31
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pondok pesantren Hidayatullah yayasan Al-Burhan, Gedawang, Semarang pada bulan Maret-Mei 2012.
4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan post test only control group design yang menggunakan manusia
pada populasi terjangkau sebagai sampel. Penelitian ini dilakukan secara non blinding dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan dengan randomisasi secara manual. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian larutan kumur ekstrak siwak 25 untuk
kelompok perlakuan dan pemberian aquades untuk berkumur pada kelompok kontrol, dengan keluaran outcome berupa penilaian pH
saliva.
32 Pembagian kelompok perlakuan :
Keterangan : R
: Randomisasi K
: Kontrol P
: Perlakuan berkumur dengan larutan ekstrak siwak 25 T
1
=T
2
: Selang waktu selama 10 menit sebelum intervensi. PK
:Pengukuran pH Saliva pada kelompok kontrol dengan menggunakan pH meter digital berskala 0,0-14,0 dengan
sensitivitas 0,1 dari Hanna PP
:Pengukuran pH Saliva pada kelompok perlakuan dengan menggunakan pH meter digital berskala 0,0-14,0 dengan
sensitivitas 0,1 dari Hanna K
PK Sampel
R T
1
P PP
T
2
33
4.4 Populasi dan Sampel
4.4.1 Populasi target
Populasi target pada penelitian ini adalah manusia berumur 12-18 tahun.
4.4.2 Populasi terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini diambil dari warga santri pondok pesantren Hidayatullah yayasan Al-Burhan, Gedawang, Semarang
tahun ajaran 20112012.
4.4.3 Sampel 4.4.3.1 Kriteria inklusi
1 Berusia 12-18 tahun 2 Bersedia mengisi informed consent
3 Susunan gigi lengkap dan teratur sampai berjejal ringan 4 Tidak memiliki karies
5 Tidak memakai perangkat orthodontic cekat
34
4.4.3.2 Kriteria eksklusi
1 Tidak patuh terhadap prosedur perlakuan 2 Mengkonsumsi makanan selain makanan yang disediakan oleh peneliti
selama masa perlakuan 3 Sakit saat dilakukan penelitian
4.4.4 Cara sampling
Sampel ini diambil dengan cara simple randomize sampling. Pembgaian kelompok secara random dengan menggunakan koin mata
uang dua sisi.
4.4.5 Besar sampel
Besar sampel yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 74 orang yaitu 37 orang sebagai kelompok kontrol dan 37 orang sebagai kelompok
perlakuan. Besar sampel tersebut diperoleh dengan rumus :
38
Zα+Zβ.s 2
n1=n2= 2. X
1
‐X
2
35 dimana :
Zα dan Zβ adalah deviasi baku normal untuk α tingkat kesalahan tipe I dan zβ tingkat kesalahan tipe II. Pada penelitian ini ditetapkan α = 0,05
atau tingkat kemaknaannya 95, dan β = 0,20 atau tingkat ketajaman power 80. Nilai Zα dan Zβ dilihat pada tabel, dimana α = 0,05 adalah
1,64 dan β = 0,20 adalah 0,84.
38
s = simpang baku yang diharapkan d = beda pH saliva yang diharapkan
nilai s dan d ditetapkan berdasarkan pengamatan pada hasil penelitian sebelumnya.
16
Maka dari rumus tersebut diatas ditentukan : α
tingkat kemaknaan = 0,05 maka Zα = 1,64 β
power 0,8 maka Zβ = 0,84 s simpang baku = 1,143
X
1
– X
2
perbedaan klinis = 0,6584 2
Jumlah sampel = 2.
Hasil= 37,072
≅
37 1,64 + 0,84x 1,143
0,6584
36
4.5 Variabel Penelitian
4.5.1 Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah berkumur dengan larutan ekstrak siwak Salvadora persica 25
4.5.2 Variabel terikat
Variable terikat dalam penelitian ini adalah pH saliva
4.5.3 Variabel perancu
Variabel perancu yang mungkin timbul dalam penelitian ini adalah interval waktu berkumur dengan larutan ekstrak siwak. Variabel perancu
ini dikendalikan dengan mengawasi subyek saat berkumur dan memastikan subyek berkumur tepat selama 2 menit.
37
4.6 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3. Definisi operasional variabel
No Variabel Unit
Skala 1
Ekstrak siwak Larutan ekstrak siwak yang digunakan adalah larutan
yang dibuat dari ekstrak batang siwak yang diekstraksi dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut
ethanol 96. Hasil ekstrak yang diperoleh diuapkan pelarutnya dengan elektromanthel, kemudian dibuat
konsentrasi 25 melalui pengenceran dengan aquades. Larutan ini dibuat di Laboratorium Kimia Organik
jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang
Ml Nominal
2. pH Saliva
pH saliva adalah derajat keasaman saliva, yang diukur menggunakan alat pH meter digital berskala 0,0-14,0
dengan sensitivitas 0,1 dari Hanna. Angka Rasio
4.7 Cara Pengumpulan Data