Departemen Pekerjaan Umum 7
Dalam operasionalisasinya rencana umum tata ruang dijabarkan dalam rencana rinci tata ruang yang disusun dengan pendekatan nilai strategis
kawasan danatau kegiatan kawasan dengan muatan subtansi yang dapat mencakup hingga penetapan blok dan subblok yang dilengkapi peraturan
zonasi sebagai salah satu dasar dalam pengendalian pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan sesuai dengan rencana
umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang. Rencana rinci tata ruang dapat berupa rencana tata ruang kawasan strategis dan rencana detail tata
ruang.
Kawasan strategis adalah Kawasan yang penataan ruangnya diprioritaskan karena memiliki pengaruh penting terhadap kedaulatan negara, pertahanan
dan keamanan negara, pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, danatau lingkungan termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia.
Rencana tata ruang kawasan strategis adalah upaya penjabaran rencana umum tata ruang ke dalam arahan pemanfaatan ruang yang lebih spesifik
sesuai dengan aspek utama yang menjadi latar belakang pembentukan kawasan strategis tersebut. Tingkat kedalaman rencana tata ruang
kawasan strategis sepenuhnya mengikuti luasan fisik serta kedudukannya di dalam sistem administrasi.
Rencana tata ruang kawasan strategis tidak mengulang hal-hal yang sudah diatur atau menjadi kewenangan dari rencana tata ruang yang berada pada
jenjang diatasnya maupun dibawahnya.
Rencana detail tata ruang merupakan penjabaran dari RTRW pada suatu kawasan terbatas, ke dalam rencana pengaturan pemanfaatan yang
memiliki dimensi fisik mengikat dan bersifat operasional. Rencana detail tata ruang berfungsi sebagai instrumen perwujudan ruang khususnya
sebagai acuan dalam permberian advise planning dalam pengaturan bangunan setempat dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
1.6.2. Kedudukan Pedoman Terhadap Peraturan Perundang-undangan Terkait
Pedoman bidang penataan ruang saling terkait satu sama lain, sehingga masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dan bersifat komplementer.
Secara diagramatis keterkaitan dimaksud ditunjukkan pada gambar 1.2.
8 Departemen Pekerjaan Umum
Gambar 1.2 Kedudukan Pedoman Terhadap Peraturan Perundang-undangan Terkait
PP 262008 Tentang RTRWN
UU 262007 Tentang Penataan Ruang
PP Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP Lainnya
Pedoman Penyusunan RTRW Kabupaten
Pedoman Penyusunan RTRW Kota
Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi
Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, serta Sosial Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Permen PU No. 20PRTM2007
Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai Permen PU No. 40PRTM2007
Kriteria Teknis Perencanaan Tata Ruang Kawasan Budidaya Permen PU No. 41PRTM2007
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasan Rawan Gempa Bumi Permen PU No. 21PRTM2007
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau RTH di Kawasan Perkotaan Permen PU No. 05PRTM2008
Ped. Penataan Ruang Kawasan Bencana Longsor Permen PU No. 22PRTM2007 Pedoman Pemanfaatan Ruang Tepi Pantai di Kawasan Perkotaan
Permen PU No. 21PRTM2007
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perdesaan Pedoman Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Agropolitan
Pedoman Penetapan Kriteria Kawasan Perkotaan Ped Penentuan Klasifikasi Zona Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota Kawasan Perkotaan
Pedoman Penataan Ruang Wilayah Sungai
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Untuk Kegiatan Informal dan Bangunan Pasar
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan
Ped Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Ruang Evakuasi Bencana Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Angkutan Umum
Kriteria Ruang Penentuan Lokasi Menara Telekomunikasi
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pedoman Pengklasifikasian Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung
Pedoman Pengelolaan Kawasan Resapan Air
Pedoman Terkait Lainnya Kriteria Penentuan Kawasan Strategis Provinsi, Kab, Kota
Pedoman Penyusunan RTR Kawasan Strategis ProvinsiKabKota Pedoman Penyusunan RDTR Kabupaten
Pedoman Penyusunan RDTR Kota Ped. Perijinan Pemanfaatan Ruang Wil. Provinsi, Kabupaten, Kota
Pedoman Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan Ped Mekanisme Pengenaan Sanksi Dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang
Pedoman Pemberian Insentif dan Disinsentif Ped Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bid Penataan Ruang
Pedoman Pengawasan Teknis Pengaturan, Pembinaan, dan Pelaksanaan Penataan Ruang
Pedoman Pelibatan Masyarakat dan Swasta dalam Penataan Ruang Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Rawan Bencana Banjir
UU Terkait Lainya
Perpres metropolitan
Perpres perbatasan
Perpres pulau
Perpres lainnya
Kriteria Teknis Penataan Ruang Daerah Penguasaan Sungai di Perkotaan
Keterangan:
menjadi masukan bagi penyusunan RTRW provinsi, kabupaten, dan kota menjadi masukan bagi penyusunan RTRW kabupaten dan kota
menjadi masukan bagi penyusunan RTRW kabupaten menjadi masukan bagi penyusunan RTRW kota
memberikan masukan bagi penyusunan RDTR kabupaten dan kota, serta RTR kawasan strategis provinsi, kabupaten, dan kota menjadi masukan bagi penyusunan RTRW provinsi, kabupaten, dan kota
menjadi dasar bagi
Departemen Pekerjaan Umum 9
1.7. Fungsi dan Manfaat RTRW Provinsi a. Fungsi RTRW Provinsi