masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan
kedudukan warga negara d. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
e. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
f. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
g. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
C. Metode Kooperatif Tipe Jigsaw
Banyak metode yang dapat digunakan dalam penyampaian pelajaran PKn di sekolah. Metode-metode belajar tersebut tidak ada yang paling baik. Tiap metode
mengajar memiliki kelebihan dan kekurangan, yang penting kita harus dapat
memilih metode mengajar yang paling cocok untuk materi pelajaran yang akan diajarkannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi sehingga efektif dan
efisien dalam mencapai sebaik mungkin tujuan yang diinginkan. Robert Slavin 1990 mendefinisikan pembelajaran kooperatif merupakan
metode pembelajaran dimana siswa belajar bersama dan bertanggung jawab terhadap teman kelompoknya.Terdapat tiga konsep pembelajarn menurut Slavin
1 penghargaan Group Team Reward jika tim mencapai kriteria akan mendapat penghargaan.2 akuntabilitas individu individual accountabilitykesuksesan tim
tergantung kepada seluruh individu dalam tim. Setiap anggota tim saling membantu dalam belajar sehingga betul-betul siap mengikuti kuis atau test.,dan
3 kesempatan yang sama untuk meraih sukses Equal opportunities for success.
Salah satu teknik pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw. Pada mulanya
Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan, kemudian oleh Robert E. Slavin 1991 Jigsaw tersebut divariasikan. Melalui teknik Jigsaw dapat
dibangun kemampuan afektif peserta didik seperti 1mengemukakan pendapat, 2mendengar, 3bertanya, 4mengelola materi, 5 mengklarifikasi,6
menghargai orang lain, 7 mengendalikan diri ,8 bekerjasama dengan orang lain,9 kesediaan berbagi pengetahuan yang dimiliki,10meminta bantuan orang
lain,11Memotivasi teman belajar,12 mengkomunikasikan hasil diskusi . Dalam metode Jigsaw peserta didik dikelompokkan secara heterogen.
Peserta didik dikelompokkan menurut peringkat satu dan selanjutnya.Disusun peringkat peserta didik dari peringkat satu dan selanjutnya sampai dengan
peringkat terakhir berdasar nilai sebelumnya.Tentukan beberapa peserta didik
pertama contoh tentukan peserta didik peringkat satu sebagai kelompok A,peserta didik peringkat 2 sebagai kelompok B dan seterusnya. Atur setiap tim terdiri dari
peserta didik yang peringkat nilainya tinggi, sedang dan rendah. Dari penentuan itu, maka untuk 28 peserta didik dalam satu kelas dapat dibagi menjadi 7
kelompok yang setiap kelompoknya terdiri atas 4 orang.Setelah peserta didik dikelompokkan, misalnya satu kelompok terdiri dari 4 peserta didik kelompok ini
disebut kelompok belajar home group, kemudian setiap peserta didik diberi tugas membaca dan menggali informasi dengan topik yang berbeda-beda,
sebaiknya tugas membaca ini sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya sehingga di kelas hanya membutuhkan sedikit waktu untuk meneruskannya.
Kemudian peserta didik dengan topik yang sama dari setiap kelompok diminta bergabung ke dalam kelompok ahli expert group untuk mendiskusikan topik
tersebut. Peserta didik dengan topik yang sama mengadakan diskusi pada expert
group, mereka diminta kembali lagi ke kelompok belajar semula. Di kelompok belajar para peserta didik 4 peserta didik masing-masing menjelaskan kepada
temannya tentang topiknya. Selanjutnya guru meminta 4 orang peserta didik dengan topik yang berbeda untuk presentasi tentang topiknya didepan kelas secara
bergiliran. Akhirnya guru mengadakan tes secara individual dan dikoreksi langsung sambil dibahas. Skor atau nilai peserta didik dalam kelompok belajar
home group dirata-ratakan. Untuk memotivasi peserta didik sguru memberikan penghargaan kepada kelompok belajarhome group yang nilai rata-ratanya tinggi.
Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw adalah sebagai berikut
1. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim 2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagiansub bab yang
sama bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab
yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh- sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
D. Hasil Penelitian Yang Relevan