8 3.2 Untuk keperluan pasal ini,
“asal barang” berarti tempat dimana suatu barang ditambang, ditanam atau diproduksi, atau tempat
dari mana jasa disediakan. Barang diproduksi apabila, melalui pembuatan dipabrik, pengolahan atau sebagian terbesar
perakitan dari komponennya, yang diakui secara komersial, bahwa barang tersebut berbeda pada ciri dasarnya atau dalam
tujuan atau kegunaan dari komponennya.
3.3 Asal barang dan jasa dapat berbeda dari kewarganegaraan Peserta Lelang.
4. Biaya Penawaran
4.1 Peserta lelang harus menanggung sendiri semua biaya-biaya yang berkaitan dengan penyiapan, dan pengiriman dokumen
penawarannya, dan Pemberi Kerja, yang disebutkan dalam Lembar Data Lelang,
dan selanjutnya disebut “Pemberi
Kerj a”, sama sekali tidak bertanggung jawab atas biaya-biaya
tersebut, tanpa mempertimbangkan apapun akan hasil dari proses pelelangan ini.
B. Dokumen Lelang
5. Isi dari Dokumen
Lelang 5.1 Barang-barang yang diperlukan, prosedur pelelangan dan syarat-
syarat kontrak terdapat dalam dokumen lelang. Selain Undangan Lelang, dokumen lelang meliputi :
a Instruksi kepada Peserta Lelang IPL b Lembar Data Lelang
c Syarat Umum Kontrak SUK d Syarat Khusus Kontrak SKK
e Daftar dan Jadwal Permintaan Barang. f Spesifikasi Teknis
g Format Surat Penawaran dan Daftar Harga Penawaran h Format Surat Jaminan Penawaran
i Format Kontrak Standar j Format Surat Jaminan Pelaksanaan
k Format Bank Garansi untuk Pembayaran Uang Muka l Format Surat Otorisasi dari Pabrik atau agen.
5.2 Peserta Lelang diwajibkan untuk memahami seluruh petunjuk, format, ketentuan dan spesifikasi teknis sebagaimana yang
tercantum dalam Dokumen Lelang. Kegagalan dalam memenuhi semua informasi yang diminta dalam dokumen lelang atau
memasukkan Surat Penawaran yang secara substansial tidak memenuhi syarat merupakan resiko Peserta Lelang yang dapat
mengakibatkan penawarannya ditolak.
6. Klarifikasi Dokumen
Lelang 6.1 Calon Peserta Lelang yang memerlukan klarifikasi atas
Dokumen Lelang dapat memberitahukan kepada Pemberi Kerja secara tertulis atau melalui kawat istilah kawat meliputi telex
dan facsimile atau E-mail ke alamat Pemberi Kerja yang disebutkan pada
9 IPL Pasal 19.1, dan harus diterima oleh Pemberi Kerja paling
lambat 14 empat belas hari kalender sebelum batas akhir pemasukan Surat Penawaran. Pemberi Kerja akan memberikan
tanggapan secara tertulis terhadap permintaan klarifikasi dokumen lelang dalam waktu 7 tujuh hari kalender setelah
diterimanya permintaan klarifikasi tersebut diatas. Tanggapan Pemberi Kerja termasuk penjelasan terhadap pertanyaan tanpa
menyebut sumbernya akan dikirimkan kepada semua calon Peserta Lelang yang telah menerima dokumen lelang.
7. Amandemen Dokumen
Lelang 7.1 Setiap saat sebelum batas akhir pemasukan Surat Penawaran,
karena berbagai alasan, atas inisiatif sendiri atau dalam rangka menjawab atas permintaan klarifikasi dari calon Peserta Lelang,
Pemberi Kerja dapat mengubah dokumen lelang dengan mengeluarkan Amandemen.
7.2 Setiap Amandemen yang dikeluarkan merupakan bagian dari Dokumen Lelang dan harus disampaikan secara tertulis atau
melalui kawat kepada semua calon Peserta Lelang yang membeli Dokumen Lelang minimum 7 hari kalender sebelum
batas akhir untuk memasukkan Surat Penawaran.
7.3 Untuk memberi waktu yang cukup kepada calon Peserta Lelang dalam menyiapkan Surat Penawaran karena adanya perubahan-
perubahan Amandemen dokumen lelang, Pemberi Kerja dapat mengundurkan
batas akhir
untuk memasukkan
Surat Penawaran.
C. Penyiapan Surat Penawaran
8. Bahasa Surat Penawaran
8.1 Surat Penawaran yang disiapkan oleh Peserta Lelang, serta semua surat
–menyurat dan dokumen yang berkaitan dengan penawaran harus ditulis dalam bahasa Indonesia.
Dokumen pendukung dan literatur yang diajukan oleh Peserta Lelang dapat menggunakan bahasa Inggris.
9. Dokumen-dokumen yang