
pelayanan publik;
11. Tersusunnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tepat
fungsi dan ukuran sesuai dengan karakteristik Wilayah.
12. Meningkatnya kualitas dan proporsi tingkat pendidikan
aparatur sipil negara untuk jenjang S1, S2, dan S3;
13. Meningkatnya implementasi pelaksanaan SPM di daerah,
khususnya pada pendidikan, kesehatan dan infrastruktur;
14. Meningkatnya implementasi pelaksanaan Pilkada Serentak
pada tingkat Provinsi.
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada
Prov. Kepri
Target Sasaran Pembangunan untuk Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019
No
1
2
3
Indikator
Pertumbuhan
Ekonomi
Tingkat
Kemiskinan
Tingkat
Pengangguran
%
Target Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
6,6 – 6,7 6,8 – 7,1 6,9 – 7,3 6,9 – 7,4 7,1 – 7,8
%
5,1 –5,0 4,6 –4,5 4,3 –4,1 3,8 –3,5 3,4 –3,0
%
6,4 –6,3 6,1 –5,9 5,9 –5,5 5,6 –5,2 5,4 –4,8
Satuan
KEGIATAN STRATEGIS
INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH NASIONAL DI
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
BERDASARKAN RPJMN
TEKNOKRATIK
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Kereta Api:
1. Pembangunan Jalur KA Batu Ampar - Bandara Hang Nadim
2. Pembangunan Jalur KA Tanjung Uncang - Batam Center
Perhubungan Darat:
1. Pengembangan Semi BRT Kota Batam
Perhubungan Laut:
1. Pengembangan Pelabuhan Dompak
2. Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
3. Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi
4. Pengembangan Pelabuhan Letung
5. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Sauh
6. Pengembangan Pelabuhan Malarko
7. Pengembangan Pelabuhan kontainer Batu Ampar Batam
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU (lanjutan):
Jalan:
1. Pembangunan Jalan Sei Buluh-Jagoh-Kote-Dabo
2. Pembangunan Jalan Sei Tenan-Sp. Limbung-Tj.Buton
3. Pembangunan Jalan Simpang Jam - Batu Ampar
4. Pembangunan Jalan Tj Uban-Mengkulu Bantan bayuSp.Gesek
5. Pembangunan Jalan Tol Batu Ampar-Muka KuningHang Nadim
6. Pembangunan Jembatan Batam-Bintan
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU (lanjutan):
Ketenagalistrikan:
1. PLTGB Dabo Singkep 4 MW
2. PLTGB Tanjung Batu (FTP2) 8 MW
3. PLTU Dabo Singkep 8 MW
4. PLTU Natuna 14 MW
5. PLTU Tanjung Batu Baru 14 MW
6. PLTU Tanjung pinang 1 (TLB) 30 MW
7. PLTU Tanjung Pinang 2 (FTP2) 30 MW
8. PLTU Tanjung Pinang 3 100 MW
9. PLTU TB Karimun #1,2 (FTP1) 14 MW
10. PLTU TB Karimun (FTP2) 30 MW
11. PLTU TB. Karimun Peakaer 20 MW
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU (lanjutan):
Sumber Daya Air:
1. Pembangunan Tampungan Air Baku DAS Kawal Kab. Bintan
2. Pembangunan Estuari DAM Sei Gong Kota Batam
3. Pembangunan Estuari DAM Rempang Utara Kota Batam
4. Pembangunan Estuari DAM Dompak Kota Tanjungpinang
5. Pembangunan Estuari DAM Busung Kab. Bintan
6. Pembangunan Estuari DAM Teluk Nongsa Kota Batam
7. Pembangunan Estuari Dam Pulau Kepala Jeri Kota Batam
USULAN KEGIATAN
STRATEGIS YANG BELUM
MASUK DALAM RPJMN
TEKNOKRATIK
USULAN KEGIATAN STRATEGIS YANG BELUM MASUK DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK
1. Ketenagalistrikan:
a) Pembangunan PLTMG dengan CNG 2x3 MW di Kabupaten Bintan (Tahun 2014) sebesar
Rp. 300 M
b) Pembangunan PLTMG di Kabupaten Karimun sebesar Rp. 300 M
c) Pembangunan PLTMG dengan LNG di Kab. Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas
sebesar Rp.1,2 T
d) Lanjutan interkoneksi listrik Batam-Bintan 150 KVA dari GI (Gardu Induk) Tanjung Uban
ke GI Air Raja ke GI Sri Bintan
e) PLTS Komunal dengan daya 1 Mega sebanyak 4 unit sebesar Rp. 65 M tiap unit
f) Pembangunan Infrastruktur Pipa Gas Bawah Laut dari WNTS (West Natuna
Transportation System) ke Batam
g) Pengembangan penambahan jaringan pipa gas bawah laut (city Gas ) dari BatamBintan dan Batam –Karimun
h) Pembangunan LNG Reeiving Terminal di Batam
i) Pembangunan Jaringan Pipa Gas Bawah Laut dari Block East Natuna (eks Natuna
D’Alpha)-Batam-Sumatera.
j) Jaringan Gas Kota untuk Rumah Tangga sebanyak 4000 KK
USULAN KEGIATAN STRATEGIS YANG BELUM MASUK DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK (lanjutan):
2. Perhubungan:
a) Pembangunan Terminal Angkutan Tipe B di Batam,
Karimun dan Lingga dengan pagu tiap terminal Rp. 6 Miliar.
b)Pembangunan Pelabuhan Ro-ro sebanyak 4 unit di
Anambas, Natuna, Tambelan (Bintan), dan Jagoh (Lingga)
dengan pagu tiap pelabuhan Rp. 20 Miliar.
c) Pengadaan Kapal ro-ro sebanyak 6 unit dengan pagu tiap
kapal sebesar Rp. 50 Miliar.
d)Pengadaan Kapal Perintis sebanyak 4 unit dengan pagu tiap
kapal Rp. 50 Miliar.
e) Pemotongan Bukit Bandara Raja Haji Fisabillah di
Tanjungpinang sebesar Rp. 80 Miliar
USULAN KEGIATAN STRATEGIS YANG BELUM MASUK DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK (lanjutan):
3. Pariwisata :
Pembangunan Pelabuhan Wisata di Lingga, Anambas dan Natuna sebesar Rp. 3
Miliar setiap pelabuhan.
4. Kelautan Perikanan:
a)Pembangunan Pelabuhan Perikanan di Natuna sebesar Rp. 350 Miliar
b)Pembangunan Pelabuhan Perikanan di Bintan sebesar Rp. 300 Miliar.
5. Pekerjaan Umum:
• Pembangunan Jembatan I Karimun Anak-Karimun Besar dengan panjang 1100
meter
• Pembangunan Jembatan II Karimn besar-Pulau Parit dengan panjang 3675
meter
• Pembangunan Jembatan III Pulau Parit-Pulau lumut dengan panjang 120 meter
• Pembangunan Jembatan Pulau Lumut-Pulau Papan dengan panjang 270 meter
• Pembangunan Jembatan Pulau Papan-Pulau Belat dengan panjang 240 meter
• Pembangunan Jembatan Pulau Belat-Pulau Kundur dengan panjang 350 meter
KEGIATAN STRATEGIS PROV.
KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN
2015-2019 REGIONAL
SUMATERA
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA
1. Perhubungan Darat:
a) Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota
Batam*
2. Perhubungan Udara:
a) Pembangunan Bandara Letung
b) Pembangunan Bandara Tambelan
3. Kereta Api
a) Pembangunan Jalur KA Batu Ampar-Bandara Hang
Nadim*
b) Pembangunan KA Batam
c) Pembangunan Kereta Api Tanjung Uncang-Batam
Center*
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
4. ASDP:
a)Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Penagi
(P.Bunguran) Lintas Natuna –Sintete (Kalbar)*
b)Pengembangan Pelabuhan Penyebrangan Dermaga II
Telaga Pungkur*
c)Kapal Penyeberangan 300 GRT Lintas Dabo-Penarik*
d)Kapal Penyeberangan 750 GRT Lintas Telaga Punggur –
Matak*
e)Kapal Penyeberangan 750 GRT Lintas Matak-Tanjung
Kapal*
f) Kapal Penyeberangan 750 GRT Lintas Natuna-Sintete*
g)Kapal Penyeberangan Perintis Ro-Ro 750 GRT untuk
Sabuk Selatan*
h)Kapal Penyeberangan Perintis 300 GRT Lintas Tj. UbanMatak*
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
5. Sumber Daya air
a) Pembangunan Estuari DAM Sei Gong Kota Batam
b) Pembangunan Estuari DAM Busung
c) Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Kelarik
d) Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Tapau
e) Pembangunan Tampungan AirBaku DAS Kawal Kab. Bintan
6. Jalan:
a) Pembangunan
b) Pembangunan
c) Pembangunan
d) Pembangunan
Gesek
e) Pembangunan
Nadim
f) Pembangunan
g) Pembangunan
Jalan
Jalan
Jalan
Jalan
Sei Buluh-Jagoh-Kote-Dabo
Sei Tenan-Sp. Limbung-Tj. Buton
Simpang jam-Batu Ampar
Tj. Uban-Mengkulu Batan Bayu-Sp.
Jalan Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Hang
Flyover Sp. Kabil-Sp. Jam
Jalan Lingkar Kota Tanjungpinang-Kab. Bintan
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
7. Perhubungan Laut:
a) Pengembangan Pelabuhan
b) Pengembangan Pelabuhan
c) Pengembangan Pelabuhan
d) Pengembangan Pelabuhan
e) Pengembangan Pelabuhan
f) Pengembangan Pelabuhan
g) Pengembangan Pelabuhan
h) Pengembangan Pelabuhan
Dompak
Pulau Laut
Pulau Subi
Letung
Kabil (Tanjung Sauh)
Tanjung Sauh*
Malarko
Kontainer Batu Ampar Batam
8. Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi:
a) Penanganan Kumuh Perkotaan Terutama di Kab. Lingga, Kab.
Natuna, Kota Tanjungpinang, dan Kota Batam
b) Pembangunan Batam Sewerage System
c) Pembangunan Rumah Khusus Perbatasan atau pulau terluar
d) Pengelolaan Sampah Kota Batam (swasta)
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
9. Ketenagalistrikan:
a) PLTMG Tanjung Batu 1 15 MW
b) PLTG/MG TB. Karimun Peaker 40 MW
c) PLTMG Natuna-2 25 MW
d) PLTMG Tanjungpinang -2 30 MW
10. Telekomunikasi dan Informatika:
a) Pembangunan Serat Optik Antar Seluruh
Kabupaten/Kota
b) Pengembangan Transmisi Penyiaran TVRI
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
9. Ketenagalistrikan:
a) PLTMG Tanjung Batu 1 15 MW
b) PLTG/MG TB. Karimun Peaker 40 MW
c) PLTMG Natuna-2 25 MW
d) PLTMG Tanjungpinang -2 30 MW
10. Telekomunikasi dan Informatika:
a) Pembangunan Serat Optik Antar Seluruh
Kabupaten/Kota
b) Pengembangan Transmisi Penyiaran TVRI
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
11. Kesehatan (Program Lanjutan dan Indikator):
a) Peningkatan Jumlah Puskesmas sebanyak 8 Puskesmas Baru dan 1
Puskesmas menjadi Rawat Inap
b) Rehabilitasi Puskesmas sebanyak 20 Puskesmas
c) Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas sebanyak 61
Puskesmas
d) Peningkatan Jumlah Puskesmas Keliling Perairan sebanyak 59
Pusling Perairan
e) Peningkatan Jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 4 Pusling
Roda 4
f)
Kab/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak
sebanyak 4 kabupaten
g) Jumlah RS Rujukan Regional yang memenuhi SPA pelayanan Standar
sebanyak 4 RS Rujukan Regional
h) Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS
sebanyak 9 RS Daerah
i)
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang
berkualitas (Tenaga Kesehatan PTT) sebanyak 1.065 orang
j)
Bantuan Operasional Kesehatan sebesar Rp. 36M untuk 81
Puskesmas (2015-2019)
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
12. Pendidikan:
a) Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
Mencanangkan Wajib Belajar 12 Tahun dengan Kartu
Indonesia Pintar:
SD sebanyak 45669 Siswa
SMP sebanyak 12621 Siswa
SMA/SMK sebanyak 8376 Siswa
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan
sebanyak 1 Sekolah
USB SD*) sebanyak 2
USB SMP*) sebanyak 7
Tunjangan Khusus Guru Dikdas*) sebanyak 6230 orang
BOS SMA sebanyak 35270 Siswa
BOS SMK sebanyak 22978 Siswa
Tunjangan Khusu Guru Dikmen sebanyak 109 orang
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
12. Pendidikan (lanjutan):
b) Melalui Kementerian Agama:
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu
Indonesia Pintar:
MI sebanyak 1517 siswa
MTs sebanyak 1641 siswa
MA sebanyak 1123 siswa
BOP RA sebanyak 12365 siswa
BOS MI sebanyak 12864 siswa
BOS MTs sebanyak 8340 siswa
BOS MA sebanyak 3040 siswa
Tunjangan Khusus Guru Madrasah Non PNS sebanyak
89 orang
Rehab Ruang Kelas Madrasah sebanyak 71 unit
RKB Madrasah sebanyak 29
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
13. Kebudayaan:
a) Fasilitas Komunitas Budaya sebanyak 5 Komunitas Budaya
b) Fasilitas Pengembangan Rumah Budaya Nusantara
sebanyak 3 Rumah Budaya
14. Perbatasan:
a) Bantuan Kapal 30 GT (di wilayah perbatasan ) di Kep.
Anambas Sebanyak 1 Unit
b) Bantuan Kapal 30 GT (di wilayah perbatasan ) di Natuna
Sebanyak 1 Unit
15. Science dan Technopark Berbasis Perikanan dan Kelautan:
Technopark berbasis sumberdaya laut dan pesisir (Bintan,
Konservasi dan Wisata)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Kepulauan Riau
Sekian dan Terima Kasih
USULAN STRATEGIS PROVINSI
KEPULAUAN RIAU DALAM RPJMN
TAHUN 2015-2019
PROSES PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019
VISI & MISI
PRESIDEN
MUSRENBANGNAS
RPJMN
Rancangan
Teknokratik
Telah disusun
oleh
Bappenas
Sebagai Acuan
Penyusunan
Rancangan
RENSTRA K/L
*) Paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik
Ditetapkan
dengan
Peraturan
Presiden *)
JADWAL PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019
Okt - Nov 2014
Januari 2015
Penetapan Presiden Terpilih
(Okt)
Penyusunan Rancangan
Awal RPJMN (M2 Nov)
Feb-Apr 2014
Konsep Rancangan
Teknokratik
Rakorbangpus (25 Nov)
Sosialisasi dan Penjaringan
Aspirasi Masyarakat dan
pakar
Penyusunan Rancangan
RENSTRA K/L
Penyampaian Rancangan
Teknokratik kepada K/L
Agustus 2014
Sidang Kabinet (12 Jan)
Penetapan RPJMN
melalui Perpres
(16 Jan 2015)
Penelaahan RENSTRA K/L (M1 Des)
Penyusunan Rancangan RPJMN (M1
Des)
Musrenbang Regional Sumatera (12-14Des)
Musrenbangnas (18 Des)
Desember 2014
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada
Prov. Kepri
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada Prov. Kepri
Sasaran yang harus dicapai provinsi Riau sebagai bagian dari provinsi
di Pulau Sumatera
1. Meningkatkan rata-rata pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 7,1
– 7,8 pada tahun 2019. (Kepri 2013 = 5,78%)
2. Menurunnya persentase penduduk miskin menjadi 3,4 –3,0 pada
tahun 2019. (Kepri 2014 = 6,70%)
3. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,4 –4,8 pada
tahun 2019. (Kepri 2014 = 6,69%)
4. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
5. Berkurangnya jumlah desa tertinggal.
6. Meningkatnya proporsi penerimaan pajak dan retribusi daerah
sebesar 45 persen; (Kepri 2013 = 31,93%)
7. Meningkatnya proporsi belanja modal dalam APBD propinsi sebesar
30 persen. (Kepri 2013 = 14,47%)
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada Prov.
Kepri
9. Meningkatnya jumlah daerah yang mendapatkan opini wajar
tanpa pengecualian (WTP); (Kepri sudah capai WTP)
10. Terbentuknya kerjasama daerah dengan 9 daerah Sumatera
dalam rangka percepatan konektivitas dan peningkatan
pelayanan publik;
11. Tersusunnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tepat
fungsi dan ukuran sesuai dengan karakteristik Wilayah.
12. Meningkatnya kualitas dan proporsi tingkat pendidikan
aparatur sipil negara untuk jenjang S1, S2, dan S3;
13. Meningkatnya implementasi pelaksanaan SPM di daerah,
khususnya pada pendidikan, kesehatan dan infrastruktur;
14. Meningkatnya implementasi pelaksanaan Pilkada Serentak
pada tingkat Provinsi.
Arahan Rancangan Teknokratik RPJMN kepada
Prov. Kepri
Target Sasaran Pembangunan untuk Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019
No
1
2
3
Indikator
Pertumbuhan
Ekonomi
Tingkat
Kemiskinan
Tingkat
Pengangguran
%
Target Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
6,6 – 6,7 6,8 – 7,1 6,9 – 7,3 6,9 – 7,4 7,1 – 7,8
%
5,1 –5,0 4,6 –4,5 4,3 –4,1 3,8 –3,5 3,4 –3,0
%
6,4 –6,3 6,1 –5,9 5,9 –5,5 5,6 –5,2 5,4 –4,8
Satuan
KEGIATAN STRATEGIS
INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH NASIONAL DI
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
BERDASARKAN RPJMN
TEKNOKRATIK
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Kereta Api:
1. Pembangunan Jalur KA Batu Ampar - Bandara Hang Nadim
2. Pembangunan Jalur KA Tanjung Uncang - Batam Center
Perhubungan Darat:
1. Pengembangan Semi BRT Kota Batam
Perhubungan Laut:
1. Pengembangan Pelabuhan Dompak
2. Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
3. Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi
4. Pengembangan Pelabuhan Letung
5. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Sauh
6. Pengembangan Pelabuhan Malarko
7. Pengembangan Pelabuhan kontainer Batu Ampar Batam
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU (lanjutan):
Jalan:
1. Pembangunan Jalan Sei Buluh-Jagoh-Kote-Dabo
2. Pembangunan Jalan Sei Tenan-Sp. Limbung-Tj.Buton
3. Pembangunan Jalan Simpang Jam - Batu Ampar
4. Pembangunan Jalan Tj Uban-Mengkulu Bantan bayuSp.Gesek
5. Pembangunan Jalan Tol Batu Ampar-Muka KuningHang Nadim
6. Pembangunan Jembatan Batam-Bintan
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU (lanjutan):
Ketenagalistrikan:
1. PLTGB Dabo Singkep 4 MW
2. PLTGB Tanjung Batu (FTP2) 8 MW
3. PLTU Dabo Singkep 8 MW
4. PLTU Natuna 14 MW
5. PLTU Tanjung Batu Baru 14 MW
6. PLTU Tanjung pinang 1 (TLB) 30 MW
7. PLTU Tanjung Pinang 2 (FTP2) 30 MW
8. PLTU Tanjung Pinang 3 100 MW
9. PLTU TB Karimun #1,2 (FTP1) 14 MW
10. PLTU TB Karimun (FTP2) 30 MW
11. PLTU TB. Karimun Peakaer 20 MW
KEGIATAN STRATEGIS INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
NASIONAL DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU (lanjutan):
Sumber Daya Air:
1. Pembangunan Tampungan Air Baku DAS Kawal Kab. Bintan
2. Pembangunan Estuari DAM Sei Gong Kota Batam
3. Pembangunan Estuari DAM Rempang Utara Kota Batam
4. Pembangunan Estuari DAM Dompak Kota Tanjungpinang
5. Pembangunan Estuari DAM Busung Kab. Bintan
6. Pembangunan Estuari DAM Teluk Nongsa Kota Batam
7. Pembangunan Estuari Dam Pulau Kepala Jeri Kota Batam
USULAN KEGIATAN
STRATEGIS YANG BELUM
MASUK DALAM RPJMN
TEKNOKRATIK
USULAN KEGIATAN STRATEGIS YANG BELUM MASUK DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK
1. Ketenagalistrikan:
a) Pembangunan PLTMG dengan CNG 2x3 MW di Kabupaten Bintan (Tahun 2014) sebesar
Rp. 300 M
b) Pembangunan PLTMG di Kabupaten Karimun sebesar Rp. 300 M
c) Pembangunan PLTMG dengan LNG di Kab. Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas
sebesar Rp.1,2 T
d) Lanjutan interkoneksi listrik Batam-Bintan 150 KVA dari GI (Gardu Induk) Tanjung Uban
ke GI Air Raja ke GI Sri Bintan
e) PLTS Komunal dengan daya 1 Mega sebanyak 4 unit sebesar Rp. 65 M tiap unit
f) Pembangunan Infrastruktur Pipa Gas Bawah Laut dari WNTS (West Natuna
Transportation System) ke Batam
g) Pengembangan penambahan jaringan pipa gas bawah laut (city Gas ) dari BatamBintan dan Batam –Karimun
h) Pembangunan LNG Reeiving Terminal di Batam
i) Pembangunan Jaringan Pipa Gas Bawah Laut dari Block East Natuna (eks Natuna
D’Alpha)-Batam-Sumatera.
j) Jaringan Gas Kota untuk Rumah Tangga sebanyak 4000 KK
USULAN KEGIATAN STRATEGIS YANG BELUM MASUK DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK (lanjutan):
2. Perhubungan:
a) Pembangunan Terminal Angkutan Tipe B di Batam,
Karimun dan Lingga dengan pagu tiap terminal Rp. 6 Miliar.
b)Pembangunan Pelabuhan Ro-ro sebanyak 4 unit di
Anambas, Natuna, Tambelan (Bintan), dan Jagoh (Lingga)
dengan pagu tiap pelabuhan Rp. 20 Miliar.
c) Pengadaan Kapal ro-ro sebanyak 6 unit dengan pagu tiap
kapal sebesar Rp. 50 Miliar.
d)Pengadaan Kapal Perintis sebanyak 4 unit dengan pagu tiap
kapal Rp. 50 Miliar.
e) Pemotongan Bukit Bandara Raja Haji Fisabillah di
Tanjungpinang sebesar Rp. 80 Miliar
USULAN KEGIATAN STRATEGIS YANG BELUM MASUK DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK (lanjutan):
3. Pariwisata :
Pembangunan Pelabuhan Wisata di Lingga, Anambas dan Natuna sebesar Rp. 3
Miliar setiap pelabuhan.
4. Kelautan Perikanan:
a)Pembangunan Pelabuhan Perikanan di Natuna sebesar Rp. 350 Miliar
b)Pembangunan Pelabuhan Perikanan di Bintan sebesar Rp. 300 Miliar.
5. Pekerjaan Umum:
• Pembangunan Jembatan I Karimun Anak-Karimun Besar dengan panjang 1100
meter
• Pembangunan Jembatan II Karimn besar-Pulau Parit dengan panjang 3675
meter
• Pembangunan Jembatan III Pulau Parit-Pulau lumut dengan panjang 120 meter
• Pembangunan Jembatan Pulau Lumut-Pulau Papan dengan panjang 270 meter
• Pembangunan Jembatan Pulau Papan-Pulau Belat dengan panjang 240 meter
• Pembangunan Jembatan Pulau Belat-Pulau Kundur dengan panjang 350 meter
KEGIATAN STRATEGIS PROV.
KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN
2015-2019 REGIONAL
SUMATERA
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA
1. Perhubungan Darat:
a) Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota
Batam*
2. Perhubungan Udara:
a) Pembangunan Bandara Letung
b) Pembangunan Bandara Tambelan
3. Kereta Api
a) Pembangunan Jalur KA Batu Ampar-Bandara Hang
Nadim*
b) Pembangunan KA Batam
c) Pembangunan Kereta Api Tanjung Uncang-Batam
Center*
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
4. ASDP:
a)Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Penagi
(P.Bunguran) Lintas Natuna –Sintete (Kalbar)*
b)Pengembangan Pelabuhan Penyebrangan Dermaga II
Telaga Pungkur*
c)Kapal Penyeberangan 300 GRT Lintas Dabo-Penarik*
d)Kapal Penyeberangan 750 GRT Lintas Telaga Punggur –
Matak*
e)Kapal Penyeberangan 750 GRT Lintas Matak-Tanjung
Kapal*
f) Kapal Penyeberangan 750 GRT Lintas Natuna-Sintete*
g)Kapal Penyeberangan Perintis Ro-Ro 750 GRT untuk
Sabuk Selatan*
h)Kapal Penyeberangan Perintis 300 GRT Lintas Tj. UbanMatak*
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
5. Sumber Daya air
a) Pembangunan Estuari DAM Sei Gong Kota Batam
b) Pembangunan Estuari DAM Busung
c) Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Kelarik
d) Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Tapau
e) Pembangunan Tampungan AirBaku DAS Kawal Kab. Bintan
6. Jalan:
a) Pembangunan
b) Pembangunan
c) Pembangunan
d) Pembangunan
Gesek
e) Pembangunan
Nadim
f) Pembangunan
g) Pembangunan
Jalan
Jalan
Jalan
Jalan
Sei Buluh-Jagoh-Kote-Dabo
Sei Tenan-Sp. Limbung-Tj. Buton
Simpang jam-Batu Ampar
Tj. Uban-Mengkulu Batan Bayu-Sp.
Jalan Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Hang
Flyover Sp. Kabil-Sp. Jam
Jalan Lingkar Kota Tanjungpinang-Kab. Bintan
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
7. Perhubungan Laut:
a) Pengembangan Pelabuhan
b) Pengembangan Pelabuhan
c) Pengembangan Pelabuhan
d) Pengembangan Pelabuhan
e) Pengembangan Pelabuhan
f) Pengembangan Pelabuhan
g) Pengembangan Pelabuhan
h) Pengembangan Pelabuhan
Dompak
Pulau Laut
Pulau Subi
Letung
Kabil (Tanjung Sauh)
Tanjung Sauh*
Malarko
Kontainer Batu Ampar Batam
8. Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi:
a) Penanganan Kumuh Perkotaan Terutama di Kab. Lingga, Kab.
Natuna, Kota Tanjungpinang, dan Kota Batam
b) Pembangunan Batam Sewerage System
c) Pembangunan Rumah Khusus Perbatasan atau pulau terluar
d) Pengelolaan Sampah Kota Batam (swasta)
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
9. Ketenagalistrikan:
a) PLTMG Tanjung Batu 1 15 MW
b) PLTG/MG TB. Karimun Peaker 40 MW
c) PLTMG Natuna-2 25 MW
d) PLTMG Tanjungpinang -2 30 MW
10. Telekomunikasi dan Informatika:
a) Pembangunan Serat Optik Antar Seluruh
Kabupaten/Kota
b) Pengembangan Transmisi Penyiaran TVRI
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
9. Ketenagalistrikan:
a) PLTMG Tanjung Batu 1 15 MW
b) PLTG/MG TB. Karimun Peaker 40 MW
c) PLTMG Natuna-2 25 MW
d) PLTMG Tanjungpinang -2 30 MW
10. Telekomunikasi dan Informatika:
a) Pembangunan Serat Optik Antar Seluruh
Kabupaten/Kota
b) Pengembangan Transmisi Penyiaran TVRI
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
11. Kesehatan (Program Lanjutan dan Indikator):
a) Peningkatan Jumlah Puskesmas sebanyak 8 Puskesmas Baru dan 1
Puskesmas menjadi Rawat Inap
b) Rehabilitasi Puskesmas sebanyak 20 Puskesmas
c) Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas sebanyak 61
Puskesmas
d) Peningkatan Jumlah Puskesmas Keliling Perairan sebanyak 59
Pusling Perairan
e) Peningkatan Jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 4 Pusling
Roda 4
f)
Kab/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak
sebanyak 4 kabupaten
g) Jumlah RS Rujukan Regional yang memenuhi SPA pelayanan Standar
sebanyak 4 RS Rujukan Regional
h) Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS
sebanyak 9 RS Daerah
i)
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang
berkualitas (Tenaga Kesehatan PTT) sebanyak 1.065 orang
j)
Bantuan Operasional Kesehatan sebesar Rp. 36M untuk 81
Puskesmas (2015-2019)
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
12. Pendidikan:
a) Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
Mencanangkan Wajib Belajar 12 Tahun dengan Kartu
Indonesia Pintar:
SD sebanyak 45669 Siswa
SMP sebanyak 12621 Siswa
SMA/SMK sebanyak 8376 Siswa
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan
sebanyak 1 Sekolah
USB SD*) sebanyak 2
USB SMP*) sebanyak 7
Tunjangan Khusus Guru Dikdas*) sebanyak 6230 orang
BOS SMA sebanyak 35270 Siswa
BOS SMK sebanyak 22978 Siswa
Tunjangan Khusu Guru Dikmen sebanyak 109 orang
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
12. Pendidikan (lanjutan):
b) Melalui Kementerian Agama:
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu
Indonesia Pintar:
MI sebanyak 1517 siswa
MTs sebanyak 1641 siswa
MA sebanyak 1123 siswa
BOP RA sebanyak 12365 siswa
BOS MI sebanyak 12864 siswa
BOS MTs sebanyak 8340 siswa
BOS MA sebanyak 3040 siswa
Tunjangan Khusus Guru Madrasah Non PNS sebanyak
89 orang
Rehab Ruang Kelas Madrasah sebanyak 71 unit
RKB Madrasah sebanyak 29
KEGIATAN STRATEGIS PROV. KEPRI BERDASARKAN
MUSRENBANG RPJMN TAHUN 2015-2019 REGIONAL
SUMATERA (lanjutan):
13. Kebudayaan:
a) Fasilitas Komunitas Budaya sebanyak 5 Komunitas Budaya
b) Fasilitas Pengembangan Rumah Budaya Nusantara
sebanyak 3 Rumah Budaya
14. Perbatasan:
a) Bantuan Kapal 30 GT (di wilayah perbatasan ) di Kep.
Anambas Sebanyak 1 Unit
b) Bantuan Kapal 30 GT (di wilayah perbatasan ) di Natuna
Sebanyak 1 Unit
15. Science dan Technopark Berbasis Perikanan dan Kelautan:
Technopark berbasis sumberdaya laut dan pesisir (Bintan,
Konservasi dan Wisata)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Kepulauan Riau
Sekian dan Terima Kasih