mengukur kelebihan dan kekurangan pada saat guru melaksanakan pembelajaran.kemudian hasilnya didikusikan secara kolaborasi untuk
menentukan ketercapaian dalam pembelajaran yang baru saja berlangsung..Apabila hasil dari refleksi ini sudah sesuai indikator yang
telah ditetapkan maka penelitian ini dapat diakhiri.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Merupakan seperangkat pedoman pembelajaran yang digunakan sebagai guru dalam pembelajaran dan disusun pada setiap siklus
.
RPP yang disusun sesuai dengan langkah-langkah pengembangan yang meliputi
1 identitas mata pelajaran; 2 menuliskan Standar Kompetensi SK dari standar isi; 3 menuliskan Kompetensi Dasar KD; 4 menentukan
indikator pencapaian kompetensi; 5 merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; 6 merumuskan materi materi pembelajaran yang
sesuai dengan kompetensi dasar; 7 menentukan metode pembelajaran yang sesuai; 8 menyusun secara sitematik rencana kegiatan pembelajaran
yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; 9 menentukan sumber belajar, media pembelajaran dan sarana serta
prasarana yang diperlukan; dan 10 menyusun prosedur penilaian yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
2. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil kegiatan pemberian tugas.
3. Tes formatif Tes ini disusun berdasarkan indicator dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika pada kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan guru
pilgan 5 soal dan uraian 5 soal jumlah semuanya 10 soal.
F. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang
diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai peserta didik juga untuk memperoleh respon peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran serta aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan peserta didik
setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
X =
∑
X
∑
N
Dengan :
X
= Nilai rata-rata Σ X = Jumlah semua nilai siswa
Σ N = Jumlah siswa 2. Untuk ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar
kurikulum 1994 Depdikbud, 1994, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65 atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas
belajar bila di kelas tersebut terdapat 85 yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65. Untuk menghitung persentase
ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
P=
∑
Siswa. yang .tuntas .belajar
∑
Siswa x100
3. Untuk lembar observasi Lembar observasi pengelolaan metode pemberian balikan.
Untuk menghitung lembar observasi pengelolaan metode pemberian balikan digunakan rumus sebagai berikut:
X = P
1
+ P
2
2 Dimana: P
1
= pengamat 1 P
2
= pengamat 2
G. Indikator Keberhasilan