BIDANG KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

33 2. Keterbatasan sumberdaya manusia dan anggaran penunjang dalam proses penerapan dan pencapaian SPM . 3. Untuk perhitungan capaian SPM, belum semua dihitung berdasarkan survey, sehingga pengukuran didapat dari hasil analisa. 2.7.2. Solusi Untuk memperoleh capaian SPM Bidang Perumahan yang maksimal, maka berikut ini disampaikan beberapa solusi yang digunakan dalam pemecahan masalah tersebut sebagai berikut: 1. Karena urusan perumahan merupakan pelayanan dasar dan merupakan urusan wajib pemerintah daerah, kelembagaan urusan perumahan dilaksanakan setingkat Bidang . 2. Dalam proses penerapan dan pencapaian SPM khususnya yang berkaitan dengan rendahnya penyediaan rumah layak huni, meningkatkan koordinasi, konsultasi dengan pemerintah pusat maupun propinsi serta pihak pihak penyelenggara perumahan 3. Adanya kegiatan penyusunan Data Base Perumahan

E. BIDANG KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

a. Gambaran Umum Penerapan Standar Pelayanan Minimal Standar Pelayanan Minimal SPM meruapakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Penerapan dan pencapaian SPM di daerah menghadapi banyak kendala, antara lain masih kurangnya pemahaman mengenai SPM, terbatasnya kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelayanan dasar, tidak tersedianya data yang valid dan belum tersusunnya rencana pencapaian SPM di daerah. Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran tidak berubah, selalu dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Hal ini mengingat peran strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, yaitu sebagaimana tercantum dalam Undang –Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 34 148 : “ Untuk membantu Kepala Daerah dalam menegakan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dibentuklah Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ”. b. Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten Tanah Datar Berdasarkan Pemendagri Nomor 62 Tahun 2008 bidang Pemerintahan Dalam Negeri dimana ada beberapa Pelayanan Dasar dengan lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelayanan dasar tersebut, salah satunya adalah Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dimana terdapat 2 dua Pelayanan Dasar dan 7 tujuh indikator. Satuan Polisi Pamong Praja bertanggung jawab akan pelayanan di bidang Pemeliharaan Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan masyarakat dengan 3 tiga Indikator dan Pelayanan Dasar Penanggulangan Bencana Kebakaran dengan 4 empat indikator. Tabel 2.9 Capaian SPM Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Target Nasional Tahun Ket 2014 2015 2016 I PEMELIHARAAN KETERTIBAN UMUM, KETENTRAMAN MASYARAKAT DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT. Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di kabupaten kota 100 pada tahun 2015 77,6 73,9 78,4 Kurangnya SDM yang profesional sehingga banyak laporan yang belum dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 3 x Patroli dalam sehari pada tahun 2014 0,2 0,2 0,2 Kurangnya jumlah anggota dengan luas wilayah yang besar serta jumlah kecamatan yang banyak. 35 Cakupan rasio petugas perlindingan masyarakat linmas di Kabupaten kota 1 orang setiap RT atau sebutan lainnya pada tahun 2014 0,6 0,6 0,6 Belum adanya pembagian personil pada setiap wilayah kecamatan yang ada. II PENANGGULANGA N BENCANA KEBAKARAN Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten Kota 80 pada tahun 2015 1,30 1,30 1,30 Luas wilayah yang berpotensi bahaya kebakaran yang luas namun hanya terdapat 3 tiga WMK serta belum adanya pemetaan wilayah rawan kebakaran. Tingkat Waktu Tanggap Response Time Rate 75 pada tahun 2015 66,67 37,5 83,33 Jarak pos pemadam yang jauh dari ujung WMK Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi. 85 pada tahun 2015 42,86 9,68 9,68 Belum semua anggota pemadam kebakaran mengikuti Diklat Dasar Pemadam kebakaran. Jumlah mobil pemadam Kebakaran diatas 3000- 5000 liter pada WMK Wilayah Manajemen Kebakaran 90 pada tahun 2015 0,8 1,8 1,8 Kurangnya mobil pemadam kebakaran yang layak operasi. 36

F. BIDANG SOSIAL