Tatacara Pembentukan Komisi Pembimbing Penetapan Anggota Pembimbing Perubahan Ketua danatau Anggota Pembimbing

Komisi Pembimbing bertugas membantu mahasiswa bimbingannya untuk meningkatkan kemampuan akademiknya, dengan cara antara lain : 2.1. Mengarahkan mata kuliah yang harus diambil mahasiswa, untuk meningkatkan kemampuan akademiknya guna menunjang tesis. 2.2. Memberikan arahan dan saran kepada mahasiswa dalam proses penyusunan usulan penelitian tesis; melakukan supervisi pelaksanaan penelitian tesis; membimbing proses analisis data dan interpretasinya, penulisan artikel untuk publikasi ilmiah, penulisan naskah tesis; dan bertanggung jawab terhadap kecukupan kualitas ilmiah tesis. 2.3. Memberikan penilaian pada usulan penelitian tesis, pelaksanaan penelitian, artikel untuk publikasi ilmiah, naskah tesis dan ujian tesis. 2.4. Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan dan waktu penyelesaian studi mahasiswa bimbingannya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 2.5. Kesediaan tenaga akademik untuk menjadi Ketua Pembimbing atau sebagai Anggota Pembimbing berarti bersedia bertanggung jawab secara akademik dalam mengarahkan mahasiswa untuk menjadi magister, menyediakan waktu yang cukup dalam proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa.

3. Tatacara Pembentukan Komisi Pembimbing

3.1. Komisi Pembimbing Ketua dan Anggota dibentuk segera setelah mahasiswa lulus ujian MK semester I, sehingga komisi pembimbing dapat segera mengarahkan materi kuliah atau kegiatan akademik lainnya yang diperlukan mahasiswa. 3.2. Pada akhir semester I mahasiswa mengusulkan dua atau tiga orang tenaga akademik sebagai calon Pembimbing untuk dipilih salah satunya menjadi Ketua Pembimbing yang keahliannya paling sesuai dengan rencana tesis mahasiswa. 12 3.3. Berdasarkan data pada butir a, Ketua Program Studi S2 menyelenggarakan rapat konsultasi dan koordinasi dengan JurusanBagianProgram StudiKelompok Pakar yang terkait relevan. Atas pertimbangan obyektif tertentu, hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi mengenai pembimbing ini dapat berbeda dengan yang diusulkan mahasiswa. 3.4. Hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi tersebut pada butir b dikirim ke Dekan Direktur PPSUB oleh masing- masing KPS. 3.5. Dekan Direktur PPSUB membuat SK penetapan Pembimbing sesuai dengan hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi, serta telah mendapat persetujuan KPS yang terkait. 3.6. Format Usulan Calon Pembimbing tersedia di Bagian Pengajaran PPS.

4. Penetapan Anggota Pembimbing

4.1. Mahasiswa mengusulkan dua nama calon anggota pembimbing setelah mengkonsultasikannya dengan Ketua Pembimbing. Dalam proses ini sekaligus harus dipertimbangkan bidang keahlian calon anggota pembimbing. 4.2. Ketua Pembimbing mempunyai wewenang untuk memilih personal Anggota Pembimbing yang terkait dengan keakhlian yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran tesis mahasiswa. 4.3. Prosedur penetapan Anggota pembimbing selanjutnya ditangani oleh KPS. 4.4. Format pengulusan calon Anggota Pembimbing.

5. Perubahan Ketua danatau Anggota Pembimbing

5.1. Dalam proses pembelajaran tesis, setelah komisi pembimbing terbentuk, apabila terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan proses bimbingan tesis tidak dapat berjalan 13 dengan lancar, dimungkinkan perubahan komisi pembimbing berdasarkan alasan-alasan yang obyektif. 5.2. Perubahan Ketua dan atau Anggota Pembimbing dilakukan dengan cara, mahasiswa danatau komisi pembimbing mengusulkan perubahan kepada Dekan Direktur PPSUB melalui Ketua Program Studi berdasarkan alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan. 5.3. Perubahan komisi pembimbing ini ditetapkan dengan SK Dekan Direktur PPSUB sesuai dengan prosedur penetapan Ketua Pembimbing dan Anggota. 5.4. Format Perubahan Ketua Pembimbing danatau Anggota disediakan oleh PPS. USULAN PENELITIAN TESIS 1. Lulusan Program Magister mempunyai kemampuan mengembangkan ilmu danatau teknologi di bidang keahliannya melalui penelitian, serta mempunyai kemampuan mengelola, memimpin, dan mengembangkan program penelitian. 2. Tesis disusun atas dasar hasil penelitian di bawah bimbingan Dosen Pembimbing 3. Penelitian Tesis dilaksanakan dengan mengacu kepada Usulan Penelitian Tesis yang telah disetujui. 4. Usulan Penelitian Tesis ditulis mengikuti format penulisan proposal tesis yang diberlakukan di PPSUB Pedoman Penulisan Proposal Tesis dan Disertasi, Edisi 2009. RAPAT KOMISI PEMBIMBING PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN TESIS 1. Mahasiswa menyusun draft usulan penelitian tesis sambil berkonsultasi dengan Dosen Pembimbingnya. 14 2. Apabila dipandang perlu, mahasiswa dan atau komisi pembimbing dapat mengusulkan Kepada Ketua Program Studi untuk mengadakan Rapat Komisi Pembimbing membahas draft Usulan Penelitian Tesis yang telah disusun oleh mahasiswa, serta mengusulkan calon dosen penguji sebanyak dua atau tiga orang Kepada Ketua Program Studi. 3. Ketua Program Studi S2 mengundang mahasiswa dan Komisi Pembimbing untuk mengadakan Rapat Komisi Pembimbing. 4. Format Berita Acara Rapat Komisi Pembimbing: 1. Berita acara ini ditanda-tangani oleh Ketua Pembimbing 2. Saran-saran yang disetujui oleh rapat komisi untuk perbaikan usulan penelitian tesis 3. Mahasiswa berkewajiban memperbaiki draft usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran yang telah disepakati sambil konsultasi dengan para pembimbingnya 4. Usulan Tim penguji Tesis dituangkan dalam format berikut Format selengkapnya tersedia di Bagian Pengajaran PPS: No Nama Calon Penguji Tesis Bidang Keahlian Instansi 1 2 3 … 5. Berita acara dibuat rangkap lima, masing-masing untuk: a. Mahasiswa yang bersangkutan b. Ketua Pembimbing c. Anggota 1 d. Anggota 2 e. Ketua Program Studi S2. PENETAPAN DOSEN PENGUJI TESIS 1. Rapat komisi pembimbing mengusulkan calon penguji tesis kepada Ketua Program Studi 15 2. Ketua Program Studi menelaah kesesuaian bidang ilmu dosen penguji dengan rencana tesis mahasiswa 3. Ketua Program Studi melalui mahasiswa menyampaikan format kesediaan untuk menjadi dosen penguji tesis kepada dosen-dosen yang diusulkan oleh Rapat Komisi Pembimbing 4. Berdasarkan kesediaan calon dosen penguji tesis, Ketua Program Studi mempersiapkan Surat Keputusan Dekan Direktur PPSUB untuk menetapkan dosen penguji tesis. 5. Dekan Direktur PPSUB menerbitkan Surat Keputusan tentang Dosen Penguji bagi mahasiswa yang bersangkutan. 6. Dosen penguji tesis ini bertugas: a. Menguji dan menilai usulan penelitian tesis b. Menilai seminar hasil penelitian c. Menguji dan menilai Ujian tesis. UJIAN PROPOSAL PENELITIAN TESIS 1. Penelitian tesis dilaksanakan setelah mendapat persetujuan panitia penilai Tim penguji usulan penelitian tesis lulus ujian “Proposal Penelitian Tesis” 2. Penilaian usulan penelitian tesis dilaksanakan dalam forum “ujian proposal penelitian tesis” yang dihadiri oleh Komisi pembimbing mahasiswa Ketua dan Anggota dan dosen penguji selain dosen pembimbing 2-3 orang. 3. UsulanProposal penelitian tesis yang diajukan untuk ujian harus sudah disetujui dan ditanda-tangani oleh semua komisi pembimbing nya. 4. Penilaian terhadap proposal penelitian tesis mencakup: No Komponen Penilaian Bobot 1. Permasalahan penelitian 0.30 2. Tujuan Penelitian 0.10 3. Kerangka Konsep Teori Tinjauan Pustaka 0.20 4. Metodologi 0.30 5. Kepustakaan 0.10 Total 1.00 16 5 . Format Penilaian Usulan Penelitian Tesis 5.1. Format penilaian oleh dosen penguji: No Komponen Penilaian Nilai Angka 0-100 Pembo- bot Nilai x Pembobot 1. Permasalahan Penelitian ….. 0.30 ….. 2. Tujuan Penelitian ….. 0.10 ….. 3. Kerangka Konsep Teori Tinjauan Pustaka ….. 0.20 ….. 4 Metodologi ….. 0.30 ….. 5 Kepustakaan ….. 0.10 ….. Jumlah 1.00 ….. 5.2. Format Rekapitulasi hasil penilaian: No Nama Dosen Penguji Nilai Angka x Pembobot Nilai huruf 1. ….. ……… 2. ….. ……… 3. ….. ……… 4. ….. ……… 5. ….. ……… 6. ….. ……… Rata-rata ……… ……… 5.3. Kesetaraan nilai angka, Huruf mutu dan Angka mutu Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan 80 - 100 A 4 Sangat Baik 75 – 80 B+ 3.5 Antara Sangat Baik dan Baik 69 – 75 B 3 Baik 60 – 69 C+ 2.5 Antara Baik dan Cukup 55 – 60 C 2 Cukup 50 – 55 D+ 1.5 Antara Cukup dan Kurang 44 – 50 D 1 Kurang 0 - 44 E Gagal 17

6. Hasil Penilaian Usulan Penelitian Tesis