Pengaruh Pembangunan kawasan Industri terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande Kabupaten Serang
PENGARUH PEMBANG
TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKAND
PATEN SERANG
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIRN BOGOR
1994
RINGKASAN
Pengaruh Pembangunan Kawasan Industri Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok
Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.
Dibawah Bimbingan
H. M. Tamsur Marse.
AT1 HARTATI.
Pembangunan selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf
hidup dan kesejaahteraan masyarakat ke arah yang lebih
baik dan merata.
dari berbagai sektor pembangunan, pen-
gembangan dan peningkatan sektor industri merupakan salah
satu sektor andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi
nasional dan memberikan peluang kesempatan kerja.
Dalam kaitannya dengan masyarakat, industrialisasi
memberikan pengaruh terhadap kondisi dan corak kehidupan
setempat.
Pengaruh pembangunan kawasan industri secara
langsung diantaranya adalah adanya perubahan penggunaan
lahan.
Sedangkan akibat secara tidak langsung diantaranya
adalah pergeseran pencarian nafkah penduduk sekitar kawasan industri, yang merupakan turunan dari dampak yang
bersifat langsung.
Telaah
faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pergeseran pencarian nafkah itu, merupakan ha1
yang menarik untuk dikaji.
Tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perubahan mata pencaharian penduduk setempat
yang
terjadi
akibat
pembangunan
industri
di
Cikande.
secara lebih khusus adalah untuk mempelajari pergeseran
mata pencaharian penduduk dan mempelajari hubungan antara
ciri-ciri
individu
terhadap
perubahan
pilihan
kerja.
Untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan informasi
dan gambaran keadaan dilapang mengenai pengaruh pembangunan kawasan industri terhadap kondisi nafkah dan kesempatan kerja warga desa, sehingga kelak dapat dirumuskan
strategi pembangunan industri dan pertanian yang seimbangdan berwawasan lingkungan.
Penelitian
dilakukan
Cikande Kabupaten Serang.
ssive.
di
Desa
Barengkok
Kecamatan
Lokasi dipilh secara purDo-
Jumlah responden sebanyak 30 orang dipilih secara
acak sederhana.
Pembangunan industri di suatu daerah berakibat langsung terhadap pembebasan lahan di daerah tersebut.
Pembe-
basan lahan berarti perubahan penggunaan lahan yang semula
digunakan untuk industri dan hal-ha1 yang berkenaan dengannya.
Secara umum pembebasan lahan untuk pembangunan
kawaan industri dapat mengakibatkan beberapa ha1 diantaranya bertambahnya uang tunai, berkurangnya lahan pertanian
dan perpindahan penduduk.
Lahan
pertanian
yang
semakin
berkurang,
berarti
semakin sulit mencari lahan garapan, menurunnya produktivitas pertanian, serta rendahnya pendapatan yang diterima
petani menyebabkan petani memutuskan untuk beralih pekerjaan dan memilih pekerjaan di luar sektor pertanian.
Selain perubahan penggunaan lahan, perubahan normanorma
di
kalangan masyarakat
juga
pergeseran mata pencaharian tersebut.
turut mempengaruhi
Hal ini ditunjang
oleh adanya anggapan bahwa pekerjaan di bidang pertanian
umemalukan" terutama dikalangan kaum muda.
Tenaga kerja
muda lebih tertarik bekerja pada sektor industri yang
dirasa lebih ringan dan menyenangkan.
Dan apabila peker-
jaan yang mereka idam-idamkan tidak tercapai, mereka lebih
memilih bekerja sebagai sopir, ojek atau berdagang kecilkecilan.
Ditinjau dari pendapatan yang diterima masing-masing
bidang pekerjaan, pendapatan tertinggi adalah dari sektor
jasa.
Sedangkan curahan jam kerja tertinggi juga pada
ektor jasa.
Diperkirakan pendapatan yang lebih tinggi
pada sektor jasa adalah karena curahan jam kerja pada
sektor ini juga lebih banyak.
Penyebaran umur dari kelompok responden menunjukan
bahwa tenaga kerja tua cenderung terjun ke bidang pertanian.
Tenaga tersebut merasa tidak mampu bekerja di sektor
industri karena kalah bersaing dengan tenaga kerja muda,
baik fisik maupun pendidikan.
Tenaga kerja muda cenderung
bekerja di sektor industri, sementara pekerja sektor jasa
mempunyai umur yang beragam.
Latar belakang pendidikan ketiga kelompok responden
juga nmenunjukan perbedaan.
Ternyata tenaga kerja muda
dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memilih bidang
Hal tersebut dikarenakan untuk beker-
pekerjaan industri.
ja di sektor industri ada syarat umur dan tingkat pendidikan bagi pekerjanya.
pendidikan menjadi
sektor industri.
sehingga faktor umur dan tingkat
faktor pembatas untuk bekerja pada
PENGARUH PENBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI
TERHADAP PWGESEXZQJ MATA PENCAHARIAN
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKANDE KABUPATEN S W A N G
Oleh
AT1 HARTATI
A.24.1068
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian
-
Institut Pertanian Bogor
JWXJSAN ILMU-ILWLT SOSIAL EKONOMI PWTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
.A
Judul Laporan :
Pengaruh Penbangunan Kawasan Industri
Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian
Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande
Kabupaten serang
Nama Mahasiswa : AT1 HARTATI
Nomor Pokok
: A. 24 1068
Fakultas
: Pertanian
Jurusan
: Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Menyetujui,
Dosen P
Ir
. H.
e
n
g
w
M. Tamsur Marse . &.
NIP. 130 937 431
Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Tanggal Kelulusan :
1 1 NOV 1994
PENGARUH PEMBANG
TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKAND
PATEN SERANG
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIRN BOGOR
1994
RINGKASAN
Pengaruh Pembangunan Kawasan Industri Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok
Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.
Dibawah Bimbingan
H. M. Tamsur Marse.
AT1 HARTATI.
Pembangunan selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf
hidup dan kesejaahteraan masyarakat ke arah yang lebih
baik dan merata.
dari berbagai sektor pembangunan, pen-
gembangan dan peningkatan sektor industri merupakan salah
satu sektor andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi
nasional dan memberikan peluang kesempatan kerja.
Dalam kaitannya dengan masyarakat, industrialisasi
memberikan pengaruh terhadap kondisi dan corak kehidupan
setempat.
Pengaruh pembangunan kawasan industri secara
langsung diantaranya adalah adanya perubahan penggunaan
lahan.
Sedangkan akibat secara tidak langsung diantaranya
adalah pergeseran pencarian nafkah penduduk sekitar kawasan industri, yang merupakan turunan dari dampak yang
bersifat langsung.
Telaah
faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pergeseran pencarian nafkah itu, merupakan ha1
yang menarik untuk dikaji.
Tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perubahan mata pencaharian penduduk setempat
yang
terjadi
akibat
pembangunan
industri
di
Cikande.
secara lebih khusus adalah untuk mempelajari pergeseran
mata pencaharian penduduk dan mempelajari hubungan antara
ciri-ciri
individu
terhadap
perubahan
pilihan
kerja.
Untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan informasi
dan gambaran keadaan dilapang mengenai pengaruh pembangunan kawasan industri terhadap kondisi nafkah dan kesempatan kerja warga desa, sehingga kelak dapat dirumuskan
strategi pembangunan industri dan pertanian yang seimbangdan berwawasan lingkungan.
Penelitian
dilakukan
Cikande Kabupaten Serang.
ssive.
di
Desa
Barengkok
Kecamatan
Lokasi dipilh secara purDo-
Jumlah responden sebanyak 30 orang dipilih secara
acak sederhana.
Pembangunan industri di suatu daerah berakibat langsung terhadap pembebasan lahan di daerah tersebut.
Pembe-
basan lahan berarti perubahan penggunaan lahan yang semula
digunakan untuk industri dan hal-ha1 yang berkenaan dengannya.
Secara umum pembebasan lahan untuk pembangunan
kawaan industri dapat mengakibatkan beberapa ha1 diantaranya bertambahnya uang tunai, berkurangnya lahan pertanian
dan perpindahan penduduk.
Lahan
pertanian
yang
semakin
berkurang,
berarti
semakin sulit mencari lahan garapan, menurunnya produktivitas pertanian, serta rendahnya pendapatan yang diterima
petani menyebabkan petani memutuskan untuk beralih pekerjaan dan memilih pekerjaan di luar sektor pertanian.
Selain perubahan penggunaan lahan, perubahan normanorma
di
kalangan masyarakat
juga
pergeseran mata pencaharian tersebut.
turut mempengaruhi
Hal ini ditunjang
oleh adanya anggapan bahwa pekerjaan di bidang pertanian
umemalukan" terutama dikalangan kaum muda.
Tenaga kerja
muda lebih tertarik bekerja pada sektor industri yang
dirasa lebih ringan dan menyenangkan.
Dan apabila peker-
jaan yang mereka idam-idamkan tidak tercapai, mereka lebih
memilih bekerja sebagai sopir, ojek atau berdagang kecilkecilan.
Ditinjau dari pendapatan yang diterima masing-masing
bidang pekerjaan, pendapatan tertinggi adalah dari sektor
jasa.
Sedangkan curahan jam kerja tertinggi juga pada
ektor jasa.
Diperkirakan pendapatan yang lebih tinggi
pada sektor jasa adalah karena curahan jam kerja pada
sektor ini juga lebih banyak.
Penyebaran umur dari kelompok responden menunjukan
bahwa tenaga kerja tua cenderung terjun ke bidang pertanian.
Tenaga tersebut merasa tidak mampu bekerja di sektor
industri karena kalah bersaing dengan tenaga kerja muda,
baik fisik maupun pendidikan.
Tenaga kerja muda cenderung
bekerja di sektor industri, sementara pekerja sektor jasa
mempunyai umur yang beragam.
Latar belakang pendidikan ketiga kelompok responden
juga nmenunjukan perbedaan.
Ternyata tenaga kerja muda
dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memilih bidang
Hal tersebut dikarenakan untuk beker-
pekerjaan industri.
ja di sektor industri ada syarat umur dan tingkat pendidikan bagi pekerjanya.
pendidikan menjadi
sektor industri.
sehingga faktor umur dan tingkat
faktor pembatas untuk bekerja pada
PENGARUH PENBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI
TERHADAP PWGESEXZQJ MATA PENCAHARIAN
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKANDE KABUPATEN S W A N G
Oleh
AT1 HARTATI
A.24.1068
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian
-
Institut Pertanian Bogor
JWXJSAN ILMU-ILWLT SOSIAL EKONOMI PWTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
.A
Judul Laporan :
Pengaruh Penbangunan Kawasan Industri
Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian
Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande
Kabupaten serang
Nama Mahasiswa : AT1 HARTATI
Nomor Pokok
: A. 24 1068
Fakultas
: Pertanian
Jurusan
: Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Menyetujui,
Dosen P
Ir
. H.
e
n
g
w
M. Tamsur Marse . &.
NIP. 130 937 431
Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Tanggal Kelulusan :
1 1 NOV 1994
TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKAND
PATEN SERANG
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIRN BOGOR
1994
RINGKASAN
Pengaruh Pembangunan Kawasan Industri Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok
Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.
Dibawah Bimbingan
H. M. Tamsur Marse.
AT1 HARTATI.
Pembangunan selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf
hidup dan kesejaahteraan masyarakat ke arah yang lebih
baik dan merata.
dari berbagai sektor pembangunan, pen-
gembangan dan peningkatan sektor industri merupakan salah
satu sektor andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi
nasional dan memberikan peluang kesempatan kerja.
Dalam kaitannya dengan masyarakat, industrialisasi
memberikan pengaruh terhadap kondisi dan corak kehidupan
setempat.
Pengaruh pembangunan kawasan industri secara
langsung diantaranya adalah adanya perubahan penggunaan
lahan.
Sedangkan akibat secara tidak langsung diantaranya
adalah pergeseran pencarian nafkah penduduk sekitar kawasan industri, yang merupakan turunan dari dampak yang
bersifat langsung.
Telaah
faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pergeseran pencarian nafkah itu, merupakan ha1
yang menarik untuk dikaji.
Tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perubahan mata pencaharian penduduk setempat
yang
terjadi
akibat
pembangunan
industri
di
Cikande.
secara lebih khusus adalah untuk mempelajari pergeseran
mata pencaharian penduduk dan mempelajari hubungan antara
ciri-ciri
individu
terhadap
perubahan
pilihan
kerja.
Untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan informasi
dan gambaran keadaan dilapang mengenai pengaruh pembangunan kawasan industri terhadap kondisi nafkah dan kesempatan kerja warga desa, sehingga kelak dapat dirumuskan
strategi pembangunan industri dan pertanian yang seimbangdan berwawasan lingkungan.
Penelitian
dilakukan
Cikande Kabupaten Serang.
ssive.
di
Desa
Barengkok
Kecamatan
Lokasi dipilh secara purDo-
Jumlah responden sebanyak 30 orang dipilih secara
acak sederhana.
Pembangunan industri di suatu daerah berakibat langsung terhadap pembebasan lahan di daerah tersebut.
Pembe-
basan lahan berarti perubahan penggunaan lahan yang semula
digunakan untuk industri dan hal-ha1 yang berkenaan dengannya.
Secara umum pembebasan lahan untuk pembangunan
kawaan industri dapat mengakibatkan beberapa ha1 diantaranya bertambahnya uang tunai, berkurangnya lahan pertanian
dan perpindahan penduduk.
Lahan
pertanian
yang
semakin
berkurang,
berarti
semakin sulit mencari lahan garapan, menurunnya produktivitas pertanian, serta rendahnya pendapatan yang diterima
petani menyebabkan petani memutuskan untuk beralih pekerjaan dan memilih pekerjaan di luar sektor pertanian.
Selain perubahan penggunaan lahan, perubahan normanorma
di
kalangan masyarakat
juga
pergeseran mata pencaharian tersebut.
turut mempengaruhi
Hal ini ditunjang
oleh adanya anggapan bahwa pekerjaan di bidang pertanian
umemalukan" terutama dikalangan kaum muda.
Tenaga kerja
muda lebih tertarik bekerja pada sektor industri yang
dirasa lebih ringan dan menyenangkan.
Dan apabila peker-
jaan yang mereka idam-idamkan tidak tercapai, mereka lebih
memilih bekerja sebagai sopir, ojek atau berdagang kecilkecilan.
Ditinjau dari pendapatan yang diterima masing-masing
bidang pekerjaan, pendapatan tertinggi adalah dari sektor
jasa.
Sedangkan curahan jam kerja tertinggi juga pada
ektor jasa.
Diperkirakan pendapatan yang lebih tinggi
pada sektor jasa adalah karena curahan jam kerja pada
sektor ini juga lebih banyak.
Penyebaran umur dari kelompok responden menunjukan
bahwa tenaga kerja tua cenderung terjun ke bidang pertanian.
Tenaga tersebut merasa tidak mampu bekerja di sektor
industri karena kalah bersaing dengan tenaga kerja muda,
baik fisik maupun pendidikan.
Tenaga kerja muda cenderung
bekerja di sektor industri, sementara pekerja sektor jasa
mempunyai umur yang beragam.
Latar belakang pendidikan ketiga kelompok responden
juga nmenunjukan perbedaan.
Ternyata tenaga kerja muda
dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memilih bidang
Hal tersebut dikarenakan untuk beker-
pekerjaan industri.
ja di sektor industri ada syarat umur dan tingkat pendidikan bagi pekerjanya.
pendidikan menjadi
sektor industri.
sehingga faktor umur dan tingkat
faktor pembatas untuk bekerja pada
PENGARUH PENBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI
TERHADAP PWGESEXZQJ MATA PENCAHARIAN
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKANDE KABUPATEN S W A N G
Oleh
AT1 HARTATI
A.24.1068
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian
-
Institut Pertanian Bogor
JWXJSAN ILMU-ILWLT SOSIAL EKONOMI PWTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
.A
Judul Laporan :
Pengaruh Penbangunan Kawasan Industri
Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian
Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande
Kabupaten serang
Nama Mahasiswa : AT1 HARTATI
Nomor Pokok
: A. 24 1068
Fakultas
: Pertanian
Jurusan
: Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Menyetujui,
Dosen P
Ir
. H.
e
n
g
w
M. Tamsur Marse . &.
NIP. 130 937 431
Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Tanggal Kelulusan :
1 1 NOV 1994
PENGARUH PEMBANG
TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKAND
PATEN SERANG
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIRN BOGOR
1994
RINGKASAN
Pengaruh Pembangunan Kawasan Industri Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok
Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.
Dibawah Bimbingan
H. M. Tamsur Marse.
AT1 HARTATI.
Pembangunan selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf
hidup dan kesejaahteraan masyarakat ke arah yang lebih
baik dan merata.
dari berbagai sektor pembangunan, pen-
gembangan dan peningkatan sektor industri merupakan salah
satu sektor andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi
nasional dan memberikan peluang kesempatan kerja.
Dalam kaitannya dengan masyarakat, industrialisasi
memberikan pengaruh terhadap kondisi dan corak kehidupan
setempat.
Pengaruh pembangunan kawasan industri secara
langsung diantaranya adalah adanya perubahan penggunaan
lahan.
Sedangkan akibat secara tidak langsung diantaranya
adalah pergeseran pencarian nafkah penduduk sekitar kawasan industri, yang merupakan turunan dari dampak yang
bersifat langsung.
Telaah
faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pergeseran pencarian nafkah itu, merupakan ha1
yang menarik untuk dikaji.
Tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perubahan mata pencaharian penduduk setempat
yang
terjadi
akibat
pembangunan
industri
di
Cikande.
secara lebih khusus adalah untuk mempelajari pergeseran
mata pencaharian penduduk dan mempelajari hubungan antara
ciri-ciri
individu
terhadap
perubahan
pilihan
kerja.
Untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan informasi
dan gambaran keadaan dilapang mengenai pengaruh pembangunan kawasan industri terhadap kondisi nafkah dan kesempatan kerja warga desa, sehingga kelak dapat dirumuskan
strategi pembangunan industri dan pertanian yang seimbangdan berwawasan lingkungan.
Penelitian
dilakukan
Cikande Kabupaten Serang.
ssive.
di
Desa
Barengkok
Kecamatan
Lokasi dipilh secara purDo-
Jumlah responden sebanyak 30 orang dipilih secara
acak sederhana.
Pembangunan industri di suatu daerah berakibat langsung terhadap pembebasan lahan di daerah tersebut.
Pembe-
basan lahan berarti perubahan penggunaan lahan yang semula
digunakan untuk industri dan hal-ha1 yang berkenaan dengannya.
Secara umum pembebasan lahan untuk pembangunan
kawaan industri dapat mengakibatkan beberapa ha1 diantaranya bertambahnya uang tunai, berkurangnya lahan pertanian
dan perpindahan penduduk.
Lahan
pertanian
yang
semakin
berkurang,
berarti
semakin sulit mencari lahan garapan, menurunnya produktivitas pertanian, serta rendahnya pendapatan yang diterima
petani menyebabkan petani memutuskan untuk beralih pekerjaan dan memilih pekerjaan di luar sektor pertanian.
Selain perubahan penggunaan lahan, perubahan normanorma
di
kalangan masyarakat
juga
pergeseran mata pencaharian tersebut.
turut mempengaruhi
Hal ini ditunjang
oleh adanya anggapan bahwa pekerjaan di bidang pertanian
umemalukan" terutama dikalangan kaum muda.
Tenaga kerja
muda lebih tertarik bekerja pada sektor industri yang
dirasa lebih ringan dan menyenangkan.
Dan apabila peker-
jaan yang mereka idam-idamkan tidak tercapai, mereka lebih
memilih bekerja sebagai sopir, ojek atau berdagang kecilkecilan.
Ditinjau dari pendapatan yang diterima masing-masing
bidang pekerjaan, pendapatan tertinggi adalah dari sektor
jasa.
Sedangkan curahan jam kerja tertinggi juga pada
ektor jasa.
Diperkirakan pendapatan yang lebih tinggi
pada sektor jasa adalah karena curahan jam kerja pada
sektor ini juga lebih banyak.
Penyebaran umur dari kelompok responden menunjukan
bahwa tenaga kerja tua cenderung terjun ke bidang pertanian.
Tenaga tersebut merasa tidak mampu bekerja di sektor
industri karena kalah bersaing dengan tenaga kerja muda,
baik fisik maupun pendidikan.
Tenaga kerja muda cenderung
bekerja di sektor industri, sementara pekerja sektor jasa
mempunyai umur yang beragam.
Latar belakang pendidikan ketiga kelompok responden
juga nmenunjukan perbedaan.
Ternyata tenaga kerja muda
dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memilih bidang
Hal tersebut dikarenakan untuk beker-
pekerjaan industri.
ja di sektor industri ada syarat umur dan tingkat pendidikan bagi pekerjanya.
pendidikan menjadi
sektor industri.
sehingga faktor umur dan tingkat
faktor pembatas untuk bekerja pada
PENGARUH PENBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI
TERHADAP PWGESEXZQJ MATA PENCAHARIAN
WARGA DESA BARENGKOK
KECAMATAN CIKANDE KABUPATEN S W A N G
Oleh
AT1 HARTATI
A.24.1068
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian
-
Institut Pertanian Bogor
JWXJSAN ILMU-ILWLT SOSIAL EKONOMI PWTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
.A
Judul Laporan :
Pengaruh Penbangunan Kawasan Industri
Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian
Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande
Kabupaten serang
Nama Mahasiswa : AT1 HARTATI
Nomor Pokok
: A. 24 1068
Fakultas
: Pertanian
Jurusan
: Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Menyetujui,
Dosen P
Ir
. H.
e
n
g
w
M. Tamsur Marse . &.
NIP. 130 937 431
Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Tanggal Kelulusan :
1 1 NOV 1994