Pengaruh Beberapa Jenis Mulsa terhadap Perkembangan Penyakit Hawar Daun Tomat (Phytophthora infestans Mont.) de Bary

PENGARUH BEBERAPA JENIS MULSA TERHADAP
PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN TOMAT
(Pltytoplltlzora infestans Mont.) de Bary

Oleh
Heri Santoso

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995

#

HER1 SANTOSO.

'

Pengaruh Beberapa Jenis Mulsa terhadap Per-

kembangan Penyakit Hawar Daun Tomat (P. infestans Mont.)

de Bary .

(Di batrah ..b.inibingan
.Sientje M a n d a n g S u m a r a w dan

.

.:I

.

, .' . .

.

.

.. .

.


,

:,i

.
.
Pasir Sarongge,'Kec,am&ti& ,sacit, Kabupaten Cianjur, ProPenelitiari Lapd~gan'dil'akukandi kebun percobaan IPB

.

pinsi Jawa Barat.

..

.

,

,


;

, ,.;<

!'

Dimulai sejak tanggal 2 Mei sampai 21

Agustus 1993) .
Penelitian Lapangan ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh beberapa jenis mulsa terhadap penyakit hawar daun
tomat (P. infestans).
Setelah

1 minggu pengolahan tanah, dilakukan penana-

man tomat dan perlakuan mulsa, 2 minggu kemudian dilakukan
inokulasi dengan daun tomat yang terserang P. infestans.
Pengamatan terhadap intensitas penyakit hawar daun tomat

( P . infestans) dilakukan 4 hari sekali setelah munculnya

penyakit tersebut.

Panen dilakukan secara bertahap, buah

yang muda dibiarkan sampai matang (berwarna merah) baru
dipanen dan ditirnbang pada setiap petak.

Pada akhir pe-

ngamatan dilakukan pengukuran tinggi tanaman dan berat
brangkasan segar. Sebelum dan sesudah perlakuan mulsa dilakukan analisa rasio C/N tanah di Laboratorium Jurusan
Tanah, Faperta IPB dan penghitungan populasi mikroba ta-

ii
Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah,
kedelai dan daun pisang dapat mengurangi intensitas penyakit hawar daun tomat (P. infestans).
Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah dan
kedelai lebih baik dibandingkan perlakuan mulsa daun pisang dalam mengurangi intensitas penyakit hawar daun tomat.

Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah dan
kedelai tidak berbeda nyata dalam mengurangi intensitas
penyakit hawar daun tomat.
Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah,
kedelai dan daun pisang dapat meningkatkan hasil panen
tetapi perlakuan mulsa daun pisang tidak berbeda nyata
dengan kontrol.

PENGARUH BEBERAPA JENIS MULSA TERHADAP
PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN TOMAT
(Phytophthora infestans Mont.) de Bary

Oleh
Heri Santoso
A.26.0214

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mentperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
pada

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995

Judul

: PENCARUH BEBERAPA JENIS MULSA TERHADAP

PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN TOMAT

(Phytophthora infestans Mont.) de Bary
Nama Mahasiswa : HER1 SANTOSO
Nomor Pokok

: A. 26.0214

Menyetujui
Dosen Pembimbing I


Dosen Pembiibing II

Dr. Ir. Sientje Mandang S.

Ir. Titiek Siti Yuliani, SU

Nip : 130206831

Nip : 130906762

Mengetahui
Hama dan Penyakit Tumbuhan

nu Triwidodo, MSc
Nip : 130937091

PENGARUH BEBERAPA JENIS MULSA TERHADAP
PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN TOMAT
(Pltytoplltlzora infestans Mont.) de Bary


Oleh
Heri Santoso

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995

#

HER1 SANTOSO.

'

Pengaruh Beberapa Jenis Mulsa terhadap Per-

kembangan Penyakit Hawar Daun Tomat (P. infestans Mont.)
de Bary .


(Di batrah ..b.inibingan
.Sientje M a n d a n g S u m a r a w dan

.

.:I

.

, .' . .

.

.

.. .

.

,


:,i

.
.
Pasir Sarongge,'Kec,am&ti& ,sacit, Kabupaten Cianjur, ProPenelitiari Lapd~gan'dil'akukandi kebun percobaan IPB

.

pinsi Jawa Barat.

..

.

,

,

;


, ,.;<

!'

Dimulai sejak tanggal 2 Mei sampai 21

Agustus 1993) .
Penelitian Lapangan ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh beberapa jenis mulsa terhadap penyakit hawar daun
tomat (P. infestans).
Setelah

1 minggu pengolahan tanah, dilakukan penana-

man tomat dan perlakuan mulsa, 2 minggu kemudian dilakukan
inokulasi dengan daun tomat yang terserang P. infestans.
Pengamatan terhadap intensitas penyakit hawar daun tomat
( P . infestans) dilakukan 4 hari sekali setelah munculnya

penyakit tersebut.

Panen dilakukan secara bertahap, buah

yang muda dibiarkan sampai matang (berwarna merah) baru
dipanen dan ditirnbang pada setiap petak.

Pada akhir pe-

ngamatan dilakukan pengukuran tinggi tanaman dan berat
brangkasan segar. Sebelum dan sesudah perlakuan mulsa dilakukan analisa rasio C/N tanah di Laboratorium Jurusan
Tanah, Faperta IPB dan penghitungan populasi mikroba ta-

ii
Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah,
kedelai dan daun pisang dapat mengurangi intensitas penyakit hawar daun tomat (P. infestans).
Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah dan
kedelai lebih baik dibandingkan perlakuan mulsa daun pisang dalam mengurangi intensitas penyakit hawar daun tomat.
Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah dan
kedelai tidak berbeda nyata dalam mengurangi intensitas
penyakit hawar daun tomat.
Perlakuan mulsa jerami padi, jagung, kacang merah,
kedelai dan daun pisang dapat meningkatkan hasil panen
tetapi perlakuan mulsa daun pisang tidak berbeda nyata
dengan kontrol.

PENGARUH BEBERAPA JENIS MULSA TERHADAP
PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN TOMAT
(Phytophthora infestans Mont.) de Bary

Oleh
Heri Santoso
A.26.0214

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mentperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995

Judul

: PENCARUH BEBERAPA JENIS MULSA TERHADAP

PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN TOMAT

(Phytophthora infestans Mont.) de Bary
Nama Mahasiswa : HER1 SANTOSO
Nomor Pokok

: A. 26.0214

Menyetujui
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembiibing II

Dr. Ir. Sientje Mandang S.

Ir. Titiek Siti Yuliani, SU

Nip : 130206831

Nip : 130906762

Mengetahui
Hama dan Penyakit Tumbuhan

nu Triwidodo, MSc
Nip : 130937091

Dokumen yang terkait

Analsis Kesalahan Pengggunaan Kata Bantu Struktural 的de, 得de,地de dalam Kalimat Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Semester II Sastra Cina USU

37 168 53

Survei Pengaruh Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Penyakit Hawar Daun (Phytophthora infestans) pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum Linn.)di Kecamatan Simpang Empat

1 47 79

Penggunaan Beberapa Jamur Antagonis Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun(Phytophthora Infestans (mont.) De Bary) Pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L) Di Lapangan

1 40 102

Uji Patogenitas Trichoderma spp dan Gliocladium spp Terhadap Penyakit Busuk Daun Kentang (Phythopthora infestans) (Mont.) de Bary) Di Laboratorium

1 33 54

Uji Resistensi Phythopthora infestans (Mont.) de Bary Terhadap Beberapa Jenis Fungisida Di Laboratorium

1 40 67

Potensi Trichoderma harzianum Rifai dan Kompos untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Daun (Phytophthora infestans (Mont.) de Barry) pada Tanaman Tomat (Lycopersicom esculentum Mill.)

0 39 79

Pengaruh Pemberian Fungisida Botani Terhadap Intensitas Serangan Penyakit Hawar Daun Phytophthora infestans (Mont.) de Barry di Lapangan

3 33 70

Peranan Agens Antagonis Pseudomonas Spp. Kelompok Fluorescens Terhadap Perkembangan Penyakit Hawar Daun Kentang (Phytophthora Infestans (Mont.) De Bary)

0 15 63

Pemanfaatan gen RB dalam pengenbangan tanaman kentang tahan penyakit hawar daun (phytophthora infestans)

0 3 147

Kajian Ketahanan Terhadap Penyakit Busuk Daun (Phytophthora Infestans) pada Beberapa Galur Tomat.

0 0 8